FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 16


Author: AlvianyHwang ♕ (author tetap)

Title: ROMANCE HIGH SCHOOL pt.15

Cast:

+ Hwang Tae Ri

+ Min Yoon Gi (BTS’s Suga)

+ Jung Ho Seok (BTS’s JHOPE)

+ Choi Hwe Ji

+ Park Ji Min (BTS’s Jimin)

+ Yoo Eun Bi                 

+ Kim Seok Jin (BTS’s Jin)

+ Jeon Jung Kook (BTS’s Jungkook)

+ Park Se Ra

+ Kim Tae Hyung (BTS’s V)

+ Kim Nam Joon

Length: CHAPTER

Genre: Romance, NC, school, love-comedy

rhs 16

*

 

Jungkook memasuki buku pelajarannya ketika bunyi bel pulang di sekolahnya mulai terdengar. Seluruh murid di kelasnya memiliki reaksi yang berbeda-beda ketika mendengar bel ‘surga’ tersebut. Ada yang meregangkan ototnya, berteriak senang dan sebagian mengobrol untuk membicarakan mau kemana mereka akan pergi setelah ini. Pelajaran tambahan yang harus mereka ikuti memang sangat menyiksa bagi mereka yang melakukannya dengan setengah-setengah. Tak terkecuali Jungkook.

Tapi ketimbang menghabiskan waktu istirahatnya yang berharga untuk bersenang-senang bersama yang lainnya Jungkook memilih untuk diam membenahi seluruh buku dan menggantungkan tas di bahunya. Sebentar ia meraih ponselnya dan mengecek apa ada satu kirimin pesan kakao dari Eunbi.

Tidak ada notifikasi.

Hanya satu pesan dari Chansung yang menitip minta dibelikan bubuk coklat. Ia memang ingat ketika Eunbi memberitahunya akan ada pertandingan basket yang harus ia dan Taeri tonton sore ini.

Tapi ini sudah jam 5 sore, pasti pertandingan sudah selesai. Dan Eunbi belum memberinya kabar padahal ia sudah mengirim 5 pesan kakao untuk gadis itu.

“hey Jungkook. Hari ini kau harus ikut bermain skate di taman kota. Bukankah itu janjimu huh?”

Yugyeom, lelaki yang baru beberapa hari kepindahan Jungkook sudah sangat dekat dengannya dan langsung meklaim Jungkook sebagai sahabatnya. Ia merangkul Jungkook dan memamerkan cengiran lebar khasnya.

“tidak untuk hari ini. Hyung menyuruhku untuk cepat pulang.” Jungkook tidak menatap kearah yugyeom. Ia memilih sibuk mengecek profil line Eunbi. Yugyeom berdecak.

“ayolah. Hanya beberapa jam saja, bukankah kau jago bermain skate?”

“aku yakin pada akhirnya tidak akan fokus bermain skate.

Ujar Jungkook masih fokus pada ponselnya. Ia sudah tahu apa yang Yugyeom dan yang lainnya lakukan. Mereka tidak akan fokus bermain skate dan lebih memilih pergi kerumah Yugyeom lalu menonton video porno bersama. Dia sudah pernah menjadi korban sebelumnya.

Yugyeom kembali berdecak mendengar dugaan Jungkook yang sebenarnya memang pasti akan terjadi. Tapi ia terlalu malas untuk lanjut mengajak lelaki itu berbicara, ia melirik layar ponsel Jungkook yang saat itu terpampang foto selca Eunbi ketika lelaki itu berhenti men-scroll layarnya dan berhenti untuk mengamati foto itu.

“Siapa dia? apa dia lebih tua?” Yugyeom memperjelas penglihatannya. Dengan cepat Jungkook menjauhkan layar ponselnya dari Yugyeom.

“ya. Apa kau mau mati huh?” Jungkook mengepalkan tangannya dan memberi aba-aba tinju ke lelaki itu dengan wajah sinis. Ia tidak suka jika privasinya diketahui orang lain, terlebih itu adalah soal Eunbi.

“ayolah. Tidak usah kaku seperti itu. dia teman noona mu itukan?”

Jungkook tidak menjawab pertanyaan Yugyeom. Ia malas meladeni lelaki itu dipikirannya saat ini hanya untuk bisa cepat pulang sampai kerumah. Hal inilah yang membuatnya kadang menyesal bersekolah di sekolah khusus lelaki.

“noona mu bersekolah di sekolah yang sama dengan noona ku. Kelas 1 kan?”

Jungkook menatap Yugyeom. Ingin mengagguk saja rasanya sangat malas. Untung Yugyeom bukan type yang gampang tersulut emosi jadi lelaki itu hanya menggelengkan kepala mendapati reaksi dingin Jungkook padanya.

“ku dengar minggu depan kelas 1-2-3 akan melakukan liburan bersama di pantai Gyeongpo kan?”

Ucapan Yugyeom akhirnya bisa menyita perhatian Jungkook. Jungkook menatap Yugyeom dengan cepat.

“pantai Gyeongpo?”

Yugyeom mengagguk. “3hari 2 malam. Kau tidak tahu?

“3hari 2malam???”

Jungkook menatap Yugyeom tidak percaya. Berharap lelaki itu hanya mengada-ada. Tapi Jungkook bisa membedakan seperti apa wajah lelaki itu saat berbohong ataupun jujur, dan lelaki itu tidak sedang membuat suatu kebohongan sekarang.

Tiba-tiba ia teringat apa yang sempat ingin Taeri beritahukan padanya, ia tidak mempedulikan pembicaraannya dengan Taeri lagi karena menurutnya mungkin itu tidak penting.

Tapi. Sepertinya ini masalah yang lebih besar dari yang ia perkirakan.

Ia ingat lelaki menyebalkan dan selalu berada di dekat Eunbi.

Jin. Nama yang mudah diingat sekalipun ia tidak berniat untuk mengingatnya. Perasaannya mulai tidak enak. Apa Jin juga akan ikut?

Jungkook membuka kolom chat-nya lagi untuk Eunbi. Dengan gerakan cepat ia membiarkan jemarinya mengetikan sesuatu dan mengirimkannya pada Eunbi.

Apa sekolah noona akan melakukan liburan menuju pantai Gyeongpo?

Jungkook menatap lamat kiriman pesannya pada Eunbi dengan sinis. Ia juga kembali mengingat sesuatu yang membuatnya semakin geram dengan gadis itu. ia menyaksikan pertandingan basket dan lelaki itu, Jin, dia adalah anggota tim basket. Apa mereka saat ini sedang bersama sampai-sampai Eunbi tidak menghiraukan pesan kakao-nya?

Yugyeom tahu saat ini Jungkook sedang berada di mood yang buruk. Hingga akhirnya lelaki itu putuskan untuk diam dan menyerah mengajak Jungkook.

 

**

 

 

“eoh!!!”

Mata Eunbi melotot membaca satu pesan kakao baru dari Jungkook. Taeri –yang baru kembali bersama mereka- dan Hweji menatap kearah gadis itu dengan terkejut. Teriakan spontan gadis itu benar-benar tanpa disangka. Saat ini mereka tengah bersiap berjalan pulang kembali kerumah setelah tadi mati-matian menunggu Taeri menolak ajakan Yoongi untuk pulang bersamanya.

“kenapa? Apa ponselmu rusak? Aku harap itulah yang terjadi.” Cibir Taeri dengan kesal. tapi Eunbi tidak menggubris ucapan Taeri. dia masih terpaku dengan wajah tegang.

Ia terus membaca ulang pesan dari Jungkook. Tapi berapa kalipun ia membaca dan mengulangnya tetap saja apa yang Jungkook kirim memang benar tertulis seperti itu.

Eunbi menatap Taeri. gadis yang ditatap itu memasang muka bingungnya, ia menoleh ke sekeliling memastikan apa ada orang lain yang Eunbi tatap selain dirinya.

“YA! HWANG TAERI!!!!!!” teriakan Eunbi memecah keheningan mereka sekali lagi. Hweji mengerutkan kening melihat sikap Eunbi yang berubah begitu saja.

“apa kau memberitahu Jungkook tentang liburan kita ke pantai Gyeongpo???!!!” Eunbi masih menatap Taeri dengan geram. Hanya Taeri yang punya kesempatan untuk memberitahu tentang liburan itu pada Jungkook. Taeri mengangakan mulutnya. Masih tidak bisa menangkap maksud Eunbi.

“kenapa kau beritahu padanya???? Bukannya tadi aku sudah bilang jangan beritahu soal hal itu padanya!!!! Aku sudah membuat rencana sebelumnya agar dia tidak tahu jika aku berlibur!!! Ahhhh!!!! Kenapa aku harus punya teman yang bodoh sih????!!!” Eunbi mengacak rambutnya dengan frustasi. Ia tidak tahu harus membalas pesan Jungkook seperti apa.

Taeri akhirnya tersadar. Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya.

“AKU TIDAK MEMBERITAHUNYA TENTANG HAL INI!!” ujarnya kencang membela diri.

“LALU KENAPA IA TAHU DAN MENGIRIMIKU PESAN SEPERTI INI??!!” Eunbi menyodorkan ponselnya tepat di hadapan muka Taeri. perdebatan mereka berdua benar-benar membuat bising, Hweji sampai harus menutupi telinganya dan menahan rasa malu karena beberapa orang yang menatap kearah mereka.

Taeri membaca pesan yang Jungkook kirim untuk Eunbi. Sudah jelas lelaki itu tahu masalah rencana mereka menuju Gyeongpo. Tapi seingatnya ia tidak memberitahu Jungkook tentang hal itu, kecuali jika lelaki itu mencoba mencari tahu.

Ketika ponsel Eunbi masih berada di tangan Taeri tiba-tiba satu pesan kakao baru muncul dari kolom chat Jungkook. Mata Taeri dan Eunbi membesar secara bersamaan.

Apa lelaki bernama Jin juga ikut?

“astaga!” dengan cepat Eunbi meraih ponselnya dan mengetikan sesuatu untuk membalas Jungkook. Tapi dengan cepat ia menghapusnya lagi. Mengetik lagi lalu tiba-tiba menghapusnya lagi.

“apa maksud dia Kim Seokjin? Mahasiswa itu?” tanya Taeri menatap Eunbi bingung.

Eunbi tidak tahu harus menjawab apa. Ia menggigit bibirnya sendiri. Jelas sekali jika Jungkook cemburu dengan Jin. Berkali-kali ia juga mendapati ekspresi tak suka Jungkook ketika melihat Jin. Dan lelaki itu pasti ikut berlibur menuju Gyeongpo karena dia salah satu bagian dari tim basket.

“aku harus bertemu Jungkook. Sulit untuk menjelaskan hal ini melalui pesan.” Gumam Eunbi dan masih bisa terdengar oleh Taeri dan Hweji.

“maksudmu? Kau akan kerumahku?” taeri menatap Eunbi mengerutkan keningnya.

“memangnya kau mengizinkan aku dan dia berbicara dirumahku?”

“sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengizinkan!” Taeri membentuk kedua tangannya menjadi tanda X dengan muka masam, begitu juga ekspresi Eunbi yang juga masam.

“aku akan kerumahmu!”

Muka Taeri semakin terlihat masam mendengar keputusan Eunbi. Mau dimanapun itu dia benar-benar tidak suka melihat Eunbi dan Jungkook bersama. Baginya kebersamaan mereka berdua benar-benar tidak enak untuk dilihat dan itu menganggu pikirannya. Tapi tentu ia tak bisa berbuat sesuatu, dia tak mungkin menjadi tokoh penganggu hubungan mereka berdua. Lagipula alasannya tak menyukai kebersamaan mereka juga cukup sepele, hanya tak bisa membayangkan jika Jungkook menyakiti Eunbi dan itu menyebabkan Eunbi ikut menjauhinya. Hanya itu. dan terkadang ia berpikir alasannya itu tak juga bisa dikategorikan sebagai hal yang sepele.

Ketika mereka bertiga sampai di halte, Taeri dan Eunbi melambaikan tangannya pada Hweji ketika gadis itu menyebrang untuk pulang kerumahnya.

Mereka berdua diam menunggu bus malam datang berhenti di depan halte. Eunbi terlihat resah, dia berkali-kali mengamati pesan yang Jungkook kirim dan memikirkan kata-kata seperti apa yang harus ia rangkai untuk membalasnya. Tapi pikirannya saat ini benar-benar kosong.

Taeri mengamati Eunbi dengan malas. Ia menghela nafasnya.

“kenapa kau begitu takut? Dia hanya anak kecil berusia 17tahun yang gampang cemburu. Lagipula dia tidak berhak untuk marah padamu. Acara ke Gyeongpo itu adalah acara sekolah.”

Ucap Taeri dengan malas. Eunbi menatap Taeri masih dengan ekspresi resahnya.

“kau tidak akan mengerti.” Eunbi melongokan kepalanya ke kejauhan, berharap sinar lampu bus terlihat dan bisa dengan cepat mengantarkan keduanya menuju rumah Taeri. untuk bertemu Jungkook.

Taeri memutar bola matanya malas. Ia memutuskan untuk mengecek ponselnya barangkali ada pesan dari Yoongi. setelah sibuk mencari kesibukan sendiri, Taeri menoleh kembali kearah Eunbi. Mengamati gadis itu.

“kau terlihat lebih cocok jika bersama dengan Jin sunbae.”

Ucapan Taeri membuat raut resah Eunbi menghilang begitu saja dari wajah gadis itu. ia menoleh kearah Taeri. menatap gadis itu setengah tak percaya.

“apa kau bercanda?”

“untuk apa aku bercanda? Kau terlihat cocok dan akan lebih baik jika bersama dengan Jin sunbae.” Wajah Taeri terlihat serius. Gadis itu tidak sedang melakukan suatu lelucon.

Eunbi tertawa sembari mendengus. Ia memutar bola matanya. Berusaha menganggap lucu apa yang baru saja Taeri katakan.

“kali ini lelucon mu tidak lucu.” Ekspresi Eunbi berubah ketika ia berhenti tertawa dan kembali memfokuskan tatapannya untuk menangkap sinar lampu bus.

Taeri ingin sekali berujar membalas ucapan gadis keras kepala seperti Eunbi, tapi ia mengurungkan niatnya karena lampu bus sudah terlihat. Taeri menghela nafasnya.

Eunbi pun menarik tangannya untuk ikut menaiki bus. Mempercepat waktu mereka.

 

 

*

 

 

Taeri dan Eunbi setengah berlari agar bisa dengan cepat menjangkau rumah Taeri. ketika mereka berdua sudah berada tepat di hadapan rumah Taeri, langkah Eunbi terhenti. Taeri mengatur nafasnya yang sempat terkuras paksa karena Eunbi terus menarik tangannya agar berlari. Menghela peluh yang membanjiri pelipisnya. Ia melirik Eunbi yang terlihat berdiri diam. Wajah gadis itu tampak ragu menatap rumah Taeri.

“kenapa kau jadi diam seperti itu? aku akan masuk. Kau juga?”

Eunbi menatap Taeri. wajah gadis itu begitu ragu.

“menurutmu Jungkook sudah pulang dan berada di dalam rumah?”

“dia pasti sudah berada di rumah semenjak jam 6 sore.”

Eunbi diam. Ia begitu takut untuk bertemu Jungkook. Ia tidak tahu apa yang harus ia katakan pertama kali. Ia tidak sama sekali membalas pesan Jungkook dan bagaimana ia memasang mukanya untuk menemui Jungkook setelah hal itu? lelaki itu benar-benar membuatnya gila.

Taeri berdecak. Menatap Eunbi malas.

“aku akan masuk.”

“HEI!” dengan cepat Eunbi menahan tangan Taeri agar gadis itu menghentikan langkahnya.

“aku akan masuk. Tapi kita harus berjalan dengan pelan, oke?” eunbi menatap Taeri dengan muka memelas. Ia ingin masuk kedalam rumah Taeri tapi ia juga tidak ingin bisa cepat-cepat bertemu Jungkook dan menunjukan muka gugupnya saat ini.

Taeri malas berdebat. Akhirnya ia kembali berjalan dengan langkah yang sangat pelan. Benar-benar pelan, karena gadis itu mengikuti langkah kaki Eunbi yang tampak ragu memasuki rumahnya. Berkali-kali ia mencoba mempercepat langkahnya pasti dengan cepat juga Eunbi menahan tangannya agar tidak terlalu cepat melangkah.

Taeri terus menahan emosinya yang sudah ingin meluap dari puncak kepalanya. Rasa lelahnya dan bayangannya untuk bisa bermalas-malasan di sofa depan tv seperti menjauh begitu saja ketika Eunbi terus menahan lengannya.

Dan akhirnya langkah mereka sudah dekat dengan pintu rumah Taeri. ingin rasanya Taeri bersorak senang dan mendobrak pintunya. Tapi ia kurungkan niatnya, ia masih memikirkan perasaan Eunbi. Wajar jika gadis itu terlihat gugup sekarang. Taeri meraih kenop pintunya dengan semangat.

Tapi tiba-tiba Eunbi menahan tangan Taeri. taeri menoleh menatap gadis itu terkejut. Eunbi menggelengkan kepalanya dengan wajah takut.

“ya! Kenapa kau jadi menyebalkan seperti ini???”

“tapi aku benar-benar tidak siap!!!”

“kalau begitu pulang saja! Kau bisa bertemu dengannya besok!!”

“aku akan terlihat sangat jahat jika menunggu sampai besok!!”

“kalau begitu tinggal masuk dan berbicara padanya!!”

“tapi…. Aku tidak siap!!!”

 

“mwoya?”

Perdebatan Taeri dan Eunbi terhenti ketika mendengar suara lelaki di belakang mereka. Mereka menoleh bersamaan.

Wajah menyebalkan Chansung dan ekspresi datar Jungkook terlihat memandang kearah kedua gadis itu. Chansung dan Jungkook tampak membawa sekantung belanjaan.

“kenapa kalian berdiri di depan pintu seperti orang bodoh??? Kau tidak membawa kuncimu?? Kau menghilangkannya???” Chansung menatap Taeri dengan ekspresi menyebalkannya.

“aku membawanya dan aku tidak akan pernah menghilangkannya!” Taeri memperlihatkan kunci berbandul boneka pororo dengan muka kesal.

“lalu kenapa tidak masuk?? Cepat masuk dan terima makian ibu karena pulang telat! Gara-gara kau aku yang harus berbelanja!” Chansung berjalan kearah Taeri.

“ibu tahu soal hal ini! Aku menonton pertandingan teman!!”

“teman lelakimu yang bodoh itu kan??”

“DIA TIDAK BODOH!!!!!!!!!!”

Taeri menjambak rambut Chansung dan mengejarnya ketika lelaki itu memasuki rumah untuk berusaha kabur dari amukan gadis itu. sayup-sayup dari dalam rumah terdengar teriakan ibu.

Eunbi diam. Ia hanya bisa terdiam menundukan kepalanya tidak berani menatap Jungkook.

Jungkook juga hanya menatap Eunbi dengan tajam. Ia memasukan tangannya kedalam saku celana jeans-nya dan tak mengucapkan sepatah katapun.

Perlahan ia berjalan kearah Eunbi. Jantung Eunbi bergemuruh dengan cepat. Jungkook menghentikan langkahnya dan meraih kenop pintu yang tertutup.

“nuna tidak masuk?” tanya lelaki itu. meski ekspresi lelaki itu terlihat biasa saja, tapi tetap saja nada suara lelaki itu terdengar dingin dan tidak bersahabat. Tidak ada nada suara polos yang biasa lelaki itu keluarkan untuknya. Eunbi akhirnya berani untuk menatap Jungkook. Matanya menatap lekat bolamata lelaki itu. begitu juga Jungkook.

Tiba-tiba pintu terbuka. Chansung yang tadi sempat ingin menyemburkan kata-kata protesnya pada Jungkook yang belum juga masuk kedalam rumah untuk membawa kantung belanja yang berada di tangan Jungkook akhirnya malah diam melihat Jungkook dan Eunbi yang saling bertatapan lekat.

Chansung ingin mengeluarkan suara tapi ia takut menganggu mereka berdua. Akhirnya ia putuskan untuk meraih kantung belanjaan itu dari tangan Jungkook dengan hati-hati. Berhasil. Jungkook masih tetap menatap Eunbi dengan tajam tanpa menyadari ulah Chansung.

Sebentar Chansung menatap kearah kedua sejoli itu dalam bingung. Lalu ia pun berbalik untuk membawa kantung belanjaan yang sudah di tagih ibu dengan makiannya.

Mata Chansung melebar melihat Taeri yang berjalan kearah pintu dengan santainya. Gadis itu sudah berpakaian tidur.

“YA! Mau kemana kau???”

Chansung menatap Taeri dengan bingung, Taeri juga menatap Chansung bingung.

“mau memastikan dua orang bodoh di depan. Dan itu bukan urusanmu.” Jawab Taeri dingin.

“dan itu bukan urusanmu juga. cepat kembali kedalam dan bantu ibu menyiapkan makan malam!” Chansung menghalangi jalan Taeri. taeri menatap kakaknya itu dengan bingung.

“Eunbi itu sahabatku! Aku pantas ikut campur!! Lagipula bahaya membiarkan mereka berduaan saja!!”

“kenapa bahaya?? Kenapa?? Kenapa??? Bisa kau jelaskan kenapa????”

Taeri melotot bingung melihat tingkah kakaknya yang menyebalkan dan semakin menyebalkan itu. tapi kebingungannya tak ia keluarkan dengan emosi, ia malah bingung dan memperhatikan Chansung dengan bingung.

Chansung diam. Ia mengingat kejadian Taeri dan Jungkook di depan kamar mandi kemarin. Sebenarnya ia tidak ingin ikut campur. Chansung menepuk bahu Taeri dengan muka sedih.

“aku mengerti perasaanmu. Kau mencintai orang yang tidak bisa kau miliki. Jadi… aku bermaksud melindungimu. Masuklah kedalam. Kau akan sakit jika melangkah keluar. Aku kakakmu dan aku tak ingin melihatmu sakit.”

Tubuh Taeri merinding mendengar kalimat yang terucap dari mulut Chansung apalagi melihat wajah sayu lelaki itu. wajah sok prihatin lelaki itu. dan Taeri masih sangat tidak mengerti apa maksud dari Chansung.

Tapi akhirnya dengan menggaruk kepalanya Taeri mengikuti langkah kakaknya itu. ia takut dengan tingkah Chansung yang bodoh dan ia bisa memaklumi Chansung seperti itu karena lelaki itu terlalu banyak menonton acara drama televisi malam.

 

*

 

“apa tidak ada yang akan nuna lakukan kesini? Taeri nuna saja tidak keluar untuk menemui nuna.” Nada suara Jungkook masih terdengar sama di telinga Eunbi. Itu membuat Eunbi sedih dan ia tidak tahu harus mengawali kata dengan apa. Eunbi memejamkan matanya, mencoba menetralkan dirinya sendiri dan menghilangkan rasa gugupnya.

Ia memberanikan diri menatap mata Jungkook sekali lagi.

“maaf aku tidak membalas pesan kakao mu.” Nada Eunbi terdengar serak dan bergetar, Eunbi sadar dengan perubahan suaranya yang bodoh itu.

“ah, itu terkirim? Aku kira tidak.”

Eunbi merutuki dirinya sendiri. Ia sangat tahu kata-kata Jungkook itu untuk menyindirnya. Kata-kata dari suara manis lelaki itu memang sangat menusuk.

Eunbi berusaha menatap Jungkook dengan tenang.

“makanya aku kesini. Menurutku terlalu sulit untuk menjelaskan semuanya di-“

“hanya tinggal membalas jika kau akan pergi. Kenapa begitu susah? Lagipula kita hanya mengobrol biasa di pesan.”

Eunbi menghentikan kata-katanya dan menatap Jungkook. Jungkook menatap Eunbi dengan datar. Tidak ada tatapan dingin dari lelaki itu, hanya datar dan tak bisa di tebak apa yang sedang lelaki itu pikirkan.

“kenapa nuna begitu takut? Aku tidak akan berkomentar apa-apa apalagi marah. Aku hanya bertanya. Apa itu merepotkanmu juga?”

Eunbi tidak tahu harus menjawab apa. Bukan karena gadis itu bingung, tapi karena kata-kata Jungkook yang entah kenapa begitu menghentak dirinya sendiri. Membuat dadanya begitu sesak.

“aku akan masuk. Nuna masuklah. Diluar sangat dingin.” Ucap Jungkook lagi. Tanpa menatap kearah Eunbi lelaki itu membuka kenop pintu lalu masuk kedalam rumah. Lelaki itu sengaja membiarkan pintu terbuka sedikit agar Eunbi masuk kedalam juga.

BLAM

Bunyi pintu tertutup pelan terdengar. Jungkook menoleh dan mendapati pintu tertutup. Eunbi yang menutupnya dan gadis itu tidak mungkin masuk kedalam mengikutinya. Jungkook menghela nafasnya berat.

 

***

 

 

 

Sera berjalan dengan hati-hati kearah lapangan basket. Jam masih menunjukan sekitar jam 6 pagi dan jelas sekolah masih sepi. Hanya penyapu sekolah dan satpam sekolah yang sudah tiba untuk membuka pintu gerbang sekolah.

Ini memang kebiasaan gadis itu. datang pagi untuk menyiapkan segalanya sebagai manajer. Apalagi setelah kemenangan mereka ruangan klub mereka tampak sangat kotor karena kemarin mereka pergunakan untuk merayakan kemenangan mereka, untung saja saat itu tidak ada Taehyung karena lelaki itu harus beristirahat dan sebagai gantinya ia harus bertahan dengan segala godaan para siswa basket tentang berita dirinya dan Taehyung yang sudah berpacaran.

Sera menghela nafasnya seraya memasukan sisa-sisa kekacauan tim basket kemarin kedalam tong sampah. Ia mengingat apa yang ia lakukan dengan Taehyung kemarin. Membiarkan Taehyung menyentuhnya, tidak, lebih tepatnya ia juga ingin menyentuh Taehyung karena ialah yang mengawali semuanya dengan mencium bibir lelaki itu.

Tapi, lelaki itu tidak menanyakannya untuk menjadi pacar atau menjalin hubungan lebih dari sekedar teman. Apa mereka tetap bisa disebut sepasang kekasih?

Ia akui ia menyukai Taehyung dan perasaannya sudah lega karena sudah berbaikan dengan lelaki itu. tapi karena hubungannya dengan Taehyung masih belum jelas itulah yang membuatnya tak bisa tidur dan berharap Taehyung menghubunginya. Tapi lelaki itu tidak.

“ah. Kau sudah datang?”

Sera menolehkan kepalanya ketika pintu ruang klub terbuka. Sosok Jimin berdiri di ambang pintu menatapnya dengan muka terkejut.

“aku memang selalu datang jam segini.”

“ah.. aku memang tahu kau manajer yang teladan.” Jimin berdecak menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.

“aku ingin mengambil penghangat tanganku yang tertinggal di loker.” Jimin berjalan kearah loker.

“dan kau datang pagi-pagi hanya untuk mengambil penghangat tanganmu?”

Jimin tertawa mendengar dugaan Sera.

“kebetulan aku berangkat dari tempatku bekerja dan aku tidak membawa penghangat dan aku ingat telah meninggalkannya di loker klub basket.”

Sera mengangguk mengerti. Tapi tak lama ia tersadar dengan kata-kata Jimin. Ia menoleh menatap lelaki itu.

“kau menginap di tempat kerja???”

Jimin menoleh menatap Sera. “eoh. Kau membuatku terkejut.” Jimin menghelus dadanya karena terkejut mendengar pertanyaan Sera yang tiba-tiba.

Sera tidak segera meminta maaf. Ia menatap Jimin dalam bingung.

“apa kau melakukan part time jam malam?”

Pertanyaan Sera membuat Jimin tersenyum. Jimin hanya mengagguk dengan santai seraya mengenakan penghangat tangannya. “dingin sekali pagi ini.” Gumamnya.

“apa kau gila? Kau kan pelajar. Tapi kenapa kau-“

Sera tidak melanjutkan kalimatnya. Ketika melihat Jimin lebih lama lagi ia langsung bisa mengingat Hweji. Gadis yang menjadi tanggung jawab lelaki itu. gadis yang membuat Jimin pantas melakukan itu semua. Sera terus menatap Jimin dalam diam.

“ah, ku dengar kau sudah berpacaran dengan Taehyung! Apa itu benar?” Jimin menatap Sera dengan tatapan usil menggodanya yang khas. Sera diam.

Ia hanya tersenyum tak mengucapkan apapun. Ia bisa melihat lelaki itu berusaha memaksakan diri agar terlihat ceria.

“whoaaaa. Daebak. Aku sudah yakin kalian berdua memang saling mencintai. Itulah alasanku selama ini selalu berbicara tentang Taehyung di hadapanmu!”

Sera masih menatap Jimin dalam diam. Entah kenapa ada beberapa kata yang ingin sekali gadis itu ucapkan untuk Jimin.

“lagipula, Taehyung itu tidak seburuk apa yang kau pikirkan sebelumnya, dia itu lelaki yang baik dan mengerti cara memperlakukan wanita dengan baik! Kau akan mengerti jika sudah-“

“kau tidak tahu jika kemarin Hweji datang ke pertandingan?”

Ucapan Jimin terhenti. Senyumnya yang tadi tersungging di wajahnya perlahan menghilang. Ia menatap Sera terpaku.

“apa?” ucap lelaki itu dengan nada bergetar.

Sera menghela nafasnya. Begitu berat untuk memberitahu hal yang bisa membuat seseorang merubah eskpresi cerianya menjadi sedih seperti yang Jimin lakukan saat ini.

“Hweji kemarin datang ke pertandingan, dan dia beristirahat di ruang kesehatan bersama Taehyung dan yang lainnya.” Ucap Sera lagi. Ia berusaha merangkai kata-kata agar bisa menyampaikan semuanya dengan benar dan membuat Jimin bisa mengerti dengan maksudnya. Jimin terdiam. Ia masih menatap Sera. lelaki itu sepertinya mencari titik kebohongan pada mata Sera, tapi saat ini Sera tidak sedang berbohong dan tentu saja itu sulit.

“jika saja kau tidak pulang lebih cepat dan ikut menjenguk Taehyung di ruang kesehatan, mungkin kau akan bertemu dengan Hweji…”

Entah apa yang Jimin rasakan saat ini ketika mendengar ucapan Sera selain rasa lemas pada tubuhnya. untung saat ini ia sedang berada dalam posisi duduk jadi ia tidak harus malu karena tubuhnya yang mungkin akan sempoyongan.

Sera menatap Jimin dengan sedih. Ia merasa sangat bersalah karena kembali membuat lelaki itu terlihat murung. Jimin menatap Sera.

“apa menurutmu hari ini ia akan datang ke sekolah?”

Pertanyaan lelaki itu jelas membuat Sera bingung. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia diam karena takut salah berbicara.

Jimin beranjak dari duduknya. Dan dengan setengah berlari lelaki itu keluar dari ruang klub basket.

Sera menatap pintu yang tertutup kencang. Ia tahu kemana arah tujuan Jimin saat ini.

 

 

*

 

“HUWAAAAAAAA!!!!”

Taeri mengulet keras ketika tengah berdiri di hadapan jendela kelasnya yang masih tampak sepi. Ia meregangkan ototnya untuk bisa beristirahat. Tidurnya semalam kurang pulas karena terlalu banyak yang ia pikirkan. Ucapan Chansung yang aneh, bento jeleknya untuk Yoongi dan rasa penasarannya karena Yoongi belum juga menghubunginya. Hingga pagi.

Taeri menoleh kearah Eunbi yang terlihat murung. Gadis itu terus begitu dari Taeri menjemputnya dirumah gadis itu tanpa Jungkook yang sudah berangkat dari pagi.

Eunbi yang menghela nafasnya dengan berat. Ketika Taeri menanyakan perihal keadaannya seperti itu gadis itu hanya menggeleng tanpa mau menatap Taeri.

Taeri tahu alasannya begitu karena Jungkook. Mungkin Jungkook bersikap dingin pada Eunbi dan tak mau mendengar penjelasan Eunbi, sepertinya ia harus memberi pelajaran untuk Jungkook agar lelaki itu mengerti cara memperlakukan wanita dengan benar.

 

BRAK!!!!

 

Taeri dan Eunbi terkejut ketika pintu kelas terbuka dengan dobrakan keras. Wajah Jimin yang tegang terlihat. Ia melihat sekeliling. Lelaki itu terlihat tersenggal-senggal mengatur nafasnya yang seperti menciutkan paru-parunya.

“Ji-jimin kau kenapa? Seperti habis di kejar anjing.” Taeri menatap Jimin dan mencoba menanyakan lelaki itu hati-hati. Ia takut jika Jimin bisa saja meledakan amarahnya karena ekspresi lelaki itu yang seperti itu. Eunbi juga menatap Jimin bingung tapi ia tidak mengatakan apapun.

Raut muka Jimin akhirnya berubah. Lelaki itu bersandar pada ambang pintu kelas dengan helaan nafas. Mata lelaki itu tampak berkaca-kaca.

Taeri dan Eunbi saling bertukar pandang bingung.

Jimin menatap kedua temannya dengan mukanya yang tampak pucat.

“apa Hweji hari ini tidak akan masuk? Tidak akan masuk seperti kemarin?”

Taeri dan Eunbi terdiam mendengar pertanyaan Jimin. Sebenarnya dalam hati mereka begitu terkejut karena pertanyaan Jimin.

Bagaimana tidak? Ketika kemarin Hweji datang bersekolah dan bersama mereka tapi Jimin tidak menunjukan batang hidungnya di hadapan mereka.

Tapi sekarang mereka baru di beri kabar oleh ibu Hweji bahwa gadis itu tidak masuk untuk 2 hari.

Jimin mengacak rambutnya dengan muka frustasi. Ia tidak perlu menunggu jawaban Taeri dan Eunbi karena lelaki itu sudah tahu jawabannya. Ia melangkah memasuki kelas dan duduk di bangkunya.

Entah kenapa rasa ceria yang mati-matian lelaki itu dapatkan kembali terkubur ketika ia mengingat wajah Hweji dan mengukur seberapa rindu Jimin pada gadis itu.

Taeri dan Eunbi sekarang mengerti kenapa Jimin datang seperti itu. mengerti seberapa besar keinginan lelaki itu untuk bertemu dengan Hweji.

“aku yakin Hweji akan ikut menuju Gyeongpo. Dan saat itu kau dan dia harus saling berbicara.”

Ucap Taeri menepuk-nepuk pundak Jimin pelan. Menguatkan lelaki itu. Jimin tidak mengucapkan apapun. Ia hanya tertunduk. Kembali menguatkan dirinya lagi.

 

**

 

Jungkook membuka pintu rumah dan langsung membuat Chansung yang tengah menonton televisi terkejut mendapati lelaki itu.

“kau sudah pulang? Cepat sekali.” Ucap Chansung dan kembali mengganti-ganti channel di televisi.

“eoh. Hari ini hanya pengumuman dan aku sudah di bolehkan pulang.” Sahut Jungkook seraya berjalan kearah tangga untuk kekamarnya.

Chansung tidak menjawab. Dalam hati ia bertanya dan sedikit ragu dengan penjelasan lelaki itu.

Ia kembali berusaha memfokuskan tatapannya pada televisi untuk mencari acara seru di tengah cuti kerjanya itu, keadaannya sedikit buruk untuk bekerja sebagai dokter di rumah sakit. Ibunya pun tidak ada dirumah karena harus menjemput ayah mereka di bandara. akhirnya lelaki tua itu pulang setelah melakukan dinas di Jepang selama 3 minggu.

Jungkook turun dari tangga setelah mengganti seragam sekolahnya. Chansung hanya melirik lelaki itu sebentar lalu kembali fokus dengan layar televisi, berusaha mencari drama yang seru.

Jungkook duduk di sebelah Chansung. Mengikuti lelaki itu menonton televisi.

“Taeri noona belum pulang?” tanya Jungkook tiba-tiba. Chansung melirik Jungkook malas.

“belum. Kau lupa kalau dia pulang sore?” ucap lelaki itu juga dengan nada malas. Jungkook tak lagi bertanya. Ia memilih ikut mengamati layar televisi.

Tepat ketika layar televisi menayangkan rekaman suasana pantai Gyeongpo dan liputan reporter berita. Chansung menggantinya dengan santai, tidak tahu jika Jungkook saat itu benar-benar memperhatikan liputan berita di televisi tentang pantai itu. Jungkook menatap Chansung.

“ku dengar Taeri nuna akan liburan ke Gyeongpo. Apa itu benar?” tanya Jungkook pelan. Chansung kembali melirik Jungkook.

“ohya? Pantas saja saat itu ibu dan Taeri membicarakan tentang Gyeongpo dan membeli beberapa peralatan liburan.” Ucap Chansung kembali mengganti channel tv dengan santai.

Jungkook terdiam cukup lama.

“apa menurut hyung perjalanan dengan motor menuju Gyeongpo itu jauh?”

Mata Chansung melotot dan dengan cepat menatap Jungkook terkejut ketika mendengar apa yang ditanyakan lelaki itu. jungkook menatap Chansung dengan serius, masih ada tatapan polos dari lelaki itu yang membuat Chansung tidak tega untuk membentak Jungkook. Bagaimanapun pertanyaan Jungkook sangat tidak penting untuk dijawab.

Siapa yang akan berpikir menggunakan motor untuk menuju Gyeongpo? Kecuali jika ia rela membiarkan motornya itu turun mesin.

Chansung menggelengkan kepalanya. Ia yakin Jungkook tahu alasan kenapa ia enggan menjawab pertanyaannya itu.

Jungkook menghela nafas dan kembali mengamati tv.

Chansung mengamati Jungkook lamat. Lebih tepatnya seperti membaca apa yang lelaki itu sedang pikirkan.

Ia kembali teringat apa yang ia lihat di kamar mandi. Taeri dan Jungkook yang menurutnya sedang berciuman. Dan ia semakin tidak mengerti siapa yang sebenarnya Jungkook sukai?

Adiknya atau teman adiknya?

Chansung menghela nafasnya. Dalam hati ia begitu iri dengan Jungkook. Jungkook masih terlalu kecil untuk bisa merasakan perasaan cinta serumit itu. ya tapi semua kembali pada wajah tampan yang Jungkook punya.

Chansung menepuk-nepuk bahu Jungkook. Perlakuan yang sama ketika ia menepuk-nepuk pundak Taeri.

“aku tahu kau punya perasaan yang cukup sulit untuk saat ini. Aku tidak pernah melarangmu untuk mencintai siapapun, termaksud… ah kau pasti akan mengerti. Cinta terlarang itu tidak ada selama kau bisa membuatnya terlihat tulus.”

Jungkook mengkedip-kedipkan matanya menatap Chansung. Ia tidak pernah mendengar kata-kata seberat itu meluncur dari mulut Chansung.

Chansung mengangguk-anggukan kepalanya, meyakinkan Jungkook.

Meskipun Jungkook tidak mengerti maksud Chansung ia akhirnya tertawa dan balas menepuk-nepuk bahu Chansung.

“hyung, aku harus pergi karena ada janji. Mungkin aku akan kembali sekitar jam 7 malam.” Ucap Jungkook tiba-tiba setelah suasana aneh yang mereka alami tadi. Jungkook berdiri dari duduknya.

“ah. Baiklah. aku akan menyampaikannya ke ibu.” Ucap Chansung menatap Jungkook. Jungkook tersenyum lalu berjalan kearah pintu.

“Jungkook! Kau harus semangat! Cinta memang sulit!”

Seru Chansung ketika lelaki itu sudah berhasil meraih kenop pintu. Chansung mengepalkan tangannya tanda memberi semangat.

“ah y-ye, semangat.” Ucap Jungkook juga bingung. Ia lalu menutup pintu rumah membiarkan Chansung sendiri yang menggelengkan kepalanya.

“mungkin aku juga harus ikut membantu agar Taeri dan Jungkook tidak salah melangkah. Bagaimanapun juga mereka berdua itu sepupu.” Gumam Chansung tanpa menghiraukan drama di tv yang seharusnya sudah menyita perhatiannya.

Chansung kembali mengalihkan perhatiannya pada layar tv dan berniat menenggelamkan dirinya kembali kedalam adegan drama di tv.

Tiba-tiba telepon rumah mereka berdering nyaring.

Chansung berdecak dan beranjak untuk mengangkat telepon itu.

“ya halo?”

“apa ini rumah dari wali Jeon Jungkook?”

Chansung mengerutkan keningnya.

“ah, ne. saya kakaknya. Dengan siapa saya berbicara sekarang?”

“saya wali kelas Jungkook di sekolah. Saya ingin melaporkan kelakuan Jungkook sekarang karena menurut saya ia harus di beri nasihat oleh keluarganya sendiri.”

Chansung tertegun. Melirik kearah pintu rumah.

 

 

 

 

**

 

 

Taeri melirik kearah kelas Yoongi. tapi ia tetap berusaha membuat dirinya tidak terlalu menonjol.

Ketika memperhatikan seluruh kelas Taeri tetap tak mendapati Yoongi berada di dalam kelas. Taeri menghela nafas dan berjalan untuk kembali menuju kelasnya.

Waktu pulang sekolah akan tiba, tapi Yoongi tak juga menghubunginya atau menunjukan dirinya di hadapan Taeri seperti yang selalu lelaki itu lakukan.

Apa lelaki itu tidak masuk sekolah?

Taeri berjalan sembari menundukan kepalanya dengan lesu.

“kau mencari Yoongi hyung?”

Langkah Taeri terhenti. Ia mengangkat wajahnya ketika mendengar suara menyahut dari hadapannya.

Tampak Hoseok yang sudah berdiri di hadapannya dengan senyuman yang seperti tak pernah hilang dari wajah lelaki itu.

“Hoseok sunbae…” hanya itu yang bisa Taeri ucapkan ketika melihat Hoseok. Jujur ia sedikit merasa rindu bisa berbicara dengan Hoseok dan membiarkan lelaki itu mengacak rambutnya. Tapi yang Hoseok lakukan hanya tersenyum dengan jarak yang sedikit jauh.

“hari ini Yoongi hyung tidak masuk karena sakit.” Ucap Hoseok.

Mata Taeri melotot mendengar ucapan Hoseok. “sakit???” nada khawatir Taeri sudah tak bisa ia sembunyikan lagi. Hoseok tersenyum.

“hanya demam. Tapi ku pikir jika kau datang menjenguknya dia akan sangat senang.”

“menjenguknya?” Taeri menatap Hoseok ragu. Untuk menjenguk Yoongi adalah hal yang sangat ingin ia lakukan saat ini.

“karena aku sedang ingin membantu, pulang sekolah aku akan mengantarmu ke apartemen Yoongi.”

“eh?” Taeri menatap Hoseok sekali lagi. Terlihat rasa ragu dari tatapan gadis itu. ragu karena ia takut kejadian ketika Hoseok melakukan hal yang buruk padanya akan terjadi lagi.

Hoseok tersenyum sadar apa yang Taeri bayangkan saat ini.

“tenang. Aku tidak akan melakukan hal yang buruk padamu.”

Dengan jarak sedikit jauh Hoseok mencoba meraih kepala Taeri dan mengacak rambut gadis itu dengan lembut. Taeri menatap Hoseok.

Entah kenapa perasaan takut yang dulu pernah ia rasakan ketika melihat Hoseok menghilang begitu saja.

Hoseok tersenyum menatap Taeri. perlahan Taeri membalas senyum itu.

 

 

*

 

Taeri turun dari motor Hoseok ketika lelaki itu menghentikan motornya tepat di depan gedung apartemen Yoongi. ia melepas helmnya dan menyerahkannya pada Hoseok. Hoseok tersenyum menerima helm-nya.

“gomawo, sunbae.” Ucap Taeri tersenyum manis. Ia sudah tidak takut untuk menunjukan senyumnya pada Hoseok lagi.

“tidak perlu berterimakasih. Masuklah, aku pikir Yoongi membutuhkan perhatianmu.”

Ucap Hoseok mengkibas-kibaskan tangannya kearah apartemen Yoongi, Taeri tertawa kecil melihat tingkah Hoseok, Hoseok juga tertawa kecil.

“baiklah. aku akan masuk.” Taeri menunjuk apartemen Yoongi masih memasang senyumnya, Hoseok mengagguk.

Taeri membalik tubuhnya dan bersiap berjalan memasuki gedung apartemen Yoongi dengan langkah riang.

Dari belakang Hoseok menatap Taeri dengan lamat. Ia menggigit bibirnya sendiri. Ia menghentikan niatnya untuk menyalakan mesin motor dan menolehkan wajahnya kembali kearah Taeri.

“Taeri.”

Langkah Taeri terhenti. Gadis itu menoleh kearah Hoseok. Menatap lelaki itu dengan bola mata kecoklatannya yang selalu berhasil mengunci tatapan Hoseok untuknya.

Hoseok menatap Taeri lamat. Berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Berusaha membuat ia berani untuk mengatakan satu kalimat yang harus segera ia ucapkan di hadapan Taeri.

Taeri mengerutkan keningnya. Ia mengangkat bibir atasnya bersiap menanyakan kembali maksud Hoseok.

“sebelumnya, malam itu, aku tidak pernah menyentuhmu.”

Taeri menghentikan niatnya untuk bertanya ketika mendengar ucapan Hoseok yang keluar dari mulut lelaki itu. taeri menatap Hoseok. Menatap lelaki itu dalam diam.

“aku tidak pernah menyentuhmu.”

 

**

 

 

Eunbi menghentikan langkahnya untuk memasuki pintu supermarket. Seharusnya ia memasuki supermarket untuk membeli kebutuhannya di rumah. ada acara tv yang sangat ingin ia saksikan dan ia harus cepat sampai kerumah sebelum sore.

Tapi semua rencananya itu seperti buyar ketika melihat sosok Jungkook bersama beberapa temannya berjalan memasuki sebuah gang kecil. Dari penampilan Jungkook dan bersama teman-temannya itu terlihat mereka tidak memiliki selera yang sopan dalam berpakaian dan Eunbi baru pertama melihat Jungkook dengan penampilan seperti itu. ia berharap sosok yang ia lihat itu bukan Jungkook, ia mencoba tidak mau peduli dan memasuki supermarket.

Tapi langkahnya kembali terhenti. Eunbi menoleh kembali kearah gang kecil yang tadi baru saja di masuki lelaki yang seperti Jungkook itu. dengan decakan kesal Eunbi keluar dari supermarket dan berjalan kearah gang kecil yang biasanya selalu di jadikan jalan pintas kearah jalan raya. Tapi sepertinya gang itu sudah tak pernah di lewati lagi. Itulah pendapat Eunbi ketika melongokan kepalanya untuk melihat keadaan di dalam gang.

Eunbi mengerutkan keningnya. Jika yang ia lihat tadi benar-benar Jungkook, apa yang lelaki itu lakukan di dalam gang itu?

Dengan ragu Eunbi memasuki gang seraya melihat sekitar. Rasa takutnya sudah tak ia pikirkan lagi, ia harus membuktikan jika yang ia lihat tadi bukanlah Jungkook. Atau ia harus membuat Jungkook pulang. Ia takut Jungkook di keroyok oleh sekelompok laki-laki berandal yang tadi berjalan bersamanya.

Kening Eunbi kembali menyerngit ketika ia merasakan bau yang sangat ia kenal memasuki penciuman hidungnya. Bau rokok yang sangat tajam.

Dari kejauhan Eunbi juga bisa mendengar suara tawa dan guyonan anak lelaki dari sebuah rumah kecil yang penuh dengan coret-coretan pilok di sisi ujung gang.

Entah hanya perasaannya saja atau bukan ia juga seperti mendengar tawa dan suara Jungkook. Ia mengenal suara lelaki itu. perasaannya mulai tak enak.

Sedikit cepat Eunbi melangkah kearah rumah itu, ia mengintip dari sisi pintu yang terbuka cukup lebar.

Beberapa anak lelaki tampak mengobrol dengan teriakan dan tawa yang keras. Hampir sebagian dari mereka menghisap puntung rokok yang berada di tangan mereka.

Eunbi mengedarkan pandangannya sekali lagi.

Hingga lututnya tiba-tiba terasa lemas melihat satu sosok yang tak pernah ia percaya bisa berada di antara para lelaki itu.

Lelaki itu juga memegang satu puntung rokok di jemarinya dan menghisapnya lalu mengikuti obrolan para lelaki itu.

Mau berapa kalipun Eunbi mengamati lelaki yang terasa asing itu dan berharap itu bukanlah Jungkook. Tapi, tetap saja itu adalah Jungkook.

GRAK

Karena lututnya yang terasa lemas, tubuhnya hampir limbung dan pintu yang dijadikannya pegangan terbuka karena ulahnya sendiri.

Seluruh lelaki yang berada di dalam ruangan itu menoleh kearah Eunbi.

Tak terkecuali Jungkook. Jungkook menatap Eunbi. Setengah tidak percaya karena adanya gadis itu. eunbi juga menatap Jungkook. Ada raut kecewa dari wajah Eunbi ketika menatap lelaki itu. Eunbi berusaha berdiri dengan benar. Entah kenapa ia masih tak percaya dengan sisi lain Jungkook yang baru ia lihat.

Eunbi membalikan badannya dan berusaha berlari menjauhi rumah itu. ia merasa bodoh ketika airmatanya hampir terjatuh.

Tapi belum jauh ia berlari seseorang mencengkram tangannya dan memaksanya berhenti berlari. Eunbi tahu siapa yang menghentikan laju larinya dan ia tidak berani untuk menatap kearah sosok itu. jungkook.

“kenapa kau bisa disini?”

Nada suara Jungkook begitu berbeda dari biasanya. Lelaki itu begitu berbeda di hadapan Eunbi sekarang. Jungkook mencengkram tangan Eunbi dengan kasar. Menahan laju Eunbi yang berusaha kabur.

“kau melihatnya? Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini?”

Jungkook terus berusaha menatap wajah Eunbi yang terus menunduk. Sekilas ia bisa melihat satu titik air terjatuh dari pipi gadis itu. tak hanya setitik, kini berangsur menjadi beberapa rintik air yang terjatuh hingga mengenai tangan Jungkook yang masih mencengkram gadis itu.

Eunbi menatap Jungkook. Jungkook terpaku melihat airmata yang membasahi pipi gadis itu. mata Eunbi memerah menatapnya.

“kau bukan Jungkook yang selama ini aku kenal.”

Kata-kata Eunbi cukup ampuh membuat Jungkook terhenyak. Cengkraman lelaki itu mengendur dan hal itu digunakan Eunbi untuk melepaskan tangannya. Sebentar Eunbi menatap Jungkook. Menatapnya kecewa.

Ia pun membalikan tubuhnya dan berjalan meninggalkan Jungkook yang masih berdiri mematung. Jungkook menatap punggung Eunbi yang mulai menjauh meninggalkannya. Dalam pikirannya terus berdebat hal apa yang harus ia lakukan.

Hingga akhirnya ia kembali menatap Eunbi dan berlari kearah gadis itu dengan cepat. Jungkook menarik tangan Eunbi membuat gadis itu terkejut. Memaksa gadis itu untuk mengikutinya tanpa mempedulikan seberapa kuat gadis itu menghelak.

 

***

 

 

 

Taeri tak bisa berhenti menyungging senyumnya mengingat ekspresi Yoongi yang terlihat lucu ketika membuka pintu apartemennya. Lelaki itu benar-benar terlihat imut. Dengan rambutnya yang tampak berantakan setelah bangun tidur, pakaian tidurnya dan sikap kikuknya.

Kini Taeri tengah membuatkan Yoongi racikan bubur instan setelah mati-matian menyuruh lelaki itu untuk tetap berbaring di kasurnya. Bagaimanapun juga niat awalnya untuk datang ke apartemen Yoongi untuk merawat lelaki yang tengah tergeletak lemas itu bukan sebagai tamu yang merepotkan. Yoongi ternyata demam karena setelah pulang dari bertanding ia langsung menidurkan dirinya tanpa berpakaian dengan benar di cuaca malam yang begitu dingin. Jelas saja ia terkena demam.

Taeri masih menunggu bubur yang melunak di panci. Matanya mengamati sekitar apartemen Yoongi yang tampak rapih. Lelaki itu tak seperti lelaki kebanyakan yang membiarkan tempat tinggalnya seperti kapal pecah tapi ia menata seluruh ruangan dengan baik.

Tatapan Taeri terhenti pada sebuah frame foto yang terpajang di bupet coklat yang berseberangan dengan pantry dapur. Hal itu menarik perhatian Taeri. perlahan Taeri melangkah mendekati bupet dan meraih frame foto yang memajang foto keluarga.

Foto keluarga Yoongi. ia langsung tahu itu ketika melihat sosok anak kecil sekitar berusia 12 tahun di foto itu yang terlihat seperti Yoongi. di foto itu Yoongi tersenyum lebar. berbeda dengan sekarang, Taeri tak pernah melihat Yoongi tersenyum selebar itu.

Taeri menatap kearah foto ibu, ayah dan kakak lelakinya yang juga berdiri sejajar bersama memamerkan senyum lebar mereka. Tatapan Taeri terhenti pada sosok ayah Yoongi. sosok ayah Yoongi memiliki tatapan yang sangat lembut dan begitu menyiratkan kasih sayang seorang ayah ketika merangkul bahu kedua anak lelakinya.

Tapi seperti ada yang janggal. Tatapan ayah Yoongi seperti tak asing bagi Taeri. ia seperti pernah melihat ayah Yoongi sebelumnya. Taeri menerawang kearah lain. Mencoba mengingat-ingat.

 

“bisa lebih akrab dengan pelatihmu itu, bukankah itu membuatmu senang? Kapan lagi kau bisa dekat dengan sosok lelaki yang sama seperti ayahmu itu. hmm?”

 

Mata Taeri membesar ketika tiba-tiba kalimat yang Hyomin ucapkan teringat begitu saja di otaknya. Taeri menatap foto ayah Yoongi sekali lagi. Menyamakannya dengan pelatih Yoongi.

Keduanya hampir terlihat mirip. Mata dan tatapan mereka sama.

SUUUUUT

Taeri menolehkan tatapannya kearah pantry dapur ketika bubur di panci mulai meletup-letup pertanda sudah masak. Taeri kembali menaruh frame foto itu di bupet dan berjalan kearah pantry.

Begitu banyak hal yang tak ia ketahui tentang masa lalu Yoongi dan keluarga lelaki itu. tapi ia tak berniat untuk menanyakannya dengan cepat, ia ingin menunggu hingga Yoongi yang memberitahunya sendiri.

Taeri berjalan kearah kamar Yoongi dengan semangkuk bubur dan teh hijau hangat yang ia bawa dengan nampan. Yoongi yang berbaring di kasur berdecak melihat Taeri yang tersenyum lebar padanya. Lelaki itu beranjak untuk duduk di kasurnya mengimbangi Taeri yang juga duduk di sisi kasur Yoongi.

“aku hanya demam. Kau terlalu berlebihan.” Ucap Yoongi dengan muka kesal. tapi tak menyembunyikan rasa bahagia lelaki itu juga.

“demam jika dibiarkan akan semakin parah. Harus ada orang lain yang merawatmu!”

“hah, jadi sekarang kau mulai berani menggunakan banmal ketika berbicara denganku?”

Taeri memanyunkan bibirnya kesal dengan Yoongi yang selalu memprotesnya dengan sinis.

Ia menyendokan bubur dengan suapan yang sangat besar lalu mengarahkannya pada Yoongi. Yoongi mengerutkan keningnya.

“apa ini pantas dimakan?”

“oppa kau menyebalkan!!” Taeri memukul pelan bahu Yoongi dengan satu tangan. Yoongi tersenyum sinis melihat ekspresi gadis yang sangat manis untuknya.

Taeri masih memanyunkan bibirnya. ia malas menatap Yoongi yang tak pernah bisa membuatnya tersenyum senang dengan kata-kata manis. Bukankah biasanya lelaki harus selalu mengeluarkan kata-kata manis untuk kekasihnya?
“tapi aku memang sudah sembuh. Apa kau tidak bisa mengukur tubuh manusia dengan benar. Ambil thermometer dan cek suhu tubuhku jika kau tidak percaya.”

Taeri melipat kedua tangannya di depan dada. Ia malas menanggapi ucapan Yoongi.

“jadi aku tidak mau memakan buburmu.”

Taeri menatap Yoongi terkejut. Tak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut lelaki itu.

“setidaknya hargai aku yang sudah membuatkan buburnya!”

“kalau begitu suapi aku dengan mulut.”

Muka Taeri memerah mendengar kata-kata Yoongi.

“oppa mesum! Bahkan ketika sakit pun masih saja mesum!”

“sudah kubilang aku sudah tidak sakit.”

“tapi kau harus makan buburnya!” Taeri masih keukeuh untuk membuat Yoongi mau mengucapkan kata ‘iya’ dan menurut memakan bubur buatannya.

Yoongi sendiri sudah malas untuk berdebat. Ia meraih mangkuk bubur yang berada di tangan Taeri, Taeri tersenyum melihat Yoongi. tapi senyum gadis itu menghilang ketika Yoongi menaruh buburnya di atas meja samping kasurnya dan menarik tangan Taeri hingga gadis itu jadi kedalam pelukannya. Menindih tubuh Yoongi. Yoongi memeluk tubuh Taeri erat.

“o-oppa.”

Wajah Taeri memerah ketika wajah Yoongi begitu dekat dengan wajahnya. Meskipun sudah berkali-kali di sentuh Yoongi tetap saja rasa malu itu dan berbedar di hatinya tetap tak pernah bisa ia hilangkan.

“semakin lama kau jadi tidak penurut lagi denganku. Sepertinya kau harus dihukum dengan benar.”

Yoongi memainkan helaian rambut Taeri dengan lembut dan menatap gadis itu dengan tatapan yang terlihat lain. Taeri meneguk ludahnya dengan muka tegang.

“a-aku bukan peliharaanmu! Kenapa aku harus menjadi penurut???”

“kau itu ‘kucing’-ku.” Yoongi menjulurkan lidahnya menggoda Taeri. muka Taeri memerah. dengan kesal ia memukul dada Yoongi dengan gerakan pelan. Tapi Yoongi menahan tangan gadis itu. menarik wajah Taeri dan menyatukan bibir mereka dengan lembut.

Taeri sudah tidak tahu lagi cara untuk menghelak setiap Yoongi menyentuhnya. Sulit untuk menghelak jika dia saja juga membutuhkan sentuhan Yoongi yang juga seperti menjadi candu untuknya.

Bibir Yoongi mengkulum bibir Taeri dengan lembut, meremas wajah gadis itu. bermaksud membuat gadis itu tidak lagi menghelak menerima ciumannya. Tapi Taeri tidak akan menghelak.

Bibir Taeri juga ikut bergerak menyeimbangi ciuman hangat Yoongi. membuat perutnya seperti di penuhi beribu kupu-kupu. Menyentuh setiap helai rambut Yoongi yang terasa lembut. Ia benar-benar suka menyentuh tubuh Yoongi yang terasa hangat baginya.

Yoongi membalik tubuhnya dan merubah posisinya menjadi di atas Taeri. menatap wajah gadis itu dan menyingkirkan helaian poni yang menutupi wajah gadis itu. taeri juga menatap Yoongi. mengamati setiap bagian wajah Yoongi yang terasa sempurna untuknya.

“sekarang kau percaya aku sudah tidak sakit?”

Taeri menatap Yoongi. ia menyukai suara lelaki itu ketika berbisik.

“tapi tubuhmu masih terasa panas. Kau masih sedikit dem-“

Kata-kata Taeri terhenti karena bibir Yoongi yang mengunci mulutnya. Sekarang Yoongi melumat bibirnya dengan kasar. Mengkulum bibir gadis itu seakan ingin menggigitnya hingga habis. Taeri menggeliatkan tubuhnya yang berada dalam dekapan Yoongi. mencoba membalas setiap lumatan lelaki itu. dari dulu memang sulit untuk Taeri menyeimbangi lumatan lelaki itu. pasti selalu ia yang menyerah dan berharap Yoongi menyudahinya.

Perlahan tangan Yoongi yang menganggur mulai meremas dada Taeri dengan kasar seirama dengan kuluman bibirnya. Taeri menyerngitkan dahinya. Ia tak pernah terbiasa dengan remasan Yoongi pada dadanya. Lelaki itu seperti tahu titik lemahnya dan tak mau mengikuti rengekan Taeri untuk berhenti meremasnya dengan kasar.

Yoongi menurunkan wajahnya dan mulai menciumi leher Taeri. meninggalkan tanda kemerahan pada kulit leher Taeri yang begitu menggoda Yoongi. leher lah pusat terbaik Yoongi untuk bisa menghirup wangi tubuh Taeri yang begitu ia suka.

“o-oppaaaa.. sakitt..”

Taeri masih berusaha menghentikan remasan Yoongi pada dadanya. Setidaknya ia berharap Yoongi melakukannya dengan pelan. Tapi Yoongi tetap tidak mau menghentikannya. Ia menjilat leher Taeri dengan desahan. Berharap Taeri bisa mengeluarkan desahannya lebih kencang lagi.

Hingga akhirnya gadis itu mendesah ketika Yoongi mulai menciumi belahan payudara Taeri dan sedikit menjilatnya. Yoongi membuka satu persatu kancing seragam Taeri. menatapi payudara Taeri penuh hasrat. Taeri memejamkan matanya, berusaha menutupi payudaranya itu. ia selalu malu jika Yoongi menatapnya seperti itu. ia tak pernah terbiasa.

Yoongi menyingkirkan tangan Taeri. menatap gadis itu lembut.

“kau harus bisa lebih terbiasa.” Ucapnya dengan bisikan lembut. Wajah Taeri merona merah menatap Yoongi. ia selalu lemah dengan tatapan dan bisikan Yoongi.

Yoongi pun mulai mengkulum ujung payudara Taeri dan menghisapnya dengan lembut dan terkadang kasar. Taeri memejamkan matanya. Meremas rambut Yoongi untuk menikmati hisapan dari mulut Yoongi yang terasa dingin di ujung payudaranya. Memberi sensasi geli padanya.

Satu tangan Yoongi sudah berada di atas payudara kiri Taeri. dengan cepat Taeri menahan tangan Yoongi. Yoongi mengangkat kepalanya dan menatap Taeri dengan tatapan menggodanya.

“jangan.. oppa tidak tahu itu rasanya sangat ngilu.” Wajah Taeri memelas menatap Yoongi. berharap Yoongi luluh dan tidak meremas payudaranya. Yoongi tersenyum dan mencium bibir Taeri dengan lembut, tanpa gerakan yang kasar.

Ia pun mulai membuka kaosnya. Menunjukan lekukan otot di tubuhnya serta otot perut yang selalu membuat Taeri terlena. Membangkitkan hasrat Taeri untuk bisa disentuh olehnya.

Taeri mengginggit bibirnya sendiri. Ekspresi Yoongi saat itu juga sangat seksi dan menggoda.

Wajah Yoongi mulai turun kearah perut rata gadis itu. menjilati setiap bagian tubuh Taeri yang ia lewati.

Hingga lidah serta wajahnya berhenti di hadapan bagian privat Taeri. Yoongi menyibak rok sekolah Taeri itu dan menurunkan paksa dalaman gadis itu.

Taeri memejamkan matanya. Wajahnya memerah. ia benar-benar masih belum terbiasa dan sangat gugup. Membayangkan Yoongi yang melihat bagian privatnya yang sudah terasa basah.

Ia bisa mendengar dengusan tawa Yoongi di bawah sana ketika wajah lelaki itu berada tepat di depan bagian privatnya.

“kau begitu basah. Aku suka kau yang seperti ini.” Yoongi menjilat lidahnya sendiri dan menghelus bibir vagina Taeri dengan jemarinya.

Taeri memejamkan matanya rapat. Menghela nafasnya yang terasa berat.

Tubuh Taeri tiba-tiba mengejang dan ia langsung refleks meremas sprei kasur Yoongi yang sudah mulai berantakan karena ulah mereka. Ia bisa merasakan lidah dingin dan basah Yoongi menjilat-jilat sekitar vaginanya dengan lihai. Kadang memutarnya dan lalu menghisapnya.

Taeri sudah tidak bisa menahan desahannnya. Ia mendesah begitu kencang hampir seperti berteriak.

Taeri semakin melebarkan pahanya berharap Yoongi melanjutkan yang lebih. Yoongi berhenti menghisap vaginanya. Ia menatap Taeri seraya mengusap bibirnya yang tampak basah dan lembab.

Taeri menatap Yoongi masih dengan desahan kecil yang keluar dari mulutnya.

Yoongi sudah tidak bisa menahannya lagi. Dengan cepat ia menurunkan celana tidur panjangnya. Taeri juga membantu Yoongi untuk melepas semua pakaian lelaki itu.

Lelaki itu berusaha untuk memasukan miliknya kedalam lubang vagina Taeri yang sekarang sudah menjadi candu untuknya. Taeri melebarkan pahanya untuk memudahkan Yoongi. hingga akhirnya milik Yoongi sudah tertanam sempurna di dalam milik gadis itu.

Yoongi melumat dan mengginggit setiap sisi bibir gadis itu. melampiaskan kenikmatannya ketika ia mulai menggerakan pinggulnya dan menghentakan miliknya di dalam milik Taeri. menggerakannya dengan kasar hingga membuat Taeri mendesah begitu kencang. Taeri juga mengikuti pergerakan Yoongi. berharap lelaki itu lebih kencang menggerakan miliknya.

 

 

*

 

“JUNGKOOK HENTIKAN!!! HEN-HENTIKAN!!!!”

Eunbi terus menghelak dari dekapan Jungkook ketika lelaki itu berusaha mencium bibirnya dengan kasar setelah ia berhasil membawa gadis itu kedalam kamar yang sangat gelap tanpa jendela. meskipun Jungkook lebih muda ia tetaplah lelaki yang memiliki tenaga besar melebihi Eunbi.

Ia terus melumat kasar bibir Eunbi. Menahan kedua tangan gadis itu.

Airmata Eunbi terjatuh. Ia tidak percaya jika sosok menyeramkan dihadapannya saat ini adalah Jungkook. Helakan eunbi seperti hanya colekan kecil bagi Jungkook. Lelaki itu sudah berhasil meremas dada dan meninggalkan tanda kemerahan pada leher gadis itu.

“Jung-jungkook… aku mohon he-hentikan..”

Ringisan Eunbi begitu parau, ia berharap Jungkook sadar dan menghentikan tindakannya yang salah.

Jungkook menghentikan lumatan serta remasannya pada payudara Eunbi. Menatap Eunbi dengan dingin. Ekspresinya tetap tidak berubah meskipun melihat airmata gadis itu yang terjatuh.

Tangan Jungkook mulai menyingkap rok Eunbi dan menurunkan dalaman gadis itu. Eunbi menatap Jungkook terkejut. Ia berkali-kali menggelengkan kepalanya, ia ingin Jungkook berhenti dan sadar dengan apa yang ia lakukan.

Tapi Eunbi bisa melihat tatapan penuh hasrat dari mata Jungkook. Kepolosan lelaki itu seperti hilang, ia terlihat seperti monster yang siap menerkam Eunbi hidup-hidup.

Ponsel Jungkook yang tergeletak di meja bordering nyaring. Cahaya ponselnya begitu terlihat di kamar yang gelap. Eunbi berharap Jungkook berhenti dan lebih memilih mengangkat panggilan di ponselnya.

Tapi Jungkook tak melakukannya. Lelaki itu membuka resleting celananya dengan masih menatap Eunbi dingin. Eunbi menatap lelaki itu tak percaya.

“nuna, tenanglah sedikit. Jangan banyak komentar, hanya mendesah saja untukku. Arra?”

 

To be continued

 

Alohaaaaaaaaaaa!! Alvianyhwang dateng lagi dengan next part 16 RHS XD

Gimans? Gimansss??? Yadong di chapt ini masih cupulah mungkin, entah kenapa setelah lama gak buat adegan yadong di ff imajinasiku jadi rada kaku gitu(?) tapi aku lagi masa pencerahan untuk ngebangkitin imajinasiku itu kok(?) tapi di RHS aku emang sengaja gak buat yadong itu menjadi kunci. Meskipun ini FF dewasa tapi aku mau buat konflik yang terjadi di antara anak2 SMA itu juga dewasa, bukan karena yadong :p

Oiya minta maap juga kalo aku mulai nistain si golden magnae di chapt ini (atau mungkin untuk next2nya juga? XD) (?)

Pokoknya komen para readers sungguh sangatsangat berharga untuk bangkitin semangat aku ngelanjutin FF ini :’D

Terimakasih ya untuk para readers tercinta tersayang yang suka dan ngikutin FF nista ini u.u >.< *bow bow bow*

About fanfictionside

just me

205 thoughts on “FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 16

  1. Thor maaf ya bukannya gak menghargain imajinasi author tapi emang bener aku cuma bisa nganga *SPEECHLESS* keren banget!!

  2. aduh aduh kenapa makin buat ga bisa tidur gini. sumpah thor suka bgt sama ff nya. kalo bisa ini ffnya gausah ada ending alias lanjut terus hahahaha

  3. huwaaaa Yoongi yadongan lagi. Nunggu Taehyung sama Sera ini wkwkwk. Dan untuk Jungkook aku ngakak. si ade yah berani2nya. Alviany eonnie aku tunggu dengan cepat kelanjutannya
    saranghanda ❤

  4. akhirnyaaaaa!!! aduh thor pokoknya jungkook harus jadi sama eunbi pokoknya. kalo perlu next part nya udah jadian/? trus itu yoongi nya mesum banget-_- pokoknya ditunggu next chapnya ;^;

  5. Woww !! Jungkook berubah?? Si maknae polos ternyata? Ckckck… Aduhh… Nie ff bikin emosi campur aduk… Gmana nich nasif Eunbi slanjutnya?? Konfliknya makin tmbah seru.. Next chap ditunggu ^^

  6. OH MY GOD!! JUNGKOOK!!!!! Ya ampun anak gue…….
    suka banget sama konfliknya Jungkook eunbi… nanggung bgt….
    lanjutannya jangan lama2 please..
    next part nc nya taehyung sera ya…kekekekek

  7. aaaaaaaaaaaa… aku pengen teriak pas mbaca ini
    ya tuhan… jungkook nya, aku juga mau sama bts
    maigat aku mulai gila
    gara2 bts seh
    next thor..
    buingbuing

  8. Huwaaww~ setelah sekian lama terdampar disini, akhirnya dateng juga waktu yang pas buat komen ahaydee wkwk. Sumpeh ni FF biadab banget!! (in good mean) chaptered yang bikin greget yawloh! Diriku menjadi nista nih hahaha ><. Keep writing ya!! Jangan biarkan orang laen memutuskan jemarimu untuk nyelsein ni FF! Semangat eonni-chan!

  9. Hiks kuki tak sepolos dulu. Kuki yang dulu bukanlah yang sekarang wkwk. Penasaran sama keluarganya yoongi. Penasaran juga sama si kuki yang tiba2 main sama preman. Neeeeeeeeeext! :p

  10. Ya ampun thor jungkook serem banget ternyata aku kira dia masih pemalu tapi ternyata gak jauh beda sama yoongi, bad boy. Hehe 😀 tapi aku suka siih..
    Nextnya thor.. 🙂

  11. Jungkok kok jd liar gitu?di part ini banyak bahas eunbi sama jongkok padahal ngarep banyak moment yoogi taeri

    Ditunggu kelanjutannya yaa thor segera..hihi

  12. YAH YAH YA!!! APA MAKSUDNYA ITU SI JUNGKOOK SIFAT ASLINYA BEGITUKAH :O *kagawoles . haduh sudah terlena bacanya malah TBC ahhh next chapt. ditunggulah thor jan lama lama saya tidak tahan *gampar xD , next chapt. TaeRa moment ditunggu juga euwww

  13. JEONGGUUUUUUUUUUK! Kamu tadi udah meluk lucky fans ya, sekarang kamu mau yadongin Eunbi? Sadar, kamu masih pake pampers sayang.. ><

    ah, akhirnya Hoseok bilang yg sebenernya ke Taeri..

    Aduh kasihan ya Jimin sama Hweji..

    Btw, kok gak ada Taehyung Sera? Itu kan kopel paporit XD

  14. kyaaaaaa gw sok
    ad ap dngan jongkook
    uri magnae andwe
    thor jeball jgan buat jongkook gtu dong
    diakan msih kcil
    tak dpat q byangkan uri magnae
    smoga jongkook sadar #amin
    btw si changsung kocak bnget ya sok puitis
    next thor

  15. Huwaaaa…. author kau apakan kookie polos ku ???? Hiks… hiks… hiks… kookie oppa ku masih blm cukup umur dan masih terlalu polos tuk adegan seperti itu… yaaa walaupun ini cuma fiksi tapi aku gak rela thor….
    But cerita nya makin keren thor, tapi terlalu fokus ma eunbi n jungkook. Next chap fokus sma sera n taehyung ya thor penasaran bngt sm hub mereka…
    Next chap jangan lama lama thor fighting thor… !!

  16. Eh eh eh, apa – apaan tuh kookie? Kok main bruntal ajah?!
    Wahh magnae kookie udh gak polos lagi, apa sih penyebabnya sampe dia ganas kayak gitu ?

  17. Aaaaahh!!!nextnya thorr udh gk sabar!!! Tp jungkook knp jd gitu sih?? Tp gpp deh,jangan lama” yah thor

  18. Jungkook jadi badboy gitu xD ga ada taehyung-sera sama jimin-hweji moment/?
    Tapi daebak thor xD untung di post nya cepet

  19. Huaaa . . Thor kasian jimin ea ,, cepet” selesain msalh mreka gug tega liatnya . . Hik,,hik,,hik
    yoongi walaupun sakit ttep jha yadong . .

  20. Chansungnya bikin ngakak ihh, cariin pacar thor buat chansung….. Wah taeri yoongi makin nakal yaa…. Eunbi jungkook mulai ikut ikutan nih…. Next part pas liburan di pantai dong thor huaaa jd gasabar

  21. gila si sera manager basket yg multitalent, dari ngelapin bola sampe bersihin sampah semuanya dia lakuin (?) tuh taehyung kurang beruntung apa tuh coba (?)
    hmm.. serem ya punya pacar kayak yoongi, ujung2nya begitu mulu abis (?) apalagi si taeri org nya pasrahan, napsu’an jg si tapi (?) kkk
    gila eunbi jungkook akhirnya (?) tapi bagus si jd sangar gitu (?) semoga setelah tau kelakuan jungkook kayak gitu hati eunbi terbuka untuk namjoon (?) *amin
    thor johnny ama ten jd’in cameo dong, ceritanya si hweji lg maen ke gedung SM eh ketemu mereka gitu (?) oke mulai ngaco (?)

      • itu tandanya sera rajin!! rajin sama kerajinan beda tipis sih (?) harusnya pas sera mungutin sampah ada si taeyong bawain karung trus bambam bawa gerobak (?) oke SM JYP BIGHIT bersatu dlm program andai aku menjadi (?) bwahahahaha

      • Kalo si bowakul sih gue maklum mukanya aja muka sampah masyarakat (?) kalo taeyong? gak yakin gue .-.
        Serakan calon menantu yg rajin (?)

  22. Aigoo nunggunya ampe lumutan masa
    Gu kasihan ama Jimin moga” dpat ketemu secepatnya ama hweji,Thor ff kependekan masa… hehehhe
    Ceritanya makin seru,d tunggu kelanjutannya ne^^

  23. Jungkook kok jd gt…aaaahhhhh
    Makin penasaran sama ceritanya….
    Chapter berikutnya semoga lebih cepst….hehehe

  24. Aaah thor, ini ff yang paling ditunggu disini, tiap hari dicekin melulu udah update apa belom..
    Suka semua cerita tiap charaternya, omongannya chansung bikin ketawa melulu disini haha
    Taehyungnya mana thor, kayanya fresh sama sera kemarin, sekarang jadi ngga muncul u.u
    Aku speechless mbayangin si jungkook begitu hahaha

  25. Bagian yg paling aku suka pas chansung dengan fikiran2 sok taunya hahaha sumpah ketawa gaje XD
    Dan Bagian Taeri-Hoseok, ngerasa ikutan kangen sama hoseok. Miss you hope({})

    Overall seperti biasa sangat bagus (y) masalah Yadong i know you are an expert thor dalam merangkai skenarionya. But aku merasa narasinya suka kepanjangan #nvrmnd
    Pokoknya Daebak thor,
    FIGHTING!!^^

  26. Thor gue syok! Jungkook jadi berandal dan skg otaknya udh hampir sama kaya Yoongi, Taetae sm Jimin. Haha Next part jgn lama” thor, nunggunya sampe lumutan aku -_- heheheu

  27. Jungkook lu kenapa???
    Kasihan Eunbi dipaksa gitu..
    Thor Yoongi kok yadong banget ya??Sedikit-sedikit mikir “itu” mulu…Perlu ditobatkan tu thor..
    thor nae harap ext part Taehyung*biasku dan Sera dibuat yang banyak nde??Kangen romance mereka..
    fighting buat ff ini thor..I think this is the best FF in FanfictionSide..

  28. authorrr !!!! aduhhh jungkookie masih sanat muda sudah mesum OMG !! tp aku suka pasangan eunbi jungkook, mreka lucu , next part bikin untuk partnya eunbi sma joobgkook yaa ^^

  29. aaaaaaa….. jungkook kenapa itu !!!>_<… lagi seru"nya tiba tiba tbc -.- ….. kenapa jungkook jd berandalan gitu. tuh jungkook dapat kamarnya dr mn coba… aku suka setiap bagian chansung hehehe. perbanyak bagian chansung ya thor.

  30. ANDWAAAAEEEE !! Jangan sentuh dede Kookie-ku ..
    Kookie-ya ppalli pulang de ! ,noona ga bkal marahin kamu kalo kamu kembali ke jalan yang benar #noonarada-rada

  31. maknae kookie uda gede(?) tenyata, ckckckck
    jimin ama hweji ceritanya nyesek banget, kesian mereka..
    taehyung kemana yak?? Kok ga keliatan *lol
    mian min baru comment, ngebut bacanya nih *bow
    Next chapter’y ye 🙂

  32. Golden Oppa-ku(?) Huhuhu
    Konfliknya makin seru. Penasaran, masalah yg jungkook buat yg di sekolahnya itu apa.
    Next thoor
    Ngomong2 aku juga nungguin yadongan taehyung sama sera thor haha #ketawa evil bareng ama yoongi oppa

  33. huwaaaaaaa andwaeeeee my kookie 😥 udah mulai nakal, dia udah mulai meniru yoongie >< aaaaaaa andwaeeee andwaeeee
    sejujurnya gua msih gak rela T_T

    ok next part banyakin Tae Sera donk hihihi 😀

  34. Huwaaaaaa..jongkook kenapa jadi beradal gitu,mana jongkook yg polos???
    Tapi aku tetep suka sama ff ni…nextnya jngan lama” ya thor
    Tiap hari aku ngecek dan pasti nunggu lanjutan ni ff

  35. argghhhhh gillaaaa !!!! ff ini udah jungkir balikin hati gue !! itu kookie mau ngapain hayoo ?? Pengen jadi eunbi sumpah >< Next Chap jangan lama2 ne thor 😀 Fighting !!! #Ciumbasah

  36. aigooo… makin seru aja niff…
    hwaaa jungkookiie kenapa kau menjadi seperti ini nak #lebaymodeon
    ceritanya bikin penasaran..
    pokknya next part dtunggu ya 🙂

  37. taehyung apa kabar thor?.-. dia ga muncul sedikitpun kecuali namanya doang :v next chap perbanyak TaeRa couple ya thorrr~~~ ngefans banget sama ini author hohoho~ keep writing dan jangan lama lama ya :v tiap hai saya selalu cek buat baca ff ini hadoooh

  38. aigooo ga Syuga ga Jimin ga Taehyung ga Jungkook sama aja. . .mesum !!!!hahahaha

    keren thor,lanjutkan
    tp ngeri si Eunbi jadi ilpil sama Kookie deh,ntar dia belok ke Jin lg.wkwk

    btw Taehyung kmana,aku penasaran sama bocah alien itu kisahnya kaya apa..
    paiting ya thor,next nya ditunggu 🙂

  39. aigooo ga Syuga ga Jimin ga Taehyung ga Jungkook sama aja. . .mesum !!!!hahahaha
    keren thor,lanjutkan
    tp ngeri si Eunbi jadi ilpil sama Kookie deh,ntar dia belok ke Jin lg.wkwk
    btw Taehyung kmana,aku penasaran sama bocah alien itu kisahnya kaya apa..
    paiting ya thor,next nya ditunggu 🙂

  40. Author mimin apa2an itu kookie di bikin yadong !!!!!!!!!!!!! Gak terima gue gak terima !!!! Kookie yadong gitu !!! Kalo ampe di terusin yadongnya ncol bakal gue ambil huhah !

  41. Oh Damn! Part ini kurang bagus ah! Setengah2 bgian couple’nya ! NC yoongi-taeri kece pke BGT. Hehehe
    aduh kokie jadi mesum akibat pergaulan bebas. Tapi gw ska sifat bocah yg udah mulai liar itu. Rawrrr..grrr !! Next + moment Yontae yah.

  42. Speechless!!!! Aaaaaa jungkook ampunnnn ga nyangka thor bikin karakter dia macem gini.aseli ga ngangka abis. Makin penasaran nih knp uri makne brubah jd monster gini. Lanjut thor jangan malamala hehehehe

  43. whahahahah chansung nya kocak bgt dah. salah paham gt. tp aku suka karakternya disitu bener bener menghibur hahaha

    duh taeri sm yoongi udah punya dunia sendiri deh gak ngerti lagi sama mereka. suka suka mereka deh hahaha aku sangat kaget dengan jungkook yang sekarang. benar benar dahsyat pokoknya. dasar bocah yadong hahah

  44. Keluar juga nih ff… Sering2 aku buka web ini buat nyari RHS doang.. Akhirnya nongol. Taeri sm yoongi ampun so sweet, yoongi stres kali ya lg demam malah kyk gitu. jimin hweji nya segera baikan huhuhuT^T. Wahhh jungkook -_-” masih kecil lu itu nak udh main gitu2an sama noona2 haha.. Daebak ff ini cepet ya thor jan lama2 ga sabar bgt sm kelanjutannya ni ff :3

  45. huwaaahh kenapa harus jungkook?? pdhal dia masih bocah >< keknya lbh cocok kalo jungkook diganti jimin karena abs jimin lebih keren dr jungkook XD /otak yadong/

  46. saoloh thorr.selalu aje bikin kepo ame next chap nye.cepetan ye min,gue nunggu ni ff ampe lumutan masa –”
    yaudeh semangat ye thor 😀

  47. Anjir .. degdegan pas baca bagian jungkook .. ahh elah jungkook msih trlalu boncel unn..
    Mrinding aja sih liat jk kaya gtu XD

  48. akhirnya update juga ff ini, setelah sekian lama menunggu ahaha xD
    aduhh part ini bikin mata melek deh haha.. banyakin yoongi taeri moment dong ^^
    mau yadongan jga orapopo hehe
    tapi uri kookie kayanya masih terlalu kecil deh buat yadongan sampe kesanaaa >< tapi gapapa deh xD
    ya ampun pokonya aku ngefans banget sama cerita ini! bila perlu panjangin lagi perchapternya ka 🙂
    hehe next chapnya jangan lama2 yah, ditunggu 🙂

  49. Omo.. Jungkook oppa.. Mulai brani deh dia. Jungkook oppa,. Mulai,. Ani,. Jdi nappeun deh..
    ^_^ yoongi oppa yadong lagi ama eun bi, hehe..
    ¤Lanjut Thor¤

  50. Part ini gua ketawa2 mulu sama chansung, sumpah itu orang lucu.
    Maknae lu kok jadi bad boy?
    Author next part jelasin itu si maknae emang udah lama bad boy tapi di sembunyiin(?) atau cuma gara2 masalah sama eunbi.

  51. hhuuuwaaaa!!! >_< kookie~ah!
    finaly.. :3 XD hahaha… :v
    kasian eunbi nya di paksa jungkook.. ._.
    jimin-hweji semoga masalh ny cpet selesai ya!? .-.
    klo yoongi-taeri '-' yaaa… g2 deh! -'-
    next thor^^

  52. omo….
    Gx nyangka kookie bsa gtu? gila… keren bgt! hahaha gua ngkak wktu bca bgiannya chansung, gila tu orang oonnya akut bgt, hduh….
    udahlah, yg psti akn sllu kutnggu ffmu alviany eonni! FAIGHTING!!!

  53. Haduh si Jungkook kenapa bisa jadi kek gitu sih -___- tapi tetep keren sumpah, next part ya thor. Kali ini ngpost nya lama bingit, padahal berharap banget sama part-part selanjutnya 🙂 Semoga besok lebih cepat nde thor 😉

  54. lah.. jungkook jadi sadis gitu yeh, tpi itu yg gua tnggu thor ngeks XD haha tnggu next chapnya ya thor klo bisa kuki bkin jdi tbah liar/? jan lama2 thor lnjutnyan hohohoho

  55. Ya ampun Si Chansung bener-bener salah kaprah dah.. kada ketulungan salah sangkanya hahaha 😀

    Sian Jimin T_T

    aaaaarrrggg…. NC nya…. si Yoongi kembali beraksi hehehe… Taeri mah iy iy aja.. yah namanya udh cinta..
    Jadi ayahnya Yoongi itu pelatih team Basket itu ? atau bukan ? msh menjadi rahasia..

    ooommmaaaayyyyyyggggggoooooddd… uri geum magnae mulai nakal.. kasian Eunbi.. 😦

    couple favorit qw kali ini gda y.. sian si Taenhyung masih sakit..

    Sangat ditunggu chapter selanjutnya thor.. Fighting !!

  56. Anjir ngakak pas chansung lagi nasehatin taeri sama jungkook :[
    Aku kira dichapter ini ada moment taehyung sama sera, berharap chapter selanjutnya ada ^^
    Tunggu chapter selanjutnya :]

  57. Ya ampun si changsung itu omongannya kobe bingits waaks ngakak lah asli jhahahah xD
    Ya ampunn yadong bingits :v -_- 😦 taeri udh ga perawan dong? Tapi ko ga hamil yah? Pas di kamat taeri mereka juga ‘gituan’ kan?
    Astagfir kookie nyebelin benget!! Pasti gara2 temenya ngajakin nonton pilem yadong jadi kek gitu :/

  58. GREAT KAK ALVIANYYYY!!! GREAT KAKAAAAKKK!!!
    Gyaaah halo kak ini aku Anik (@sittinurulh kalau di twitter yg sering mention kakak) B)
    kak mana sera-taehyung? aihhh mereka kapel fav wkwk. tapi enggak sih sebenernya kapel-kapel yg ada disini emg bias aku di bts lol. taehyung, yoongi, sama jungkook.
    dan jungkooookkkkkk…… serius kak, jungkook astaga, kak serius kak, aku ga bisa berkata-kata kak. dia yadong dan aku makin……cinta mmmmmm…… *,* wkwkwk nggak tau mau ngomong apaaaaa. pokoknya next chapter aku tungguuuuuuuuuuuuu!!!~~~~^^

  59. Aigoo.. Yoongi llq sakit juga masih tetep aja yadongin Taeri -_-”
    Omo!! Uri Kookie knp jadi gitu! Kookie kamu kerasukan setan apa sih sampe jadi kaya gitu? >_< #Okee Fix Part ini HOT bingits 😀

    Aduh.. Cepet selesai dong masalahnya Min-Ji Couple udh kangen banget sama Kopel ini dan d'tunggu Romance Scene-nya Tae-Ra couple! 🙂

    Okee.. D'tunggu deh next-nya Keep Writing Eonnie ^^

  60. Astagahh, Jungkook?!? jujur thor paling gak nyangka author bisa”nya nistakan Jungkook jadi bboy gitu, gilss T^T tapi gapapa gue suka(?) hihiw. Kok chansung pea gitu-_- Yoongi byuntae plis-_- Taehyung ngilang-_- Jimin kok jadi unyu gitu(?) Hoseok aku padamu(?) wkwkwk. Sekian commentku thor, intinya di part ini greget abiss Jungkooknya. Good job thor!! keep writing ya!!! fighting!!! 😀

  61. jungkook kenapa kok jadi kyak punya kepribadian ganda gitu sih??
    chansung sok tau deh, bikin ktawa” ngebaca pas chansung….

    lanjut lah thor,,, jan lama”

  62. Ini kenapa gw ngerasa nih ff dichap ini pendek yah ._. *plak/?
    Emang gw aja kali bacanya gk kerasa xD saran dan komen gw thor cuma atu “jan lama2 chap selanjutnya/?” doh jungkook , tbc nya ganggu bgt/?
    Pokoknya daebak nih ff xD

  63. OMG!! What’s wrong with you kookie?? Aaaaa, jdi speechless deh baca part ini!
    Btw thor jgn lama2 yah ngelanjutnya

  64. Alviany eonnie, buat yadongnya dirinci lagi ya? *kedip2
    Sosok chansung buat aku inget abangku yg menyebalkan *Oo
    Next jan lama2 ya thor kalolama aku doain diyadongin jungkook #pletak hehehe

  65. Kookie… !!! knp jadi gitu sih….(?) tetap lah jadi jungkookie yg polos…
    makin hari makin daebak ff nya…
    taehyungnya kmna nih… aduh kangen ama bang taehyung
    ditunggu next chapter(jangn2 lama2 ya thor… :D)

  66. Yaampun.. Kookie yaaa—-
    Kenapa kamu berubah 😥 😥 huwaaaaa aku nangis baca cerita nya jungkook 😥
    Hmm kurang asem-,- aku masih speecles baca part kookie 😥
    Hooohhh *tenang..atur napas, okeh thor.. Okelah akurapopo ::) lanjut lagi thor :* :* ceritanya makin daebak (y)

  67. huaaaa akhirnya update juga setelah sekian lama menunggu T.T
    aku seneng sekali!!
    ceritanya makin seru dan menarik aku suka.
    dan moment yadong nya sama cerita juga ga kebanting dan seimbang 🙂
    aku suka banget sama moment taeri sama yoongi, banyakin romance mereka ya ka,yadongnya juga boleh xD
    ahaha abis aku suka banget sama couple ini.. dari sikap malu2 nya taeri dipasangin sama sifat agresif dan mesumnya yoongi 😀
    dan aku penasaran sama kookie ! kenapa uri kookie kya gitu ya ? bukankah dia polos ?
    dan kenapa wali kelasnya nelp ke telp rmh taeri ? dia ada masalah apakah ?
    next chapnya jangan lama2 yah ka , soalnya ff ini ditunggu banget sama para reader hihi 🙂
    semangat ❤

  68. Astaga thor, ngakak parah sama chansung! Sotoy banget tuh orang wkwk
    Huwa jungkook suga tobatlah para biaskuㅠ.ㅠ
    Next Chapter jan lama” ya thor. Syudah penasaran..
    Semangat buat author!!

  69. jujur..aku kaget bgt..aku kira jungkook anak baik2 g twny beda bgt..tp gmn nasib hweji n jimin kasian mereka g bisa ketemu..

  70. kyaaaa update jugaaa{} Chansung oppppppppaaaaaaaaaaaaaa {}{}{} ngakak baca tingkahnga chansung oppa di awal ngakak parahhh

  71. uaaaaa daebakkkkkk!!!!
    .. Annyeong?? Nae readers Baru .. Nae udh bca dri awall Kelendd pke BGT (y) .. Eonnie Sera-V Lebih didetailin ye .. Yoongi-Taeri Makinnnn romantis deh(?) .. Kooki kog jdi gtu .. Inti.a Smngtt Thor !! ,, Dtunggu Chpt slnjt.a

  72. WAHHHH…KOOKIE ku kau kenapa??
    apa jangan” kau juga tertular virus yoongi (?)
    kau masih dibawah umur nak, tak pantas kau elakukan itu
    #mendadak alim

    LANJUTKAN THORRRR

  73. Knpa jungkook bsa kx gtu??
    Alasan ny thor, alasannya…
    Yoongi mah tetep mesum ny kgak ilang”, tpi d situlah letak spesial ny yoongi (?)
    makin k sini, mkin kasian aj ma hoseok, jimin hweji jg ;(
    trus chansung?? Kebanyakan nnton drama x ni orang, ngakak sma pmikirann ny.
    hwaiting thor.. part 17 ny jgn lma”

  74. Aigo, golden maknae makin keliatan asli nya. Yoongi taeri makin sweet. Thor lanjut nulis terus. Fighting. . .

  75. *exhale.. Inhale..
    Ga kuat guaaaa!!!
    Hahaha
    duh de.. Yg liar lagi dong(?)
    aduh sumpah ni gua ngakak!! Haha
    gua malah lebih penasaran siapa noona nya yugyeom! Kkkk
    koookie gua yg polos.. Gegara yugyeom niiih~~
    gua bingung dah mau komen apaan. Daebak ja deh
    위업슴 진짜…
    으아아아악xD

  76. gatau kenapa, tp aku selalu ngakak di bagian chansung.. konyol nggak ketulungan.
    kasih dia yeoja biar nggak jones gt kasian XD

    yoongi sama taeri makin manis aja nih..
    ckakak, sekarang konfliknya mulai ke pasangan jungkook eunbi.. aku harap ada nolongin eunbi, kasian dia masih terlalu polos di anatara 2 temenya xV

  77. Jungkook t’nyata dirimu tak sepolos ituh, sera taehyun couple nya dikit bgt pengen tau lanjutanya.. buat thor’nya semangat smoga idenya lancar jaya he

  78. akhirnyaa posst jugaa 😀 penasaran sama masa lalunya yoongii. aigoo kookieee ngapain?! sera taehyung nya mana ;( hweji jimin gimana 😦

  79. dooh yoongi walaupun sakit tetep ye mesumnya keluar :v
    haddeeh kukii lu kesambet apaan jd kek gitu ? –”
    kalo boleh jujur, akutuh paling sebel kalo lg serius2 baca malah TBC, tp kagak papalah :v
    next chap ya thor jan lama2 peliis ‘/\’

  80. ternyata jungkook ahli juga ya(?) jungkook kyk gitu mungkin karna dia yg jd korban nonton video mesum kali ya?? berarti keperawanannya eubi diambil jungkook dong/andwae!
    Jungkook, kemana dirimu yg aslinya?berarti tinggal nunggu taehyung n sera yadongan nihhh#Plakkk

    Ditunggu chap selanjutnya ya thor,keep writing^^v

  81. omo!jungkook! kamu ngapain?!?!?
    chansung juga,ko bisa ngakak sok tau gitu sih????
    daebak thor,suka banget
    next jangan lama” ya 🙂
    FIGHTING! saranghae ❤ 😀 🙂

  82. Iiih my jungkook kok gitu sih??? Gak papa sih menurutku part. Jungkook yang paling menegangkan lanjut thor! Kalo author mau next chap ada ITU lagi gak papa kok tapi #saran aku mau lebih condong ke arah jungkook arra?

  83. Kyaaaaaaa eon ff ini dipostnya jangan lama2 dong T_T itu chansung knpa pikirannya kek gitu?-_-trus jungkook kenapa jadi gt?:( trus apa kabar sama hubungan hweji dan jimin? Trus terus cepet2 liburan ya!haha trus trus taehyung nya kemana? Trs trs semangat trus yaak eon nulis ff nya!xixi

  84. Yoongi bner” mesum 😀 tpi adegan yoongi ama taeri kurang pnjang lo thor.. XD
    jungkook dah nakal,,, jungkook dah brani brbuat kya gtu,,, oh tidak!
    Aku tunggu klanjutan ceritanya thor,,,
    fighting!

  85. Aduh gua sebagai readers ngerasa kebelalak banget sama sikonnya jungkook.
    Thor lu emang paling topcer! Gua lebih shivernya di Suga daripada jungkook yg terburu-buru haha. Gomawo thor ^^

  86. Waaaaaah, konfliknya bertambah terus, disini yg buat nyesek itu JUNGKOOK! Dia kok berubah, jadi jahat gitu 😦 wae?? Kesian Eunbi. JiminHweji juga ga jumpa”, kesian… Yoongi taeri yg masih adem ayem 🙂 *yeeey. Next ya thor (y) bakal terus nunggu ff ini (y) fighting

  87. Wahhhh, tambah kerem bamget sihh ceritanyaaaaa.

    Dichap ini Taehyung gak muncul, padahl aku penasaran ama ama kisahnya sera-taehyung. Aku tunggu chap slanjtnya aja deh kalau gtu.

    Chansung lucu dehh, dia ngira taeri ama jungkook ada perasaan satusama lain hahaaa, sok tahu emang.

    Aduhh, yadongan lgkn yoongi-taeri. Astagaaa aku gak tau mau nyalahin siapa antara yoongi & taeri klau mereka bakaln yadongan. Huufft ingat loh kalian mash SMA.

    Ada apa dgn Jungkook ? Knp dia brubh gtu ?? Atau emang sbnrnya jungkook emang gtu orangnya ?? Hwaaa kasian Eunbi.

    Next chap ditunggu
    fighting 🙂

  88. OMGGGGGGG !!!!
    KALO GINI EUNBI LEBIH BAIK SAMA JIN OPPA
    JANGAN SAMA JUNGKOOK
    AKU GAK SETUJUU!!! *plakk
    JANGAN NODAI JUNGKOOK, DIA MASIK KECIL .-. PELIS/? MIN

  89. Jungkooknya kok gitu…..kenapa…..mesum……..takut……..itu pasti efek main sama yugyeom(?) serem liat jungkook jadi begitu.___.
    next chap ya thor, jangan lama” xD

  90. Omegat ..
    S maknae imut itu mau ngapain coba .. Anak SMP aja udah belagu wuahhh #gebukin 😀
    Errr ceritanyaaaaa makin tambah seru ,, ditunggu kelanjutannya ;))

  91. ohmygod, demi apa dede kookie kenapa kamu jadi kaya gitu nak? Noona sedih dan kaget ngeliatnya. Huhuhu
    taehyung sera kemana? Kok gak ada kabar? Yoongi taeri daebak! Demi apa!! Kasian eunbi,pasti shock banget liat kookie kaya gitu.. Next ditunggu!! Jangan lama-lama 🙂

  92. daebaaaak!! aku suka banget pasangan yoongi daaan bayangin yoongi kaya gituuu, ini kok feelnya dapet banget yaaaa. ayo dong lanjuut. suka bangeeeet

  93. gakuat bacanya thor haaftt gakuat ngebayangin jungkook nyaaa>< huhu jungkook aaaaa aku ngebayangin dia sangar gt thor yg tdnya innocent/? Kereenn2 lanjut yaa thor jimin sama hweji nya gimana tuu.. lanjutnya jgn lama2 yaaah

  94. thor..
    sumpah ya
    ni ff keren bangeeeeeeeeettttt
    ><
    apalagi pas jungkook itu lho
    gue suka banget yang di paksa-paksa gitu :v
    hehe
    Taehyung kapan? kalo bisa si Taehyung nasibnya samain kayak jungkook gitu ya thor.. *maksa
    post-nya jangan lama-lama 🙂
    hwaiting!!

  95. Aku komen gabungan yg dari chap 15 sama 16 ya kak ^^
    Keren, aku deg2an sendiri 😀 aku bahkan masih sempet2nya baca ff kakak pas lagi ulangan,kadang ketawa sendiri sampe di kira gila sama temen 😀
    Ffnya bagus kok kak, lanjutkan teruss !!^^

  96. ini ff keren yang pernah aku baca xD awalnya sih biasa aja eh pas semakin mendekati kesini duh ngakak liat tingkah sih chansung :3 hahaha . heh? jungkook udh besar ternyata wkwkw duh maap thor baru bisa coment soalnya biasa baca lewat hp gk tau gimana mau comen :3 yang pasti ini ff aku acungin jempol 10 xD daebakk ayo thor lanjut penasaran loh :3 semangat ya nulis nya 🙂 😀 *hug

  97. Kyaaa….. gak nyangka jungkook yang polos berubah jadi begitu. ngeri banget !. wkwkwk~ ngakak sama chansung, pikirannya kemana-mana.
    ah, thor epepmu keren banget ! Daebak.

  98. thor cepetin yaa chapter 17 nya… aku udah lama baca dari chap1 sampai in ^__^
    ahh~ the best banget nih ff, kalo dibuat film mungkin tambah the best, tapi tanpa NC -_-
    Semangat thor!!!!!! lanjutkann…….

  99. buset itu si jungkook ngeri bener (?) eunbi ternodai.. eh tapi kan berani kotor itu baik (?) *plak* gue kira eunbi doang yg bakal bersih haahahahaha XD
    jimin makin merana aje idupnya.. kasianan tar matanya makin susah melek..
    chansung mulutnya sumpel aja pake bakiak!
    apa kabar dengan bubur buatan taeri (?)

  100. OMO!!! OMO!! OMO!! OMO!! Baca bagian pertama aku rada tidak suka dan tidak ngerti dan eh!! Pas part terakhir aku suka banget!!! Taeri Yonggi aku suka couple ini selalu yadongan 😀 dan Jungkook OMO!! Pemaksaan!! Tanggung banget ini!! Dan bener kata coment di atas ff ini gak usah ada endingnya 😀 lanjut terus thor aku suka ff kamu (y) jangan lama2. Next Thor 😉

  101. Waaa udah part 16 aja nih,mian ya thor aku baru rcl di part ini,keasikan baca ff nya sih(?) haha xD btw jungkook jangan sangar-sangar banget min nanti,kasian eunbi hiks(?) jimin juga cepet-cepet baikan sama ibunya hweji deh,biar happy ending(?) taehyung sera,yoongi taeri juga aaa semuanya deh happy ending-in aja min biar bahagia ;w; kkk ditunggu yaa part 17 nya xD

  102. thor itu tmen2nya jungkook responnya gmn pas ditinggal mendadak + ada cewe yg ngliat mreka?
    V kn jga sakit, ga dijenguk sera kah? ga yadongan lagi? 😀 wkwk #SeraVshipper
    Jin easy come easy go yeee :p kkkk
    hoseok akhirnya nyerah ni ama taeri…
    Jin Hoseok Chansung ga dikasi pasangan? ganteng2 masa jomblo si thor? pasangin ama para reader deh :p hehe

    mian thor..namanya juga comment 😀

  103. Mungkin obat penyembuhnya yoongi itu kalo gituan sm taeri (?) ah jungkook, ga nyangka kelas 2 smp tp udh nonton film porno ngerokok. Terus itu eunbi gimana nasibnya ;A; next part banyakin scane nya taehyung-sera dong thor, aku shipper mereka (?)

  104. hei, jungkook sayang~ nak kenapa kamu jd begitu? oh N.O, my baby jungkook >A<
    oke, ff ini selalu ditunggu-tunggu tp aku yg menunggu selalu saja ketinggalan update u.u
    oke lah ditunggu chapter berikutnya yg harus makin complicated -maksa. keep writting!! 😉

  105. hwaaaaa ~ kak !
    jungkook nya itu jungkook beneran jungkook -_- aku kira eunbi bakal pindah haluan ke Jin oppa -_- ternyata hal ginian terjadi :’) aduh jungkooknya ga polos lagi >_< haha 😀 taehyung ga muncul d part ini ya kak padahal pengen tau juga kelanjutan story nya dia #Wahh.. cukup puas baca tapi ! (soalnya keren banget)
    😀 daebak kakak author 😀 semangat semangat kak ayoo nulis lagi 🙂 aku tunggu {}
    = ¿(^-^)9 ~

  106. omoooo makin hot aja ini aweee!! jadi sebenernya my baby jungkook itu badboyy?!? yaampun chansung kocak bgt demiiii wkwk ngakak bgt pas bagian chansung nyemangatin jungkook ituu ahahahaa

  107. Chansungnya kok lucu sih
    hahahaha… Terlalu sering nonton drama mungkin??? Trus itu Yoongi nya mesum banget -_- walaupun sakit mesumnya gk berkurang… Jungkookie kok napeun XD

Leave a reply to jungseohyung Cancel reply