FF/ LUCKY FANS/ BTS-bangtan/ pt. 2


pic part 2

Tittle : Lucky Fans pt 2

Author : Nana Amalina

Cast : Park Jimin (BTS Jimin), Gishella (OC), Jeon Jeong Guk (BTS Jungkook), All member BTS, and other.

Genre : Romance

Lenght : Part

Rating : PG17 /?

Author note’s : mohon maaf kalau FF ini terlalu pendek, karena emang sengaja takut merasa bosan jika terlalu panjang, but ini FF pertamaku, jadi masih ragu-ragu untuk ngpostnya tapi sekarang aku post juga hehe. Harap maklum ya^^ kalau banyak pembaca yang minat, aku bakal cepet-cepet untuk nglanjutin Ffnya ke part berikutnya.

Happy Reading^^

Silent readers ? hush hush hush

WARNING TYPO DIMANA-MANA!Hati-hati alur yang melenceng, kalimat susah dimengerti dan kalimat yang berulang-ulang.

 

Shella Pov

Lalu tiba-tiba seseorang terdengar seperti sedang membuka pintu gerbang rumahku. Aku menunggu siapa orang yang datang dan kenapa tidak menekan bel. Sungguh tidak sopan. Dan akhirnya seseorang itu sampai didepan pintu rumahku, karena aku sedang berada diruang tamu aku bisa melihat jelas siapa orang tersebut yang memasuki rumahku tanpa menekan bel. Aku kaget setengah mati, melihat seseorang yang tak pernah aku bayangkan dan tak pernah aku sangka akan berdiri didepan pintu rumahku.

“excuese me…”

Suara itu mengagetkanku. Tubuhku kaku tak bisa bergerak, jantungku berdetak sangat cepat melihat seseorang yang saat ini ada dihadapanku tersebut. Apakah ini mimpi ?

Rapmon memasuki rumahku begitu melihat orang yang dia cari Om Agus ada diruang tamuku. Dia berkata menggunakan bahasa Inggris yang sangat fasih, bahkan IQnya ada diatasku, dia 800 dan aku hanya 600 saja. Anggap saja percakapan setelah ini menggunakan full bahasa Inggris dengan Rapmon. “Ahjussi, kapan kita akan memindahkan barang-barangnya ?” Rapmon berbicara pada Om Agus.

Aku masih terdiam tak bisa berkata apa-apa melihat Rapmon, (bayangkan sendiri) leader dari boyband Korea BTS yang sangat aku sukai itu ada didepan mataku. Aku ingin berteriak dan segera memeluknya, walaupun dia bukan biasku, kerena biasku adalah Jungkook sebagai magnae yang ada digrup BTS tersebut, tetap saja aku menyukai mereka semua, tapi aku segera mengurungkan niatku. Sesaat Rapmon menoleh kearahku.

“Oiya, Ini adalah anak dari pemilik rumah ini yang akan kau tempati nanti” Om Agus memperkenalkan ku pada Rapmon.

Rapmon tersenyum “Hallo, aku Rap Monster leader dari grup Bangtan Seoyeondan. Apakah kau mengenalku ?” sapa Rapmon kepadaku. Lalu dia mengulurkan tangannya padaku.

Bahasa Inggrisnya bagus sekali pikirku. Aku tau di grup BTS hanya Rapmon lah yang bisa bahasa Inggris.Sebenarnya Rapmon tidak harus berbahasa Inggris kepadaku. Untung saja aku bersekolah di International High School yang bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa asing, jadi bisa dibilang aku cukup mahir dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris dan bahasa Korea karena ekstrakulikulerku mengambil bahasa Korea.

“Ya, aku Shella. Aku pernah mendengar tentangmu dari teman-temanku yang menyukai grup boybandmu” aku tidak mau mengakui kalau aku adalah salah satu fans mereka, dan tentu saja aku mengenalnya. Aku membalas uluran tangan Rapmon.

“apakah kau bukan kpopers ?” Rapmon terlihat sedikit kecewa dengan jawabanku. Mungkin dia berharap kalau aku adalah salah satu dari fans mereka.

“kamu tunggu saja dirumah, aku akan menyiapkan ruangan kalian terlebih dahulu” Om Agus memberi isyarat kepada Rapmon untuk segera kembali kerumahnya dahulu. Padahal aku belom sempat menjawab pertanyaannya.

“Okey” jawab singkat Rapmon. Rapmon tersenyum kepadaku dan berjalan kembali kerumah Om Agus.

Setelah kepergian Rapmon dari rumahku, aku langsung berteriak histeris melepas rasa senang yang daritadi aku tahan sewaktu bertemu langsung dengan Rapmon. Itu baru Rapmon, bagaimana kalau aku bertemu dengan member yang lain, apalagi dengan biasku Jungkook. Aku mulai berkhayal.

“wey, kamu kenapa shel ? seneng ya ? kan Om udah bilang kalau mereka itu ganteng, tapi masih ada lagi yang lebih ganteng dari yang itu” Om Agus memecah lamunanku dan menggodaku kembali.

“Om, kenapa gak bilang sih kalau BTS itu beneran ada dirumah Om ?” kataku masih dengan nada histeris.

“loh, jadi kamu udah kenal mereka ? atau jangan-jangan kamu ngfans sama mereka ?” Om Agus heran melihat tingkahku. Karena gak sewajarnya fans bertemu idolanya hanya diam saja seperti tadi.

Tentu saja aku adalah fans mereka. Hanya saja aku tidak mau menunjukan itu pada mereka, mungkin takut kalau aku mengakui itu akan membuat mereka tidak nyaman berada dirumahku, dan lebih memilih tinggal dirumah orang lain. Sama aja aku menyia-nyiakan saat yang berharga ini.

“engga sih Om, sok tau deh. Sejak kapan aku suka Korea” jawabku seolah-olah pernyataan Om Agus adalah salah.

“yaudahdeh, tapi kamu harus janji ya jangan bilang siapa-siapa kalau mereka akan tinggal dirumahmu. Karena itu akan menjadi bahaya juga untuk kamu” kata Om Agus.

“iya Om, aku tidak akan memberitahu siapapun” jawabku dengan tegas. Karena tidak usah dibilangin pastinya aku udah paham untuk tidak memberitahu kepada siapapun kalau mereka akan tinggal dirumahku. Tidak kebayang kalau depan rumahku beneran dipenuhi lautan para ARMY.

“yasyudah. Om percaya sama kamu, Om minta tolong siapkan kamar untuk mereka ya ? Mungkin mereka akan pindah kesini nanti malam setelah menyelesaikan studynya”

“eh Om, tapi aku mau nanya deh ? kenapa mereka harus tinggal dirumahku ? kenapa gak tinggal di hotel atau dirumah Om Agus aja ?” akhirnya aku mengajukan pertanyaanku yang daritadi membuatku penasaran juga.

“kalau tinggal dihotel selama beberapa bulan pasti sangat mahal biayanya. Dan kamu tau sendiri kan Om Agus anaknya ada 5, sudah tidak ada kamar lagi dirumah Om. Hanya cukup untuk para staff dan menejernya saja” jelas Om Agus kepadaku.

“lagipula mereka tinggal disini juga tidak gratis kok. Om bayar sewa kepada Mama mu, uangnya udah Om transfers”

“oh yasyudah klo begitu Om”

“iyaudah, Om pulang dulu ya ? jangan lupa pesan Om tadi. Mereka akan mulai pindah kesini nanti malam” Om Agus beranjak dari tempat duduknya, dan berpamitan kepadaku.

“siap om” jawabku dengan tegas. Om Agus berjalan keluar rumahku.

Aku masih terduduk diam sofa ruang tamuku. Aku masih mengira kalau ini adalah mimpi kalau BTS akan tinggal dirumahku. Aku menampar pipiku pelan, dan itu terasa sakit. Berarti aku sedang tidak bermimpi saat ini, apa yang harus aku lakukan ? aku senang sekali.

Shella Pov

Aku sedang menunggu dikamar tidurku sambil menonton funny moment BTS lewat youtube. Itu sudah menjadi kebiasaanku sebelum tidur untuk selalu menonton mereka terlebih dahulu, mungkin saja aku akan bertemu mereka lewat mimpi saat aku tidur nanti. Waktu baru menunjukan pukul 7 malam. Aku keluar dari kamarku untuk sekedar mengecek kamar yang akan para member tempati sudah siap atau belom. Setelah mengetahui semuanya telah beres, lalu aku kembali kekamarku untuk melanjutkan nonton funny moments mereka. Mereka sangat lucu sekali, apalagi dengan tingkah konyol mereka. Semua member mempunyai karakter dan ciri khas masing-masing, aku sudah mencari tau itu sejak pertama kali aku melihat mereka debut dengan lagunya No More Dream. Jhope, V, Jungkook, dan Jimin keempat member itu lah yang selalu membuatku tertawa saat sedang menonton funny moments mereka. Sesaat aku bertanya-tanya lagi, apakah benar BTS akan tinggal dirumahku ? aku masih tidak bisa mempercayai itu.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Kenapa mereka belum datang juga ? apa mungkin besok ? tapi kata Om Agus mereka akan datang malam ini. Mataku sudah mulai mengantuk karena biasanya aku tidak pernah tidur lewat dari jam 10 malam. Aku mematikan laptop dan berjalan menuju tempat tidurku. Aku hempaskan tubuhku disana, sejenak aku pandangi poster-poster besar member BTS yang kebanyakan adalah poster Jungkook yang menghiasi dinding-dinding kamarku. Mataku benar-benar tidak bisa diajak kompromi lagi. Aku memutuskan untuk menarik selimutku dan memejamkan mataku sejenak sambil menunggu mereka.

Baru sekitar 10 menit aku memejamkan mataku, terdengar bunyi bel rumahku berbunyi, bisa dibilang bel itu dapat membangunkan seisi rumah yang tinggal dirumahku, karena bel itu sangat nyaring. Aku terbangun dan melihat kearah jam pukul 11.15 tiba-tiba saja rasa kantukku menghilang setelah mendengar bel itu. Apa itu mereka ? aku panik dan segera melihat diriku dikaca lemari pakaianku yang cukup besar itu untuk merapikan diri sebelum membukakan pintu. Aku keluar kamar menuju ruang tamu sambil menggulung acak rambutku yang belum sempat aku sisir. Bagaimanapun ini kesan pertamaku bertemu mereka, tapi aku malah terlihat berantakan seperti ini. Bunyi bel terdengar lagi, pembantuku juga berlari kearah yang sama denganku untuk membukakan pintu.

“aku saja yang buka pintunya mbak” kataku dengan tergesa-gesa sebelum pembantuku berhasil membukakan pintu.

“baik non” pembantuku segera kembali kebekalang.

Aku mengintip dari balik gorden jendela rumahku. Terdengar mereka sedang berbicara menggunakan bahasa Korea.

“hyung, mungkin penghuninya sudah pada tidur. Salah kita juga datang terlalu malam” kata salah satu member BTS bernama Jimin pada Rapmon.

“iya, mungkin juga mereka tidak mendengar bel nya, karena rumah ini terlihat terlalu besar” kata V menambahkan.

Yap benar, itu memang mereka, grup BTS ada didepan rumahku. Aku ingin sekali berteriak kegirangan, tapi aku lebih memilih untuk terlihat biasa saja didepan mereka, karena jika aku begitu mungkin mereka akan menganggapku aneh atau mengganggap aku salah satu fans mereka. Aku membukakan pintu segera sebelum mereka menunggu terlalu lama. Serasa hatiku berdesir seperti ada air didalamnya melihat 7 pria tampan idolaku yang aku selalu berfikir untuk susah sekali bertemu mereka dan sekarang mereka ada didepan pintu rumahku, tidak dihadapanku lebih tepatnya.

“hallo, maaf mengganggumu karena datang terlalu malam, karena tadi harus menyelesaikan study kita dulu” Rapmon menjelaskan kepadaku setelah aku membukakan pintu. Dan pecakapan ini didomisili menggunakan bahasa Inggris kembali.

“iya gakpapa. Aku mengerti. Kenapa kalian datang sendiri ? mana Om Agus ?” tanyaku karena aku hanya melihat mereka bertujuh tanpa Om Agus.

“dia sedang ada urusan, jadi dia meminta kami untuk datang sendiri” Rapmon menjawab pertanyaanku. Terlihat member yang lain hanya bengong mendengar percakapanku dengan Rapmon didepan pintu itu, jelas saja mereka tidak mengerti apa yang aku bicarakan dengannya.

“ohbegitu. Silahkan masuk” aku menunggu mereka masuk kedalam rumah satu persatu sebelum aku menutup dan mengunci pintu. Sekarang dirumahku ada 7 malaikat tampan yang entah dari mana datangnya. Aku senang sekali, tapi aku berusaha menutupinya.

Aku memberi arahan dan menunjukan tempat-tempat yang ada dirumahku, seperti dapur, kamar mandi, ruang TV, taman, dll kepada mereka. Karena rumahku cukup luas, jadi cukup lama aku menunjukan pada mereka.

“dan ini yang terakhir kamar kalian. Disini hanya ada 3 kamar, jadi itu terserah kalian bagaimana membaginya. Tapi hanya ada satu kamar yang lengkap dengan kamar mandinya, jadi sisanya bisa menggunakan kamar mandi lain” jelasku setelah sampai didepan pintu kamar mereka masing-masing. Jujur saja, hatiku masih gugup untuk berhadapan langsung dengan mereka.

Terlihat member yang lain tidak mengerti apa yang aku jelaskan soal kamar tidur mereka tadi. Dan saat itu Rapmon menjelaskan kepada teman-temannya itu. Mereka mengganggukan kepalanya mengerti setelah Rapmon mengatakannya dalam bahasa Korea.

“Gomawo nuna, rumah kamu cukup bagus bahkan lebih bagus dari dorm kita di Korea. Terimakasih sudah memperbolehkan kita tinggal disini” ucap salah satu member bernama Jimin menggunakan bahasa Korea, dan dia segera mengisyaratkan Rapmon untuk mentranslatenya dalam bahasa Inggris. Tapi sebelum Rapmon mengatakan sepatah kata, aku langsung menjawabnya menggunakan bahasa Korea yang fasih.

“sama-sama, semoga kalian nyaman selama tinggal disini” ucapku sambil membungkukan badanku sesauai tradisi yang ada di Korea.

Para anggota terkejut karena ternyata aku juga fasih dalam berbahasa Korea dan juga tradisi membungkukkan badan seperti itu, mungkin itu akan mempermudahkan mereka dalam berkomunikasi denganku nantinya.

“waw, ternyata kau bisa berbahasa Korea juga” ucap Jimin dengan senyum sumringahnya.

“tentu. Beristirahatlah kalian, dan panggil aku kapan saja jika kalian membutuhkanku” aku tersenyum pada mereka. Dan berjalan meninggalkan mereka menuju kamarku.

Aku membaringkan tubuhku dikasur tercinta milikku tersebut dan segera memejamkan mata. Aku bisa terlambat sekolah jika aku tidak tidur sekarang juga.

Author Pov

Para member BTS segera membagi kamar mereka masing-masing. Sekejap barang-barang mereka sudah penuh menghiasi kamar tidur yang telah disediakan oleh Shella. Mereka membaginya dengan Jungkook, V, dan Jin untuk sekamar. Lalu Rapmon dengan Suga, sisanya Jhope dengan Jimin. Jarak antar kamar yang satu dengan yang lain tidak begitu jauh. Jadi memudahkan mereka untuk tetap berkomunikasi dengan yang lainnya.

“daebak, rumah ini benar-benar menakjubkan, ini benar-benar lebih bagus dari dorm kita” ucap Jhope melihat sekeliling kamarnya. “rasanya aku mau tinggal disini saja”

“iya, apalagi anak pemilik rumah ini benar-benar menakjubkan” ucap Jimin yang sedang tiduran ditempat tidurnya sambil mengingat wajah Shella. Jimin memang sudah terlihat sekali kalau dia menyukai Shella sejak pertama kali bertemu. Dan dia sudah mengatakannya pada Jhope saat Shella menunjukan ruangan-ruangan yang ada dirumahnya tadi.

“hyaaa, jangan bermimpi! Jika kamu punya rumah yang lebih bagus dari ini, baru kau bisa mendapatkannya” Jhope melempar bantal ke arah muka Jimin.

“liat saja hyung, aku bisa mendapatkannya dengan apa yang aku punya” ucap Jimin kesal dan langsung menarik selimutnya untuk tidur.

“dasar anak ini. Hyaaa aku tidak mau tidur seranjang denganmu” Jhope menggoyang-goyangkan tubuh Jimin.

“aishhh, diamlah hyung” gerutu Jimin yang sudah tak kuat menahan kantuknya.

Dikamar lain terlihat Jungkook tengah berbicara kepada handphonenya di depan balkon kamarnya, suara wanita terdengar dari telfonnya. V yang tidak bisa diam sedang mengotak atik hiasan-hiasan yang ada dikamarnya tersebut. Jin tengah asik membaca bukunya sambil bersandar ditempat tidur.

“oke, selamat tidur” ucap Jungkook saat mengucapkan salam perpisahan dengan orang yang sedang dia telefonnya, dan segera menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilannya.

“Kookie-ya kenapa kau terus menerus meneleponnya. Itu akan membuatnya merasa terganggu” V menepuk bahu Jungkook yang tiba-tiba sudah berada dibelakang Jungkook.

“aku tidak bisa tidur jika tidak mendengar suaranya” ledek Jungkook dengan melangkah memasuki kamarnya.

Jujur saja, saat ini ada seseorang wanita yang sangat disukai oleh Jungkook, wanita itu bernama Kim Hyu Ra, dia adalah teman sekolahnya di Korea, lebih tepatnya adalah sahabatnya, karena wanita itu hanya ingin menjadi sahabat dengan Jungkook, dan itu tidak masalah bagi Jungkook karena memang umur mereka terlalu muda untuk berpacaran, mungkin suatu saat. Dan para member BTS sudah mengetahui hal itu, karena Jungkook selalu merengek untuk bersekolah walaupun setengah hari untuk bertemu dengan Hyura. Apalagi karena jadwal BTS sudah mulai padat, maka akan sangat susah Jungkook membagi waktu antara sekolah dan jadwal panggungnya.

Shella Pov

Keesokan harinya aku melakukan aktifitasku seperti biasa yang telah aku lakukan setiap harinya. Setelah selesai mandi dan sudah lengkap mengenakan seragam sekolah, aku berjalan menuju ruang makan dan mengambil dua buah roti tawar dan mengoleskan selai strawberry diatasnya. Saat sedang menggigit roti yang baru saja memasuki mulutku, tiba-tiba ada seorang pria tampan lewat depan meja makanku. Aku sedikit tersentak melihat lelaki itu ada didepanku dan menatapku. Sejak kapan ada seorang laki-laki dirumahku ? Aku hampir lupa kalau sekarang BTS tinggal dirumahku, aku masih saja menganggap kalau ini sebuah mimpi. Lelaki itu berjalan kearah kulkas mengambilkan segelas susu didalam kulkas dan menyodorkannya padaku. Sejak kapan dia tau kalau aku menyimpan susu didalam kulkas.

“Good morning nuna”

To Be Continue…

Alhamdulilah, FF part ini didasari oleh rasa senang karena paket yang aku pesan baru saja tiba dirumahku setelah menunggu sekian lama (curcol) haha. Mohon maaf ya, jika masih banyak kekurangan dan ceritanya membosankan. Comment dan sarannya akan selalu membantuku untuk menulis lebih baik lagi dipart selanjutnya. Atau kalian bisa mengirim mention ke @nana_amalinaa but no bash yaa. Gomawo^^

About fanfictionside

just me

12 thoughts on “FF/ LUCKY FANS/ BTS-bangtan/ pt. 2

  1. Daebak thor !!! Mian sebelumnya gk komen di part kesatu :3 Bahasa yang digunain nya ringan/? Bagus lah pokoknya 😀 Next part jan lama-lama thor 😉 Keep writting!!~~ Ganbatte~!! 🙂

  2. Wahh aku gak bisa ngebayangin kaya shella 😀 #gamungkin
    Thor next part dipanjangin lagi ya ceritanya bagus i like it ♥
    Dan jangan lama2 kalau lama aku doain semoga diyadongin jimin wkwkwkw XD thor 😀
    Fighting!!!!

  3. Mauuuuu binggiiiiiitt jadiiiii shellaaaaa !!!!!! Author next chap jangan lama-lama oke ?? Aku udah terlanjur suka sama ff ini ❤

  4. nexy part thor!! daebak bgt wkwkwk. gabisa bayangin kalo aku yg jadi shella, udh teriak2 gajelas mungkin:|
    next part ya thorrrr gasabar!! fighting!!♥♥♥♥

Leave a comment