FF/ SO GOOD TO BE BAD/ BTS-BANGTAN/ pt. 1


2017-08-17-19-34-33-897

Title : So Good to be Bad | Myg🌼
Genre: School live,Romance,comedy little bit,M little.
Lenght:  chapter
Rate: 17
Cast: Min Yoongi_Lee Jihyun
Taehyung_Hoseok_Namjoon
Jungkook_Jimin
Kwang Yumna_Rae Yeon,etc

                         ….•••••••••••••••••••….

“kau tau kenapa aku lebih suka menjadi buruk ?, menjadi berandal sekolah,pembuat onar,dan pencari masalah?”

“karna hanya dengan itulah aku dapat perhatianmu”

-Yoongi

                                 ……..
Chapter 1 : Selamat Tinggal Wali Kelas Lama Selamat Datang Wali Kelas Baru

Di sebuah atap,di antara tumpukan meja, kursi yang lapuk dan berdebu, sebuah kursi  kokoh berdiri dengan pria paruh baya mendudukinya. Dengan tali tambang yang melilit seluruh tubuhnya dan plester hitam yang menutup mulutnya membuatnya duduk anteng tak bergeming.
Tap tap 
Suara derap kaki kemudian melangkah mendekat. Tak hanya satu pasang namun tujuh pasang kaki yang kemudian telah berdiri didepan pria paruh baya,d engan gaya sok jantan dan kerennya serta sebuah seringai,dan tertawa renyah meremehkan terpampang pada setiap wajah mereka.

“Aw guru kita sedang kesulitan haruskah kita menolong teman-teman?” Ucap salah satu dari ketujuh orang yang baru datang tadi.”  Hmm tapi wajahnya tak menandakan minta pertolongan tuh ” balas si orang paling muda dengan tangan mengusap-usap dagu sok berpikir.” Benar,lagipula dia juga nggak berteriak minta tolong tuh..seperti “tolong!,tolong! Siapa saja tolong aku, aku terikat disini aku tak bisa bergerak,aku takut, badanku encok semua,tolooong!””.ganti si pria berwajah panjang mendramatis.
“Aissh..kau berlebihan hyung”sanggah si orang dengan surai merah muda yang mencolok.”ne bukannya pak guru ini mulutnya diplester” si pria berambut merah menambahi.

Disisi lain,kala beberapa temannya berdebat tak penting si pria dengan rambut abu-abu,bermata tajam menghampiri si pria paruh baya yang terikat. Ditatapnya lamat-lamat si pria terplester tersebut serta sebuah seringai yang puas terukir indah di wajahnya.
Tap tap 

“Aku tak mengerti,bagaimana guru bisa duduk disini dan tak mengajar murid”.
“apa kau menikmatinya ssaem. hah..benar disini udaranya sangat sejuk bukan  ? “. Lanjut ucapnya dengan sedikit menikmati sejuknya udara.

Sreet

Sebuah tangan dengan takberperasaan menarik Plester hitam tiba-tiba pada mulut si pria terikat tadi,yang menyebabkan ringisan kesakitan terpampang pada wajah sedikit keriputnya .” Bicaralah ssaem,aku tak mau ngomong sendiri”. Namun si pria trrikat tetap diam sebelum sebuah tatapan penekanan amat tajam dari pria berambut abu-abu padanya,ia lantas menghembuskan nafas pasrah dan angkat suara.

“Baiklah aku akan pergi,tapi beri aku waktu beberapa hari,sampai uang gaji kuterima”

.

Sreek

Suara gorden yang dibuka, menyebabkan suara nyaring dan mengakibatkan menerobosnya sinar matahari ke dalam ruangan tersebut.
Terang dan silau!

“Yak! Yoongi-ya ireona!,kau sekolah kan?”
Suara boriton namja dengan pakaian setelan jasnya rapi melekat pada tubuh menjulangnya.Tangannya yang terus memukul-mukul tubuh seorang yang tengah tidur nyenyak,sehingga membuat namja di atas kasur tersebut menggerutu kesal.
“Yak! Cepat bangun Yoongi,kau harus sekolah!”Ucapnya lagi.

“Aissh hyung,aku baru saja 1 jam tidur, biarkan aku tidur sebentar lagi”jawab Yoongi dengan suara dan wajah khas orang bangun tidur,dan kemudian segera  menenggelamkan kepalanya pada bantal untuk melanjutkan tidurnya.

Pletak

Sebuah jitakan cukup keras mendarat pada kepala Yoongi,yang sukses membuat Yoongi makin kesal.
“Aishh shit,hyuung apa yang kau lakukan ?,oh shit”

“Bagus! Teruslah mengumpat Yoongi,dasar bocah kurang ajar”

“Hah,ya ampun hyung ! Aku bukan kurang ajar tapi kurang kasih sayang,kau tau itu!”Balas Yoongi asal .
Sedangkan si namja berjas tersebut melongo dan makin dibuat kesal akan sikap adik sepupunya itu. Iapun Dengan bruntalnya memukul-mukul pinggang adik sepupunya itu.
“Cepat bangun pemalas!”.”Akh! Hyung hentikan iya iya aku bangun”akhirnya dengan terpaksa dan dukungan pukulan yang menyakitinya.Yoongipun bangun dan beranjak untuk mandi.

.

“Hyung,kita tidak sarapan?” Tanya Yoongi yang sudah terbalutkan seragam Sekolahnya walau kurang rapi.

“Sarapan gundulmu! kau sudah membuang waktuku 30 menit,dan kau ingin sarapan? yang benar saja,sudah cepat, nanti aku bisa terlambat”
Dengan kesal Yoongipun mengikuti kakak sepupunya tersebut.”Dasar kejam!” Desisnya.

.

BLAM
Suara pintu mobil ditutup dengan keras

“Gomawo hyung atas tumpangannya!” Ucap terima kasih Yoongi dan langsung bergegas masuk gerbang sekolah.

“Yak bocah,sebentar aku ingin bicara padamu” namun dihiraukan saja oleh Yoongi dan terpaksa lelaki berjas tersebut  berteriak.
“SEGERA KABARI AYAHMU,AKU TAK MAU MENJELASKAN TENTANGMU PADANYA,JADI KABARI SENDIRI ARO!”

Sedangkan di seberang sana Yoongi hanya mengacungkan tangannya keatas   membentuk simpul bulat dengan jari jempol dan telunjuknya pertanda mengerti.

.

Yoongi melangkahkan kaki di salah satu koridor menuju kelasnya,yakni kelas 3-4 . Ia berjalan layaknya zombie,jalannya sempoyongan,matanya terus menuntut untuk ditutup walau sudah terbasuh oleh air,rambutnya amburadul dan seragam yang ala kadarnya.
Padahal baru saja tadi ia menutup pintu mobil dengan keras dan berlari semangat waktu menuju gerbang,lalu kemanakah tenaganya pergi? Apa gedung sekolah punya efek sekuat ini,yang menjadikan orang yang baru masuk wilayah gedung frustasi dan depresi akan ngiangan  tugas-tugas menumpuk! Rumus-rumus yang bisa saja membuat otak terbalik suck a Fisika, kimia,dan matematika dan atau pelajaran hafalan seperti sejarah,biologi,bahasa dan sastra yang bukunya setebal beras sekarung . Tidak tidak mungkin bukan itu alasan yang tepat tapi alasannya karna Yoongi belum sarapan,ya belum sarapan.

Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika dilihatnya Jong saem,wali kelasnya itu,sudah berada dalam kelas. Ia lantas mengerutkan alisnya,pasalnya ia ingat bahwa hari ia tidak terlambat. Dirogohnya hp dalam sakunya 07:29 . Tuhkan benar ia tidak terlambat,lalu apa yang dilakukan wali kelasnya sepagi ini,bel saja belum masuk .Ah masa bodoh Yoongi tak peduli yang terpenting adalah ia tidak terlambat.

Bersamaan dengan keluarnya Jeong saem,Yoongi masuk ke dalam kelas yang tadinya hening menjadi ramai. Yoongi kemudian menghampiri teman-teman sehati dan sejiwanya itu,Hoseok,Namjoon, dan Taehyung.

“Ada apa” tanya Yoongi without chit chat

“Hwaaa Yoongi,kau pasti takkan mempercayainya,hah..aku senang sekali.Akhirnya Kita berhasil juga ” jawab Hoseok dengan tiba-tibanya sambil berjoget ria yang disusul dengan si Taehyung antusias mengikuti irama buatan sendiri.
sedangkan Yoongi hanya melengos di tempat
memang gila” batinnya.

“Jadi ada apa?” Tanya Yoongi lagi.

“Jeong saem akan pindah” balas Namjoon yang sedari tadi duduk tenang dengan pandangan mata masih  terfokus pada majalah dewasanya itu .

“Haha..akhirnya dia menyerah juga,gayanya saja dulu bilang ‘aku akan bertahan apapun yang terjadi’ . Cih omong kosong” ucap Yoongi di tengah duduknya sementara kakinya dengan santainya ditumpangkan  diatas bangku .

“Kajja,kita beri ucapan perpisahan dulu,kasihan kan Jeong saem tidak dapat ucapan perpisahan dari kita.” Sambung Taehyung tiba-tiba setelah selesai akn joget rianya dengan hoseok dengan senyum misterius yang terpampang pada wajah tamvannya .

“Ide bagus!” Ucap mereka bertiga serentak.

Wanita itu sedikit berlari karna ia yakin jika ia lambat ia akan terlambat.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu yang tak lain wanita tadi,sedikit merapikan penampilannya sebelum pintu terbuka.
Cklek. Pintupun terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya dengan kacamata bundar bertengger di batang hidungnya,giginya terlihat sedikit maju dengan bibir tipis merah hati dari balik pintu .
“Oh sudah datang!silahkan masuk”

Jihyun pov

Baiklah ini adalah hari pertamaku menjadi guru,aku tak yakin tapi aku harus yakin bisa melakukannya.segera kuketok pintu yang tak lain adalah ruang kepala sekolah tersebut. Kurapikan penampilanku sebentar  sebelum pintu terbuka.
Cklek! Pintu terbuka dan Mataku langsung saja menangkap wanita yang kuduga sudah tua,tapi wajahnya tak terlihat keriput,bahkan segar dengan kacamata bertengger rendah pada batang hidungnya.Giginya kuaui agak maju dan bibirnya tipis terpoles oleh lipstik merah hati.
“Oh sudah datang,silahkan masuk” katanya.

“A-annyeong haseyo,n-ne kamsahabnida ”
Sialan  kenapa aku gugup begini,aku bahkan sudah berlatih seharian kemarin  agar tak nampak gugup.Segera kudaratkan bokongku pada kursi yang sudah dipersilahkannya.
“Nama?” tanyanya padaku to the point.
Ya ampun dingin sekali,dan apa-apaan dnegan wajah datarnya itu “ batinku

“A-ah n-ne Lee Jihyun imnida”.

“Perkenalkan Saya Jung Hyorin,kepala sekolah Seirin High School .”katanya sambil mengajak berjabat tangan.”Jadi apa anda adalah guru baru pengganti Jeong ssaem?”

“Ah benar,saya pengganti guru Jeong Sungeon-ssi”.
“Umur?”
“Oh astaga bahkan ia tak sungkan sedikitpun menanyakan umur”
“Saya 21 tah-
“Jinjja,wuah..daebak kau itu sejenius apa b-bagaimana bisa diumurmu segini jadi guru,jarang lo ada guru sesusia dirimu.kau sekolah berapa tahun,kuliah berapa tahun?” Tanyanya dengan heboh,bahkan sampai berdiri dan menunjuk-nunjukku dengan iringan kedua ibu jarinya kagum .Jujur aku kaget karna perubahan ekspresinya yang begitu cepat.
“Ah maaf” ucapnya lagi dengan ekspresi dingin semulanya tadi.
.

Setelah sesi kecanggungan dan ketidaknyamanan akhirnya aku keluar juga dari ruangan kepala sekolah.Jujur saja aku ragu apa benar ia kepala sekolah disini,secara ia tak memiliki aura kepemimpinan dan kebijaksanaan bahkan kewibawaan saja terlihat dibuat-buat (wihh tinggi sekali bahasaku ya..) Ah pokoknya begitu menurutku dan oh ayolah apa seperti itu sikap kepala sekolah yang harus ditunjukkan pada bawahannya.
Jihyun pov end
.

Pria paruh baya itu telAh berada di halaman depan sekolah,kedua tangannya merengkuh sebuah box cokelat dengan isi beberapa berkas miliknya.Beberapa guru dan kepala sekolah juga tengah disana untuk mengantarnya karna ia akan pindah dari sekolah tersebut.
“Jeong ssaem,hati-hati dan terima kasih anda telah mengabdi di sekolah ini walau hanya beberapa bulan. Dan maaf atas kesalahan kami pada anda. Kami hanya bisa berdoa yang terbaik”
“Kangsahabnida sajangnim,kalau begitu saya pamit” Perlahan pria paruh baya tersebut berlalu setelah mengucapkan salamnya pada kepala sekoalah dan beberapa guru yang bersedia mengantarnya.

“TUNGGUUUUU”
Namun sebuah teriakan nyaring dan keras berhasil menghentikan langkahnya,pria paruh baya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya kesal,jelas ia tau suara siapa itu.Siapa lagi kalau bukan murid yang sudah menendangnya keluar dari sekolah ini.Terpaksa iapun menoleh menuju sumber suara tadi.
“Ya ampun ssaem,kau benar-benar pergi,teganya kau meninggalkan kami ssaem” ucap pemuda berambut merah,Kim Taehyung dengan ekspresi melas yang dibuat-buat.” Sudahlah kalian semua,Jeong ssaem sudah memutuskan,kita harus mengormati keputusannya”. Si kepala sekolah mencoba menasihati .”yang benar saja ini keputusanku, ” .kata guru paruh baya tadi,Jeong ssaem dalam hati  . 
“Tapi bu,kami sangat menyayanginya, tanpa Jeong ssaem kita bukan apa-apa  hwa..” sanggah J-Hope mendramatis keadaan yang kemudian segera berlari memeluk wali kelasnya,tapi terurungkan karna Yoongi yang tiba-tiba menghampiri Jeong ssaem mendahuluinya sambil membawa kotak persegi berukuran sedang biru muda dan tak lupa sebuah surat tertempel diatasnya.” Ini ssaem,hadiah perpisahan dari kita,mohon diterima ya walau tak seberapa”. Dengan terpaksa Jeong ssaem menerima hadiah itu,dan setelahnya terpampanglah senyum tulus dari Yoongi dan tergantikan smirk yang hanya dapat terlihat oleh Jeong ssaem.
” Oh ya ampun,kalian ternyata benar-benar baik” kata kepala sekolah tersenyum.

“Semoga kita bertemu lagi,dan menikmati semua hari-hari menyenangkan yang pernah kita lalaui dulu.Kami harap anda hidup  bahagia dan takkan pernah melupakan kami,karna kami adalah murid kesayangan anda dan anda adalah guru kesayangan kami.”

Penuh cinta
Para murid kesayangan 

.

Seorang dengan setelah kemeja hitam-putih dan blazzer abu-abu berjalan dengan elegan. Rambut coklat sebahunya  tertata rapi dengan bagian sisi kirinya tersibak ke belakang telinga. Kulitnya putih,bibirnya merah muda,hidungnya mancung,matanya sedikit lebar tapi  tajam.
Sementara kaki jenjangnya melangkah,
tangannya setia menenteng beberapa buku dan map biru laut . Tanpa ragu ia berjalan lurus kedepan terus di koridor dan kmudian berhenti pada salah satu pintu dengan tulisan persegi dari kayu diatasnya yang bertuliskan 3-4.

-TBC-

About BlueChip

Just a normal noona fan who can't resist 97 line(?)

Leave a comment