FF/ MY BELOVED PINK/ BTS-BANGTAN/ pt. 2


My Beloved Pink Chapter 2

 

Author  : Yaya Asri

Length : Chapter 2

Genre:  Drama, Slice of Life, Romance ( I guess)

Main Cast :     Kim Seok Jin (BTS)

Song Hyeri (Kim Hyeri) (OC)

Other cast:     Jeon Jungkook (BTS) (Kim Jungkook)

Kim Taehyung (BTS)

Nam Minsu (OC)

Summary: Ini hanya kisah Jin si maniak pink, yang mempunyai istri agak judes dan oon. Bagaimana Jin memperlakukan istrinya?, apa dia hanya mencintai benda pinknya itu? Ikuti ceritanya …..

Preview

“Kenapa kita tidak hapus saja riasannya mudah kan? Kata Hyeri sambil tersenyum.

Jin blank seketika, jika itu boleh dia sudah melakukannya dari tadi. Istrinya bodoh atau apa dia tak tahu, dan Jin harap anaknya tidak menuruni sifat bodoh ibunya.

Namun senyuman mereka hilang ketika ada yang mengetuk pintu kamar mereka.

Happy Reading ^0^

 

Masalah si Adik

“Salah pintu yah , aku pikir ini kamar mandi” kata Taehyung sambil menggaruk kepalanya.

Hyeri sweatdrop sudah sangat jelas sekali di depan pintu kamarnya tertulis “Jin&Hyeri Room’s”. Mungkin Taehyung sedang stress akibat ujian masuk universitasnya pikir Hyeri.

Jin yang di bawah tempat tidur untuk bersembunyi pun ikutan sweatdrop mendengar Taehyung bilang seperti itu.

5 detik

10 detik

35 detik

Taehyung kenapa kau tidak pergi juga!?” batin Jin kesal.

Setengah menit berlalu dan Taehyung masih berdiri di depan Hyeri. Hyeri yang tidak nyaman dengan atmosfer kuburan ini pun akhirnya memutuskan bertanya “Taehyung-ah ada apa? Apa kau punya masalah?” Tanya hyeri lembut.

“Terlihat jelas yah noona? Kalau aku punya masalah?” sahut Taehyung dengan semburat merah di pipinya.

Bukan jelas lagi Taehyung, kau yang selalu dapat peringkat 1 di kelas dengan bodohnya mengatakan ini kamar mandi padahal di depan pintu sudah ada tulisan kalau ini kamar tidur” batin Jin lagi.

Hyeri tersenyum dan menepuk kasurnya “ Sini duduk coba cerita sama noona, mungkin noona bisa bantu”.

Hyeri… kenapa kau malah suruh dia duduk?”

Taehyung menurut , dia pun duduk di dekat noonanya itu.

“Astaga mungkin aku akan disini sepanjang hari”

Taehyung menundukkan kepalanya sambil memainkan jarinya , belum siap cerita mungkin. Hyeri yang melihat Taehyung yang sangat aneh hari ini pun mengelus rambut Taehyung pelan, mungkin dia gugup pikir Hyeri.

Taehyung mengambil nafas panjang, siap untuk memulai cerita.

“Noona punya cinta pertama?”

“Hah?”

“Noona punya cinta pertama tidak?”

“Maaf?”

“Noona punya cinta pertama tidak ???”

“Taehyung, noona mau ambil cotton bud dulu yah, masa tadi noona denger kamu bilang cinta sih haha.. “ kata Hyeri sambil berdiri.

“Noona ga salah dengar kok , Taehyung memang bilang cinta tadi”

Butuh sekitar 5 menit bagi Hyeri untuk menelaah kata-kata Taehyung tadi , otak Hyeri pun mulai meloading kata-kata Taehyung tadi dan hasilnya 404 not found.

“Taehyung kamu benar tidak apa-apa? Kepala mu itu terbentur tembok atau kau habis makan sesuatu yang buruk?” Hyeri cemas sekali mungkin terjadi sesuatu dengan Taehyung,

Taehyung sewot , entah kenapa noonanya ini seperti menyindirnya “ Noona-ya aku tak mengerti apa maksud mu , tapi entah kenapa aku merasa kalau noona seperti meledekku”

Hyeri cengengesan “Oh maaf noona ga bermaksud—“

“Lupakan saja noona” kata Taehyung sambil beranjak dari kasur. “Membicarakan hal ini membuat kepalaku sakit “ timpal Taehyung lagi.

Taehyung pun berjalan menuju pintu , “Taehyung-ah..” panggil Hyeri.

Yang namanya di panggil pun menoleh, “ Maaf yah noona tak bermaksud meledek mu tadi, cuma kalau kau ada masalah ada baiknya kalau kau cerita. Bukankah kau punya adik dan kakak yang baik?” kata Hyeri lagi.

Taehyung hanya diam , pandanganya lurus entah menatap apa. “Dan di tambah ada noona yang siap mendengarkan segala keluh kesahmu, bukankah kita keluarga?”

“Dan ah iya—“

“Cukup Noona, kau mendadak seperti pemuka agama kalau kau terus melanjutkan khutbah mu itu” timpal Taehyung kesal namun dia tak dapat menahan senyum di bibirnya.

Hyeri senang Taehyung kembali seperti semula yah walaupun lebih lucu ketika dia membicarakan tentang cinta tadi menurut Hyeri.

Sebelum membuka pintu Taehyung berkata “Oh iya noona, sepertinya hyung tidak ada disini kalau begitu aku dan Jungkook akan pulang”

“Dan itu anu euhm … Te..ri…..ma ka…sih” Sehabis berkata seperti itu Taehyung buru-buru menutup pintu kamar, dia sadar mungkin sekarang mukanya sangat merah semerah mobil pemadam kebakaran.

Taehyung baru sadar ketika dia keluar kamar , dia melihat Jungkook dengan muka I-See-What-You-Did-There. Rupanya Jungkook menguping pembicaraanya tadi.

“Pasti Jungkook akan memaksaku bercerita padanya, huft kurasa hal ini tak akan cepat selesai” batin Taehyung.

Pertanyaan yang tidak Biasa

Usia kandungan Hyeri sudah memasuki usia 8 bulan, yah satu bulan lagi tokoh main protagonist di cerita ini akan menjadi seorang ayah bisa juga merangkap sebagai seorang ibu.

Seperti biasa Jin ketika libur dia akan menghabiskan waktu sehariannya di Jin Lovely Room’s-nya , membersihkan segala benda kesayangan yang berwarna pinknya itu.

Semenjak usia kandungan Hyeri memasuki kisaran 6 bulan ngidam Hyeri pun menjadi berkurang, Hyeri menjadi tidak rewel, tidak seperti saat usia kandungannya baru 3 bulan ngidam Hyeri sangat aneh.

Masih terlintas di pikiran Jin saat dia disuruh memakai pakaian wanita, dan di saat itu juga para adiknya datang. Beruntung Jin tidak ketahuan oleh adik-adiknya. Tapi disisi lain Jin merasa beruntung karena semenjak saat itu Taehyung agak sedikit terbuka pada Hyeri dan dirinya walaupun masih tetap judes seperti dulu.

Jin saat ini sedang membersihkan teko ukuran kecil bewarna pink, “Ehm, sebenarnya akhi-akhir ini aku sangat penasaran”

“Apa aku tanyakan langsung saja yah pada Hyeri” kata Jin antusias. Tapi seketika itu juga dia menjadi lesu “Tapi pasti Hyeri … “

Hyeri menyiapkan teh untuk suaminya dan siap membawanya ke ruangan pemujaan Jin—ralat maksudnya ruangan benda kesayangan Jin.

“Jin-ah, aku—“ ucapan Hyeri terputus pada saat membuka pintu , karena dia melihat suaminya berbicara sendiri. Tidak sepertinya Jin sedang berbicara dengan teko itu pikir Hyeri.

Hyeri berjalan menuju Jin yang nampaknya tak sadar dengan kedatangan Hyeri. Hyeri meletakan gelas tehnya itu di meja. Menepuk pundak suaminya pelan “ Jin, sedang apa kau?” tanyanya.

“Oh ini.. itu.. Hyeri .. Aku..”

“Apakah itu teko ajaib?” tanya Hyeri dengan polosnya.

“Hah?” Jin bingung dia tahu istrinya memang polos tapi ini kali ini polosnya sudah naik tingkat menjadi oon.

“Aku tadi melihat kau sedang berbicara dengan teko itu” seolah Hyeri menjawab pertanyaan dari raut muka Jin yang seperti apa-yang-sedang-kau-pikirkan.

Jin ber-oh ria, dan melanjutkan kegiatan memoles tekonya itu. “Bukan Hyeri aku sedang bermonolog” jawabnya tenang.

Giliran Hyeri yang memasang raut muka aku-tak-mengerti-apa-maksud-mu. Jin meletakkan tekonya di etalase. Dan menyender pada di etalase tersebut, “Aku sudah memikirkan hal ini sejak usia kandungan mu masih 5 bulan” kata Jin lagi dengan muka serius sambil melipat tangan di dadanya.

Hyeri terkejut tidak biasanya suaminya itu serius, mungkin ini masalah serius pikir Hyeri.

“Begini Hyeri…”

Hyeri mulai gugup.

“Aku…’

Jantung Hyeri mulai berdegup kencang.

“….”

Jantung Hyeri mulai tidak terkontrol.

“Aku penasaran bagaimana caranya kamu buang air besar dengan perutmu yang sebesar itu”

“Apa?”

Kotak Makan Siang

“Telur gulung, rumput laut, karaage, dan minumannya ocha” Hyeri nampak senang, saat ini dia sedang menyusun kotak makan siang milik suaminya atau singkat saja menjadi bento.

Entah kenapa Hyeri sangat ingin membuat bento untuk suaminya itu, tempat bentonya pun berwarna pink dan juga bentuk hati nasinya juga berwarna pink. Entah kenapa bisa menjadi pink mungkin Hyeri mencampurnya dengan pewarna cap kodok.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 siang, butuh sekitar 1 jam perjalanan untuk ke kantor Jin. Hyeri memutuskan naik kereta daripada harus minta tolong kepada dua adik iparnya bukannya tidak mau tapi mereka masih belum punya Surat Izin untuk mengemudi.

“fuihhh, sudah lama tidak naik kereta yah” ucap Hyeri senang. Dia sudah sampai di kantor Jin, dan dia juga sengaja tidak memberitahu Jin tentang kedatangannya ini.

Sambil mengelus perutnya yang sudah membesar itu dia menuju meja resepsionis, “Nyonya Kim, Selamat siang” kata si resepsionis sambil membungkukkan badannya.

“Tidak usah seformal itu, Misun-ah” kata Hyeri sambil mengibaskan tangannya.

“Tidak bisa nyonya anda ini kan istri dari atasan saya” kata Misun tersenyum jahil.

Hyeri mempoutkan bibirnya “Misun-ah~”

“Iya , iya maaf ada apa kau datang kesini, tidak biasanya”

Hyeri nyengir dan meletakkan bento di atas counter resepsionis “Tadaaaa, aku buat bento buat Jin, hehe”

Mereka memang cocok si suami pintar tapi maniak pink, si istri rajin tapi bloon” batin Misun.

“Pak Kim yah, ehm sepertinya ada di ruangannya, soalnya aku belum lihat dia keluar tadi” kata Misun sambil berpikir ala detektif.

“Begitu yah, terima kasih yah Misun”

“Oh ya tapi— ehh tunggu dulu !! hyeri!! “ orang yang di panggil sudah masuk lift dan memeletkan lidahnya ketika pintu lift hampir tertutup.

Tadi niatnya Misun ingin mengantarkannya karena khawatir. “Ya sudahlah, lagi pula dia kan Hyeri pasti tidak akan terjadi apa-apa” ucap Misun pasrah.

Ting !

Pintu lift terbuka , Hyeri keluar dan berjalan menuju ruangan Jin. Sambil sekali kali bersenandung dan mengelus perutnya. “Ayahmu sedang apa yah , nak? Hihi”

Langkah Hyeri terhenti dia tidak melihat sekretarist Jin di tempatnya, “kemana gadis itu pergi?” kata Hyeri bingung.

Tapi pada akhirnya Hyeri mengangkat kedua bahunya, “Biarlah” ucapnya singkat.

Hyeri sampai di depan pintu ruangan Jin, dan “Duh masuk ga yah? Kenapa aku jadi gugup begini sih” Hyeri tiba-tiba menjadi gugup, entah kenapa.

“Gimana yah ketuk dulu ga yah, apa langsung masuk aja gitu terus teriak ‘jin aku bawain bento nih’ masa begitu”

Tapi pada akhirnya Hyeri memutuskan membuka pintu dengan perlahan dan….

“Tidak ada orang” ucap Hyeri kesal.

Hyeri memutuskan pulang dan menitipkan bentonya pada Misun. Dan Misun pun meminta maaf karena dia baru tahu kalau Jin sedang ada pertemuan dengan kliennya.

Hyeri memutuskan pulang dengan naik kereta lagi sebenarnya sih Misun sudah bersikeras mengantarnya pulang namun Hyeri menolaknya.

Di perjalanan pulang, perut Hyeri sudah mulai terasa sakit. Namun Hyeri menahannya, dia memutuskan untuk beristirahat di sana daripada langsung ke apartemennya.

“Sakit sekali” kata Hyeri menahan rasa sakitnya sesekali dia menggigit bibirnya menahan sakit.

Hyeri sudah sampai di lobby apartemen dan mencari sofa kosong,

“Ah Hyeri noona, disini-disini”.

Hyeri mencari sumber suara tersebut. Dan ternyata yang memanggilnya adalah Taehyung dan Jungkook.

Hyeri tersenyum dan menuju kesana , namun pandangan matanya mulai kabur.

Dan semua menjadi Hitam.

TBC

Hai, Hai, Minna~san saya kembali lagi dengan membawa lanjutan dari fanfiction ini, dan Maaf buat reader yang udah nunggu lanjutan dari fanfiction ini, hontou ni gomenasai *Bow*

Oh ya fanfiction saya buat beda dari fanfiction yang biasanya, bisa diliat juga di chapter satu, setiap cerita habis saya membuat judul baru , jadi di dalam chapter ada judul (?) atau ada judul di dalam chapter (?) etooo gimana yah jelasinnya, jadi yah gitu soalnya saya ga bisa kalo nulis fanfiction fokus di satu cerita gitu jadi ada babak tersendiri (?) ahhh pokoknya begitu deh -_-

Oh ya Terima kasih juga buat orang orang yang sudah coment di fanfiction saya yang chapter satu itu walaupun sedikit saya sudah merasa senang, hehehe.

Sekali terima kasih untuk reader sekalian yang mau membaca ff ini dan yang chapter satunya.

Sebuah komentar dapat membangun saya untuk lebih semangat mengerjakan ff ini , mohon bantuannya ^^ Mari berteman di twitter @.GameKyuasri04.

About fanfictionside

just me

2 thoughts on “FF/ MY BELOVED PINK/ BTS-BANGTAN/ pt. 2

Leave a reply to RanaDz Cancel reply