FF/ TOMORROW/ BTS-BANGTAN/ pt. 1


Title : Tomorrow(Chapter 1)

Author : Elsa Kim -00-

Cast :Kim Seok Jin

Kang Hye Ri(OC)

Min Yoon Gi

Other coming soon…

Length : Chapter

Genre :NC, Sad, Romance,Drama, Friendship, Family.

Rating : PG 17

10245355_841433102538620_3314071242323414638_n

Warning! Mengandung unsur typo, kalimat berentet rentet, kalimat susah dimengerti, dan alur yang terkadang melenceng.

 

You can’t have a better tomorrow if you don’t stop thinking about yesterday –Kim Seok Jin

______________________________________________________________________

Author PoV

“Ri-ya”panggil seorang lelaki bermata sipit pada seorang gadis berambut ikal yang kini tengah meminum secangkir coklat panas miliknya. Lelaki itu mengangkat sebelah tangannya dibalas senyuman hangat oleh gadis itu.

Lelaki itu menghampirinya, “duduklah” ucap gadis itu.

Tanpa disuruh dua kali lelaki berambut coklat itu duduk, “kau sudah makan?Mau pesan sesuatu?”Tanya lelaki itu sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.

“aniyo oppa. Oh ya, apa yang ingin kau bicarakan? Sepertinya sangat serius”tanay gadis itu antusias.Lelaki itu mengusap puncak kepala gadisnya.

“hari ini kau akan kuperkenalkan dengan abeojiku, sebagai calon istriku”

Gadis yang dipanggil Ri itu melotot tak percaya, senyuman terukir dibibir tipisnya membuat dirinya sangat cantik. “j, jeongmal? Kau benar benar melakukannya hari ini?”

Lelaki itu mencubit kedua pipi Ri dengan gemas, “ne, ne, ne.” setelah lelaki itu mencubit pipi gadisnya, terdapat warna merah dipipi gadis itu akibat cubitan yang terlalu kencang dari jari-jarinya.

Tapi itu tidak dirasakannya karena gadis itu sangat senang, sebentar lagi ia akan bertemu calon mertuanya.

Tak lama dari itu seorang lelaki dengan pakaian formal menghampiri mereka, “eoh, abeoji.Kau datang?Duduklah”lelaki itu menepuk kursi sebelahnya.

Lelaki itu duduk kemudian menatap gadis muda yang ia tahu pasti ini adalah kekasih anaknya yang akan ia perkenalkan padanya.

“annyeonghaseyo, Kang Hye Ri imnida. Bangapseumnida”ucap gadis bernama Hye Ri itu sambil membungkukan setengah badannya.

Lelaki itu terlihat terkejut melihat gadis dihadapannya yang tengah tersenyum manis, ia mengalihkan pandangannya, “berapa usiamu?”

“jika umur korea tahun ini 20, jika umur internasional tahu ini 19 tahun-”dia berhenti sejenak, “abeoji”sambung Hye Ri sambil menggigit bibir bawahnya, ia sangat gugup memanggil ayah kekasihnya dengan sebutan ‘abeoji’

“Min Yoongi, bisa bicara sebentar?”ayah kekasih Hye Ri bangkit lalu keluar café, lelaki bernama Yoongi itu menepuk bahu kekasihnya, meyakinkan bahwa semua akan baik baik saja.

Dengan cepat Yoongi menghampiri abeojinya yang sudah menunggunya diluar, “ada masalah apa?”

Ayah Yoongi menghela nafas, “akhiri semuanya”

“mwo? Apa katamu?”

Ia kembali menatap putranya, “akhiri hubungan kalian, aku tidak ingin melihat wajahnya lagi. Masih banyak perempuan yang lebih cantik daripada dia”

Yoongi menatap kesal ayahnya, tanpa ia sadari tangannya terkepal erat. “wae? Kenapa aku harus mengakhirinya?”

Ayahnya menyeringai, “memangnya aku tidak tahu?Dia putri Kang Man Woo, narapidana yang dihukum mati itu. Aku benar kan?”

Yoongi terdiam, bagaimana bisa ayahnya mengetahui soal ini hanya dalam sekali melihatnya.Apa mungkin ayahnya pernah bertemu dengan Hye Ri?

“itu hanya masa lalunya abeoji, kejadian itu sudah bertahun tahun lamanya. Kumohon, aku sangat menci-”

Belum sempat Yoongi menyelesaikan kata-katanya, ayah kandungnya menamparnya keras hingga menimbulkan warna merah pada pipi Yoongi. “sadarlah, apa kau tahu jika kau bersamanya masa depanmu akan buruk? Apa dia menggodamu?”

“abeoji”

“dia hanya manusia biasa Min Yoongi!! Apa dia memperalatmu? Bukankah dia butuh uang karena dia miskin?”

“abeoji”

“apa jangan jangan, dia sudah hamil karenamu”

“ABEOJI!!”teriakan Yoongi membuat orang orang yang berlalu lalang menatapnya aneh. Bisik bisik mulai terdengar, tapi Yoongi tidak peduli.Ia tak rela gadisnya disamakan seperti wanita wanita murahan seperti itu.

“woahhberaninya kau membantah abeoji? Apa dia benar benar memperalatmu?”mendengar nada ayahnya mengejek, rahang Yoongi mengeras. Ia benar benar muak dengan sikap ayahnya.

Yoongi hanya menatap ayahnya lurus, tatapan dinginnya seolah menusuk. Ayahnya menatap kearah belakang Yoongi lalu tersenyum puas, “sepertinya ada seorang penguping disini”ia menunjuk seorang gadis yang terduduk lemas didepan pintu café.

Kang Hye Ri.

“Ri-ya”baru saja Yoongi ingin menghampiri gadisnya, dua orang bayaran ayahnya menahannya lalu memasukannya kedalam mobil.

“LEPASKAN AKU! RI-YA, HYE RI-YA, KANG HYE RI!! BRENGSEK KAU, LEPASKAN. BIARKAN AKU KELUAR, ABEOJI. ABEOJI. ABEOJJIII”

Setelah Yoongi masuk kedalam mobil, ayah Yoongi menghampiri Hye Ri yang terduduk lemas dan menangis. Ia berjongkok lalu menepuk bahu gadis itu, “bisakah kau jauhi Yoongi? Kumohon pergilah sejauh mungkin”

Ayah Yoongi beranjak kemudian memasuki mobilnya. Dari kaca Hye Ri bisa lihat Yoongi yang mencoba berontak keluar, tapi tidak bisa karena ia dihimpit 2 pria bertubuh besar.

***

Sesampainya dirumah, Yoongi langsung mengejar ayahnya menuju ruang kerjanya.Ia menutup pintu dengan keras lalu memukul meja kerja ayahnya. “kenapa kau melakukan ini padaku?”

Ayahnya dengan santai meneguk kopinya lalu menatap anaknya, “ini untuk masa depanmu dan kebahagiaanmu, Yoongi-ya”

“masa depan? Kebahagiaan?Kurasa abeoji yang merasakannya, bukan aku. Aku tidak bahagia sama sekali, aku hanya bahagia dengan Hye Ri, abeoji. Kumohon untuk memberikanku izin, aku sangat merindukannya”

“omong kosong apa itu? Jelas jelas dia orang yang tidak memiliki latar belakang, dia itu wanita miskin Min Yoongi!”

“jika aku tidak boleh menikah dengan wanita miskin, kenapa kau menikahi wanita jalang itu?”

Pernyataan yang keluar dari mulut anaknya membuatnya terdiam sejenak, itu membuat Yoongi semakin gigih untuk memojokan ayahnya“dan lihat, apa yang dia lakukan padamu.Dia membawa seorang anaknya dan membuat perusahaanmu diujung tanduk.”

“hentikan”

“bahkan dia tidak mengganti marganya, setelah membuat perusahaan kacau dia begitu saja pergi dari dunia ini. Dia meninggalkanmu, abeoji”

“kubilang hentikan”

“dan lagi anaknya, kemana dia sekarang? Menghilang begitu saja?Ahh apakah dia sudah mati? Ataukah di-”

Plakkk..

Lagi-lagi satu tamparan keras mendarat dipipi kanannya, hari ini ia mendapat 2 tamparan, saat tadi siang dan malam ini.

“jangan menjelek jelekannya kau brengsek. Dia yang merawatmu sejak kecil! Dan dia bukan wanita jalang kau bangsat”

Kata kata kasar itu keluar begitu saja dari mulut ayahnya sendiri, ia memegangi sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah. “apa ini? Abeoji lebih mementingkan wanita itu daripada aku? Baiklah!! Aku juga akan lebih mementingkan Hye Ri daripada abeoji, aku benar benar malu memiliki abeoji sepertimu!”bentak Yoongi kasar seraya keluar dari ruangan ayahnya.

Yoongi berlari kekamarnya, membereskan barang barangnya agar keluar dari rumah terkutuk ini.Dia benar benar marah, dia menatap dirinya sendiri dicermin.

“mungkin pepatah buah tidak pernah jatuh jauh dari pohonnya itu benar. Aku akan mengikutimu, abeoji. Aku akan menjadi seorang yang benar benar mengutamakan cinta daripada segalanya. Aku mencintai Hye Ri dan aku tidak akan berhenti sampai mendapatkannya. Sampai kapanpun”

Yoongi menatap foto eomeoni kandungnya yang tengah menggendongnya saat baru lahir, “eomeoni, haruskan aku pergi?Abeoji tidak menyayangiku, kuharap kau ada disini eomeoni. Aku membutuhkanmu”

Air mulai tergenang dipelupuk mata Yoongi, ia memejamkan matanya membuat air matanya yang sedari tadi tergenang bebas terjatuh. “jika aku kabur berarti aku lari dari masalah bukan? Akan kubuktikan pada abeoji bahwa aku bisa menjadi sepertinya, menikah dengan gadis yang sangat kucintai.Aku akan membuktikannya eomeoni”tegas Yoongi lantang didepan bingkai foto itu.

***

tn. Min tertegun meningat kata kata Yoongi mengenai ibu dan kakak tirinya. Sudah beberapa minggu ia belum bertemu dengan anak angkatnya.

Ia meraih ponselnya lalu menelfon angka 4 yang langsung menghubungkannya dengan anak angkatnya itu, tertara nama Kim Seok Jin disana.

“mwo?”ucapnya dari sebrang.

tn. Min menghela nafas, “bisakah kau kemari, Jin?”

“sekarang?”

“ne”

“baiklah, akan kututup tuan Min”

tn. Min kembali menghela nafas, anak angkatnya itu belum pernah memanggilnya dengan sebutan abeoji. Padahal ia sangat ingin mendengar kata itu dari mulut Jin, tapi itu sangat mustahil mengingat Jin tidak menyukainya.

Beberapa menit kemudian orang yang ditunggu tunggu sampai, ia membuka pintu ruangan ayah angkatnya tanpa mengetuk terlebih dahulu, “mwo?”tanyanya dingin.

“Jin-ah, bagaimana kabarmu?Bagaimana kau menjalani hidupmu?Apakah kau sudah makan?”tanya tn. Min sambil tersenyum.

Jin menatapnya dingin, “bukan urusanmu tuan Min, katakanapa kau inginkan dariku”

tn. Min menghela nafas, “duduklah” Jin menatapnya dengan tatapan, haruskah aku duduk?Seolah tau, tn. Min mengangguk kemudian dengan malas Jin duduk disofanya.

“bagaimana jika kau tinggal disini?”tawar tn.Min.

Jin kembali menunjukan tatapan datarnya, “permisi tn. Min?jika itu yang kau ingin kau katakan, aku akan berpura pura tidak mendengarnya”ucap Jin seraya bangkit.

“Jin-ah, aku tahu kau membenciku. Tapi aku akan sangat merasa bersalah jika membiarkanmu seperti ini”

Jin menyeringai, “sepertinya aku butuh pembersih telinga karena aku tidak mendengar apa yang kau katakan, geurom aku pergi”

tn. Min tidak bisa mencegah saat Jin keluar dari ruangannya, Jin terus berjalan hingga didepan gerbang rumah ayah angkatnya, “aku bukan membencimu, aku hanya tidak menyukaimu”gumamnya seraya pergi.

***

Matahari cukup terik yang membuat bayangan siluet Hye Ri tampak jelas terlihat. Ia berjalan menuju sebuah café cozy yang tak jauh dari rumahnya, ia mendapati tn. Min sudah menunggunya sedaritadi.

……….

Hye Ri teridam meningat kata-kata tn. Min tadi siang. Ia tengah membereskan barang barangnya dan memasukannya kedalam kardus.

Gadis itu terdiam ketika melihat sebuah liontin yang terdapat sebuah foto dirinya dengan seorang namja.Kang Hye Ri – Min Yoongi.

Ia tersenyum miris mengingat posisinya sebagai orang rendah dan berada digaris standar. Dia bukanlah orang kaya, tetapi Hye Ri itu masih tahu diri.

Sejak kejadian di café itu, ia belum menemui Yoongi lagi. Padahal ia sangat merindukan lelaki itu. Ia tidak memiliki pilihan lain selain pindah dari Negara ini, mengikuti kemauan ayah dari pacarnya itu yang menginginkan agar ia menghilang dari kehidupan putranya.

Lagi-lagi kata kata itu membuat gadis itu sedih, pelupuk matanya mulai mengeluarkan setetes airmata.Ia memegangi dadanya yang terasa sangat sesak menerima semua perlakuan ayah dari pacarnya sendiri.

Ia memejamkan matanya, mencoba menghilangkan rasa pening yang menjalar dari ujung kaki sampai ujung kepala. Ia meraih sebuah bingkai foto, didalamnya terdapat dirinya dan Yoongi sedang tersenyum riang.

Ia merindukan masa masa ia bersama Yoongi, perlakuan baik darinya, tatapan bersahabatnya, dan pelukan hangatnya yang hanya ditunjukan untuknya.

Ia menggeleng, tidak mungkin baginya untuk bersama Yoongi.

Airmatanya perlahan kembali jatuh, ia buru buru menghapusnya. “aku harus kuat kan? Baiklah, Kang Hye Ri, fighting”ia tersenyum seraya menghibur dirinya sendiri agar tidak larut dalam kesedihan.

Brakk…

Pintu tersbuka dengan kasar, dibalik pintu terdapat seorang lelaki yang sangat ia rindukan, Min Yoongi. Tapi wajahnya sangat buruk, matanya membengkak dan disudut bibirnya mengeluarkan darah.

Yoongi menarik lengan Hye Ri lalu dengan mudah menghempaskannya ketembok. Ia menghimpit tubuh gadisnya lalu menatapnya tajam.

Hye Ri kaget atas perlakuan Yoongi padanya, ia tidak pernah mendapat perlakuan kasar seperti ini. Kini wajah mereka berdua tidak lebih dari 4 cm. Hye Ri hanya bisa menundukan wajahnya, ia tidak berani menatap kedua mata sipit yang sangat ia rindukan itu.

“apa ini semua ulah abeoji?”Tanya Yoongi dingin. Nadanya datar sama seperti wajahnya, ia sedikit menunduk untuk menatap Hye Ri, “jawab aku Kang Hye Ri!!”bentaknya.

Hye Ri menggeleng, “ani, ini semua keinginanku. Lepaskan aku, lepaskan”Hye Ri mencoba berontak tapi Yoongi menahannya. Semakin Hye Ri berontak semakin pula Yoongi menghimpit tubuhnya.

“geurae? Kalau begitu, tatap aku dan bilang bahwa ini semua keinginanmu untuk meninggalkanku”

Dengan susah payah Hye Ri menatap manik mata Yoongi yang terlihat sudah berair “ini semua keinginanku, Min Yoongi. Aku-”

Yoongi langsung membungkam mulut Hye Ri dengan bibirnya, Hye Ri hanya bisa mengerjapkan matanya berkali kali ketika bibir Yoongi mulai lincah melumatnya dengan kasar tanpa memberinya celah sedikitpun hanya untuk sekedar bernafas.

Sekujur tubuh Hye Rimemanas ketika ia merasakan tangan Yoongi mulai menjalar disekitar tubuhnya, Yoongi meremas bokongnya sesuai ritme ciuman yang ia berikan pada Hye Ri. Hye Ri langsung mendorong tubuh Yoongi dan dengan cepat menamparnya. Ia sadar yang dilakukannya ini salah.

“Ri-ya”

“bisakah kau pergi?”

Hening.Yoongi terdiam.

“kau tidak dengar? Apa kau tuli? Cepat pergi dari sini!!”pekik Hye Ri. Airmatanya membanjiri kedua pipinya, ia langsung mendorong tubuh Yoongi agar keluar dari apartementnya.

Ia buru buru mengunci pintu lalu bersandar dibalik pintu, sama seperti Hye Ri, Yoongi juga bersandar di pintu. Kini, batas diantara mereka hanya sebuah pintu yang tebalnya sekitar 4 cm, mereka berdua tak kuasa menahan airmata mereka masing-masing.

“mianhae Yoongi-ya”lirih Hye Ri.

***

@ Rainbow House blok A4

“oppa”rengek seorang bocah diikuti seorang bocah lainnya. Kedua bocah yang memiliki wajah serupa itu memeluk masing masing kaki Jin.

Jin tersenyum kemudian mengelus kedua puncak kepala mereka berdua, “ada apa?”tanyanya.

“aku tidak menyukai Se Ra ahjuma, dia benar benar mengerikan”kata seorang dari mereka.

Jin kembali tersenyum, “wae?Bukankah dia cantik?”

Mereka berdua berdegik ngeri lalu menatap mata oppanya, “dia sudah tua oppa, lagipula dia sangat galak”

Jin berjongkok didepan mereka berdua, menjajarkan tubuh mereka dengan tubuhnya. “bagaimana ini? Se Ra lebih muda daripada oppa 2 tahun, ahh oppa sudah tua rupanya.Baiklah, mulai sekarang panggil oppa ahjusshi.”

Mereka berdua kembali merengek, “oppa!!”

“dengarkan oppa, Naomi, Lisa, Se Ra benar benar baik. Memangnya apa yang dia lakukan pada kalian sampai kalian takut padanya?”

Naomi dan Lisa memeluk oppanya, “jika oppa menikah dengan Se Ra ahjuma, kami takut jika Se Ra ahjuma mengirim kami ke panti asuhan.Aku tidak ingin kesana, disana menyeramkan”kata Naomi.

“oppa tidak akan mengirim kelian kesana, kalian tidak perlu khawatir”

Lisa melepas pelukan oppanya, disususl dengan Naomi, “oppa, apakah oppa menyukai Se Ra ahjuma?”tanya Lisa antusias.

“apakah kalian lapar? Oppa beli 3 porsi jajangmyeon”Jin mengangkat sebuah kantong plastik ditangannya yang berisi 3 bungkus jajangmyeon.

Naomi dan Lisa nyengir lebar, “kami suka oppa heheh”ucapnya berbarengan, “geundae oppa, kapan kita akan pindah ke Daegu?”

“besok malam. Cah! Mari makan”

***

@ Hye Ri Apartement, 9.28 KST.

Hye Ri melangkahkan kakinya keluar apartementnya, ia melihat jemputannya sudah datang yang akan mengirimnya ke bandara. Ayah Yoongi yang menyuruhnya menaiki mobil jemputannya.

Barang barangnya sudah dikirim terlebih dahulu, ia hanya membawa sebuah koper kecil, ransel dan liontin yang berisikan fotonya dengan Yoongi. Ia berniat membakarnya pada saat sampai di LA nanti.

Mobil melaju dengan kecepatan rata-rata, Hye Ri tampak bingung karena jalan menuju Incheon berbeda dengan jalur kendaraan yang ia naiki sekarang ini. “chogio ajusshi, kita baru saja melewati jalan menuju Incheon”ujarnya pada sang supir.

Sang supir menghentikan kendaraannya, Hye Ri hanya bisa menghela nafas lega, tapi itu tidak lama. 2 orang gangster bayaran memasuki mobilnya kemudian sang supir mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.

Kini di samping kanan dan kiri Hye Ri dijaga oleh para gangster itu, “sebenarnya ada apa ini? Ahjusshi, bisakah kau berbalik arah? Kita salah jalan”tegas Hye Ri.

Salah satu gangster itu memukul wajah Hye Ri dan membuat sudut bibirnya berdarah, “bisakah kau diam, tsk brengsek”

Hye Ri ketakutan, nafasnya tersenggal dan air bening membanjiri kedua pipinya. Ia sangat ketakutan sekarang, terlebih bayangan bayangan menakutkan terlintas dikepalanya. “ahh sialan, sepertinya ada yang mengikuti kita sedaritadi”umpat sang supir.

HyeRi dengan susah payah menengok kebelakang, matanya membulat lebar melihat sosok yang kini tengah mengejar mobil ini,”Y-Yoongi?”

Benar saja, Yoongi, orang itu tengah mengejarnya. Airmata Hye Ri terjatuh, ia sama sekali tidak menduga bahwa lelaki itu datang untuk menyelamatkannya.

Yoongi dengan cepat memblokir mobil yang menculik gadisnya, ia menghajar kedua gangster bayaran itu. ia beralih ke supir yang membawa Hye Ri kesini, “siapa yang melakukan ini semua?”

Sang supir menggeleng pertanda ia tidak akan memberi tahu jawabannya. Yoongi mencengkram kerah bajunya,”baiklah baiklah, Min Ji Seok, dia yang menyuruhku untuk menculik gadis itu”

“abeoji? Jangan bercanda kau bajingan, katakan dengan benar siapa yang berani menyuruhmu untuk menculik gadisku?!!

Yoongi meninju perut si supir dengan kencang sehingga ia mengeluarkan darah segar dari mulutnya, “Min Ji Seok dari Min Ji group, dia yang melakukannya, aku tidak berbohong”

“YOONGI-YA”teriak Hye Ri. Yoongi menoleh kearah Hye Ri dan mendapati gadisnya tengah dikelilingi oleh gangster lainnya yang sudah datang entah kapan.

Yoongi memberi satu pukulan lagi pada si supir kemudian beralih pada gangster gangster itu.Dihajarnya mereka semua tampa memberi ampun sedikitpun karena sudah berani menyentuh gadisnya.

Tanpa Yoongi sadari salah satu dari mereka bangkit lalu memukul kepala belakang Yoongi, Yoongi ambruk seketika. Hye Ri menjerit histeris lalu menghampiri Yoongi yang terkapar lemah, “Yoongi-ya ireona! Min Yoongi! Kau bisa dengar aku?”

Hye Ri terus menepuk kedua pipi Yoongi, berkali kali Hye Ri memanggil nama Yoongi tapi hasilnya?

Yoongi sama sekali tidak membuka kedua kelopak matanya. Tanpa Hye Ri sadari setetes airmatanya jatuh kepipi Yoongi. Ia benar benar sedih dan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu pada Yoongi.

“ahh sialan”gerutu salah satu gangster itu, ia menarik paksa Hye Ri dan memasukannya kedalam gudang. Para gangster itu juga membawa Yoongi kedalam dan mengikat mereka berdua dengan tali tambang yang berada disana.

Sekujur tubuh Hye Ri melemas, iapun tak sadarkan diri beberapa jam.

…………….

6 jam berlalu, badan Yoongi mulai bergerak. Matanya melihat sekeliling tempat yang begitu asing baginya.

Matanya menangkap sesosok Hye Ri yang masih pingsan akibat syok tadi. Dengan susah payah Yoongi menggeser tubuhnya menghampiri Hye Ri yang masih tak sadarkan diri.

“Ri-ya, ireona”Yoongi menyenggol Hye Ri dengan bahunya, beberapa kali setelah ia mengguncangkan tubuh gadisnya, Hye Ri membuka matanya.

“maafkan aku, ini semua salahku”lirih Hye Ri. Ia menatap sekujur tubuh Yoongi, “apa kau baik baik saja?”

Yoongi tersenyum miris, “aku baik baik saja?Bagaimana denganmu?”Hye Ri bergumam menandakan ia baik baik saja, Yoongi melihat kearah sekitarnya untuk yang kesekian kalinya, “kita harus keluar dari sini”

Hye Ri mengangguk setuju kemudian mencari benda tajam disekitar gudang. Ketemu! Sebuah pecahan botol miras menjadi peluang untuk melepaskan tali yang mengikat mereka, Yoongi meraihnya kemudian memotong tali tersebut dengan pecahan tersebut.Ia meringis kesakitan karena pecahan itu tidak sengaja mengenai kulitnya. “biar aku saja”pinta Hye Ri. Yoongi menggeleng, ia tidak ingin gadisnya terluka karena ini.

“aku bisa”ucap Yoongi. Ia kembali meringis karena pecahan itu mengenai kulitnya untuk yang kesekian kali. Yoongi sudah mengira ngira bahwa tangannya sudah berlumuran darahnya.

Mata Yoongi melebar ketika talinya sudah berhasil ia putuskan, dengan agak tergesa ia melepas tali yang melilit dipergelangan kakinya. Ia beralih pada Hye Ri, ia membukakan tali yang melilit tangan dan kaki gadisnya itu, “kau tidak apa apa?”

“seharusnya aku yang bertanya, pergelangan tanganmu berdarah”Yoongi memperhatikan tangannya yang mengeluarkan darah segar dari luka lukanya.

Yoongi memeluk Hye Ri erat, “semua akan baik baik saja, ayo kita pergi”

Yoongi mencoba membuka pintu gudang, sepertinya dikunci.Ia melihat kearah jendela, para gangster itu sedang tertidur didalam mobil.

Yoongi mengambil batu lalu memecahkan kaca jendela yang bisa membuat badan mereka berdua keluar.

Dengan cepat Yoongi keluar, “akhh!”ringis Yoongi. Kakinya tidak sengaja mengenai pecahan kaca yang masih tertancap dijendela, “hati-hati”ucap Yoongi pada Hye Ri.

Hye Ri segera keluar, “oppa, apa kau baik baik saja?”Tanya Hye Ri khawatir.

Yoongi mengangguk, pandangannya beralih pada para gangster yang sepertinya mendengar mereka. “ayo, kita harus segera pergi”ucap Yoongi.

Hye Ri mulai ragu mereka bisa keluar dari kejaran gangter gangster itu. Bagaimana tidak, saat mereka berlari Yoongi sesekali terjatuh kesakitan lalu memegangi kakinya.

Ia menoleh kebelakang dan mendapati para gangster itu dari kejauhan tengah mengejar mereka, “tak ada waktu lagi, cepat pergi”titah Yoongi.

Hye Ri menggeleng, ia tidak ingin membiarkan Yoongi tertangkap. “tidak, aku sudah tidak bisa berlari lagi. Larilah Kang Hye Ri! Mereka akan menangkapmu”

“aku tidak mau, bagaimana denganmu?”

Yoongi tersenyum lalu mencium bibir Hye Ri sekilas, “kau duluan, aku akan selalu berada dibelakangmu. Hanya berlari dan jangan pernah melihat kebelakang.Apa kau mengerti?”

Hye Ri mengangguk, ia merasakan airmatanya jatuh dikedua pipinya. “aku mencintaimu”bisiknya parau tepat ditelinga Yoongi sebelum akhirnya dengan ragu ia berlari menjauh dari hadapan Yoongi.

Hye Ri terus berlari, matanya tidak berhenti mengeluarkan air. Ia buru buru menghapusnya, sekarang Hye Ri tidak tahu ia berada dimana. Disini sangat gelap.

Ia memutuskan untuk terus berjalan, entah sampai kapan ia harus terus berjalan. Sebuah cahaya mobil membuatnya menyipitkan mata, suara klakson terdengan pertanda ia harus segera minggir.

Hye Ri melihat sekitarnya, sekarang ia berada ditengah jalan yang sepi. Hanya ada sebuah mobil berkecepatan penuh yang memberi klakson padanya agar ia cepat minggir.

Bukannya minggir, Hye Ri malah memejamkan matanya, membiarkan mobil itu menabraknya.

Brakk…

Tubuhnya terguling guling ke aspal yang dingin, sampai akhirnya ia benar benar tak sadarkan diri. Darah segar keluar dari pergelangan kakinya, dalam sekejap aspal itu dibanjiri darah merah pekat yang terus mengalir dari tubuh Hye Ri.

 

 

TBC

 

Annyeonghaseyo, joneun Elsa Kim imnida^^ *bow*. Ini adalah ff pertama author yang author kirim, ya walaupun mengandung unsur NC/? Tapi gapapa kan ya? Sebenernya author udah banyak nulis, tapi menurut temen temen author bahasanya kurang bisa dicerna/? Dan susah dimengerti. Makanya author latihan, latihan, dan latihan dan lahirlah ff abstrak ini.

Oh ya, tentang cerita, kalo masih ada yang bingung dengan kata-kata yang author buat diff ini mohon maaf ya. Author bukan penulis yang baik x.x)/

Author juga bakal masukin semua member bts kedalam ff ini, perlahan dulu aja nongol satu satu. Nanti ada karakter jahat yang author buat khusus buat someone (bts member) huahuahua/evil laugh/

Sekian cuap cuap dan perkenalan gaje dari author, semoga bermanfaat untuk dimasa yang akan mendatang/? Sekian, terimakasih, dan sama-sama.

About fanfictionside

just me

23 thoughts on “FF/ TOMORROW/ BTS-BANGTAN/ pt. 1

  1. Siapa yg nabrak hyeri? Apakah jin? Kalo jin kenapa dia nabrak? Kanapa jin kagak berhenti :3
    Aku suka kok ceritanya, aku harap dicerita ini suga nantinya bersatu kembali dengan hyeri

  2. suka sama cerita ini deh ;;
    yang nabrak hyeri itu jin bukan.-.
    biarkanlah hyeri sama jin aja *eh
    next thor, gepeel. semangkaaaa’-‘)/9

  3. Lanjuuuutttt…
    keren ff ny thor, bhsa ny bgus kok, gg ngebingungin, alur ny jg teratur.
    gg sabar buat part2 ny 🙂

  4. Critaxa keren N’ seru,,, main castxa bias aq smua d BTS , tp berharap endingxa hyeri ma suga aja ya … Kasian dah berkorbn gtu

  5. Wahhhh seru-seru nih thor, ntar Hye Ri sama siapa thor Yoongi kah or Jin, berharap ama Jin sih 😀 next chapter fighting ditunggu 🙂 ya

  6. jin sebenrnya baik apa jahat sih ?
    ya ampun perjuangan cinta mereka rumit banget, ko ayahnya yoongi malah lebih sayang sama anak tirinya yah? aku penasaran 😀

  7. Pingback: FF/ Tomorrow/ Bangtan Boys | blackorchid28

Leave a reply to Indah Lee Cancel reply