FF/ NAUGHTY BOY/ BANGTAN-BTS/ pt. 1


Title                         :  Naughty Boy
Author                    :  F.Taehan
Genre                     :  Romance, Fluff, AU, School life, NC-
Maincast                :  -Jeon Jung kook
                                 -Kim Jaekyung
                                  -Kim Seokjin
Rating                     :  PG 15, R
Length                    :  Chapter, Ficlet
Summary               :  Ia bagaikan candu yang terus menerus menghilangkan kesadaranku, “mianhae   nuna…”

Disclamer              :  FF murni muncul dari otak author, dont plagiat and no silent readers! Tinggalkan     jejak setelah membaca chingudeul. Author ga bertanggung jawab dengan readers yang masih dibawah umur nde, haha.. warning! Ada sedikit part NC. Happy reading ^^

naughty boy

.
.
.
.
 
Suara gebrakan meja bergema di seluruh ruang kelas, siswa yang mendengar kegaduhan itu pun mulai berkerumun untuk menyaksikan apa yang terjadi antara salah satu senior dan teman sekelasnya.
“YAAAK !! JEON JUNG KOOK… KENAPA AKHIR* INI KAU SELALU MENGACUHKANKU EOH?! APA AKU MEMPUNYAI SALAH? ATAU KAU SEDANG BERHUBUNGAN DENGAN YEOJA LAIN HUH !” teriakku frustasi, namja itu hanya menatapku dingin dengan sesekali mengulum senyum sinisnya
“JUNGKOOK-SSI ! APA KAU BISU HUH? AH ATAU KAU TULI ?!” tubuhku bergetar, mataku memerah menatap jengkel jungkook, tanganku mulai mengepal kuat hendak memukul meja jungkook untuk kesekian kalinya, amarahku benar* memuncak.
“Berhenti mempermalukan dirimu nuna. Lihatlah! Kita di jadikan tontonan siswa lain” suara dingin itu mulai terdengar, ia menatapku tajam. –wae? Kenapa tatapannya setajam itu? Dimana ekspresi dan sikap manja yang selama ini ia tunjukkan padaku?-
Kulangkahkan kakiku meninggalkan kelas jungkook, dengan setengah berlari dan sesekali menabrak siswa yang menghalangi jalanku. Aku benar benar kacau sekarang, bahkan sikapnya tak berubah setelah kejadian tadi. Aku rela mempermalukan diriku untuk menghampiri jungkook yang notabennya junior disekolahku. Menangis, berteriak, bahkan memohon didepannya. –apa sekarang aku terlihat seperti yeoja lemah yang takut kehilangan namjachingunya? Tapi sikap acuhnya akhir akhir ini benar benar membuatku frustasi-
Aku terus berlari kecil melewati koridor sekolah, bahkan bel tanda masuk pelajaranpun tak aku hiraukan. Berlari tanpa melihat dengan benar siapa yang ada disekeliling sukses membuatku menabrak dengan cukup keras namja yang telah berjalan berlainan arah denganku. –Buuuuugg-
“Arghh appoo….” rintihku kesakitan memegangi bahu kiriku, “Gwaechanayo?” suara berat yang sangat aku kenal terdengar khawatir, ia menyentuh bahuku untuk sekedar mengecek-nya
“seokjin oppa…….” kurengkuh namja yang berdiri didepanku, menaruh wajahku didada bidangnya merasakan kenyamanan pada namja ini.
“uhh kim jaekyung, kenapa tiba tiba memelukku eoh? kau ada masalah?”
“eumh.. bocah itu membuatku menangis lagi oppa..” lirihku sembari sesekali menyeka airmata yang terjun dengan cepat melewati pipiku
“wahhhh kyunggie, kau memelukku dengan sangat erat eoh? ini akan membuatku sulit bernafas..” seokjin mengacak rambutku pelan sambil tertawa, segera kulepaskan pelukanku padanya,, menatap seokjin dengan kesal..
“wahh.. kau benar  benar membuatku malu seokjin oppa” karna gemas ku cubit perut seokjin dan berbalik membelakanginya, -deeegg- hatiku seakan berhenti berdetak setelah mendapati sepasang mata tengah menatapku tajam, ia tersenyum kecut kearahku sembari melambaikan tangannya.
“chagiya…… kemarilah” mataku mengerjap ngerjap menatap jungkook, -ahh eothokhe? Bagaimana kalau ia melihat aku memeluk seokjin? Pasti setelah ini ia akan semakin mengacuhkanku, keunde…..kenapa ia malah memintaku mendekatinya?- dengan perlahan langkahku menuju kearah jungkook, ia terlihat meperhatikan jemariku yang tengah meremas seragamku..
“Kenapa kau gugup eoh? apa kau takut dengan namjachingumu sendiri?” suara berat itu terdengar lebih dingin dari sebelumnya, bahkan urat lehernya terlihat jelas. –apa ia tengah menahan amarahnya?-
“AHH SEOKJIN HYUNG, AKU AKAN MENJAGA KIM JAEKYUNG DENGAN BAIK. JADI JANGAN KHAWATIR NDE….” teriakan jungkook terdengar disela sela gengamannya ditanganku, kini ia menarikku secara paksa untuk mengikutinya.. –mwo? Menjaga dengan baik katanya? Bahkan sekarang sikapnya begitu kasar denganku, kemana ia akan membawaku?- batinku dalam hati
“kenapa kau membawaku keatap sekolah? Bukankah harusnya kau masuk kelas?
“kenapa kau hanya diam? Bahkan kita sudah menghabiskan waktu selama 10menit disini
“jeon jung kook! Tataplah mataku sebentar saja! Dari tadi kau membuang padanganmu kelain arah, kau hanya diam, sekali bersuara.. suaramu terdengar begitu menakutkan, sikapmu acuh.. ADA APA SEBENARNYA DENGANMU HUH ! APA KAU INGIN MENGAKHIRI HUBUNGAN KITA ! BAIKLAH, JIKA ITU MAUMU, KITA AKHIRI SAMPAI DISIN….” –cuuppp- kurasakan bibir jungkook mendarat sempurna dibibirku dengan sekali hentak dan membuatku terkejut hingga terjungkal kelantai atap sekolah ini.  Beruntung kepalaku tak terasa sakit terbentur lantai,  karna tangan jungkook memegang kepalaku. Entah apa yang merasuki bocah ini, ia belum pernah bersikap seperti ini sebelumnya. Ciumannya kali ini terkesan kasar dan terburu buru, bahkan posisinya yang menindihku benar benar terasa membuatku canggung. Ia benar benar menghilangkan jarak pada tubuh kami,
“eennghhh..he..nntikkann jung..kook….ahh” ciumannya benar benar jauh dari kata manis, ia tak mengijinkanku menghirup oksigen dengan bebas.  Bahkan ia membuat bibir bawahku berdarah setelah ia menggigitnya, lidahnya menerobos katupan bibirku.. mengabsen deretan gigi dan rongga mulutku secara frontal. –kenapa kau seperti ini jungkook? Bahkan kau menutup matamu rapat, apa kau benar benar tak ingin memandangku?- batinku dalam hati, kulihat jungkook menutup matanya. Entah karna menikmati ciuman kami, atau karna enggan menatapku..
“hh..aku ke..habis..an nafas jungkook, kumohon… berhentii…” kataku disela sela ciuman kami saat jungkook menggerakkan kepalanya ke kanan kiri dengan tetap melumat bibirku.
Aku bernafas dengan lega saat jungkook menyudahi tautan bibir kami, ah ani.. tapi ia beralih ketempat lain, “Jeon jungkook! Kau tak boleh seperti ini, berhenti..” dengan susah payah kucengkram bahu jungkook, namun itu sama sekali tak berhasil. Kini ia mulai mengecupi leher jenjangku, bahkan ia mengigitnya keras meninggakan banyak kissmark disana.. –kenapa ia bersikap kasar seperti ini? Bahkan ia tak mengatakan apapun-
Airmataku mulai turun disudut mataku tanpa ijin, ia bahkan menarik paksa kedua kancing atas seragamku. berusaha meninggalkan banyak kissmak didaerah yang tak seharusnya, sesekali ia meremasnya.. “Jeon Jungkook…kumohon berhentilah, kendalikan dirimu…” lirihku berharap jungkook masih bisa mendengar perkataanku disela sela isakan tangisku..
Kurasakan aktifitas jungkook berhenti, mataku yang sebelumnya tertutup karna ketakutan kini mulai terbuka dengan perlahan. Pandanganku bertemu manik mata jungkook, kini ia tengah menatapku lekat. Beberapa saat Ia terlihat mengerjap ngerjapkan matanya seakan sadar apa yang dilakukannya barusan, kuikuti arah pandangnya yang menatap seragam kusutku, lengkap dengan terbukanya kancing atas memperlihatkan tanda kemerah ungguan yang baru pertama kali ia buat.
“Ahhh mianhae nuna……jeongmal mianhae,” jungkook segera bangkit dari posisi menindih tubuhku,  ia melemparkan arah pandangnya kearah lain. Aku segera bangkit dan memegang erat baju bagian atasku, bahkan bajuku tidak bisa tertutup lagi karna kancing yg terlepas begitu saja..
“kau sudah menutupnya?” suara jungkook terdengar gugup, terlihat ia menggaruk tengkuknya. Kini ia tengah memunggungi ku, mungkin ia merasa bersalah dan tak ingin melihat keadaan berantakanku ini.
“eumh, nde.. tapi mungkin aku harus tinggal disini untuk sementara waktu, kancing seragamku terlepas.. dann juga,, kissmark ini terlalu terlihat jelas..” suara jaekyung terdengar sangat polos.
“Huh jinja?” jungkook segera berbalik menatapku, sedetik kemudian ia berdehem beberapa kali sambil menggaruk tengkuknya. Terlihat jelas ia tengah gugup sekarang, aku terkekeh pelan melihat tingkahnya. –sifat polosnya telah kembali, senyumnya.. suaranya.. kembali seperti dulu. Bahkan ia tak mentapku dengan dingin lagi- batinku dalam hati.
“kokkie.. kau tau kan? selama ini aku menganggapmu sebagai namja polos yang kekanak kanakkan, tapi setelah melihat sikapmu akhir akhir ini.. aku akan mengubah pendapatku.. bahkan kejadian barusan membuktikkan kau benar benar sangat menakutkan kokkie..”
“mwo? Apa yang nuna bicarakan eoh? menakutkan yang bagaimana..” jungkook mendengus kesal menatapku, aku sangat menyukai ekspresi kesalnya.. –ahhh neomu kyeoptaa-
“MWO? APA KAU LUPA APA YANG KAU LAKUKAN BARUSAN HUH? KAU BISA SAJA MEMAKANKU KALAU KAU TAK BISA MENGENDALIKAN DIRIMU JEON JUNGKOOK ! BAHKAN KAU MENYAKITIKU, CIH.. MENGIGIT? KAU KIRA AKU DAGING YANG SEENAKNYA BISA KAU GIGIT HUH !” bentakku kesal menatap jungkook, ia hanya menatapku polos. Sepersekian detik ia terlihat melepas baju seragamnya.
“yak.. kokkie, kenapa kau melepas seragammu huh? mian, tadi aku tidak bermaksud membentakmu..” jungkook mulai mencondongkan tubuhnya kearahku, sangat dekat.. kututup mataku rapat dengan semua fikiran negatifku,
“Aigoooo, nunaa.. kenapa kau yadong sekali huh? kau kira aku mau melakukan apa?” kubuka mataku saat kurasakan jungkook tengah merapihkan baju seragamnya ditubuhku,
“eumh? Kenapa kau memakaikan seragammu untukku?”
“yak! Kim jaekyung, bagaimana mungkin kau disebut seniorku huh! kau ini bodoh sekali, ah.. kau memang harus memakai seragamku.. kalau kau bertahan dengan seragam kusutmu yang terbuka itu, aku tidak janji  tidak akan menyerangmu lagi…..!”
“ahh kau benar, kau memang sangat menakutkan jeon jungkook…” dengan kesal aku menatap jungkook, meninju pelan lengannya. Kami tertawa bersama, setelah itu menatap ke arah lain.
Semilir angin menerbangkan anakan rambutku yang tergerai, beberapa waktu hanya ada keheningan. Aku maupun jungkook terdiam dengan fikiran kami masing masing.
“eumh.. nunna……” panggilan jungkook membuyarkan lamunanku,
“waeyo kokkie ?”
“eumm.. mianhae.. sebenarnya aku tak beniat mengacuhkanmu akhir akhir ini, keunde… aku memang malas bertemu dengamu..” mataku mendelik tak percaya kearahnya, bukannya menatapku.. jungkook malah bebaring diatas pahaku & memejamkan matanya.
“maksudku, aku malas bertemu denganmu karna aku melihat semuanya.. semua yang terjadi antara kau dan seokjin hyung. Ciuman tak sengaja kan? Iya aku melihatnya malam itu, beberapa waktu aku memikirkan tentang kalian. Dan kurasa seokjin hyung menyukaimu, itu terlihat sangat jelas. Saat kau berbicara dikelasku, sebenarnya aku tak tahan melihatmu menangis..tapi seokjin hyung mengawasi kita, jadi aku membiarkanmu begitu saja. Ah tapi setelah itu aku mengejarmu kan? Bahkan aku melihat adegan pelukan antara yeojachinguku dengan jin hyung.. wahhh itu sangat menyebalkan..”
Aku tercengang mendengar penjelasannya, mulutku bahkan tak tertutup rapat untuk beberapa saat sanking terkejutnya.
“ah mianhae kokkie, kalau begitu..kau memang pantas mengacuhkanku.. bagaimanapun semua namja akan marah besar saat melihat wanitanya berciuman dengan namja lain..” lirhku pelan
“eumh itu benar, tapi sekarang itu bukan masalah lagi untukku.. bukankah aku telah menghapus bekas ciuman seokjin hyung di bibirmu? Wahh bahkan barusan itu lebih mengasyikkan..” jungkook terlihat menutup wajahnya dengan telapak tangannya, semburat merahpun muncul dikedua pipiku,,
“araseo..! kau bekerja dengan sangat baik jeon jung kook! Kau menghapus semuanyaaa” jitakan tanganku sukses mendarat di kepala bocah itu. Terdengar ringisan dari mulutnya..
“uh chagiya, apa dimata ku ada sesuatu? Ah ini terasa sakit…” jungkook mengucek ngucek matanya, dengan sedikit menunduk,, ku tatap lamat mata jungkook yang masih terbaring dipahaku
“ah benarkah? Sepertinya matamu baik baik saja kookie… apa kau merasakan saki—“ ‘CUPPP’ belum kuselesaikan perkataanku, jungkook menarik tengkukku dan dengan sekali gerakan ia mengecup bibirku singkat.
“YAK ! KAU MENGAGETKANKU ..” ku usap kasar bibirku dengan punggung tanganku
“YA YA NUNA, KENAPA KAU MENGUSAP BIBIRMU SEPERTI ITU HUH?” jungkook mulai bangkit dari perbaringannya, ia menatapku tajam
“tentu saja, barusan itu sangat menjijikan. Apa sekarang kebiasaanmu itu menjadi menciumku tanpa aba aba huh?” namja itu terlihat tersenyum evil kearahku. Sepersekian detik ia mengecup bibirku singkat, hanya sekedar menempel..ciuman tanpa gerakan, beberapa saat ia menjauhkan wajahnya dari wajahku. Sedari tadi tatapannya tak pernah beralih dari bibirku, jarak wajah kami terlampau dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya. –kenapa dalam keadaan seperti ini jungkook terlihat sangat menggoda? Arghhhh, bahkan ciumannya hari ini benar benar seperti candu. Aku ingin merasakannya lagi dan lagi..-
“barusan itu aba aba dariku nuna..” suara rendah jungkook membuatku bergidik ngeri, ia mengatakannya tepat ditelingaku, hembusan nafasnya sangat terasa menyapu tengkuk ku
“mw.oo ? apa maksudmu?” kualihkan pandanganku kearah lain, menghindari tatapannya.
“nuna… tatap aku..” mataku bertemu manik matanya, seutas senyum tergambar disudut bibirnya. Perlahan ia menempelkan bibirnya dibibirku, mata kami sama sama terpejam merasakan manisnya ciuman ini. Tapi hl itu tak bertahan lama saat jungkook mulai melumat bibirku dengan terburu buru, bahkan ia memaksakan lidahnya untuk melesak menguasaiku.
“eunghh..hhhh” leguhku saat jungkook mulai memasukkan tangannya dibalik seragamku,
Tangannya yang lain juga mulai menyingkap rokku. Hal itu benar benar membuatku terkejut. Mataku mendelik mendorong jungkook kasar, melepaskan tautan bibir kami secara paksa.
“aishhh jeon  jungkook! Kendalikan dirimu, ahh aku hampir saja terbuai sentuhanmu itu..”
“ahh mianhae nuna, tapi kau harus janji kita akan lakukan hal seperti tadi lain waktu.. ah ani,, yang jelas  kita harus mencoba hal baru yang lebih dari itu…hahaha..” ia memegangi perutnya dengan tertawa terbahak, karna kesal jitakkanku tepat mendarat dengan keras dikepalanya. Jungkook meringis kesakitan, tawa kami sama sama pecah.
Di lain tempat, sepasang mata tajam tengah mengawasi jungkook dan jaekyung, ia mendengus sinis menatap adegan yang ia tonton di atap sekolah barusan. –bahkan aku lebih mengenal bagaimana dirimu yang sebenarnya kyunggie. Jung kook tidak pernah paham siapa dirimu sebenarnya, aku akan menepati janji masa kecil kita.. pada saatnya nanti, aku akan menarikmu jatuh kedalam pelukanku- seokjin terus menatap jaekyung lekat..

 

About fanfictionside

just me

21 thoughts on “FF/ NAUGHTY BOY/ BANGTAN-BTS/ pt. 1

  1. WOW, BYUNTAE JUNGKOOK 😐 KOK JUNGKOOK KAYAK PSIKOPAT GITU? LUPA LUPA GAK JELAS? WKSS. BTW, NICE FIC THOR TAPI GUE SARANIN THOR, PENULISAN POV-NYA GITU DIBIKIN LEBIH TERATUR, TRUS YANG ‘NGEBATIN’ ATAU APALAH ITU DIKURANGIN KALO BISA, SOALNYA RADA NUMPUK GITU, ALHASIL FEEL GUE GAK TERLALU DAPET THOR, DAN RADA NGEBINGUNGIN. TAPI KALO CARA PENULISANNYA LEBIH DIATUR PASTI BAKALAN LEBIH SERU DEH, BAHASANYA NGEPAS KOK, MUDAH DIMENGERTI.
    NEXT CHAPTER PASTI DITUNGGU 😀 KEEP WRITING YA THOR!!!

    FIRST COMMENT KAH?

  2. Lumayan nih pemilihan kata nya bgus bsa d mengerti aku suka
    eumm btw kok aku suka karakter jin yahh jdi fans dia deh d ff ini kkk tpi blum bgtu kliatn asli nya sih
    cpet d lanjut author-nim

  3. Aigoo.. jungkook ternyata,, polos” tapi ganas jga.
    Kasian jin, mesti liat adegan gituan 😀
    keren thor…

  4. Ahhh kookie nya byuntae !! xD
    apa katanya tadi ? ciumannya mengasyikan ? haha ada-ada aja ! cieh ternyata dia cemburu, pantesan diem-dieman gitu. xD

    aku mau kasih saran yah, kalo menurut aku kata-katanya jangan ada yang di singkat, terus tanda komanya juga jangan terlalu banyak dan udahain kalo nama orang awalnya pake kapital biar dibacanya juga enak, itu saran aku ^^

    ceritanya bagus ^^

  5. annyeonghaseo reader baru imnida. Bangapta :).
    POVnya kok nggk ada sih author-nim.. saya jadi binggung.
    tpi, ttep bagus kok
    neomu joha

  6. Hyaa!! Eonn, aku readers baru nih :D. Aduh Jungkook kok nakal sih(?) ^(._.)^, tapii ini memang luarr biasa bagus FFnyaa :3. Romantiss begetee!!

  7. Huaaaa! Uri Jungkook ! bibirmu sdh tak suci lagi ! btw daebak deh ff-nya! apalagi main castnya biasku, jungkook ! daebak 🙂

Leave a comment