FF/ HAUNTED HOUSE/ BTS-EXO/ pt. 2


Title : Haunted House (Chapter 2) | Author : Elsa Salsabila(@elsa_salsabilaa) | Cast : Kim Joon Myeon/Suho(Exo-K), Kim Tae Hyung/V(Bangtan Boys), Kim So Hyun(Actress/MC) | Length : Chapter | Genre : Comedy, Horror, Tragedy, Family, Supernatural. | Rating : G

poster haunted house by violet kecil(1)

Artposter by violetkecil, thanks for the awesome poster^•^

Warning! Alur melenceng, typo bertebaran! Huahuahua

~ 2nd Chapter ~

So Hyun’s PoV

Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku. Sekujur tubuhku memanas dan lemas.Aku mendapati diriku berada dikamar yang terasa asing bagiku.Rumah baruku?

Aku melihat disekelilingku, tidak ada siapa siapa disini.Mungkin Su Ho oppa sedang bekerja, dan Tae Hyung oppa?Aishh aku tidak tahu bagaimana dengan orang orang itu.

Kupegang kepalaku yang terasa pusing, apa aku kambuh lagi? Kenapa tiba tiba begini? Yang kuingat terakhir kali aku begini sebelum Tae Yeon eonni meninggal, dan sekarang..lagi?

Aku berjalan keluar, kulihat Tae Hyung oppa sedang sibuk dengan camera digitalnya. Aku menghampirinya,“oppa, sejak kapan aku tertidur?”ucapku sambil memegangi tengkukku.

Dia menatapku sekilas sebelum akhirnya pandangannya beralih ke camera slrnya lagi“2 hari”jawabnya santai.

Benarkah?Tumben cepat sekali, biasanya 4-5 hari aku baru sadar. Aku duduk disamping Tae Hyung oppa kemudian sedikit melirik apa yang dia lihat dicamera slr bututnya itu“oppa, apakah kau butuh model?”

Dia memiringkan cameranya sehingga aku tidak bisa melihat layarnya.Aku mendengus ketika dia menoyor kepalaku“ck, jika aku butuh aku tidak akan menggunakanmu.”

Aku mendengus, “dasar pelit, tidak bisa melihat adiknya bahagia sedikit.Ck!”aku berjalan menuju kulkas lalu sedikit mengintip kearah oppa.

Sepertinya dia tahu, dia mendengus lalu melemparku dengan sebuah… celana dalam?“kau ganti sana, sudah 2 hari kau tidak menggantinya. Apa tidak terasa…”

Aku melotot kemudian melempar balik celana dalam berwarna abu abu itu.Yang benar saja oppaku ini, “yaakkk dasar mesum!Lagipula aku tidak akan pernah memakai celana dalammu, bisa bisa aku tertular penyakit kelaminmu itu”makiku kesal.

Aku menjulurkan lidahku disambut dengan pelototan matanya, “tsk penyakit apa katamu??!! Kemari sini kau bocah”dia bangkit dari sofa lalu segera melangkah kearahku.

Aku langsung berlari, menghindar darinya.Kami memang sudah terbiasa berbicara asal seperti itu, toh dia juga sering memakiku tanpa diayak.Benar benar memalukan.

Aku bersembunyi dibalik dinding, “yaakk kau dimana bocah tengik?!!?”aku bisa merasakan suaranya menggema didalam ruangan ini.

Dia terlihat sudah melewati dinding yang aku tempati tanpa melihat kearah ku, “hwaakkk”aku terbahak karena sukses membuatnya kaget.

Dia mengelus elus dadanya lalu menjitak kepalaku, aku langsung membalasnya dengan menendang bokongnya dengan kakiku lalu kabur.

“k, kau benar benar… yaakkk kau tidak tahu ini adalah konten sensitive/? Bagaimana jika aku sudah tidak perjaka karena ulahmu, kesini kau!!”aku sedikit menengok dan mendapati ia sedang mengelus elus bokongnya.

Aku berhenti sejenak“apa yang kau lakukan?Kau benar benar mesum oppa”aku hanya bisa geleng geleng kepala ketikaa melihatnya mencabuli diri sendiri, dia melempar bantal didekatnya.

Aku kembali terbahak ketika lemparannya tidak sampai mengenaiku, malah masih jauh.Aku kembali menjulurkan lidahku seraya lari, “kau benar benar… akan kubalas nanti lihat saja!!”aku masih bisa mendengar suaranya dari kejauhan.

~*~

Su Ho PoV

Kukeringkan rambutku yang basah dengan handuk kecil yang kuambil dari dalam lemariku.Kemudian aku berjalan menuju perpustakaan pribadiku untuk mencari beberapa barang barang yang belum aku bereskan.

Aku benar benar lupa menaruhnya, tapi dimana buku album keluargaku?Pasti ada dirak buku.Mataku kembali menjelajahi tiap inchi rak rak buku tersebut, aku benar benar pusing mencari album itu karena rak rak ini menjulang tinggi.

Tae Hyung benar benar tidak pengertian, dia membereskan tumpukan buku buku ini?Aku memang tahu dia lebih tinggi daripadaku, tapi tetap saja aku yang paling tampan.

Aku mengambil kursi untuk melihat tumpukan buku dirak paling atas.Jemariku menunjuk setiap buku kemudian tanpa kusadari jemariku berhenti dialbum keluargaku.

~*~

Author PoV

Langit mulai gelap menandakan sebentar lagi malam akan datang, Su Ho masih sibuk dengan kerjaannya sesekali meneguk kopi yang ia buat tadi.

Ia menatap layar pc dengan intens, sesekali menggaruk kepalanya frustasi. Iamendorong kursinya, menjauh dari meja kerjanya.

“aku butuh sesuatu yang menjernihkan fikiran”dumel Su Ho. Kemudian senyum misterius terlukis dibibirnya.

Ia mendekatkan dirinya kemeja komputernya lalu membuka internet. Ia membuka daum kemudian mengetik beberapa kata hangul lalu mengklik enter.

Ia melotot lalu mengklik sebuah video berdurasi 30 menit. Ia menahan nafasnya dalam sebelum akhirnya ia memutar video itu.

Decitan pintu terdengar yang membuatnya langsung menghentikan video itu, ia menengok kearah pintu dan mendapati Tae Hyun sedang menatapnya intens.

“mwoyya?”ucap Su Ho kesal karena aktivitasnya terganggu.

Tae Hyun berjalan kearah Su Ho kemudian tangan panjangnya bertumpu dimeja hyungnya itu, “kau sedang melihat apa”

Dengan cepat Su Ho menutupi layarnya dengan majalah yang berada disampingnya sedaritadi, Tae Hyun tersenyum menggoda lalu menyenggol hyungnya itu dengan sengaja, “mungkinkah..”

Su Ho mengalihkan pandangannya, “aku benar kan?? Hyung, mari lihat bersama”ucap Tae Hyung menepuk pundak Su Ho manja.

Su Ho berdegik ngeri kemudian memukul kepala namdongsaengnya itu, “kau benar benar cabul.Aku bukan tipe sepertimu tsk”cibir Su Ho frustasi.

Tae Hyung menyeringai, “geurom, apa yang kau lihat?” ucap Tae Hyung memajukan kepalanya sedikit bermaksud menunjuk komputer Su Ho yang masih tertutup majalah. “sudah ketahuan, itu majalah porno kan?”

Su Ho melotot kemudian menyembunyikan majalahnya yang membuat layar komputernya tidak ditutupi apa apa. Tae Hyung menelan liurnya ketika melihat adegan ‘itu’ dengan jelas didepan matanya.

“ini tidak seperti yang kau lihat, aku bisa jelaskan”Su Ho tergagap lalu menggaruk kepalanya sementara Tae Hyung mendekatkan wajahnya pada layar komputer itu.

Su Ho berdegik, “woahh hyung, kau benar benar hebat”baru saja Tae Hyung ingin mengklik tombol play Su Ho langsung mengusirnya dan menendangnya keluar.

“hyung, kau harus berbagi padaku. Aishhh”dumel Tae Hyung frustasi seraya mengetuk ngetuk pintu kamar Su Ho.

~*~

Still Author PoV

Jam masih menunjukan pukul 6 pagi, Tae Hyung keluar dari kamarnya menuju dapur untuk mendapatkan beberapa minuman.

Saat iaberjalan melewati ruang tamu, ia mendapati So Hyun tengah sibuk memainkan camera digitalnya, Tae Hyung langsung merebutnya.

So Hyun terbahak, “kau suka selfie?Dasar narsis, aku yakin cameramu penuh dengan foto-fotomu”.“kuakui, kau mempunyai pose bagus saat selfie. Tapi kenapa di asli wajahnya begitu brutal?”lanjut So Hyun sembari menunjuk sekitar wajah oppanya.

So Hyun kembali merebut camera Tae Hyung kemudian kabur, ia berlari sambil melihat kelanjutan foto foto yang dia liat tadi. Langkah So Hyun melambat ketika mendapati sebuah fotoseorang yeoja imut berambut keriting sedang membaca buku.

“yakyakyak apa yang kau lihat?”Tae Hyung masih mengatur nafasnya yang tersenggal akibat berlari.

So Hyun mendekatkan wajahnya ke wajah oppanya lalu menatapnya intens, “kau punya yeojachingu?Ini siapa?”

Tae Hyung gelagapan, ia tahu apa yang akan terjadi padanya selanjutnya. So Hyun pasti akan memberitahu hal ini pada Su Ho dan hyungnya akan menghukumnya.

Su Ho bisa dibilang sangat overprotective pada kedua adiknya itu, ia tidak akan membiarkan kedua adiknya itu berpacaran sebelum lulus sekolah. Baginya, sekolah adalah hal yang terpenting.

“SU HO OPPA, TAE HYUNG OPPA SUDAH LAKU!!/? DIA MEMILIKI YEOJACHINGU!!”teriak So Hyun.

Tae Hyung menutup So Hyun yang membuat suaranya menjadi gumaman gumaman aneh, “yakkk, kau ingin aku mati huh?”So Hyun mengigit lengan Tae Hyung dan menimbulkan bekas gigitan ditangannya.

Su Ho baru keluar dari kamarnya dan mendapati kedua adiknya bertengkar padahal ini masih pagi. “berhenti bertengkar. Ini masih pagi”ucap Su Ho seraya memegangi kepalanya yang terasa pening.

Kata katanya tidak digubris oleh So Hyun maupun Tae Hyung yang masih sibuk cakar mencakar dan jambak menjambak, Su Ho mengambil nafasnya dalam sebelum dia berteriak yang membuat kedua adiknya itu menutup telinganya. “BERHENTI BERTENGKAR!! KEPALAKU HAMPIR PECAH NIH”keluh Su Ho frustasi.

Tae Hyun menghampiri Su Ho lalu menjitak kepalanya kencang, “kau lebay sekali hyung, ini tidak pecah”sukses Tae Hyung mendapat jitakan balik bahkan lebih kencang dari Su Ho.

“pergi sarapan, setelah itu mandi dan berangkat sekolah”Tae Hyung dan So Hyun mengangguk sebelum akhirnya kedua kembali berlari saling mendahului dan hilang dari hadapan Su Ho.

~*~

Su Ho PoV

Akhirnya kedua bocah itu berangkat juga jadi aku tidak perlu berteriak atau mendengar suara mereka yang melengking sampai 5 oktaf.

Kuputuskan untuk berjalan jalan disekitar rumah, aku memang belum melihat rumah ini secara keseluruhan.Tiba tiba pandanganku teralih pada sebuah sumur tua dibelakang rumah.Saat kulihat ternyata bukan sumur melainkan sebuah pintu.

Aku membukanya seketika debu debu berterbangan, sepertinya tempat ini sudah lama tidak terpakai.

Aku memasuki ruangan itu, ternyata sebuah kamar dengan model kuno abad pertengahan.Aku bingung kenapa ada kamar didalam sumur, tapi kamar ini cukup rapih.

Aku merebahkan diriku disebuah ranjang besar dengan sprei warna merah yang masih sangat kokoh.Sebenarnya kasurnya juga sangat berdebu, tapi sangat empuk sehingga aku tidak memperdulikan debu debu itu yang menodai bajuku.

Aku bangkit dari tempat tidur ini ketika melihat sebuah kertas yang menempel disebuah cermin tak terpakai hingga aku tidak bisa melihat diriku sendiri didalam cermin itu saking kotornya.

Aku mencabut note itu kemudian sedikit menghapus noda debu yang menempel disana. Aku tertegun membaca sederetan tulisan hangul berupa sebuah peringatan.

Terjebak? Lelucon macamapa ini, aku tidak peduli lalu membuang note itu kesembarang tempat sebelum akhirnya aku keluar dari kamar didalam sumur itu.

Aku menggelengkan kepalaku, mencoba menepis rasa penasaranku karena entah kenapa note itu mengganggu fikiranku.Buku? Buku apa sih?

Aku melanjutkan mengetik naskah cerita yang sedang kubuat, aku berprofesi sebagai penulis.Selain menyenangkan juga lebih efisien karena tidak perlu berpergian, hanya cukup dirumah lalu mengetik naskahnya.

Aku menguap berkali kali, saat aku ingin meneguk kopiku ternyata habis.Aku mengucek mataku yang mulai mengantuk, padahal ini masih jam 1 siang kenapa aku begitu mengantuk.

Kuputuskan untuk kedapur, membuat kopi lagi untuk menghilangkan rasa kantukku.Aku menuangkan beberapa bubuk kopi kedalam mesin pembuat kopi, aku membuatnya dengan sangat cepat.

Sudah jadi, saat aku ingin meneguknya aku langsung melemparnya kelantai. Entah apa yang kufikirkan aku melihat kopi itu berubah menjadi darah berwarna merah pekat.

Saat kulihat ternyata itu masih kopi. Ayolah ada apa denganmu Kim Joon Myeon, fokus!

Saat aku menengok lagi lagi aku melihat sosok wanita tadi kemudian ia tersenyum sebelum akhirnya ia menghilang.

Aku hanya menggelengkan kepalaku, aku pasti salah lihat.

~*~

Tae Hyung PoV

Aku berjalan memasuki perkarangan rumahku, kulihat arlojiku menunjukan pukul 6 sore.Aku melihat sekitar tidak ada So Hyun maupun Su Ho hyung.Kemana mereka berdua?

Saat aku masih bermain main dipikiranku, ponselku bergetar dan membuatku mau tidak mau bangun dari alam imajinasiku.

Kulihat tertara nama,orang utan disana. Aku langsung mengangkatnya, “mwoyya?”

“oppa, apa kau sudah sampai rumah?”kudengar suara So Hyun samar samar terdengar dari sebrang sana. Sepertinya dia sedang menaiki kendaraan atau semacamnya.

Tanpa kusadari aku mengangguk, “sudah, kau dimana? Jangan bilang kau ketempat om om untuk menjual diri?”ucapku asal.

Aku bisa mendengar ia mendengus keras, “Kim Tae Hyung, aku sudah sampai depan rumah”aku menengok dan mendapati So Hyun menenteng ranselnya kemudian mematikan handphonenya.

Aku menghampirinya lalu menjitaknya, “yakkk kau harus memanggilku oppa, kau kembali pada kebiasaan lamamu itu. Heol”

Ia menendang kakiku “ishhh kenapa akhir akhir ini aku selalu mendapat jitakan”. “ehh oppa, mau kuceritakan sesuatu?”

Aku menoyor kepalanya, aku masih tak terima ia menendang kakiku. “yaakk bocah tengik, aku oppamu kau harus sopan padaku”ucapku seraya menepuk kepalanya.

Dia malah menepuk kepalaku balik, “siapa yang kau bilang tengik hah??Dengarkan orang cantik ini, mengerti?”

Aku menoyor kepalanya lagi, “tinggal berbicara ribet banget sih”

Dia mendengus, “oppa, apa kau percaya adanya hantu?” aku mengangguk. Tentu saja aku percaya karena aku bisa melihatnya, “aku ingin membuktikannya”

Aku menatapnya bingung dan membuat dahiku sedikit berkerut, “bukti jika hantu itu ada.Bagaimana jika kita melakukan ritual seperti difilm film? Kau mau kan”

“kau mau melihatnya? Geurom kau lihatlah dicermin, pasti akan terlihat”

“cermin apa? Cermin kekuatan yang ada dicartoon itu?”

Aku menyeringai, “cermin biasa bodoh”

“cermin bia… yaakkk aku tahu maksudmu. Kau mau bilang bahwa melihat wajahku sendiri akan mempertemukanku dengan hantu kan? Memangnya ada hantu secantik aku”cibir So Hyun.

“percaya dirimu terlalu besar noona dan itu membuat hidungmu makin menciut”ucapku asal seraya berjalan kedalam rumah.

So Hyun mendengus lalu berteriak, “KAU BENAR BENAR MENYEBALKAN OPPA”

~*~

Still Tae Hyung PoV

Tumben sekali dengan Su Ho hyung, biasanya jika bagian makan ia bersemangat tapi sekarang ia terlihat lesu. So Hyun meletakan sepotong daging dipiring Su Ho hyung, “oppa, makanlah yang banyak”

Su Ho hyung hanya mengangguk kemudian melanjutkan fikirannya dalam dunia khayalannya.So Hyun kembali membangunkannya dari dunia khayalannya itu, “apa ada masalah?”tanyanya khawatir.

Su Ho hyung menggeleng, “yaahhh keadaan ini membuatku sedikit cemburu”ucapku mencoba mencairkan suasana.Tapi tetap saja, Su Ho hyung masih tetap pada wajah datarnya.

Su Ho bangkit lalu menatap kearahku, “Tae Hyung-a, bisa temui aku sebentar?Dan So Hyun, kau bisa kembali kekamarmu”aku mengangguk kemudian mengikuti langkahnya.

Sepertinya ia memiliki obrolan serius sampai harus menemuiku segala. Su Ho hyung berhenti didepan kamarnya lalu berbalik untuk berbicara 4 mata denganku.

“yak, apa kau punya obat peninggi badan?”tawaku hampir pecah karena pertanyaannya itu, tapi dia langsung melotot yang membuatku tidak jadi tertawa.

“jadi kau lemas daritadi hanya untuk ini? Jika kau mau tinggi, kau tinggal minum susu So Hyun saja apa susahnya”ucapku seraya menggaruk kepalaku.

Su Ho hyung memukuli badanku lalu dengan cepat aku mengelus bekas pukulannya itu.Su Ho hyung benar benar seperti ibu ibu, ckckck. “ahhh hyung waegeurae? Ini sakit tahu”aku menunjuk bekas pukulan Su Ho hyung yang memerah.

“kau ini benar benar mesum, yakkk berhenti berbicara omong kosong seperti itu”mesum apaan sih? Apa jangan jangan Su Ho hyung salah pengertian….

Aku menggeleng lalu menyilangkan kedua tanganku, “kau salah pengertian hyung, maksudku kau minum susu punya So Hyun yang berada dikulkas. Bukan susu ‘itu’, lagipula kalo kita minum susu ‘itu’ bisa bisa keracunan”

Su Ho hyung menggaruk kepalanya lalu memukulku lagi, “makanya jadi orang itu jangan ambigu, aku jadi salah pengertian kan”

“heishhh apa kau berfikir untuk meminum susu ‘itu’ So Hyun kah?”kataku menggoda Su Ho hyung.

Entah kenapa So Hyun sudah berada dibelakangku lalu memukul pergelangan lenganku, “kau ini apa apaan sih, kenapa malah ngomongin…. Aishhh kalian benar benar sekumpulan orang cabul”

“maksudku susumu yang ada dikulkas itu”ucapku memberi sedikit pengertian pada bocah ini.

So Hyun melotot, “kau kira aku apaan.Aku selalu membawanya kemana mana, bagaimana bisa dicopot”dia menggaruk kepalanya gugup.

Aku terbahak, “ternyata keluarga kita dilahirkan dengan berotak mesum. Susu, susu sapi punyamu yang rasa stoberi adik manis. Kau salah faham”

Dia mendengus, “jelas jelas kau bilang susu ‘itu’ tadi, ck benar benar menyebalkan”So Hyun memukulku sekali lagi sebelum akhirnya ia beranjak pergi.

Anak itu benar benar… apa dia tidak bisa mengerti laki-laki sedikitpun? Heol, yeoja memang menyeramkan.

“aku akan masuk, kau pergilah kekamarmu”titah Su Ho hyung. Aku mengangkat bahuku kemudian beranjak pergi menuju kamarku.

Sementara aku terus berjalan, aku bermain main sendiri difikiranku.Aku benar benar bingung, setiap rumah pasti selalu ada penunggunya tapi bagaimana dengan rumah ini? Rumah ini kosong, aku tidak pernah sama sekali melihat jiwa jiwa yang berkeliaran ditempat ini.

Bukannya aku mengharapkan adanya hantu, hanya aku merasa tidak nyaman.Pasti ada yang tidak beres.Aku menengok kekanan dan kekiri, memastikan bahwa aku benar benar sendiri.

Aku benar benar sendiri.Ayolah, satu satunya yang menyeramkan adalah pukulan Su Ho hyung dan wajah So Hyun. Eh, harusnya dua kan?

Oke ralat, dua duanya yang menyeramkan adalah pukulan Su Ho hyung dan wajah So Hyun.Sekarang sudah benar.

Aku menghampiri kamar So Hyun, bermaksud meminjam kamusnya.Kamusku tertinggal dirumah yang dulu, belum aku sempat masukan.

Aku langsung masuk dan tidak mendapati siapa siapa dikamar So Hyun, “Kim So Hyun?Apa kau disini? Aku mau meminjam kamus untuk mengerjakan pr b.inggris, kau tahu kan aku lemah dalam pelajaran itu”teriakku mengisi seluruh ruangan.

Hening. Tak ada jawaban sama sekali dari bocah itu. Apa dia dikamar mandi? Kuputuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi kamarnya, tak ada jawaban sama sekali.

Aku langsung membukanya dan mendapati seorang dengan wajahnya dipenuhi putih putih kemerahan yang terlihat lengket.Aku kaget dan sukses menjauh beberapa langkah.

Sosok itu hanya tertawa kemudian melepas timun yang menutupi matanya, “ini aku, apa kau takut hah??”

Ternyata bocah tengik itu, haishh membuat kaget saja.Aku ini manusia, manusia wajar jika terkejut, dan dia sudah membuatku kaget 2 kali dirumah ini. Awas saja akan kubalas nanti.

“yaakkk, jika kau tahu kau itu menyeramkan berhenti membuatku terkejut”omelku sambil menoyor kepalanya.

Dia masih terbahak kemudian berjalan menuju meja belajarnya. So Hyun melempar sebuah kamus besar setebal 6 cm. Apa dia anak siluman? Cewek macam apa dia bisa sekuat ini, hahh. Mungkinkah saudara Hercules? Ahh ngomong apa sih aku ini.

“oppa mari belajar bersama, aku ada pr matematika. Kau lemah dalam b.ing dan aku lemah dalam matematika, kita bisa bekerja sama. Bagaimana?”aku mengangguk setuju.

“tapi, kau bersihkan dulu wajahmu”

…………….

Aku menguap, jam sudah menunjukan pukul 10 malam.Saat ini aku dan So Hyun masih sibuk mengerjakan tugas dikamar So Hyun.

Sesekali aku tertidur tapi So Hyun langsung meniup telingaku yang membuatku terpaksa harus membuka mataku lagi.Oke, dia benar benar sangat jahat.

Aku sepakat untuk menukar tugasku dengannya, aku mengerjakan tugasnya, dan dia mengerjakan tugasku.Dia memang jago b.inggris dan aku jago matematika.

Sepertinya semua guru itu gila, memberi tugas sampe seabrek abrek gitu memangnya gak cape?Aku masih harus menyelsaikan 3 lembar lagi sementara sepertinya anak tengik itu sudah hampir selesai.

Tok…tok…tok.

Suara dentuman pintu membuatku dan So Hyun saling menatap satu sama lain, So Hyun mengesot menuju kebelakang punggungku. Ada ada saja dia.

Aku memutuskan untuk mengecek apa yang terjadi diluar, tentunya bersama So Hyun yang mengintiliku seperti anak ayam dari belakang.

Semakin lama suara itu semakin terdengar jelas, tapi aku merasakan So Hyun sudah tidak ada lagi dibelakangku.Kemana dia?

Aku memutuskan untuk balik arah dan mencari So Hyun, entah kenapa aku memiliki insting buruk.Aku terus berjalan dan tidak melihat So Hyun dimana mana.

Aku memutuskan untuk memasuki kamarnya, saat dikamarnya kulihat So Hyun sedang berdiri didepan tembok.Ia terus menjedotkan kepalanya ketembok yang membuat tembok itu sedikit retak.

Awas saja dia, dia harus menanggung biaya renovasi dari uang jajannya.

Aku menghampirinya, “yaakkk apa yang kau-”aku terkejut ketika melihat pupilnya berubah warna yang semula coklat menjadi merah.Kulihat dahinya memar dan perlahan wajahnya berubah.

Aku mundur beberapa langkah, tapi dengan cepat ‘makhluk itu’ mendorongku ketembok seraya mencekiku yang membuatku sulit bernafas.

“apa yang kau lakukan? Apa maumu?”ucapku sedikit tidak jelas karena ia kembali mengencangkan cengkramannya dileherku.

Apa aku bilang, ini tuh ada yang tidak beres. Kenapa jadi ada makhluk seperti ini? “pergi dari sini secepatnya”

Brakkk!! Pintu terbuka dan aku bisa melihat sosok So Hyun dan Su Ho hyung disana.Mereka terlihat kaget melihatku, lalu dengan cepat ‘makhluk itu’ lari kearah So Hyun.

Apa dia ingin merasukinya? Apa kejadian beberapa waktu lalu juga dia yang melakukannya? Aku tidak mengerti.“So Hyun, menghindar!!”suaraku masih terdengar parau karena masih mencoba mengatur nafas.

So Hyun mundur beberapa langkah, ia terjatuh. Diam. Hanya itu yang dia lakukan, kulihat Su Ho hyung menghampiriku lalu membantuku berdiri.

Aku dan hyung kaget ketika So Hyun tertawa sendiri kembali, entah kapan ditangannya sudah ada sebuah pisau. Matanya memerah, dan juga ia kembali seperti orang gila.

Apa aku benar ‘makhluk itu’ dalangnya? Kenapa dia menyuruh kami pergi? Ada apa ini sebenarnya?

Dengan sekuat tenaga Su Ho hyung menahan So Hyun yang hendak melayangkan pisau kearahnya.Aku mengambil pisau dari tangan So Hyun kemudian membungkusnya dengan sarung bantal agar tidak mengenai siapapun.

Su Ho hyung memberiku kode untuk memukul So Hyun dan membuatnya pingsan agar dia tenang.Selama ini hanya itu yang kami lakukan demi membuatnya kembali normal, aku memang selalu memaki dan berbicara asal padanya.Tapi dia adikku, tentu saja aku menyayanginya.

Saat aku hendak memukulnya, perlahan So Hyun menatap kearahku. “oppa”lirihnya.

 

 

 

To Be Continue….

 

Author :Bagaimanakah ini, kecepetan kah?>.< semakin brutal aja nih cerita wkwkwk-.-v. maaf ya lama banget apdet, wifi rumah mati masa u.u /gananya sip. /mojok/?Tenang aja, perlahan semua bakal kejawab dinext next chapter.Mohon maaf ada perlakuan dan kata yang gapantes yang ngebuat idol ini jadi buruk.Aku gak bermaksud ngebuat karakter yang sedemikian brutalnya khususnya ke Tae Hyung sama So Hyun, ini cuman fanfict guys, jangan terlalu dimasukin hati. Oh ya, maaf juga kalo dichapter ini bagian horrornya sedikit dan genrenya melenceng. Ini baru permulaan guys, insyaallah next chapter genre bikin horrornya lebih banyak. Bakal ada cast baru juga nanti, tapi mungkin dia gabakal terlalu ditonjolin banget cuman dia bakal berguna juga alias dia bakal jadi inti dari permasalahan. Gue juga buat karakter Su Ho jadi rada rada dingin dan dia bakal eksis di chapter selanjutnya, so comment juseyo. Siders not allowed ya, makasih udah sempetin baca dan selamat ketemu dichapter selanjutnya. Pai pai~

About fanfictionside

just me

12 thoughts on “FF/ HAUNTED HOUSE/ BTS-EXO/ pt. 2

  1. Suho kok bsa tahan ya punya 2adik yg rada” gtu 😀
    taehyung bkin ngakak d sini,.
    dan suho??? Ternyata kmu punya sisi” mesum bang 😀
    Lanjut thor….

  2. Daebak ! seru banget, apalagi ada suho exo ! wkwkwkwk, btw emg so hyun punya penyakit apaan ? next chapter dijelasin yaaa. aku akan setia menunggu

Leave a reply to RefitaPark Cancel reply