FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 14


Author: AlvianyHwang ♕ (author tetap)

Title: ROMANCE HIGH SCHOOL pt.14

Cast:

+ Hwang Tae Ri

+ Min Yoon Gi (BTS’s Suga)

+ Jung Ho Seok (BTS’s JHOPE)

+ Choi Hwe Ji

+ Park Ji Min (BTS’s Jimin)

+ Yoo Eun Bi                 

+ Kim Seok Jin (BTS’s Jin)

+ Jeon Jung Kook (BTS’s Jungkook)

+ Park Se Ra

+ Kim Tae Hyung (BTS’s V)

+ Kim Nam Joon

Length: CHAPTER

Genre: Romance, NC, school, lovecomedy

 

ROMANCE HIGH SCHOOL 14

 

*

 

Terik matahari seperti tak ada ampun membiarkan para siswa yang tengah berlatih basket mengucurkan keringat mereka. Pelatih yang berdiri di sisi lapangan juga tidak mau mengerti dengan keadaan cuaca, dengan topi yang ia kenakan, ia menutupi matanya dari sinar matahari agar matanya bisa mengawasi para siswa di lapangan.

Ia melirik kearah tempat yang seharusnya Sera duduki. Gadis yang seharusnya mengambil matras di gudang itu belum juga kembali. Ia juga menatap kearah lapangan dan tidak mendapati Taehyung disana. Padahal ia menyuruh lelaki itu membantu Sera agar gadis itu cepat kembali.

Karena menunggu matras yang belum juga datang, akhirnya siswa tim basket lebih memilih memulai latihan basket mereka.

Yoongi menyadari raut muka pelatih yang mempertanyakan kemana keberadaan Sera dan Taehyung, serta matras yang seharusnya sudah mereka gunakan daritadi.

Setengah berlari ia menghampiri pelatih. Ia juga ingin meraih minuman vitamin yang berada di samping pelatihnya duduk.

“apa Sera dan Taehyung belum kembali juga?” tanya Yoongi seraya membuka tutup botol minumannya. Karena begitu haus ia meneguknya dengan cepat, membuat air di botol itu tinggal setengah. Pelatih berdecak memasang raut muka kesalnya, hanya Yoongi yang tidak takut dengan raut itu.

“apa yang sebenarnya mereka lakukan? Apa Taehyung juga tidak tahu dimana letak matras digudang???” omel pelatih. Yoongi diam, tidak menjawab keluhan pelatih. Matanya menerawang kearah lain seraya mengingat foto Taehyung dan Sera yang beredar.

Akhirnya Yoongi tersadar apa yang sebenarnya terjadi di gudang sana. Penyebab Sera dan Taehyung yang tak juga kembali. Yoongi tertawa kecil membayangkan semua itu seraya menjauhkan minumannya dari mulut. Pelatih melirik kearahnya. Memicingkan matanya mendapati sosok Yoongi tertawa sendiri untuk pertama kalinya.

Pelatih kembali mengingat masalah yang pernah lelaki itu alami. Masalah yang melibatkan Hoseok serta adik kelasnya yang ia akui sebagai kekasihnya.

“kau kembali bersama gadis itu?”

Tanya pelatih tanpa menatap Yoongi. Lelaki tua itu terlihat lebih sibuk mengurusi jam tangan kesayangannya yang selalu ia kenakan di tangan kanannya.

Yoongi sebentar melirik kearah pelatihnya itu, lalu ia kembali menatap kearah lapangan. Matanya sedikit memicing karena pantulan sinar matahari.

“eoh.” Hanya itu jawaban Yoongi. lelaki itu kembali meneguk air dibotol.

Pelatih tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap kearah Yoongi dengan gelengan kepala. Lelaki itu tidak menyerah dan tidak berhenti mencintai gadis itu. ia tidak pernah melihat Yoongi seperti itu.

“aku tidak pernah melarangmu untuk berhubungan dengan siapapun. Aku bukan ayahmu. Tapi kau harus berjanji tidak menghilangkan fokusmu pada basket.” Pelatih mengacak rambut Yoongi. wajah tegas dan seperti tidak pernah tersenyum pelatih itu tetap tidak terlihat pas jika mengacak rambut Yoongi.

Yoongi diam. Ia tetap diam meskipun pelatih beranjak dan berjalan kearah lapangan dengan teriakan khasnya pada seluruh siswa tim basket.

Ia menatap punggung pelatih dengan tatapan tajam. Namun jika orang lain bisa menyadarinya, terdapat sisi lain pada caranya menatap sang pelatih.

Ia menatap punggung pelatih dengan sendu. Satu kata dari pelatih yang terus terulang-ulang di dalam pikirannya saat ini.

Aku bukan ayahmu.

Yoongi menghela nafas seraya memejamkan matanya.

 

***

 

 

“LEPASKAN AKU!!! APA YANG MAU KAU LAKUKAN??!!”

Teriakan Sera begitu membahana, memengingkan telinga Taehyung. Taehyung menutup mulut Sera dengan tangannya dan menatap gadis itu dingin.

Sera terus berusaha mengelak.

“APA KAU GILA!!???” gadis itu masih berusaha berteriak. Suaranya hampir habis karena terlalu kencang berteriak. Ia benar-benar takut sekarang. Sosok Taehyung dihadapannya tak jauh beda dari zombie yang siap menerkamnya seperti di film yang pernah ia tonton.

Taehyung menahan tubuh Sera dengan tangannya dan tubuh lelaki itu yang menindih tubuhnya. membuat gadis itu menatap Taehyung dengan pelototan tidak mengerti serta takut.

“ya… kim Taehyung… apa kau gila?” ucap Sera pelan. Menatap Taehyung penuh dengan kebencian.

“hooh.. bahkan sekarang kau sudah hapal siapa namaku?” Taehyung tersenyum sinis.

“lepaskan aku, brengsek!”

“aku tidak suka wanita yang suka berbicara kasar.”

“kau kira aku berusaha untuk bisa kau sukai????”

“kau pernah mengakui jika kau menyukaiku.”

“itu hanya untuk mengecek bagaimana ekspresimu bisa berubah karena kata-kata itu! aku tidak menyukaimu! Tidak akan pernah menyukaimu!!!!” airmata Sera terjatuh ketika kata-kata meluncur kasar dari mulutnya. Taehyung tidak menjawab lagi. Ia menatap Sera datar.

Tanpa Sera sengaja, ia seperti mendapati tatapan sedih lelaki itu. tapi tidak mungkin lelaki itu merasakan perasaan seperti itu.

“jin kan?”

Taehyung akhirnya membuka mulutnya. Ekspresi wajahnya kembali dingin.

“yang kau sukai Jin kan?” tebakan Taehyung membuat mata Sera melotot lebar. Mendengar nama Jin yang Taehyung sebut. Apa perasaannya saat itu pada Jin disadari oleh semua orang?

“ke-kenapa kau berpikir-“

“YANG KAU SUKAI JIN KAN???!!!!”

Suara serak Taehyung kini yang terdengar kencang hingga memekikan telinga Sera. Tapi sera tidak menutup telinganya. Ia menatap Taehyung terkejut. Suara serak Taehyung ketika berteriak begitu membuat jantung Sera berdegup kencang. Sera juga terdiam karena satu hal yang begitu mencengangkannya.

Satu butir airmata terjatuh mengenai pipinya sendiri.

Apa ia salah lihat?

Taehyung yang menitikan airmatanya. Lelaki itu enggan menatap kearahnya. Ia beranjak, masih enggan menatap Sera.

“kau bawa matrasnya.” Ucap Taehyung pelan, lalu lelaki itu berjalan meninggalkan Sera yang masih terbaring di matras menatap Taehyung dengan shock.

Punggung Taehyung mulai menjauh. Seiring dengan itu juga Sera memberanjakan tubuhnya duduk diatas matras menatap punggung Taehyung yang menjauh. Ia terus mempertanyakan apa alasan lelaki itu menitikan airmatanya. Dan entah kenapa seperti ada yang mengganjal di hatinya ketika melihat Taehyung serta airmata lelaki itu.

Sera mengusap airmata lelaki itu yang menjatuhi pipinya tadi.

Taehyung tidak pernah menangis.

 

.

 

Sera berjalan kearah lapangan basket dengan matras yang ia tenteng dengan tangannya. Hoseok yang tidak sengaja melihatnya langsung berjalan menghampiri Sera dan membantu gadis itu membawa matras. Tampak para siswa tim basket yang tengah beristirahat, barulah Sera sadar ia begitu lama mengambilkan matras untuk pemanasan mereka.

“maafkan saya pelatih, matrasnya sulit untuk ditemukan.” Sera membungkukan tubuhnya menghadap pelatih. Pelatih melirik kearahnya dengan tatapan dingin.

“bahkan Taehyung juga tidak tahu dimana letak matrasnya?” pelatih menatap Sera dengan tegas. Tatapan yang Sera takuti.

Sera terdiam. Tiba-tiba ia mengingat apa yang sempat terjadi kepadanya dan Taehyung.

“aaah~ apa kalian malah bermesraan di gudang??” goda satu anak lelaki, diikuti siulan menggoda dari siswa basket lainnya.

“A-ani! “ kilah Sera cepat. Ia melirik Taehyung yang tidak memberikan reaksi apapun. Lelaki itu malah sibuk meneguk air minumnya tanpa menatap kearah Sera.

“lihat saja. Taehyung tidak mengelak. Sudah akui saja… kalian menjalin hubungan kan?” goda yang lainnya lagi. Sialnya, Jin melihat itu semua dan lelaki itu hanya terbengong menyikapi keadaan itu.

“a-ani! Kalian salah kira. Aku dan Taehy-“

PRAK!!

Ucapan Sera terhenti ketika Taehyung membanting botol minumannya ketanah. Semua menatap kearah Taehyung. Lelaki itu membelakangi mereka. Tanpa mengucapkan sepatah katapun lelaki itu berjalan kearah lapangan basket.

“kenapa dia?”

“apa dia bertengkar dengan Sera?”

Pertanyaan para siswa basket terdengar. Tatapan mereka tetap mengarah pada Taehyung, hanya Yoongi, Jin dan Hoseok yang diam menutup mulut mereka.

Dan Sera yang menatap Taehyung juga dalam diam.

 

***

 

 

 

“pantai Gyeongpo?”

Satu kelas dimana Taeri dan Eunbi berada berujar bersama ketika mendengar apa yang ketua kelas mereka katakan di depan kelas.

Minyoung, ketua kelas mereka yang berbadan kecil menganggukan kepalanya seraya tersenyum.

“ini sebenarnya mendadak, aku telat mengetahui berita ini. Tapi ini memang untuk liburan bersama kelas 3, kelas 1 dan kelas 2 boleh mengikutinya tapi ini tidak wajib.” Jelas Minyoung lagi lebih jelas.

Taeri dan Eunbi saling memandang satu sama lain.

Semua murid juga saling membicarakan hal itu. kebanyakan memang. tertarik untuk mengikuti liburan itu.

Taehyung memasuki kelas. Ia masih mengenakan baju basketnya dan menatap sekitar seraya berjalan kearah bangkunya.

“kau tertarik?”

Eunbi langsung mencolek bahu Taehyung dan mempertanyakan hal itu pada Taehyung. Taehyung mengerutkan keningnya.

“apa maksudmu?”

“tentu dia tak mengerti, Eunbi. Dia baru datang! Lagipula aku yakin orang seperti Kim Taehyung tidak akan mau mengikuti kegiatan seperti itu!” ujar Taeri.

“tapi bukannya ada Sera? Itu pasti bisa jadi alasan untuknya.”

Taehyung berdecak dan melirik Eunbi kesal ketika mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Eunbi. Ia meraih ponselnya dan mulai memainkannya, malas menanggapi pembicaraan kedua gadis yang duduk di hadapan dan seberangnya itu. Sebentar Taehyung melirik kearah Jimin, lelaki itu masih saja terlihat murung. Ia pun kembali berkutat pada game di ponselnya.

“tapi kenapa tidak Jeju saja? Kenapa harus Gyeongpo? Terlalu tanggung liburan hanya menuju gangwon-do.”

Ucapan Eunbi terdengar tepat di telinga Taehyung. Taehyung menghentikan gerakan jarinya di layar ponsel. Ia memelototkan matanya dan menatap kedua teman wanitanya itu.

“Jadi maksud kalian tadi itu pantai Gyeongpo???”

Taeri dan Eunbi saling berpelukan karena terkejut dengan reaksi Taehyung. Lelaki berambut coklat itu kini memandangi mereka dengan mata melotot dan tubuh yang dimajukan kearah mereka. Dan juga ekspresi Taehyung yang sulit dijelaskan. Sampai-sampai Jimin juga menatap kearah Taehyung.

Taeri dan Eunbi mengangguk bersamaan dengan ekspresi yang sama. Mereka tidak tahu harus mengatakan apa.

Taehyung sadar dengan ekspresi berlebihannya. Ia berdehem dan kembali memfokuskan dirinya pada ponsel. Tepatnya pura-pura memfokuskan dirinya pada game di ponselnya. Matanya melirik kearah lain, memikirkan sesuatu.

Tim basketnya juga harus wajib turut serta mengikuti kegiatan berlibur di Gyeongpo dengan alasan berlatih intens sebelum menuju pertandingan seprefektur. Ada Sera juga disana.

Yang menjadi masalahnya saat ini, jika Taeri dan Eunbi juga ikut menuju Gyeongpo. Ia benar-benar tidak bisa membayangkan jika kedua gadis rusuh seperti mereka melihatnya bersama dengan Sera.

Taeri dan Eunbi menatap Taehyung bingung.

“menurutmu kenapa ekspresi Taehyung tadi?” bisik Taeri masih sembari menatap Taehyung.

Eunbi menggelengkan kepalanya bingung. “menurutmu aku tahu?” balasnya sedikit kesal.

“apa karena Sera?” Taeri masih berbisik. Eunbi melotot mendengar ucapan Taeri.

“dia terkejut karena seluruh kelas juga diberi tahu rencana liburan menuju Gyeongpo? Padahal dia sudah merencakanan akan bermesraan menuju Gyeongpo?” Eunbi juga berbisik. Taeri mengangguk-anggukan kepalanya setuju dengan pemikiran Eunbi.

“ngomong-ngomong apa kau tidak memikirkannya?” Eunbi menyenggol lengan Taeri dengan sikunya.

“apa?” Taeri menatap Eunbi bingung.

“itu adalah acara liburan yang menandai tahun terakhir bersama kelas 3. Bukankah Yoongi sunbae kelas 3.”

Taeri terdiam mendengar ucapan Eunbi. Akhirnya ia tersadar dengan semuanya. Yoongi saat ini kelas 3. Dan ini memang tahun terakhir Yoongi berada di sekolah. Ia memang baru bersama Yoongi, bagaimana tidak? Ia mengenal Yoongi ketika ia memasuki SMA sebagai siswa kelas 1. Perkenalan mereka cukup singkat.

“aku juga memikirkan bagaimana aku memberitahu hal ini pada Jungkook? 3 hari 2 malam itu bukanlah waktu yang singkat. Andai dia sudah SMA dan bersekolah di sekolah ini juga.” Eunbi menghela nafasnya, wajahnya terlihat lemas menceritakan hal itu. tapi bukannya ikut bersedih dengan kesedihan temannya, Taeri malah menatap Eunbi dengan tatapan malas.

Ia memang malas mendengar berita kedekatan Eunbi dengan Jungkook.

“ah, lalu bagaimana dengan Hweji??”

Eunbi langsung menutup mulutnya sendiri ketika ia merasa ucapannya terlalu kencang. Ia melirik kearah Jimin. Untung saja lelaki itu tengah mendengarkan music melalui earphone dan memejamkan matanya dengan wajah yang masih terlihat sedikit frustasi.

“kita harus membuat Hweji ikut.” Ucap Taeri mengaggukan kepalanya.

“tapi bagaimana caranya? Aku yakin ibunya melarang Hweji bersekolah. Pikiran terburukku Hweji akan pindah sekolah.”

“kau jangan berpikir yang macam-macam!” Taeri menjitak kepala Eunbi dengan kesal. pikiran Eunbi terlalu jauh, meskipun diam-diam Taeri juga memikirkan apa yang Eunbi pikirkan saat ini.

“kita harus membuat rencana soal hal ini.”

Eunbi yang sibuk mengelus kepalanya yang terasa sakit akhirnya hanya bisa mengagguk dan menyetujui apa yang Taeri katakan. Ia hanya bisa menuruti semua hal yang Taeri sarankan. Dan terlebih ia juga tidak tahu jalan apa yang harus diambil untuk masalah seberat Hweji dan Jimin.

Mereka berdua menatap kearah Jimin dalam diam.

 

 

 

*

 

 

“apa kau yakin?”

Eunbi menatap Taeri takut ketika mereka berdua sudah berdiri di depan rumah Hweji. Taeri sendiri tidak bisa menjawab pertanyaan Eunbi. Ia juga takut dan tidak tahu seperti apa jadinya ketika mereka bertemu dengan ibu Hweji.

Tapi ia teringat dengan Hweji, jimin dan rasa rindu mereka pada tawa dan sikap konyol Hweji. Taeri berdehem.

“kita harus berani. Ini demi Hweji.”

Ucap Taeri dan ia langsung menekan tombol bel rumah Hweji. Eunbi mencengkram baju Taeri, bersembunyi di belakang Taeri. ia takut jika ibu Hweji juga akan memarahi mereka.

 

“ya siapa?” terdengar suara dari monitor di samping pagar. Itu suara ibu Hweji.

Taeri melirik Eunbi. Sedikit ragu  tapi akhirnya ia putuskan untuk berani. Ini demi Hweji.

“saya Taeri dan Eunbi. Tante, bisa kita bertemu dengan Hweji? Di sekolah ada PR dan kami perlu memberi tahu hasil ringkasan kami pada Hweji.”

Ucap Taeri cepat. Nada suaranya sedikit bergetar. tak ada jawaban dari monitor. Taeri dan Eunbi saling melirik karena respon ibu Hweji yang lama.

Tiba-tiba mereka terkejut karena pintu rumah Hweji yang terbuka. Eunbi semakin mencengkram baju Taeri takut.

Ibu Hweji muncul dari balik pintu. Tapi ekspresi yang wanita itu keluarkan tidak sesuai dengan perkiraan Taeri dan Eunbi. Ibu Hweji tersenyum kearah keduanya dengan muka keibuan.

“sudah lama sekali kalian tidak kesini. Apa di sekolah banyak PR yang menumpuk?”

Ucap ibu Hweji sembari membuka pengait pagar. Taeri dan Eunbi saling menatap satu sama lain. Mereka tidak menyangka ibu Hweji akan tetap bersikap hangat pada mereka.

“masuklah. Hweji memang sedang tidak enak badan.” Ibu Hweji tersenyum sangat ramah. Dengan langkah sedikit ragu Taeri dan Eunbi berjalan memasuki perkarangan rumah.

“ah, tunggu.”

Langkah kaki Taeri dan Eunbi terhenti mendengar suara ibu Hweji yang kembali terdengar. Taeri dan Eunbi menoleh kearah ibu Hweji dengan sedikit takut.

“apa Jimin mengatakan sesuatu pada kalian?”

Ekspresi ibu Hweji kini terlihat berbeda. Dia memang masih memasang senyumnya tapi Taeri dan Eunbi bisa melihat sisi dingin dari raut ibu Hweji.

Bahkan untuk meneguk ludah saja begitu sulit bagi Taeri dan juga Eunbi. Mereka kembali melirik satu sama lain. Menentukan siapa yang akan menjawab pertanyaan itu.

“ah, dia tidak mengatakan apa-apa, tante.” Akhirnya Taeri menjawab dengan memasang senyumnya. Hanya Taeri yang mungkin bisa berbohong tanpa terlihat gugup.

Ibu Hweji kembali memasang senyumnya yang biasa.

“baiklah. kalian bisa segera menemui Hweji.”

 

*

 

 

Ketika memasuki kamar Hweji, yang Taeri dan Eunbi lihat adalah Hweji yang tengah menidurkan dirinya diatas kasur.

Wajah gadis itu sama seperti Jimin, kusut dan mata membengkak karena terlalu banyak menangis. Tapi wajah gadis itu juga pucat.

Taeri dan Eunbi segera memeluk gadis itu, tetapi mereka juga menahan tangis mereka yang sempat ingin terpecah. Mereka tidak ingin menangis di hadapan Hweji.

“ibuku tidak tahu jika kalian mengetahui kehamilanku.” Suara Hweji begitu pelan. Mungkin itu juga karena dia terlalu lemas berbicara. Suara gadis itu juga serak.

Taeri dan Eunbi hanya diam mendengar Hweji menceritakan semuanya. Taeri trus menggenggam tangan Hweji yang bergetar selama ia menceritakan semuanya. Tapi kini Hweji sudah bisa tenang, ia juga sudah bisa tersenyum mengomentari kekonyolan Eunbi dan Taeri.

“bagaimana dengan Jimin?” tanya Hweji pelan. Raut mukanya kembali muram, tapi ia tetap berusaha menyunggingkan senyumnya.

“keadaannya sama sepertimu.” Jawab Taeri yang sebenarnya tidak enak hati untuk memberitahu hal itu pada Hweji. Eunbi juga menatap Hweji tidak tega.

“aku lega jika dia juga merasa sedih.” Hweji mencoba tertawa meskipun kedua temannya masih bisa melihat kesedihan gadis itu.

“kau tidak akan berhenti sekolah, kan?” tanya Eunbi takut, disertai anggukan Taeri.

“mulai besok aku akan masuk sekolah.” Hweji tersenyum. Mata kedua temannya itu melotot terkejut.

“JINJA??!!!” senyum Taeri dan Eunbi merekah lebar. Tapi mereka segera menutup mulut mereka, takut ibu Hweji akan mendengarnya.

“benarkah?? Kau serius??? Kau tidak bercanda kan??” Taeri terus memeluk Hweji, begitu juga dengan Eunbi. Mereka bahagia bisa mendengar berita yang tak pernah mereka bayangkan bisa mereka dengar dari mulut Hweji. Hweji juga tersenyum dan meyakinkan kedua temannya itu berkali-kali.

“sebenarnya sekolah kita akan merencanakan berlibur 3 hari 2 malam menuju Gyeongpo. Pantai Gyeongpo untuk tahun terakhir kelas 3… Apa kau akan ikut?” tanya Taeri dengan hati-hati.

“Gyeongpo? Gangwon-do?” Hweji menatap kedua temannya. Taeri dan Eunbi mengagguk. Terus menatap Hweji dan berharap sesuatu dari gadis itu.

“apa menurutmu aku bisa ikut?”

“KAMI YAKIN KAU PASTI BISA IKUT!”

“KAMI AKAN BERBICARA DENGAN IBUMU!”

Hweji mengerutkan keningnya melihat Taeri dan Eunbi yang berbicara bersamaan dengan suara keras yang sama.

Akhirnya Hweji tertawa lepas melihat tingkah teman-temannya itu. menjitak kepala mereka satu persatu.

“aiguuu~~ aku sangat merindukan sikap konyol kalian. Meskipun kalian suka bertengkar, tapi ku akui kalian memang kompak.” Hweji menggelengkan kepalanya. Taeri dan Eunbi saling melirik sinis meski pada akhirnya mereka akhiri itu dengan tawa terbahak.

Hweji banyak bertanya dengan kedua temannya itu. tentang bagaimana hubungan Taeri dan Yoongi serta hubungan ‘pedofilia’ antara Eunbi dan Jungkook –yang dengan segera gadis itu helak- . Taeri dan Eunbi tiba-tiba diam menatap Hweji yang terus tertawa mendengar mereka berbicara.

“lalu… bagaimana denganmu dan Jimin?” tanya Taeri pelan.

Tawa Hweji terhenti.

“besok adalah pertandingan basket. Bukankah kau berjanji padanya akan membawakan bekal berpola kucing ketika datang mendukungnya?”

Hweji tetap terdiam. Eunbi menatap Taeri, memberi kode agar gadis itu segera diam. Tapi Taeri tidak merasa bersalah dengan ucapannya. Ia harus segera mengembalikan hubungan Hweji dan Jimin seperti dulu.

“aku akan tetap datang besok.”

Taeri dan Eunbi menatap Hweji.

“aku akan datang untuk melihat pertandingan basket.”

 

***

 

 

Flashback

“Aku rasa kau butuh ini juga. aaaa~~~”

Jimin meraih sepotong sushi daging jamur dan menyuapnya kearah mulut Hweji yang masih penuh dengan potongan sushi lainnya.

Taeri dan Eunbi menatap kedua sejoli itu dengan tatapan jijik. Tepatnya dengan tingkah Jimin yang seakan menganggap hanya Hweji yang harus ia perhatikan di dunia ini.

Hanya awalnya saja Hweji menolak dan bersikap tak suka, tapi pada akhirnya gadis itu menerima suapan Jimin dan tersenyum mengikuti lelaki itu.

“ah aku dengar kau akan bertanding 5 hari lagi?” tanya Hweji ketika ia mengingat cerita Taeri soal Yoongi yang akan mengikuti pertandingan basket.

Jimin menatap Hweji dengan senyuman. “kau tahu? Ne. kau harus melihatnya, dengan begitu aku akan semangat dan memenangkan pertandingan.” Ucap Jimin mengacak lembut rambut Hweji.

“aku akan datang. Kau mau aku bawakan sesuatu?”

“tidak us-“

“jangan berkata seperti itu. selama ini selalu kau yang membawakanku sesuatu. Aku ingin membalasmu dengan cara seperti ini.” Hweji menghentikan ucapan Jimin. Ia sudah tahu apa yang akan lelaki itu katakan.

“aku tidak ingin kau membalas budi seperti ini. Cukup kau bisa tetap sehat dan terus bersama ku itu sudah lebih dari cukup.”

“Jiminaaah~~”

Taeri dan Eunbi sudah memasang ekspresi mual di hadapan mereka.

Jimin dan Hweji juga tertawa melihat ekspresi kedua temannya. Diantara obrolan mereka Hweji memikirkan sesuatu.

“kau suka kucing?” Hweji menatap Jimin. Jimin juga menatap kearahnya.

“kucing? Ya. Aku suka. Kenapa?”
dugaan Hweji tepat. Jimin yang suka meniru suara kucing untuk menggodanya ternyata karena lelaki itu menyukai kucing, seperti Taehyung.

“aku bisa membuatkan bento berpola kucing untukmu saat pertandingan.”

Jimin menatap Hweji. Menghentikan kunyahannya.

“kau tidak menyukainya?” Hweji mengerutkan kening melihat ekspresi Jimin.

“ani. Ani! Hanya saja, aku terlalu menyukainya hingga tak bisa berkata apa-apa.” Jimin menggeleng-geleng, mata lelaki itu berkaca-kaca. Ia segera memeluk Hweji dengan erat.

Eunbi dan Taeri yang terus menjadi penonton hanya bisa tersenyum seraya menggelengkan kepala

 

***

 

 

 

Selama di bus, Taeri terus tersenyum-senyum memandangi ponselnya, tidak menghiraukan Eunbi yang juga terus berdecak karena tingkah Taeri. sesekali ia mengintip apa yang Taeri lakukan di ponselnya, dugaannya benar, ia sedang saling mengirim pesan line dengan Yoongi.

Taeri menanyakan soal pertandingan besok dan mengiming-iming Yoongi dengan dukungan heboh ketika lelaki itu bertanding, Yoongi terus berusaha meyakinkan Taeri agar tidak melakukan hal konyol seperti itu dan juga terus mengirim emoticon yang langsung membuat Taeri terbahak.

“aku harus membawa sesuatu yang bisa membuatnya semangat.” Gumam Taeri sembari menunggu balasan Yoongi. ia melirik kearah Eunbi yang terus memandangi jalanan dari jendela bus.

“ya. Menurutmu aku harus membuatkan apa untuknya?” Taeri menyenggol lengan Eunbi dengan sikunya.

“mana kutahu, kau tanya saja dia.” Eunbi enggan menatap Taeri. ia sudah malas dengan tingkah temannya itu. taeri menatap datar Eunbi.

“aku bisa saja membuat Jungkook kembali ke Busan dan kau tidak akan bisa bertemu dengannya lagi.”

Eunbi berdecak mendengar apa yang Taeri ucapkan. Ia menatap temannya itu dengan sinis. Ia kembali berdecak.

“kenapa kau tidak membuatkannya bento? Seperti yang Hweji lakukan.” Ucap Eunbi tetap dengan nada malas.  Taeri terdiam. Memikirkan kata-kata Eunbi.

Ia membenarkan posisi duduknya. Menyetujui ide Eunbi, kini gadis itu sibuk memikirkan bento seperti apa yang akan ia buat untuk Yoongi.

“kau temani aku dulu ke supermarket.” Ucap Taeri pelan dan kembali berpikir.

Eunbi menggelengkan kepalanya malas dan memutar bola matanya, menatap kearah lain.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Eunbi meraih ponselnya dan berdecak. Sadar dengan decakan Eunbi, Taeri menghentikan kegiatan berpikirnya. Ia ikut menatap kearah layar ponsel Eunbi.

Satu panggilan dari nomor yang tidak di kenal.

“menelpon lagi?”

Eunbi mengagguk malas.

“kenapa kau tidak mengangkatnya? Mungkin saja itu keluargamu atau Jungkook yang menggunakan nomor lain.”

“tidak mungkin. Pasti mereka sudah mengirim pesan terlebih dahulu jika itu adalah mereka.”

Taeri diam. Eunbi juga diam. Panggilan itu pun terhenti.

“aku yakin nomor ini akan menghubungiku lagi nanti.” Tebak Eunbi kembali berdecak.

“seperti terror saja.” Taeri tertawa menyenggol lengan Eunbi. Menghilangkan suasana tegang diantara mereka karena panggilan misterius itu.

Tapi wajah Eunbi masih saja tegang. Taeri putuskan untuk diam.

Mereka berdua diam dan menunggu bus berhenti di depan halte yang mereka tuju.

 

 

***

 

“IBU KAU HARUS AJARKAN AKU BAGAIMANA CARA MEMBUAT BENTO!!”
teriakan Taeri menggelegar ketika ia baru memasuki rumahnya.

Chansung yang tengah meminum minuman dari botol kulkas sampai menyemburkan airnya itu ketika mendengar suara Taeri yang sangat kencang.

Seperti biasa Taeri tidak mempedulikan itu dan langsung menaruh tasnya di sofa lalu membawa sekantung plastik belanjaannya ke dapur. Ia mengeluarkan seluruh bahan makanan yang tanpa pikir panjang ia masukan semua kedalam troli.

“apa yang mau kamu lakukan?” ibu keluar dari kamar mandi dan mengerutkan keningnya menatap Taeri. menatap terkejut kearah sekantung besar belanjaan yang sudah tergeletak di meja pantry.

“ajarkan aku membuat bento yang lucu.” Taeri tersenyum menatap ibunya dan bersikap sok imut layaknya anak kecil, membuat Chansung memasang ekspresi mual.

“bento? Untuk apa? Buat siapa?” ibu tetap bertanya seraya berjalan memeriksa apa saja yang Taeri beli. Ibu mengerutkan kening melihat buat lemon yang ada di dalam kantung belanjaan.

“buat Yoongi oppa.” Taeri membuat suara imut sembari memain-mainkan jemarinya.

Chansung mendongkakan kepala mendengar nama ‘sakral’ tersebut dari mulut Taeri.

Ibu berdecak melihat anaknya itu. “kau sudah besar ternyata, aiguuu~~” ibu mengacak-acak rambut Taeri seraya tersenyum.

“kau buatkan saja dia makanan buatanmu sendiri tanpa bantuan ibu, sekali-kali orang seperti dia harus di beri racun agar berhenti berbicara banmal seenaknya.” Ujar Chansung santai seraya mengemil menonton acara reality show di televisi.

Ibu berusaha menenangkan Taeri agar anak perempuannya itu tidak tersulut emosi.

“sekarang apa yang ingin kau buat untuknya?”

“bento! Bento yang berdesain lucu. Ibu bisakan? Bukannya waktu aku SD ibu sering membuatkan aku bento seperti itu??” Taeri mengkedip-kedipkan matanya manja. Ibu tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah anak perempuannya itu.

“desain apa yang kau mau? Tapi kau harus buat itu sendiri, ibu hanya memberi petunjuk.” Ibu  mengeluarkan semua bahan-bahan makanan dari dalam kantung plastik dan memisahkan bahan yang akan diolah menjadi sebuah bento.

Rata-rata bahan yang ibu sisihkan adalah sayuran –itu juga yang ia ambil dari dalam kulkas-, ia juga menyuruh Taeri untuk memasakan telur mata sapi –yang bentuk serta hasilnya benar-benar gagal-

Lalu mereka juga menghias 3 kepal nasi yang di bentuk menjadi bulat hingga terlihat seperti sebuah wajah. Entah sudah berapa kali Taeri menghela keringat lelahnya karena terlalu berlama-lama di dapur. Tapi pada akhirnya ia tersenyum melihat bentonya yang hampir jadi.

Bento yang mereka buat berbentuk wajah Yoongi yang sedang tersenyum sinis. Mata Yoongi yang terbuat dari tomat yang diiris kecil dan bibirnya yang sedang tersenyum sinis terbuat dari timun hijau yang diiris sedikit miring. Rambut Yoongi dan alis lelaki itu yang terbuat dari rumput laut hitam yang digunting segipanjang dan daging sapi yang terlihat lezat. Lalu di samping-samping bento lucu itu diberi lauk-pauk lainnya seperti daging tuna, irisan wortel, selada, telur dan berbagai pemanis bento.

Taeri bertepuk tangan ketika melihat hasil jadi bentonya sendiri. Ibu menghela nafas seraya tersenyum melihat kelakuan anak gadisnya itu.

“lalu bagaimana bisa ditunggu sampai besok pagi?” Taeri menatap ibunya lalu kembali menatap bentonya dengan senyum.

“untuk semalaman taruh saja dikulkas, lalu besok tinggal di panaskan di microwave. Memang pertandingannya pagi?”

“pertandingannya jam 4 sore sejam setelah pulang sekolah.”

“kalau begitu kau pulang saja dulu, baru bawa bento ini ke tempat pertandingan.”

Taeri mengangguk-angguk setuju dengan ide ibunya. Chansung yang tadi tengah asik menonton acara drama tv bersama Jungkook akhirnya beranjak dan menghampiri Taeri serta ibunya untukk mengintip hasil bento yang mereka buat.

“kau buat wajah siapa?” Chansung mengerutkan keningnya.

“Yoongi oppa.” Taeri memasang cengiran bahagianya. Chansung terdiam cukup lama mengamati bento itu.

Tak lama ia terbahak sembari menunjuk-nunjuk bento itu.

“ini yang kau sebut si lelaki banmal itu??? astagaaaa. Ini memang jelek, tapi seharusnya kau perjelek lagi biar semakin mirip dengannya. Beri saus atau wasabi di tengah mukanya.” Cerocos Chansung tanpa henti masih tetap tertawa.

Taeri terbengong mendengar celaan kakaknya itu.

Ibu geram dengan sikap anak tertuanya itu. dengan kesal ia menendang pantat Chansung hingga lelaki jangkung itu mengaduh kencang.

 

*

 

 

Keluar dari kamar mandi Taeri masih tersenyum-senyum membayangkan ketika Yoongi melihat bento yang ia bawa sendiri besok. Ia sudah bisa membayangkan wajah memerah malu Yoongi menerima bento itu.

Jungkook keluar dari kamarnya dan tepat saat itu ia berpapasan dengan Taeri.

“nuna terlihat aneh saat tersenyum seperti itu.” gumam Jungkook mengerutkan keningnya. Taeri menghentikan langkahnya.

“kau pikir wajah Eunbi tidak seaneh ini jika sedang tersenyum, bahkan lebih aneh dari ekspresiku!” maki Taeri kesal. Jungkook hanya mengangguk pura-pura mengerti dengan wajah yang menyebalkan.

Taeri sudah ingin kembali berjalan, tapi ia teringat sesuatu. Sesuatu yang berhubungan dengan Eunbi dan masalah rencana liburan mereka menuju Gyeongpo. Taeri tersenyum licik.

“ya, Jungkookie.” Panggil Taeri, Jungkook menghentikan langkahnya. Ia menoleh.

“kau mau tahu sesuatu yang baru tentang Eunbi?”

Jungkook diam menatap Taeri. “aku bisa menanyakannya sendiri.”

“dia tidak akan semudah itu memberitahumu soal hal ini.”

Taeri tersenyum menang menyadari wajah bingung Jungkook.

“kalau begitu beritahu aku.”

“tidak mau. Kau kira semuanya bisa diberitahu dengan gratis?” Taeri melipat tangannya dan membuang tatapannya kearah lain dengan muka shock.

“ah, kalau begitu foto berciumanmu dengan Yoongi Hyung…”

Taeri menoleh kearah Jungkook dengan mata melotot.

“kebetulan sudah lama aku tidak memposting sesuatu di akun SNS-ku.” Jungkook mengelus-elus dagunya seraya memikirkan sesuatu.

“YA! Kau tidak bisa seperti it-“

Dengan cepat Taeri berlari kearah Jungkook untuk meraih ponsel lelaki itu, tapi sialnya tubuh gadis itu kehilangan keseimbangan, ia hampir terhuyung kearah Jungkook. Jungkook melotot terkejut dan dengan cepat ia meraih tangan Taeri.

BRAG

 

Chansung memainkan ponselnya seraya berjalan kearah kamar mandi. Langkahnya terhenti melihat dua sosok yang tengah saling menindih di hadapanya. Mata Chansung melotot lebar, begitu juga mulut lelaki itu.

Dia melihat Taeri yang menindih tubuh Jungkook dan dari penglihatan lelaki itu, ia seperti melihat Jungkook yang mencium Taeri.

Mereka tidak menyadari keberadaan Chansung. Dengan segera Chansung berjalan cepat tapi juga sepelan mungkin agar mereka tidak menyadari keberadaannya.

Ketika duduk di sofa Chansung masih melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

“mereka benar-benar terlibat brother complex?”

 

 

***

 

 

Taeri masih memasang senyumnya selama ia duduk di meja makan dan menyantap sarapannya. Dihadapannya, Chansung terus mengamati gelagat Taeri dan Jungkook yang bersikap biasa saja.

Dari mata elangnya Chansung terus mengamati Taeri dan Jungkook dengan tajam.

“begitu bahagianya, ingat. Nanti sore kau harus kembali lagi kerumah untuk mengambil bento.” Ibu tersenyum mengamati tingkah Taeri. taeri yang masih tersenyum memberi tanda siap.

“baiklah, aku berangkat dulu. Kajja, Jungkook!” Taeri beranjak dari duduknya. Jungkook masih setengah menghabisi roti isi yang ibu buat. Dia menatap Taeri dengan malas dan akhirnya ikut beranjak.

Chansung terus mengamati mereka hingga punggung keduanya menghilang dari balik pintu.

Chansung masih memperhatikan keduanya dengan tatapan tajam.

“ibu, sebaiknya perhatikan mereka berdua. Jangan sampai mereka berduaan di tempat sepi.” Ujar Chansung menoleh kearah ibunya. Ibu mengerutkan kening.

“memang kenapa?”

“aku curiga mereka terlibat brother complex. Cinta sesama saudara.” Ucap Chansung setengah berbisik. Ibu menganga mendengar ucapan anaknya itu.

Lalu ia berjalan cepat kearah Chansung dan menjitak kepala lelaki itu dengan muka emosi.

“kau ini, istilah kedokteran membuat otakmu seeror ini, huh??! Habiskan sarapanmu dan cepat berangkat! Aiguu~~” ibu menggelengkan kepalanya meninggalkan Chansung yang masih meringis sakit.

 

 

**

 

 

Selama di kelas Taeri juga tak berhenti menebar senyumnya pada teman-teman yang berada di kelasnya. Hweji yang akhirnya hadir di kelas menjadi korban yang paling parah. Ia harus menerima pelukan serta ciuman bertubi-tubi Taeri. Eunbi bergidik melihat tingkah Taeri. padahal gadis itu hanya membuatkan bento untuk Yoongi, tapi bahagianya gadis itu seperti ia baru membuatkan sebuah gedung bertingkat untuk lelaki itu.

Jimin dan Taehyung tidak berada di kelas, mereka izin karena harus mempersiapkan diri untuk pertandingan sore nanti.

Taeri dan Eunbi tidak berani untuk menanyakan perihal bento yang harusnya Hweji bawa untuk Jimin, Hweji berada kembali disisi mereka sudah cukup membuat mereka senang.

Jika dipikir-pikir, Hweji juga belum sama sekali bertemu dengan Jimin.

Akhirnya ketiga gadis itu putuskan untuk membicarakan hal yang lain dan saling tertawa seperti tidak pernah ada masalah yang terjadi.

“Taeri. pacarmu mencarimu~~”

Suara Yoora terdengar diantara obrolan mereka. Taeri menoleh. Ia terkejut ketika mendapati sosok Yoongi yang tengah berbalut baju basket, wajah lelaki itu sedikit berkeringat, ia menatap Taeri dengan cara yang berbeda. Dan Taeri langsung mengerti apa maksud lelaki itu.

Taeri beranjak dari duduknya, tersenyum menatap Yoongi. dan dengan langkah cepat ia segera berjalan mendekati Yoongi, tak perlu perkiraan lama untuk Yoongi menarik tangan Taeri untuk mengikutinya. Eunbi dan Hweji menggelengkan kepalanya.

 

 

Yoongi menarik Yoongi dan membawa gadis itu menuju gudang di bawah tangga. Gudang kecil untuk menyimpan peralatan kebersihan. Tapi Taeri segera menolak, ia mencoba menahan dirinya agar Yoongi tidak berhasil membawanya kedalam gudang karena ia sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi disana.

“ciuman saja. Kisseu~~” ucap Taeri dengan nada imut dan manja.

Karena gemas Yoongi menarik Taeri kedalam pelukannya.

Yoongi terus melumat bibir Taeri dengan kasar. Memutar kepalanya kekiri dan kekanan untuk memperdalam ciuman itu. untung saja koridor sekolah yang mereka jadikan tempat bergumul itu sepi. Yoongi tak berhenti sampai disitu, dia menghimpit Taeri di tembok dan semakin melumat seluruh sisi bibir Taeri hingga gadis itu kesulitan bernafas.

Taeri tahu apa alasan lelaki itu melakukan ini. Sudah sedari malam mereka saling berkirim pesan dan memberitahu kerinduan satu sama lain. Padahal jika dipikir-pikir mereka hanya tidak bertemu selama hitungan jam.

Dari kejauhan Hoseok berdiri mematung melihat semuanya, niat lelaki itu mengambil minuman di kelas terhenti.

Ia melihat semuanya. Hingga sosok Yoongi dan Taeri sudah benar-benar tidak terlihat ketika keduanya memutuskan memasuki gudang.

Hoseok membuang tatapannya.

 

 

 

**

 

 

Waktu pertandingan sudah dekat ketika bel jam pulang sekolah berdenting.

Para siswa basket mempersiapkan semuanya setelah sempat beristirahat selama setengah jam untuk memulihkan tenaga.

Meskipun wajah Jimin terlihat suntuk ia tetap berusaha mengerahkan seluruh tenaganya untuk pertandingan penyisihan yang sangat berharga. Ia sudah menepis harapan untuk Hweji datang menyaksikan pertandingannya.

Sera juga tidak bisa menghentikan debaran jantungnya. Apalagi ketika mendengar berita jika pertandingan akan di majukan menjadi jam 3 sore.

Ia melirik kearah Taehyung, lelaki itu tetap berusaha bersikap tenang. Sera tahu perasaan lelaki itu juga sama tegangnya. Sera meremas roknya. Tim basket sekolah yang akan menjadi lawan mereka memang terkenal sulit untuk ditaklukan, bahkan tahun lalu tim basket sekolah itu mengalahkan tim basket mereka telak hingga 83-28. Itulah yang menjadi alasan mereka begitu gugup.

Pertandingan akan segera dimulai. Pelatih mengintruksi para siswa untuk berkumpul membentuk lingkaran.

“tidak peduli seberat apapun lawannya. Kita pasti menang!” ujar pelatih dengan eskpresi tegas untuk mendongkrak semangat para siswa.

“MENANG!!!” seru para siswa dengan nada semangat.

Semuanya pun mulai berjalan kearah lapangan diikuti para siswa basket dari sekolah lain yang menjadi lawan mereka.

Hoseok dan Sera duduk bersebelahan dan menatap kearah lapangan dengan muka tegang. Hoseok kini hanya bisa menjadi cadangan karena kondisi tubuhnya yang masih belum terlalu pulih.

Hingga pluit tanda pertandingan berbunyi nyaring diikuti riuh penonton.

 

Taeri dan Eunbi serta Hweji terus mencari tempat untuk bisa duduk menikmati pertandingan.

“huwaaaa ini Yoongi oppa! YOONGI OPPA!!!!!” taeri melambai-lambaikan tangannya dan berteriak sekencang mungkin tapi karena riuh penonton begitu kencang membuat suaranya terpendam. Taeri cemberut dan mengikuti kedua temannya memilih tempat.

Akhirnya mereka duduk di bangku tengah. Cukup dekat dan bisa dijangkau oleh mata para siswa basket yang kini tengah bertanding.

“kenapa pertandingannya harus dimajukan? Aku jadi harus terburu-buru menghangatkan bentonya.” Taeri mengembungkan mulutnya. Rencananya untuk bisa tampil manis gagal total, ia sekarang hanya mengenakan pakaian biasa karena terburu-buru.

Eunbi tidak mempedulikan keluhan Taeri, ia serius memperhatikan pertandingan.

Hweji berbeda. Ia terus memperhatikan Jimin dengan ekspresi sedih. Begitu merindukan lelaki itu. tadinya ia sempat takut jika Jimin tidak akan serius bertanding karena masalah mereka, tapi untungnya lelaki itu bisa bertanding dengan baik.

“permainan lawannya kasar. Berkali-kali melakukan pelanggaran.” Ucap Eunbi mengomentari pertandingan seraya berdecak.

“awas saja kalau membuat Yoongi oppa cedera.”

Eunbi melirik malas Taeri. gumaman gadis itu selalu tidak jauh dari Yoongi.

Pertandingan memang memanas karena tim lawan terus bermain kasar. Basket memang pertandingan yang memerlukan ketelitian lebih untuk bisa menjaga bola tetap ditangan.

Yang terus menjadi sasaran lawan selalu Yoongi. lelaki itu tidak bisa memegang bola dengan leluasa dan jarang mendapat operan pemain lain jika ia berada jauh dari ring.

“YOONGI! KAU BERDIRI TERUS TEPAT DI DEKAT RING LAWAN!!” seru pelatih keras, merubah formasi. Pelatih juga memberi aba-aba ke Taehyung dan lelaki itu segera mengerti.

Taehyung sudah memegang kendali bola. Ia mendribble bola dan bergerak dengan cepat melewati beberapa pemain lawan.

Dua pemain lawan terus mengunci pergerakan Taehyung untuk melempar bola kearah lain. Jimin sudah memberi kode agar Taehyung mengoper bola padanya, tapi jangankan untuk mengoper bergerak saja sulit.

Karena geram, akhirnya Taehyung memaksakan diri untuk menerobos dua pemain lawan. Satu pemain lawan menyelengkat kaki Taehyung. Tapi kejadian fatal terjadi.

Tubuh Taehyung terjatuh keras kelantai. Ia memegangi kakinya dan meringis menahan sakit yang luar biasa. Semua berdiri dari duduknya karena terkejut. Begitu juga Sera yang langsung terpaku melihat itu semua.

“ASTAGA TAEHYUNG!!” Taeri dan Eunbi sama-sama berteriak kencang.

Pemain lawan yang melakukan itu mengangkat tangannya, tanda tidak melakukan apa-apa. Semua yang memihak tim sekolah Yoongi merutuki dan menyumpahi pemain lawan itu. semua melihat apa yang ia lakukan.

Kaki pemain lawan itu tepat membentuk tulang kering betis Taehyung hingga membiru. Taehyung tergeletak lemah di lapangan dengan muka pucat menahan sakit.

Pluit berbunyi.

Dengan tubuh gemetar Sera berlari kearah Taehyung. Airmatanya terjatuh.

 

To Be Continued

 

Annyeong!

Akhirnya part 14 kelar juga u.u maaf ya kalo romancenya kurang berasa di part ini. Aku lebih ingin nyatuin konfliknya dulu. Tapi janji deh buat adegan romance ‘hot-hot’nya(?) next part akan aku adain :p kkk

Maaf juga ya kalo aku posting FFnya rada lama dari yang dijanjiin u,u aku lagi sibuk ngurus persiapan UTS. Maklum kampusku telat ngelaksanain UTS ;_;

Buat next partnya ditunggu ya! :* semoga gak bosen sama FF ini. Kkk :***

About fanfictionside

just me

144 thoughts on “FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 14

  1. Yoongi sempat2 nya jga ya mesum padahal mau tanding xD. Hweji-jimin be strong dear(?) Sera kenapa nangis/? Ditunggu janjinya thor next chap romance nya dibanyakin

  2. hwaaaaa kerennn
    staystrong jimin and hweji u.u
    yoongi bisa”a udah mau tanding masih aja gitu/?
    tbc.a ga enak ah wkwkw
    next chapter ditunggu ya thor!!!

  3. Jadi taeri ngapain ma kookie hah?!?!
    Kimprit nih authornya=_=
    yaelah si jin neror gaje gitu apa banget
    Dam lawan basket berapa td skornya?
    82-28?? Itu mah sarap pi
    haha

  4. akhirnya yg gua tggu” ad jg 😀
    huaaaaaa gua makin penasaran sm hubungan Tae dan Sera >_<
    jungkook eunbii jg uwaaaaaa
    next thor 🙂

  5. tbc nya bikin gregeet!! hweji jimin plsss balikaan :’) ditunggu tunggu ff nya :’) akhirnya post juga! romance yoongi nua kurang greget :3 di tunggu capt aelanjutnya!!

  6. Huwaaa…. Pasangan paling adem ayem kayaknya cuma taeri yoongi nih… Hweji kasian deh… Gasabar next partnya pas liburan di pantai… Jgn lupa adegan hot-hotnya/??? Wkwk

  7. duh~ alhamdulillah d part ini kaga ada yoongi NCnya 😀 ini greget sama taeri&sera yg salah paham mlu pdhl sama2 suka duh semoga cepat bersatu deh mereka br2 dn jimin hweji d beri(?) jalan yg trbaik lol next chapt d tunggu bgt nih thor^^

  8. next chapter harus lebih hot ya thor….heheheh
    banyakin taehyung sera…. sumpah gregetan bgt….
    semoga tidak terjadi sesuatu pd hweji & cepet balik ama jimin…. sedih bgt….
    jungkook eunbi jg bikin mesra dong author….kekekekek

  9. uwaab, taehyungnya nangis .. brarti emang bener bener perasaanya ke sera, sok jaim aja sih taehyung.

    taeri kelakuanya, aduh ngakak.. si chanana jail amat, itu part past chansung jalan pelan pelang di adegan taeri jungkook bikin aku guling guling. emang dasarnya dia pea/?

    persahabatan yang manis antara mereka..
    semoga hweji jimin kembali kaya dulu

    suka nggak kuat kalo liat jihop potek .

    ahh, taetae~
    lawanya serem serem nih, semoga tae gpp.

    next part udah nggak sabar~
    jujur aku suka bgt part ini, feelnya dapet bgt .
    semua part suka sihh, next next

  10. duh thor… aku ngarep bgt nextnya banyakin jungkook eunbi jinnya. aku penasaran ma kisah mereka. secara mereka doang yang gkk jelas hubungannya. pokoknya nextnya jngan lama2 deh.

  11. astaga.. kirain taehyung mau sama sera mau ngapain?!?! ternyata gak ngapa-ngapain toh 😛
    brother complex?? demi apa?? hahaha ngaco tuh chansung 😛
    eunbi hrus sama jungkook ahh, jangan sama jin oppa..
    sera-taehyung, ayooo jadian…^^

  12. Thor mana moment jungkook sama eunbinya kok jarang bgt sih?? Klo bisa di nextpart ya thor 🙂
    HWAITTING 😀

  13. iyaa di chapter ini moment yoongi sama taeri nya dikit banget.. padahal aku udah bayangin mereka bakalan seneng2 makan bekal buatan taeri.. tapi its ok 😉
    semangat buat next chapter 🙂

  14. Oh mai gatt TaeTae gue !!!! Kurang ajar banget tuh yang berani bikin gue Cidera !!! Thor kalo bisa Part Tea-sera di banyakin dong ^^ Next chap jangan lama2 ne ???

  15. daebakk.
    oh ya thor.. jangan lama lama ya buat part 15 nya,,
    dan jangan lupa adegan hot hot ny kkk ..

    fighting thor.. buat yang lebih bagus lagi ne thor xD

  16. Kyaaa! Akhirnyaa.
    Gak pernah bosen nunggu ff ini
    Nextnya sera tae & taeri yoongi dibanyakin dongg, ditunggu ne~~ ^^

  17. Daebakkkk eonnni… brarti tgal sera n taehyung. Hweji n jimin. Oia yg tlfon eunbi nuguya? Trus hoseok ntinya sama sapa.. ? Oia msh pnasaran sama hoseok yg wktu it bwa taeri ke apartemennya. Nah it taeri gk diapa2in kan… trus pgen taeri ad konflik sdikit sama yoonggi

  18. Gak kan prnah bosan sama FFmu yang ini thor…
    iyanih romancenya kurang berasa..moga next part romance bakaln makin berasa nde authornim ^^

    Gak sabar sama liburan mereka dan Hubungan Sera dan Taehyung…. *bow

  19. Chansung konyol -_-
    pke sgala brother complex :p

    Suga sempet2nya aja mau tanding jga ckckck 😀

    smoga Taehyun & Sera bisa berbaikan, dan Jimin Hweji bsa bersatu kembali 🙂

  20. Waaaahhhh!!!
    kurang panjang eonn..
    pngen liat keromantisan’nya kookie sma Eunbi,
    next’nya jangan lama-lama ne, eonn.. 🙂

  21. aku menunggu Jimin x Hweji nya…..
    ahhh Seraaaaaa kau imut sekaliiiiii >.< jangans ama taehyung ya? sama aku aja unnie/GAK -_-
    next ditunggu thorrr

  22. Setelah sekian lama nunggu RHS, akhirnya update juga. Ceritanya bikin greget (?) semangat yoongi (?) lanjutan jangan lama* thor ~ 😉

  23. huwaaa..taehyung kasian..jahatnya pemain lawan..mdh2n taehyung msh bisa main basket..
    Tp apa jimin g bisa dpt restu eommanya hweji..

  24. Author !! Aku nunggu udah lumutan…!!!
    Author ditunggu next partnya ! Min Yoongi-Taeri banyakin !! #otakyadongkumat# Cepetan ya thor next partnya !!

  25. aaaaaaaaa! taehyungnya aku kasian :” . makin sweet aja masa si yoongitaeri couple jadi senyum senyum sendiri thor aku bacanya . next part di tunggu yah thor jan lamalama. ah ya satu lagi aku ngepens sama author masa alvianyhwang
    ><

  26. Masih bersyukur karena wkt d gudang itu Taehyung gak ngapa”in Sera hahaha.. Tapi Sera nya mulai suka tuh kayanya sama Taehyung..

    Kasian Hweji – Jimin T.T
    Kasian jg Hoseok ku.. Sama qw aja bang, jgn nunggu Taeri lgi 🙂

    Taeri mulai alay y klau menyangkut soal Yoongi kekeke

    Ok ditunggu part selanjutnya.. Fighting !!

  27. Huaaaa akhirnya muncul juga pt14. Thor kayanya chap ini lebih pendek dari yg lain? Kenapaaaa??
    Tapi ya tetep keren dong.. Pt 15 nya jgn lam lama yah.

  28. hhuuwwaaa!! T^T aku iri sama taeri~ >.<

    aaiiisshh.. lawan ny curang! kasian taehyung nya ..
    d'tunggu next part ny thor.. cptan ya^^

  29. Aduhai senengnya RHS nya dipost
    Aku sampe jingkrak jingkrak gaje di kamar
    Oke sebenernya taehyung yg cedera itu adalah kesempatan buat sera untuk deketin taehyung, ya kasih perhatian buat taehyung gitu
    Yg part 15 jangan lama-lama ya, aku kangen soalnya sam ff ini. Pai pai!

  30. hubungan Sera ama Taehyung bikin greget ihh anjay (~’3′)~ Staystrong buat Jimin ‘n Hweji u,u huhu….dan…kamprettt author apaan sih maksudnya apaan bikin adegan Taeri-Jungkook begitu ,maksudnya apaan hah? Apaan??! XDD /Plak/ …… Plisss…..banyakin Tae-Ra moment okeh thor di next chap. Hahaha.. Dan..dan…panjangiiin aja lagi seupil thor gk pha2 yg penting nambah pantjang :33 … Overall ini nambah seru. Keren. okesip moment Tae-Ra ditunggu .sangat. TaeRa jana..TaeRa jana.. /malah nyanyi :3 /

  31. Haaaaa! Tae.. gwanchanna?.. ishh, namja yg meyelengkatnya nappeun!.. adohh penasaran chapt selanjutnya.. dipost secepatnya ya thorr.. faighting! Keep writing!!..^^

  32. Ya ampun taeri kok jadi nakal skrng? *Begitu* trus sm YoonGi ckckck
    Ok next chapter Taehyung jadian ya thor sm Sera, gak mau tau! Haha #abaikan
    Good job thor, next chap jgn lama2 ya my dear author *bigHug
    Thx btw^^

  33. Akhirnya keluar juga nih ff 😮 sempet bgt tuh yoongi sm taeri :3 so sweet deh!!. Cieee sera udh luluh sm taehyung.. Hweji sm jimin kasian bgt:( moga aja ibunya ga jahat sm jimin lg. Jan lama2 ya thor:3

  34. thooorrrrrrrr gregeeettt. ceperan chapter selanjutnya yaaaaaa. duh grgr ceritanya tanding basket, aku jd keinget pas dulu jd manager basket juga kayak sera huhu~

  35. tuhkan ada lg melumat dengan kasar (?) gua curiga yg neror eunbi namjoon ini (?) tapi mereka emg sweet si mau gmna lg dong (?)
    lawan basketnya siapa itu ampe skor nya 82-28? smrookies ye?! kkkkk~
    yg nekel si taehyung jahat bner itu, pasti itu kelakuan si ten (?) *loh

  36. I’m addicted of this fanfic! please buruan post part yang lainnya thor!! gue sampe jam 2 malem nih baca ini fanfic saking penasarannya. seriously, its not joke.

  37. taehyung!!! kshan ank itu thor T^T tega bkin si taetae kek gtu T^T sena cpt tlg taehyung
    thor buat jimin hweji balikan :3 gk tega lht mreka kek gtu T^T berasa hweji itu aku, jimin itu suami aku thor /abaikan/
    slalu sweet psangan yoongi taeri :3 tp krg byk moment mreka thor xD
    eunbi sma jungkook aja uda gk bleh ma yg lain!!!
    part 15 hrus byk moment jimin hweji ya thor :3 slalu penasaran sma mreka ^^
    SAYA TUNGGU PART 15 NYA JGN LAMA2 YA THOR GO CABE!!! xD

  38. AAAAAA!!!!!
    akhirnya lanjutannya udah ada
    itu siapa yang telpon eunbi?jinkah?
    taehyung nangis?waa daebak
    taehyung-sera banyakin lagi ya,greget banget
    terus namjoon ko ga muncul”?
    next nya cepetan ya^^
    FIGHTING!

  39. Apa yoongi sdih wktu platih blg aku bkn ayahmu??
    Ap ad sesuatu d keluarga yoongi??
    Hem.. Kalo d pkir”, kluarga yoongi emang gg bgtu d tonjolin dsini.
    Kasian bgt sm kisah hoseok, jimin hweji, jg jin nnti ny yg kyak ny cinta ny cm sepihak.
    Jungkook eunbi,, hihi, no coment deh buat pasangan in, bkin greget bgt.
    Untk taehyung, ap sh mau mu nag?? Kn kasian sera ny.
    Ni ff sumph ku suka bgt thor, daebakkk.
    Keep writing thor
    Hwaiting….

  40. greget sama Hubungannya Sera-TaeTae :’v
    tapi ini adegan NC.nya sedikit bgt sih thorr /otak yadong/ pokoknya next chap, adegan NC.nya harus ditambahin !? *maksa ’3′ :v
    kalo posting jgn lama-lama thor..akunya sampe lumutan nih nungguin Next Chapnya :v
    okedeh..Hwaiting Thorr buat Next Chapnya(y)

  41. bingung mau komen apa, yg jelas makin kesini makin seru dan complicated konfliknya. just keep writing for you, thor!! ^0^)9

  42. YOONRI !!! gue cinta banget thor sama couple ini !! YOONRI SHIPPER SEJATI !!!! *oplosan brg jimin* karakternya Chansung pas bgt absurd max wkwk!
    next part jgn lama-lama thor, paiting~

  43. Jadi suka sama TaeRa moments aw taehyung lu gausah sok dingin btsidiot plis -.- oiya thor tadi ada typo sedikit deh dibagian “Yoongi menarik Yoongi” kan seharusnya “Yoongi menarik Taeri”
    Jan lama-lama lanjutannya thor,hwaiting ‘-‘9

  44. AKHIRNYAAAA Muncul juga pt.4 nya>.<
    Penasaran sama selanjutnyaaaa kyaaa XD
    Keeeerrrreeeennnnnn kereeeennnnn '-')b

  45. kyaaaa dah keluar ya #telatlu
    ah ya thor gomawo dah mau nyempilin komenanku
    aku cuma mau bilang ‘INI FF DAEBAKKKKK’ wew aku suka banget sama alur ceritanya
    oh ya itu gimana kalo oppanya taeri salah sangka taeri brother complex sama jungkook
    seru juga nih
    trus itu taehyung oppa lagi kacau ya sampe jatuh segala #kasihan-_-

    ya dah thor di tunggu part selanjutnya and jangan lama2
    keep writing thor ^_^

  46. pliss no seokjin T_T munculin seokjin pliss tapi lewat nama doang atau apa T_T tapi tolong jangan buat seokjin suka eunbi T_T
    ini dari hati yg terdalam author T_T sungguh diriku tidak rela diduakan seokjin :v

  47. demi rasa penasaran aku rela baca ff ini sampe jam setengah 2 pagi ternyata masih tbc. ya aku harap sih cepet ya thor updatenya. gak sabar bgt sama jalan ceritanya. apalagi sama percintaan jungkook dan eunbi. semanvat terus ya thor!! selalu buat karya karya yang menarik<3<3<3<3

  48. AAAAAA aku riweh sendiri baca ini >< ih taehyung rrrrr~ jangan terlalu lama ih apdetnya thour bisi lupa akuna(?)

  49. ahhh beb, lu ngapai sampai nangis gitu, heh? bener-bener naksir sera ye? aaaakkk ciyeee ciyeee tatae wkwkwk. engga tau lah, suka aja gitu sama chapter ini. apalagi ngebayangin bento bikinan Taeri, gimana bentuknya coba? wkwkk.
    okelah, gue engga pernah bosen baca ini ff. gue terlalu suka sama cerita dan semua problem didalamnya. next chapter yesssss~

  50. Hweji-Jimin… stay strong..
    Apa Sera bakalan sama Taehyung nanti??
    Gimana nasibnya Jin??
    Dutunggu kelanjutannya, Eonn~ 😀
    Fighting! 😀

  51. gimana klanjutannya hweji-jimin yah kasian banget sama mereka
    ahh makin naksir aja deh sama psangan yonggi-taeri
    jgan lama” lanjutnya thor,, semangat buat author 🙂

  52. Ditunggu tunggu akhirnya updatee jg .. Taetae gue kenapa 😦 ? coba gue disituu,gue pasti bakal tolongi bebeb gue *lebaykumat :v
    Lanjutkan thorr ,makin seru nihh kayanya ^_^

  53. ini ff seneng yg kasar-kasar ya (?)
    taehyung bukan cuma kaki yg cedera, tp hatinya juga (?) sera mau mau ngga nih (?)
    si jin, gone aja sana (?) biar taehyung sama sera plong (?)

    • aiguuuu sumpah keren bebs >.< .< bisa gak aku personal pesen angkanya diubah jadi untuk yang pt. 18? abis yg pt. 17 udah ke post T.T ntar kirim ke e-mailku gitu :* kkk kalo kamu gak keberatan bebs u.u tapi aku suka banget sumpah *-* thanks ya ❤

      • bisaaa . besok ya ?
        ini aku juga punya editan jimin . mau buat next chapt ga thor ? hehe
        ntar aku post di tumblr juga deh 🙂

  54. ini kerennnn, aaaaaaaaaaa Suga sama Taeri makin sweet aja wkkw, tapi Jimin sama Hweji makin rumit TT__TT

  55. Yoongi sempat2 nya jga ya
    mesum padahal mau tanding
    XD…. huaaaaaa gua makin
    penasaran sm hubungan Taehyung dan Sera ><
    Jungkook- Eunbi- Jin jg….. Taehyung keep fighting (y)

Leave a comment