FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 13


Author: AlvianyHwang

Title: ROMANCE HIGH SCHOOL pt.13

Cast:

+ Hwang Tae Ri

+ Min Yoon Gi (BTS’s Suga)

+ Jung Ho Seok (BTS’s JHOPE)

+ Choi Hwe Ji

+ Park Ji Min (BTS’s Jimin)

+ Yoo Eun Bi                 

+ Kim Seok Jin (BTS’s Jin)

+ Jeon Jung Kook (BTS’s Jungkook)

+ Park Se Ra

+ Kim Tae Hyung (BTS’s V)

+ Kim Nam Joon

Length: CHAPTER

Genre: Romance, NC, school, love-comedy

 

 

**

romance high school 13

 

“JELASKAN SEKARANG JUGA KENAPA KAU MENYIMPAN BENDA INI???!!!”

Hweji terus menundukan kepalanya. Ia benar-benar tidak berani menatap ibunya. Tubuhnya terus gemetar mendengar suara ibunya.

“KENAPA KAU DIAM SAJA???”

Tanpa terasa airmata Hweji mulai menitik dari matanya. Ia tidak pernah mendapati ibunya berteriak dan bersikap seperti itu. tapi ia sadar, kesalahannya saat ini memang sangat besar.

Ia tidak bisa membayangkan ekspresi pertama ibunya ketika melihat testpack dengan hasil positif itu berada di ranselnya. Ia tidak akan mungkin menyimpan benda seperti itu tanpa memiliki sebuah alasan. Dan ia juga benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan saat ini. Ia terus teringat Jimin. Ia sangat berharap Jimin berada di dekatnya saat ini. Airmata Hweji semakin deras terjatuh.

Ibu Hweji berusaha menenangkan dirinya sendiri. Ia menghentikan teriakannya dan menatap anaknya itu masih dengan tatapan tak percaya.

“Apa Jimin??” tebak ibunya tiba-tiba setelah ia sempat mengacak rambutnya frustasi. Hweji masih enggan menatap ibunya, ia masih sangat takut bertatapan langsung dengan ibunya.

“Apa yang menghamilimu Jimin??” tanya ibunya lagi. Menatap Hweji dengan airmata mengembang diantara bola matanya. Tapi ia berusaha membuat airmata itu tidak terjatuh.

Setelah terus berdebat dengan pikirannya sendiri akhirnya Hweji memberanikan diri mengangkat kepalanya. Dengan tubuh gemetar ia berusaha menatap ibunya.

Ibunya terlihat baru pulang dari kantornya karena ia masih mengenakan pakaian kerjanya sebagai pegawai di perusahaan. Sosok ibunya yang selalu tersenyum dan membawa tentengan makanan untuk Hweji ketika ia pulang seakan lenyap begitu saja. Ibunya adalah seorang single parent yang terus berjuang membesarkan Hweji dengan kasih sayang besar. Ia tidak pernah memarahi atau membentak Hweji seperti sekarang yang ia lakukan saat ini.

Hati Hweji terasa hancur dan dadanya sesak melihat ekspresi kecewa dari wajah ibunya itu. ibunya menatap Hweji, berusaha menangkap arti dari tatapan anak gadisnya itu.

“apa kau hamil?”

Ia masih terus berharap jika dugaannya saat ini salah.  Hweji yang tiba-tiba tertawa dan berkata rencananya untuk mengerjainya berhasil. Tapi, harapan ibunya berbeda dari apa yang sekarang terjadi.

Hweji kembali menundukan kepalanya. Ia menangis terisak layaknya anak kecil.

“ibu maafkan aku… maafkan aku… maafkan aku…” ucap Hweji berkali-kali tetap terisak. Suara sumbangnya karena airmata begitu buruk untuk di dengar.

Ibu Hweji menjatuhkan testpack dari tangannya. Menatap Hweji tidak percaya. Tanpa ia sadari, airmata yang terus ia tahan akhirnya terjatuh melewati pipinya.

 

**

 

Jimin membungkukan badannya dengan senyum lebar menyalami pelanggan di tempat ia melakukan kerja sambilan. Hal yang harus selalu ia lakukan setiap hari hanya untuk menerima uang tak seberapa untuknya setiap bulan.

Setelah dirasa toko kopi tempatnya bekerja itu sudah mulai sepi, Jimin mendudukan dirinya untuk bersantai. Ia menghela nafasnya.

Jika saja Hweji tidak hamil dia tidak akan bekerja sekeras ini. Keisengannya untuk kerja sambilan akhirnya malah menjadi suatu hal penting yang harus ia lakukan. Ketika Hweji hamil, karena dirinya, entah kenapa sesuatu dipikirannya terus mendorongnya untuk mulai mencari uang sebanyak mungkin. Dan ia juga tidak mengerti kenapa tidak ada rasa menyesal sama sekali di hatinya. Ia tidak mengerti mengapa ia tersenyum ketika membayangkan dirinya akan menggendong bayi bersama Hweji disisinya.

“kau masih semangat?”

Jimin menoleh ketika suara orang lain membuat lamunannya terpecah. Junho, senior di tempat kerja sambilannya itu. junho yang bekerja di bagian counter snack datang menghampiri Jimin. Lelaki bermata sipit itu menuang kopi untuk dirinya sendiri.

“sepertinya belum.” Jawab Jimin meregangkan otot-otot tubuhnya sendiri. Junho menatap Jimin dengan gelengan kepala.

“ini sudah jam 11 malam, harusnya pelajar kelas 1 SMA sepertimu sudah tidur dirumah setelah mengerjakan PR.” Ucap Junho seraya tertawa kecil.

“itulah alasan kenapa aku selalu telat masuk sekolah.” Jimin memasang cengirannya. Junho mendengus menatap Jimin seraya menyerup kopinya.

“kau seharusnya mengambil part time pelajar di jam sore. jadi jam 6 sore kau sudah bisa pulang kerumah.”

“tidak. Part time malam gajinya lebih besar.” Jawab Jimin cepat.

Junho kembali menggelengkan kepalanya. Ia menatap Jimin dengan memicingkan mata sipitnya, mata sipitnya semakin terlihat sipit.

“aku penasaran kenapa kau sangat bersikeras bekerja. Apa ada sesuatu yang ingin kau beli?” tanya Junho. Memang di saat santai seperti ini lelaki itu selalu iseng mengobrol dengan Jimin, sekarang sepertinya lelaki itu penasaran dengan latar belakang Jimin.

Jimin tidak langsung menjawab. Dipikirannya terbayang wajah Hweji yang tengah tersenyum manis padanya. Ia ikut tersenyum.

“ini semua untuk pacarku, hyung.” Ucap Jimin masih tetap tersenyum. Junho menatap Jimin sedikit ragu dengan apa yang lelaki itu katakan.

“weeeeeeeheeeeee… bahkan umurmu masih belum illegal, kan? Tapi aku akui alasanmu benar-benar manly. Apa pacarmu itu meminta sesuatu?” Junho semakin asik bertanya hingga melupakan kopinya. Ia menatap Jimin penasaran. Jimin diam. Ia tidak mungkin memberitahu jika ia mengumpulkan banyak uang untuk biaya persalinan Hweji nanti, pacarnya yang hamil karena dirinya.

Drrrrrrrrrrrrrt ddddddddddddrt

Jimin bisa merasakan getaran ponsel di saku jeansnya. Dalam hati ia bersyukur karena panggilan itu ia sudah tidak perlu lagi menjawab pertanyaan Junho.

Jimin menatap layar ponselnya, nama Hweji tertera di layar.

Jimin tersenyum. “benar-benar. Cepat sekali kangennya.” Gumam lelaki itu masih tetap tersenyum lebar. Ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan Hweji.

“yoboseyoooo jagiyaaaaaaaaa?” sapa Jimin dengan suara yang sengaja ia imutkan, khasnya ketika menjawab panggilan Hweji. Junho juga sempat menatapnya dengan bergidik.

Tidak ada jawaban dari Hweji. Hanya isakan gadis itu. Jimin terdiam. Perasaannya mulai tidak enak. Ekspresi lelaki itu berubah seketika.

jiminieeeeeee…. Jiminieeee… hik… cepat kesini…… hik…”

Isakan dan suara Hweji yang seperti memaksa dirinya agar bisa berbicara begitu menusuk hati Jimin.

Perasaannya begitu buruk sekarang.

 

 

*

“Aku pulang.”

Suara lesu Sera terdengar bersamaan ketika gadis itu membuka pintu rumahnya. Wajah gadis itu begitu suntuk terlebih baju seragamnya yang sedikit lembab karna air hujan.

Ibunya menggelengkan kepala melihat penampilan Sera.

“apa kau kehujanan? Bukannya ibu sudah sarankan untuk membawa payung.” Ucap ibunya seraya berjalan kearah dapur. Ibu Sera akan membuatkan susu coklat hangat untuk Sera. Sera menghela nafas dan meraih handuk agar ia bisa cepat-cepat membenahi dirinya sendiri. Ia malas untuk menjawab ucapan ibunya itu. ia pun berjalan dengan langkah lesu menuju kamar mandi.

Usai mandi Sera mengikuti Ayah dan ibunya duduk di meja makan yang sudah diisi beberapa jenis lauk yang sudah siap menggoda perut lapar Sera. Ini yang Sera tunggu dari tadi, ia sudah sangat lapar. Tidak mungkin ia menerima dan memakan ramyun yang Taehyung sodorkan untuknya tadi, terlebih apa yang lelaki itu lakukan padanya. Sera menggelengkan kepalanya. Ia berusaha menepis ingatan apa yang Taehyung lakukan tadi. Ayah dan ibunya melirik kearah Sera dengan pandangan bingung. Sera tahu tatapan kedua orang tuanya itu tapi ia berpura-pura tidak sadar.

“bagaimana sekolahmu?”

Ayah sera angkat bicara dan menatap anak tunggalnya satu itu. lelaki tua itu menyerup kopi panas sambil tetap menatap Sera, tatapan lelaki itu begitu teduh.

Sera menghela nafasnya. “aku harap besok akan lebih baik dari sebelumnya.”

Ayah dan ibu Sera mengerutkan keningnya bersamaan. Jawaban Sera sekarang sangat berbeda dari beberapa hari yang lalu, Sera dulu pasti akan langsung menjawab dengan kalimat positif dan bersemangat tentang kehidupan SMA-nya, tapi kini gadis itu benar-benar terlihat suntuk dan frustasi.

“apa ada sesuatu yang buruk di sekolahmu?” tanya ayahnya lagi. Ia berharap Sera akan berbagi cerita dengannya serta ibu Sera. Mendengar pertanyaan Ayahnya, tiba-tiba dipikirannya terbayang wajah Taehyung, senyum sinis lelaki itu, lalu apa yang lelaki itu lakukan kepadanya.

Sera mengusap-usap kasar bibirnya. mencoba menghilangkan bekas bibir Taehyung yang entah kenapa seperti masih terasa di bibirnya. membuat kedua orang tuanya tak bisa berkata apa-apa karena bingung.

Dengan cepat Sera menghabiskan makanannya, lalu ia beranjak menuju kamarnya. Di saat seperti ini ia harus mengecek SNS Taehyung dan melihat status lelaki itu. ia sangat tahu bagaimana ke-eksis-an Taehyung di akun sosialnya itu. beberapa jam sekali ia akan meng-update status, bahkan foto dirinya sendiri dengan berbagai gaya –dan warna rambut barunya itu-, itulah alasan Sera memanggil lelaki itu ‘si rambut kemoceng’.

Sera meraih ponselnya dan membuka aplikasi SNS di barisan menu ponselnya itu. baru beberapa menit ia membuka akun SNSnya dan mengeksplor barisan beranda, matanya langsung melotot dan mulutnya menganga lebar melihat foto yang kini menjadi pembicaraan utama di akun sosial itu. Sera mencoba mempertajam penglihatannya, berharap itu bukan dirinya dan Taehyung saat di supermarket tadi.

“IGE MWOYA???!!!!”

Teriakan Sera begitu kencang seiring ketika gadis itu menyadari itu benar-benar fotonya bersama Taehyung, saat…. Berciuman di supermarket.

Tangan Sera bergetar memegang ponselnya. Melihat komentar di postingan foto itu sudah mencapai ribuan dan ratusan like. Tubuhnya benar-benar lemas.

Ia memberanikan diri membaca setiap komentar di foto itu. ia benar-benar takut jika komenan para orang-orang itu bersifat buruk dan memalukan dirinya sendiri.

 

Mereka sangat cute. Apa mereka berpacaran?

xxxx. 15 sec.

 

prianya tampan sekali ❤ jika aku menjadi gadis itu pasti akan sangat berdebar dan semakin mencintainya!

xxxxxx. 3 minute a go.

 

Benar-benar romantis!

xxx. 3 minutes a go.

 

Sera berhenti membaca setiap komenan. Ia langsung keluar dari kolom komen itu. wajahnya memucat. Semua komenan itu memang tidak menjelek-jelekannya, tapi semua komenan itu bahkan lebih buruk dari yang ia bayangkan. Semuanya akan menyangka ia dan Taehyung adalah pasangan kekasih yang memiliki hubungan romantis satu sama lain.

“romantis? Cih. Apa memaksa mencium di depan umum itu romantis?” gumam Sera sinis.

Sera memutuskan membuka akun SNS Taehyung. Ia ingin tahu status apa yang lelaki itu buat setelah menciumnya dan menjadikan itu berita terhangat di akun sosial saat ini.

Lelaki itu membuat status 20 menit yang lalu.

Tangan Sera gemetar melihat status apa yang lelaki itu posting di akunnya.

Fotonya dan lelaki itu yang tengah berciuman, bahkan Taehyung menuliskan kata-kata di foto itu.

Aku lumayan tampan disini. kerja bagus, Kim Taehyung.

 

**

 

 

Jimin berlari sekencang mungkin untuk bisa dengan cepat sampai dirumah Hweji. Perasaannya benar-benar buruk. Setelah Hweji dengan tiba-tiba menutup ponselnya masih tetap menangis, dengan cepat ia berlari menuju rumah Hweji tanpa mempedulikan seruan Junho dan pekerjaannya yang seharusnya masih setengah jam lagi selesai.

Saat sampai di depan rumah Hweji, Jimin langsung meraih ponselnya di saku dan menghubungi nomor Hweji. Rasa khawatirnya yang besar sudah tak bisa lagi ia sembunyikan.

Nomor Hweji terhubung. Tapi gadis itu tak juga mengangkat panggilannya. Jimin terus melirik kearah pintu rumah Hweji, berharap pintu itu akan terbuka dan menunjukan sosok Hweji dan juga senyum manis gadis itu. bukan tangis.

Karena begitu khawatir dan takut ada yang terjadi pada Hweji, Jimin langsung menekan tombol bel rumah Hweji. Tiba-tiba suara layar mesin penjawab yang berada di depan rumah Hweji aktif. Dengan cepat Jimin menghadapkan tubuhnya kearah layar. Berharap seseorang yang menatapnya saat ini adalah Hweji. layar itu kembali mati. Jimin semakin tidak mengerti.

Pintu rumah Hweji tiba-tiba terbuka. Jimin kembali menghadapkan tubuhnya kearah pagar. Ia benar-benar menanti jika yang membuka pintu itu adalah Hweji, tapi semua harapannya meleset.

Yang membuka pintu itu adalah ibu Hweji. Ibu Hweji yang biasanya selalu tersenyum pada Jimin kini tidak sama sekali memasang senyumnya. Ia berjalan kearah pagar untuk mendekati Jimin.

“apa terjadi sesuatu pada Hweji, tante? Apa dia baik-baik saja.” Tanya Jimin langsung. Ia sudah tidak mempedulikan wajah dingin ibu Hweji. Yang ia butuhkan saat ini adalah kabar tentang Hweji. Apa gadisnya itu baik-baik saja atau mungkin tidak.

Ibu Hweji menatap Jimin dengan lamat. Wajahnya terlihat dingin dan tidak ramah seperti yang selalu ia tunjukan selama ini.

“apa kau menghamili Hweji?”

Pertanyaan ibu Hweji langsung membuat Jimin membeku. Ia langsung berhenti berkata.

Dimata Ibu Hweji, eskpresi Jimin saat ini begitu mirip dengan ekspresi Hweji ketika ia menanyakan tentang kehamilan anaknya itu. ibu Hweji sudah tahu jawabannya tanpa harus menunggu Jimin menjawab. Ia menatap Jimin dengan airmata mengembang. Menatap seseorang yang telah merenggut masa depan anak gadisnya itu.

“apa kalian sadar berapa umur kalian saat ini?” suara ibu Hweji memang tidak meninggi tetapi nada tegas perempuan tua itu masih bisa Jimin sadari. Jimin masih tidak tahu harus mengatakan apa. Ibu Hweji menghela nafasnya. Ia menatap Jimin, mencoba menahan amarahnya.

“mulai sekarang kau bisa menjauhi Hweji?”

Pertanyaan ibu Hweji begitu menohok Jimin. Ia menatap perempuan itu tidak percaya.

“saya bisa bertanggung jawab!!” ujar Jimin cepat. Ia menggenggam kenop pagar dengan tatapan takut. Takut kehilangan Hweji. Dan ia berusaha menunjukan itu pada ibu Hweji.

“saya bisa bertanggung jawab dan menikahi Hweji! Saya bisa melakukan itu!”

Ibu Hweji menatap Jimin dengan tatapan datar. Jimin terus berusaha menatap ibu Hweji, membuktikan kesungguhannya.

“berapa umurmu sekarang?” tanya ibu Hweji dan kembali telak membuat Jimin terdiam.

“kalian masih SMA dan sudah melakukan hal seperti ini. Apa kau ingin menikahi Hweji dan menghancurkan masa depan anakku? Dia masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu. Dan kau? Apa di umurmu sekarang kau bisa mencari pekerjaan tetap yang pasti bisa membiayai kehidupan Hweji?? Kau dan Hweji hanya anak ingusan yang melangkah terlalu jauh!”

Ucapan sedikit keras ibu Hweji benar-benar membuat Jimin tak bisa berkata apa-apa lagi. Anak ingusan? Semua yang ibu Hweji katakan memang benar.

“jadi lebih baik mulai sekarang akhiri hubungan kalian. Tolong jangan membuat masalah ini menjadi semakin pelik. Aku tidak akan memberitahu kedua orangtua mu atau meminta pertanggung jawabanmu. Yang ku minta darimu hanya menjauhi Hweji.”

Ibu Hweji memberi tatapan terakhir yang begitu menusuk pada Jimin. Lalu ia pun melangkah kembali memasuki rumah dengan mendobrak pintunya keras.

Tubuh Jimin langsung terasa lemas. Ia melangkah kecil dengan linglung hingga akhirnya ia menyenderkan dirinya sendiri pada tembok bata rumah Hweji, ia menjatuhkan tubuhnya sendiri hingga terduduk pada tanah.

Dipikirannya terbayang apa yang akan ibu Hweji lakukan pada Hweji. Menggugurkan kandungan gadis itu atau memisahkannya jauh dari gadis itu. mau bagaimanapun Jimin membandingkan kedua kemungkinan itu tetap saja terdengar sangat buruk dan ia tidak mau kedua hal itu terjadi. Kedua hal yang bisa saja terjadi di waktu yang sama.

 

**

 

 

Taeri turun dari jok motor Yoongi ketika lelaki itu menghentikan motornya di depan gedung sekolah. Taeri menatap muka Yoongi yang terlihat menahan kantuknya. Mata sipit lelaki itu semakin terlihat sipit. Taeri tertawa seraya menunjuk wajah Yoongi.

“apa permainan semalam benar-benar membuatmu sangat lelah?” tanya Taeri memainkan sisi-sisi ranselnya. Memasang cengiran manisnya.

Yoongi mendengus. “kau merasa bangga karena sudah bisa mengalahkanku?”

Taeri mengeluarkan pout manisnya, mengerucutkan bibirnya dengan manja. “kau tidak sehebat yang aku kira.”

“semalam aku sengaja mengalah.”

“kau bercanda. Aku banyak belajar mengenai hal itu.” Taeri menjulurkan lidahnya. Berusaha membuat Yoongi kalah dan berhenti membalas setiap ucapannya.

Yoongi tersenyum. Ia melirik sekitarnya, lumayan banyak murid yang berlalu lalang berjalan menuju gedung sekolah.

Dengan cepat ia menarik tangan Taeri, memeluk gadis itu dan melumat bibirnya dengan kasar. Mata Taeri terbuka lebar, tidak menduga Yoongi akan melakukan hal ini.

Beberapa murid melirik kearah mereka. Tak hanya beberapa murid, tapi para murid yang melewati mereka pasti akan menatap kearah mereka dengan ekspresi yang bermacam-macam.

Taeri berusaha melepas lumatan Yoongi dan menjauhkan bibirnya dari jangkauan Yoongi. memukul dada Yoongi kesal. Yoongi tertawa. Ia menunjukan Senyumnya yang manis. Senyum yang hanya ia tunjukan pada Taeri. taeri menyukai senyum manis Yoongi yang dengan bodohnya lelaki itu sembunyikan dan menutupinya dengan sifat dinginnya. tapi lelaki itu hanya sebentar memasang senyuman manis itu, ia langsung kembali memasang ekspresi cool-nya dan mengacak rambut Taeri.

Disaat itu juga Eunbi yang baru  datang berjalan kearah mereka berdua.

“Pagi sunbae.” Sapa gadis itu tersenyum. Lalu menyenggol bahu Taeri untuk menyapa gadis itu.

“pagi.” Jawab Yoongi seadanya. Ia mengangkat satu tangannya. Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Ia menatap Eunbi dengan tatapan dinginnya.

“apa bocah bodoh itu membicarakanku?” tanya Yoongi dengan nada dingin. Eunbi terdiam. Ia memikirkan apa maksud pertanyaan Yoongi, begitu juga dengan Taeri. hingga akhirnya Eunbi tersadar siapa yang di maksud Yoongi. Eunbi hampir saja ingin tertawa ketika mengingat soal semalam.

“sekarang kau ingin menertawaiku?”

Eunbi langsung mengatupkan kedua bibirnya. mencoba menahan tawa. Ia masih ingin hidup dan menghindari tertawa terbahak di hadapan Yoongi.

Yang dimaksud Yoongi itu Jungkook. Ia masih tidak percaya ia bisa dikalahkan ketika semalam bermain uno  dengan lelaki yang berjarak tahun cukup jauh darinya. Bahkan Jungkook juga memberi tatapan remeh pada Yoongi, diperburuk dengan Taeri yang juga mengalahkannya dan merayakan kebahagiaannya bersama Jungkook. Membuat dirinya selalu kalah terakhir kali dan berakhir dengan serbuan bedak di wajahnya. Jika saja ia tidak memandang Taeri, ia pasti sudah mengamuk dan menghajar Jungkook hanya dalam semenit.

Yoongi kembali menatap Eunbi dengan sinis hingga membuat gadis itu mengalihkan perhatiannya kearah lain. Taeri tersenyum melihat tingkah Yoongi.

“harusnya kau langsung memarahi Jungkook.” Ucap Taeri. Yoongi menatap kearah Taeri. ucapan gadis itu terdengar santai, padahal melakukan hal itu pada Jungkook adalah hal yang dari kemarin terus ia tahan, ia masih mengingat kalau Jungkook adalah adik sepupu Taeri. ia tidak ingin membuat keributan.

Tapi Yoongi segera menepis pemikiran itu. ia menatap Taeri sekali lagi.

“cepat kekelasmu sebelum terlambat. Aku akan keparkiran.”

Yoongi menyalakan kembali mesin motornya.

“ne. hati-hati, oppa~.” Taeri sengaja memakai suara imut khasnya jika bersama Yoongi. Eunbi menatap jijik Taeri. tubuhnya bergidik.

Yoongi pun melajukan motornya meninggalkan Taeri dan Eunbi.

Eunbi segera menatap kearah Taeri dengan berkacak pinggang. “kau tahu? Pembicaraanmu dengan Yoongi sunbae tentang ‘kalah dan menang di  permainan’ itu sedikit terdengar menjurus!” ujar Eunbi cepat.

“menjurus?” Taeri mengerutkan keningnya.

“kau pasti tahu artinya!”
taeri memelototkan matanya. Mulai mengerti apa yang Eunbi maksud.

“kau mendengarnya???”

“bukan hanya aku. Semua yang lewat di dekatmu dan Yoongi sunbae pasti mendengarnya.”

Pelototan Taeri semakin lebar. Ia melirik kesekelilingnya, wajahnya memerah sekarang. Lalu ia segera menarik Eunbi untuk berjalan memasuki gedung sekolah.

 

Dalam perjalanan menuju kelas, Taeri dan Eunbi tak berhenti membicarakan tentang kesalahpahaman pendengaran Eunbi –serta kuping orang lain- tentang obrolannya bersama Yoongi. hingga tanpa terasa mereka berdua sudah sampai di kelas. Di dalam kelas Taehyung sudah duduk dengan posisi duduk santai membaca komiknya.

Melihat lelaki bersifat aneh itu Taeri dan Eunbi langsung teringat sesuatu. Hingga kedua mata mereka melotot lebar. Mereka berdua setengah berlari menghampiri Taehyung.

“itu kau dan Sera???” tanya mereka berdua bersamaan. Taehyung tidak langsung menjawab, ia malah sibuk membuka halaman lain pada komik yang ia baca.

“hey! Kim Taehyung! Apa foto yang beredar di SNS itu benar-benar kau dan Sera???”

“apa kau gila?? Melakukan hal itu didepan umum!”

Taehyung menutup buku komiknya dengan sedikit kasar. Membuat Taeri dan Eunbi langsung diam. mereka diam bukan karena takut, tapi berharap Taehyung akan mengatakan sesuatu.

Taehyung menatap kedua gadis itu secara bergantian.

“apa harus seheboh itu?” suara berat lelaki itu terdengar. Mata Taeri dan Eunbi kembali terbuka lebar.

“YA! Kau pikir tindakanmu itu hal yang biasa???” maki Eunbi kesal menoyol kepala Taehyung kesal.

“tapi kau akhirnya menjalin hubungan dengan Sera??” Taeri menatap Taehyung. Berharap mendengar berita baik tentang teman lelakinya yang aneh itu. taehyung mengelus kepalanya setelah tadi sempat menatap sinis Eunbi.

“aku malas membahas itu.” hanya itu jawaban Taehyung. Ia meraih kembali komiknya, tapi sebelum lelaki itu sempat Taeri sudah meraih komik itu dan membuangnya kesembarang arah.

Taeri menatap Taehyung tajam.

“mungkin bagimu ini hal yang sepele. Tapi Sera itu wanita, dia tidak akan mungkin berhenti memikirkan hal ini. Apalagi… kau dan dia belum menjalin hubungan apapun kan?”

Taehyung kembali menyenderkan tubuhnya di bangku.

“aku sudah menjalin hubungan dengannya dari beberapa hari yang lalu.” Ujar Taehyung pelan, tapi tetap saja suara beratnya terdengar jelas di telinga Taeri dan Eunbi. Taeri dan Eunbi mengangakan mulutnya dan saling bertukar pandang.

“BENARKAH???!!!” kedua gadis itu berujar lebih keras. Untung saja belum ada murid yang datang selain mereka saat ini.

“ya. Hubungan musuh mungkin.” Ujar Taehyung lagi seraya beranjak dari bangku untuk mengambil komiknya. Eunbi dan Taeri tetap menganga, masih diam memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut Taehyung.

Baru saja Taeri ingin menyembur Taehyung dengan makiannya, tiba-tiba saja pintu kelas terbuka kasar. Mereka semua terdiam melihat Jimin yang masuk kedalam kelas dengan wajah suram.

Mata lelaki itu membengkak, bawah matanya terdapat garis hitam, bahkan rambutnya tampak berantakan. Jimin duduk di bangkunya tanpa menyapa semua teman-temannya seperti biasa.

Ia mengacak-acak rambutnya sekali lagi.

Taeri, Eunbi dan Taehyung saling bertukar tatap. Mempertanyakan sikap Jimin yang beda dari biasanya.

“Jimin, kau tidak bersama Hweji?” tanya Eunbi pelan. Berusaha tidak membuat lelaki itu marah karena sudah terganggu. Jimin tidak menjawab. Ia kini menerawang langit dari jendela dengan tatapan kosong.

Semuanya benar-benar khawatir pada keadaan Jimin, apalagi Hweji juga belum datang juga ke sekolah. Taehyung yang biasanya selalu bersikap tak peduli kini mulai berdiri menghadap Jimin. Mencoba mencari tahu permasalahan lelaki itu.

“apa kau bertengkar dengan Hweji?” tanya Taeri pelan. Ia menggigit bibirnya sendiri. Ia berani menanyakan hal itu karena ia takut jika Jimin dan Hweji kembali bertengkar.

“lebih buruk dari itu.”

Semua diam ketika mendengar Jimin mengucapkan sesuatu. Tapi perasaan tak enak mereka juga sama.

“jika bisa, aku lebih memilih untuk bertengkar dengan Hweji daripada hal seperti ini terjadi.”

Semua tetap diam menatap Jimin.

“maksudmu?” Taeri menatap Jimin bingung. Perasaannya mulai tak enak.

Jimin terdiam. Ia menatap kearah Taehyung. Tatapan tajam Taehyung mengarah padanya. Ia sangat yakin jika Taehyung sudah tahu alasan mengapa ia seperti ini.

Dengan mata sendu Jimin menatap kearah Taeri dan Eunbi bergantian.

“ibu Hweji sudah mengetahui kehamilan Hweji..” ucap Jimin dengan suara serak. Terasa berat untuknya memberitahu kabar itu. kabar yang tak ingin ia dengar.

“APA???!!!” Taeri dan Eunbi kembali berteriak bersamaan.

“ssssstttt.” Taehyung menaruh jarinya didepan mulut untuk membuat kedua gadis itu bisa sedikit lebih tenang. Keadaan kelas sudah mulai ramai dan jangan sampai mereka mendengar tentang hal ini.

“kau serius?? Ibu Hweji sudah mengetahuinya???” Taeri berusaha memelankan suaranya. Wajahnya berubah pucat, begitu juga dengan Eunbi.

Jimin mengangguk lemas. Itulah alasan penampilannya begitu berantakan hari ini.

“lalu bagaimana? Apa ibu Hweji-“

“dia mengusirku.”

Eunbi menghentikan pertanyaannya.

“dia bilang aku menghancurkan masa depan Hweji. Jika aku tidak ada didekatnya hidup Hweji akan bahagia.” Jimin mengacak rambutnya frustasi.

“apa ibu Hweji tidak meminta tanggung jawab darimu? Atau kau… menolaknya?”

“aku siap jika harus bertanggung jawab. Aku mencintai Hweji dan sudah mempersiapkan semuanya. Tapi… ibu Hweji tidak membutuhkan tanggung jawabku. Dia hanya memintaku untuk menjauhi Hweji.” Suara Jimin benar-benar parau sekarang. Lelaki itu mati-matian menahan airmatanya.

“Jika ibu Hweji tidak meminta tanggung jawabmu, lalu apa yang akan ibunya lakukan pada kandungan Hweji?” Taeri mengecilkan suaranya.

Jimin terdiam. Ia kembali menatap kearah jendela. Mengusir setiap pemikiran buruk yang terbayang di kepalanya saat ini.

 

*

 

Yoongi berjalan kearah ruang klub basket. Sambil berjalan, ia lebih fokus pada handband yang akan ia pasang ditangannya sendiri.

“lama tidak bertemu, hyung.

Yoongi mengangkat wajahnya. Gerakan tangannya terhenti ketika melihat sosok Hoseok berdiri dihadapannya dengan senyuman.

Yoongi tidak membalas senyuman lelaki itu.

“ah. Kau.” Hanya itu ucapan Yoongi. ia kembali berjalan melewati Hoseok.

“kau tidak meminta maaf padaku? Bukankah pelatih sudah menyuruhmu untuk melakukan hal itu?” meski terdengar santai, tetap saja apa yang Hoseok ucapkan membuat Yoongi harus mati-matian menahan amarahnya.

“kau benar-benar haus permintaan maafku?” Yoongi menolehkan kepalanya tanpa niat. Hoseok tersenyum.

“kapan lagi aku bisa melihat Yoongi sunbae meminta maaf, padaku.” Hoseok tersenyum. Kali ini senyumnya tampak berbeda.

Yoongi mendengus. Malas meladeni Hoseok. Ia kembali berjalan kearah ruang klub basket. Tapi kali ini Hoseok mengikuti dari arah belakang. Ia mencoba menjajari langkahnya bersama Yoongi.

“bagaimana kabar Taeri?” tanya Hoseok tanpa ragu. Ia tetap memasang senyumnya.

Yoongi tidak meladeni Hoseok.

“aku tahu kau sedang menahan amarahmu.” Ujar Hoseok lagi. Yoongi menghentikan langkahnya. Ia menatap Hoseok dengan sinis dan dingin.

“aku tahu luka dan rasa sakit di tubuhmu masih belum sembuh. Jadi lebih baik  kau berhenti mencari masalah denganku sebelum aku menambah retak ditulangmu.”

Hoseok diam. Tapi tak ada ekspresi takut di wajahnya. Ia juga tidak tersenyum.

Yoongi kembali melangkah meninggalkan Hoseok dengan langkah kasar. Menunjukan amarahnya yang bisa kembali benar-benar meledak jika Hoseok mencari masalah.

Hoseok menoreh senyumnya melihat punggung Yoongi yang menjauh.

 

**

 

Sera tak bisa berhenti menghela nafasnya di tengah kegiatannya menceklis apa saja yang sudah para murid basket lakukan untuk pemanasan.

Ini rasanya Sera mengosongkan ceklisan pada nama Taehyung. Bagaimana tidak? Setelah kejadian kemarin, sikap lelaki itu benar-benar seperti tidak terjadi apa-apa. Taehyung bersikap seperti biasa dan bahkan tidak meminta maaf pada Sera.

Gara-gara lelaki itu ia harus sibuk berkilah dari isu berpacarannya dengan Taehyung. Berpacaran dengan Taehyung? Omong kosong yang tidak akan pernah terjadi pada hidupnya.

“Sera.ya, boleh aku minta minuman vitaminnya?” Jin berjalan kearah Sera sembari mengusap keringat di sekitar pelipisnya.

“ah tentu!” dengan cepat Sera meraih botol minuman vitamin di ice box yang terletak di sampingnya. Ia menyerahkannya pada Jin. Entah kenapa semangatnya untuk bisa mengobrol dengan Jin kini sedikit berkurang.

“ah aku dengar kau berpacaran dengan Taehyung ya?” tanya Jin setelah meneguk minumannya. Sera melotot menatap kearah Jin.

“TIDAK!! KAMI TIDAK BERPACARAN!!!” kilah Sera cepat. Ia tidak habis pikir jika Jin juga mengira begitu.

“tapi aku dengar ada fotomu dengan Taehyung saat sedang berciuman di supermarket.”

“a-apa kau sudah melihatnya???” dalam hati Sera berharap Jin belum melihatnya.

“belum. Tapi Namjoon berjanji akan menunjukan itu padaku nanti.”

“JANGAN MELIHATNYA!!!!!”

Jin diam terkejut melihat sikap Sera. Suara kencang gadis itu yang tak pernah ia dengar. Sera sadar dengan sikapnya, ia berusaha menetralkan dirinya lagi.

Jin tersenyum dan lalu mengagguk.

“baiklah. kuanggap itu privasimu yang tak harus kulihat.” Ucap Jin dengan senyuman. Badan Sera terasa lemas. Jin pun berjalan meninggalkan Sera untuk kembali mengikuti latihan.

Sera sudah tidak tahu Jin orang keberapa yang sudah menyangkanya mempunyai hubungan dengan Taehyung. Dan kenapa harus Jin? Sunbae yang sangat ia sukai.

“sera!”

Sera mengangkat kepalanya mendengar suara Jin yang memanggilnya. Jin tampak berlari kearah Sera, sera mengerutkan kening. Mempertanyakan alasan Jin kembali dari barisan latihan basketnya hanya untuk menghampirinya.

Jin berdiri di hadapan Sera.

“boleh aku meminta sesuatu?” tanya Jin. Sera kembali mengerutkan keningnya.

“apa itu?” tanya Sera.

Jin terdiam untuk beberapa saat. Ia seperti memikirkan kata-kata apa yang harus ia keluarkan.

“kau kenal dekat dengan Eunbi kan?”

Sera semakin mengerutkan keningnya. Tapi ia putuskan untuk mengagguk.

“boleh aku meminta nomor ponselnya?” Jin berusaha menyembunyikan kegugupannya. Ekspresi lelaki itu yang baru pertama Sera lihat. Sera terbengong. Tapi ia tetap mengagguk kikuk seraya mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Eunbi di kontak ponselnya.

Ia menyerahkannya pada Jin, lelaki itu mencatat nomor itu di ponselnya. Sera menatap lamat Jin dan juga ekspresi berbeda yang lelaki itu keluarkan.

“terimakasih.” Jin tersenyum dan mengembalikan ponsel Sera. Entah karena takut jika Sera akan bertanya atau memang terburu-buru, dengan cepat Jin berlari kembali ke lapangan basket.

Lengkaplah sudah rasa lemas ditubuh Sera. Ia menebak-nebak apa alasan Jin meminta nomor Eunbi. Apa lelaki tampan itu menyukai Eunbi? Tapi mereka tidak pernah menunjukan adanya kedekatan satu sama lain.

“Hari ini Jimin tidak hadir?”

Suara pelatih memecahkan lamunan Sera. Sera beranjak dari sandarannya dan membungkukan tubuhnya pada pelatih yang baru datang.

“hari ini dia absen dulu karena tidak enak badan.” Lapor Sera membacakan daftar absen. Pelatih mengagguk. “beritahu dia jangan terlalu banyak absen, pertandingan sudah tinggal 2 hari lagi.”

“baik.”

Pelatih menatap kearah murid basket yang tengah melakukan pemanasan. Ia juga mendapati Hoseok yang sudah mulai ikut melakukan pemanasan, tapi ia tidak mengatakan apa-apa.

Yoongi berjalan kearah pelatih setelah lelaki tua itu memerintahnya untuk mendekat.

“berapa pemanasan yang dilakukan?” tanya pelatih menatap Yoongi yang tengah meneguk minuman vitaminnya.

“7 pemanasan.” Jawab Yoongi pendek. Diantara murid yang lainnya memang hanya Yoongi yang berani berbicara dengan nada asal pada pelatih.

Pelatih menatap kearah para siswa yang mulai memasuki sesi berlatih basket.

“pertandingan sudah dekat. Tambah pemanasan dengan menggunakan matras.” Pelatih menatap kearah Yoongi. yoongi diam. Iapun mengagguk tanda setuju. Menerima semua keputusan yang ditentukan sang pelatih.

“biar aku saja yang mengambil matrasnya digudang.” Ucap Sera beranjak dari duduknya. Ia tidak menunggu jawaban pelatih lagi dan langsung berjalan meninggalkan lapangan basket untuk menuju gudang.

Ia membutuhkan waktu untuk berpikir sendirian tentang masalahnya saat ini. Ia juga malas harus terus melihat Taehyung dilapangan basket.

 

 

Sera membuka pintu gudang yang sebenarnya baru pertama kali ia datangi seorang diri. Biasanya selalu ada Jin atau Hoseok yang menemaninya mengambil matras di gudang yang sangat gelap dan terletak di belakang sekolah itu.

Sera membuka pintu gudang lebar-lebar, membuat cahaya dari luar menerangi ruangan gudang yang lumayan kecil itu.

Ia terus mencari-cari matras. Sudah berjalan beberapa menit tapi ia tidak juga menemukan matrasnya. Sera menggaruk kepalanya bingung.

“apa ada klub lain yang meminjamnya?” gumam Sera kembali mencari matras itu.

Diantara kesibukannya mencari, tiba-tiba cahaya dari luar yang masuk kedalam gudang terhalang dan menjadi gelap. Sera menoleh.

Saat itu juga ia melihat sosok lelaki berdiri diambang pintu gudang seraya menatap dingin kearahnya.

Mata Sera melotot lebar ketika menyadari siapa sosok yang berdiri dihadapannya itu.

Taehyung!

Sera memundurkan langkahnya. Ia teringat apa yang dilakukan Taehyung saat itu. sikap kurang ajar lelaki itu padanya.

“apa yang kau lakukan disini?” tanya Sera. Ia berusaha menyembunyikan ketakutannya.

Taehyung berdecak. “pelatih menyuruhku untuk membantumu mencari matras karena kau belum kembali juga, dan anak-anak basket lain bersikeras menyuruhku yang membantumu.”

Sera menyerngitkan dahinya.

“kembalilah. Aku bisa mencarinya sendiri.” Sera mengalihkan tatapannya dan kembali mencari matras. Sekaligus menyembunyikan perasaan gugupnya.

“kau benar-benar tidak tahu dimana matrasnya?”

Taehyung berjalan memasuki gudang. Lelaki itu menutup pintu gudang. Sera menoleh kearah Taehyung terkejut.

“kenapa kau tutup pintunya???” maki Sera menatap Taehyung. Tetapi lelaki itu tidak menjawab. Ia berjalan kearah Sera dengan tatapan tajam.

“apa yang mau kau lakukan?? Menjauh!!”

Sera memundurkan langkahnya. Keringat dingin mulai terasa ditubuhnya. Langkah Taehyung juga semakin dekat.

“AKU BILANG MENJAUUUH!!!!!!!!!!”

Entah terdengar sampai mana suara teriakan Sera jika saja gadis itu berteriak diluar gudang. Sera memejamkan matanya. Ia tidak merasakan sentuhan Taehyung atau paksaan dari lelaki itu. perlahan gadis itu membuka matanya.

Ia terkejut mendapati Taehyung yang sudah memiliki matras di sampingnya. Sera menganga.

“matras ini tadi ada di ras atas dekat kepalamu, bodoh.”ucap Taehyung dengan ekspresi dingin. Ia menggelengkan kepalanya karena kebodohan Sera.

Sera terdiam. Ia mengamati matras dan juga mengamati rak atas. Mukanya memerah menyadari sikapnya yang terlalu berlebihan tadi.

Ia mencoba mengatur nafasnya.

Taehyung menatapnya dengan tatapan yang terasa lain bagi Sera. Sera mencoba menghindari bertatapan langsung dengannya. Suasana gudang yang gelap semakin membuat tatapan Taehyung membuatnya tidak merasa nyaman.

“sepertinya kita harus mencoba kegunaan matras ini.” Ucap Taehyung masih menatap Sera. Sera menatap Taehyung. Bingung dengan ucapan lelaki itu.

Taehyung menjatuhkan matras itu dilantai dengan posisi terbuka lebar.

Sera membuang tatapannya. Ia pun mulai berjalan meninggalkan gudang.

Tapi sebelum Sera berhasil keluar dari gudang, Taehyung sudah menarik tangan Sera dan menjatuhkan gadis itu hingga tertidur diatas matras. Ia menindih Sera dan menatap Sera. Sera, gadis itu menatap Taehyung tidak percaya.

 

Perasaan buruk gadis itu benar-benar terbukti.

 

 

TBC

 

annyeong semuaaaa~~~ >.<)/ maaf ya aku baru bisa posting sekarang yang part 13. aku terlalu sibuk ngerampungin tugas kampus T.T tapi karna tugas kampus yang paling berat udah rampung, jadi aku menyatakan diri dengan resmi(?) bahwa author alvianyhwang kembali didunia per-ff-an~~ >.< yeeeee(?)

masih adakah yang menanti FF ini? ato sudah pada bosen? u.u kkk

pokoknya ditunggu aja ya next postnya! ;D

About fanfictionside

just me

166 thoughts on “FF/ ROMANCE HIGH SCHOOL/ BTS-BANGTAN/ pt. 13

  1. Jangan bilang taehyung juga mau kayak taeri-yoongi sama hweji-jimin? Kyaaa makin banyak aja pasangan yg romantis >.< biarpun hweji-jimin lagi dirundung masalah(?). Eunbi-jungkook juga dong thor (‾▽‾"). Maaf ya thor, part ini yg emang kependekan atau aku yg menikmati bacanya, jdi keliatan kayak pendek? Lanjut thor!

  2. sikap ibu hweji bagus jg tuh (?) kayaknya ibu hweji hrs ngirim hweji ke chicago deh (?) disana ada seorang lelaki tampan bernama john seo yg setia menunggu hweji (?) *apaini
    ahilah tiap part pasti ada deh si yoongi melumat bibir taeri dengan kasar (?) eunbi diperebutin ni ye (?) semoga namjoon yg berhasil ngedapetin cinta eunbi (?) *apaini
    sukses terus deh buat taehyung sera (?) go cabe (?)

  3. aaaaaah~ aku makin gemes sama hubungan Taehyung-Sera. demi apa? di chapter berikutnya aku nunggu moment mereka selain Yoongi-Taeri
    alviany eonnie, saranghanda ❤

  4. Hohohoho~ Daebak, kak :v aku udah nunggu ampe lumutan tau kaga -_-
    hahaha :v ceritanya seru :3
    palagi bagian Jimin-Hweji n Taehyung-Sera ^ ^
    lebih greget dri cast utamanya :3
    next part jan lama2 ya kak 🙂

  5. Aku terus menunggu FF ini thor, tiap hari malahan sering buka wordpress ini berharap sudah terposting. Gomawo usahanya untuk memposting ini nde thor 🙂 Ceritanya juga semakin seru kok 😀

  6. Ulala yeye(?)
    debaran kookie ma seokjin emang beda ya xD
    wakwak
    et!! Kenapa jimin ga direstuin?!?! Menantu satu satu nya di dunia tuh(?)
    yeah!!! Go cabe(?)
    Wakwak

  7. Oh MG my taehyung~ ckckck lanjut thor, ini ff semakin melayang di angkasa (read:LUAR BIASA)
    Apa ada ff chapter yg lebih bagus dr ini? For me BIG NO so far.
    Please thor jimin sm hweji jgn dipisahin trus semakin bingung nih kayanya skrng mulai cinta segitiga jungkook-eunbi-jin, waaah gak sabar pasti semakin seru!
    Semangat terus thor^^ Dan part Taehyung Sera selalu menjadi favoritku XD

  8. etdah thor tbc nya kenapa pas di bagian taehyung-sera ;_; greget gue thorrrr
    jimin nya jangan dipisahin sama hweji yaaa, kasian/?
    thor jin sama eunbi aja, jungkook tar ama gua deh/? /ga

  9. akhirnya Jin oppar bertindak juga -.-
    hidup Jin-Eunbi !!! /bawa banner/?
    uhh taehyungggggg jangan diapa apain sera nya/? ntar dia makin benci ke kao kasian kao nya galau/?

    next thorr jangan lama-lamaa
    trus segera rilis Jin-Eunbi, pasti lucu nih jalan cerita Jin-Eunbi liat dari chapter sebelum-sebelumnya pas jin bilang nuna ke eunbi.. itu kwiyowooo/?

  10. taehyungg berhenti!!!! otidakk dia mau ngapaainn!!! :” hweji jimin haruusss balikaaan aku ship mereekaaa… jungkook gak muncul ya disini, maaf kak agak pendek 😦

  11. tiap hari buka blog ini ngecek ini udh ada atau belum….errrr… akhirnya keluar jg….
    tuh kan feeling ku bener ibu hweji akan ngomong gitu ke jimin…. T.T
    Taehyung…. suka bgt sama karakter dia yg lebih nunjukin lewat action… tapi nyebelin…..
    aaaaaa ditunggu kelanjutannya..

  12. thor… sumpah thor… greget bnget. kenapa jungkook-eunbinya gkk ada? kan pengen bgt liat mereka. nextnya jngan lma2 yah thor. smpek lumutan nunggu nextnya aku. setiap hari buka nie wordpress, berharap lanjutannya ff ini ada. pokoknya pesen aku nextnya jangan kelamaan. oke… #maksabeneryah

  13. annyeong, aku new reader, udah baca dari part 1 tapi baru comment sekarang._.v seru banget thor, lanjutkaaaaaaaan!^^

  14. Seruu …..
    Tbc nya gak tepat thor . Next chapnya banyakin moment eunbi – jungkook dong thor yaaa . Ditunggu next chapnya

  15. Cieeeee hweji di lindungi dari jimin (?) wkwkwk, cieeee sera udh gk ngelap bola lagi (?) cieeee Taeri makin hari makin yadong (?) cieee eunbi sama jin aja gk usah sama jungkook !!!!

  16. kyaaaa~~~ akhirnya next chapter nya muncul juga >.< setelah sekian lama menunggU~~ taehyungieeee kamu demi apa??? jangan macem-macem dede^^ jungkook-eunbi harus tetep jadi.. jangan sama jin oppa pokoknya (titik). jimin-hweji???~~ kalian sabar~~ sera-taehyung semangat^^ yoongi-taeri.. moment kalian dikit bangrt -___- next part jangan lama-lama yaaaa^^

  17. Hwaa APA APAAN INI thor ! Masa pemeran UTAMA yoongi dan taeri dikit pake BGT. Hahahaha jgn lama nge post next nya donk ! TERUSKANLAH KARYA MAHAL MU INI. HWAAA DAEBAK! Bnyakin yoontae couple donk!

  18. anyeong thor!!
    akhrnya drimu ngpost ff ni jg thor! gx ngbyangin brp puluh kali gua ngcek ff lu ni thor tp gx dpost2. dan skrang……
    yeeeeaaaayyyeeqe…..akhrnya drmu ngpost jg thor!! kern, tp tbcnya nanggung bgt….bkn pnsaran pke bgt!!

  19. Omona taehyung apa yg akan kau perbuat? Jangan yg aneh-aneh kyk yoongi ya #yadongmodeon
    Kasian jimin, padahal udah kerja paruh waktu tpi sia-sia karena gak direstuin 😦

  20. stlah lma mnanti akhirnya keluar jga nie ff
    smpat brfikiran yadong nieh pas taeri blang yoongi klah hahaahaaaaah
    kasian si jimin ska hweji
    sera sma v smangkin dkat
    kyaaaaa jin buat gw aja eunbi kan udh pnya jungook

  21. DAEBAK,,,,,
    Thor,,,,, gak nyesel nunggu part ini keluar,,,,
    Wah,,,,,
    Jimin,,,, ingin rasanya memeluk jimin, kmemberikan ketenangan,,, semoga dedekku bisa tabah n sabar menghadapi cobaan ini,,,, kasianilah jimin thor,,,,,,
    Jangankan siswa-siswi yang lewat,,, aku aja pas baca percakapan taeri-yoongi mikirnya udah kearah itu *otak yadong* kkkkkk~
    10 jempol buat part sera-taehyung,,,,,
    Part mereka selalu sukses buat aku ketawa-ketiwi,,,,, (sampe dikira lagi kumat sama temen2 gara2 pegang hp sambil ketawa sendiri)
    Ps : Taehyungi,,, jangan ikutin kelakuan buruk dedek jimin ya,,,,, ^^
    buat authornya: jangan lama2 thor part.14 nya,,,,, karna ff ini adalah ff yang paling aku tunggu kelanjutannya *jujur*
    bye thor,,, sampai jumpa di coment ku di part selanjutnya *gak penting*
    ^^

  22. Thooorrr makasih bikin aku ga bisa tidur lagi gara2 Yonongi oppa… aku cinta mati sama Ff ini… wakakakkakakakak Gimana nasip Kookie kalo jin minta nope Eunbi… dan apa yang dilakukan Taehyung… aaaaaah ga cabaaaalll…. buru buru buru buru…. wakakkakaka 😀

  23. ya ampun.. ya ampun… itu scene terakhir itu lohhh… bikin gereget… /.\
    hwaaaa taehyungggg…. sikapmu itu lohhh >o<
    next part jangan lama2 ya 🙂

  24. YEAH AKHIRNYA DI POSTING JUGA AAAAAAAAAAAAAAA. btw aku reader lama yg baru muncul heheh D: maap ya thor~_~ btw aku fans romancehigschool wow. aku ngebayangin sera itu diri aku sendiri bcs dia deket sama Taehyung HAHAHAHA. ayo kak lanjut yeyeye~_~

  25. Uwaaaa jimin sama hweji wakkkkk
    please ngakak waktu baca komen an di sns hahaha
    itu kim taehyung sama sera huaaa mau ngapain
    nggak tau kenapa tp ngerasa ini pendek thor
    lanjutan nya di tunggu plus di panjangin ya thor

  26. lgi asik baca dan…. tbc -.-”
    perasaan lebih pendek deh thor/? yoongi-taeri ny jg kurang xD taehyung ihh udh berani lu ya!! ㄲ.ㄲ thor gw suka gaya lu♡♡ wkwkwk

  27. Kyaa!!! Taehyung xD Jangan lakuin yang aneh aneh :v Doh diperpanjang lagi min :v Taehyung juga perpanjang lagi :3 hahaha Lanjut thor :3

  28. Authooooooooor, akirnya balik lagi yaampun, kangen setelah berminggu minggu nungguin chap 13 gestalk blog ffside tiap hari. Chap 13 nya sumpah greget bangget author, daebak banget ni ff
    Ini part terunyu bunyu nyu nyu nyu yang pernah gue baca. Tbc nya author jibang banggetㅠ.ㅠ
    Hweji kasian banget sumpah thor, ih jadi nangis bareng jimin hweji dan ibunya gini
    Taehyung sera nya plis thor lucu banget, banyakkin moment mereka dong. Next update nya cepetan thor, gue udah kepo banget taehyung mau ngapain wkwk
    Yaampun gue bawel banget comment segini, udah deh pokoknya ff author terdaebak yang pernah aku baca, jangan lupa next update nya cepetan thor udah gasabar baca part 14

  29. huaaaaa ceritanya emang ngga pernah bisa ditebak deh. kasian hweji-jiminnya:’ cepetcepet ya thor lanjutinnyaa, selalu nungguin ff ini setiap hari:3

  30. Selamat datang kembali……!!!
    Aku ga’pernah bosan kO’ sama ff-ini, malahan selalu aku tunggu-tunggu. Tapi, banyakin cerita yoongi sama taeri yAa thor soalNya aku suka banget sama cOuple ini……!!!

  31. Aaaaaa gila ahirnya yang selama ini ditunggu tunggu pt13 keluar juga :3 aku nunggunya sampe bulukan tau 😦
    konfliknya makin seru :3
    Tapi kurang panjang :3 😦 terus part Yoongi juga dikit 😦
    #sekedar info bias aku yoongi sama V jadi pen banget kayanya aku jadi taeri atau sera :v hhaha
    Gila ff ini keren bangetttt!!!! DAEBAK!!! Love you thor :* anti mainstream :G :G
    Aku pembaca baru ;;) aku dapet ff ini dari temen dan pas pertama baca part1 aku langsung suka langsung geber baca sampe pt12 sampe sampe tidur jam 2 malem hhe
    Ini ff favorit aku thor ff yg paling di tunggu tunggu, terus ff terbaik tergila terkeren ter ter aaaaaa yaong pastinya :v pokonya yg paling the best yg pernah aku baca :*:*:* Loveee youuu thorrrr :*

  32. pls! Kenapa TBC datang mengganggu eoh >< jadi suka tae sama sera sekarang heheu :3 kasian jimin thor, perasaan mereka berdua -hwejimin- gak ada part happy nya '-'\
    chapter ini kok pendek ya TT /? kalo bisa di chapter 14 dipanjangin lagi thor. plis!! moment sera ama tae di chap berikut banyakin ya 😀 dan kasih adegan -pip- /? ngerti kan ya /?
    wkwk. abaikan xD

  33. akhirnya…. Posting juga !
    padahal uda PW bgt loh ini dipojokan kamar baca nih ff, eh pas bagian yg ditunggu2 malah TBC?
    asdfghjklqpwoeuryt
    authornya minta dihajar!! >,<
    sera-taehyung lbih greget drpd maincast-nya :p haha #mentang2bias
    SeraV ciuman kn udah.. skarang momentnya pas dibuat yg lbih hot! 😮 tp jgn dibuat NC dlu thor! Biar pada tambah nungguin XD
    joha! it's better than before 😀

  34. Omaigot !! My sweety honey taehyung !!! apa yg mau lo lakuin ?? #BerderaiAirMata__- kaya nya bakal ada perang ya antra kookie sama Jin Botol XD
    ku kira si yoongi sama teri ngapain semalem eh tau nya main Uno ckckck next chap jangan lama2 ne thor ^^ #aegyo bareng Namjoon xD

  35. Kyaaa, aku pengen adegan taehyung sera dibanyakinn.

    Konfliknya banyak eon, jimin sama hweji yg ketauan sama maknya hweji, baru Jin yg kayanya suka eunbi ya?

    Jan lama” ngepost ya eon, fighting 🙂

  36. ini ff yang paling aku tunggu2>< btw ko makin kesini di tiap part nya jadi pendek thor?.-. kalo bisa dipanjangin lagi ya thor'-'b ditunggu next nya thor^^

  37. Yah… Nggantung nuh Tbc nya ._. Jan lama2 ya thor 😦 nunggu bgt nih aku. Gemes bgt sama couple TaeRa. Banyakin scenenya yoongi sm taeri dong :3 haha.. Intinya jan lama2 nge-post FF nya ._.

  38. Taehyung!!!!Kau Mau APA!!!!Biasku Selingkuh masak..xD

    Couple favoritku adalah Yoongi Dan Taeri Sera Dan Taehyung Dan Jungkook dan Eunbi…Tapi part ini kenapa part YooRih Couple gak menonjol bnget ya…Kangen romance mereka thor..Next prt YooRi Couple diperbnyak nde authornim….

    Dan next part cepat dipost…Amin ..

  39. Duhh min bagian hweji-jimin itu….. Ahhhh jgn buat mereka pisah ya minnnn sedih bgt bacanya:( taeri-yoongi makin menjadi aja nihh romantisbbgt! Dan taehyung duh gangebayangin sifat taehyung disini gmn…. Hot bgt pasti ;A; (?)

  40. taehyung, sera! Apa kalian akan mengikuti jejak yoongi dan jimin,,, :-O oh, ayolah! Nanti jika sera hamil tambah repot nanti,,, 😀 ckckck
    gue bicara apaan sih -_-
    di tunggu thor next part’y 😉

  41. whaaaa next thor >.< Tambah seru ceritanya huaaa gak sabar lanjutanya jangan lama-lama ya thor ^^v ㅎㅎㅎ

  42. Aaaaaaaa!!!! Nyebelin sumvah kenapa TBC thor lagi seru2 nya!! Jangan lama2 thor lanjutnya ok! Aku suka banget sama FF ini LOVE LOVE LOVE :-* I LOVE YOU 😀 Yoongi-Taeri Hweji-Jimin Sera-Taehyun aaaaaa!!! Kai-Wulan 😀 :v #SalahMasuk

  43. jiaaaa~~~ gatau, rasanya bentar bgt/? bener bener kangen ni ff ..
    asli pen jitak palanya taetae, sok jaim bgt..
    dan hoseok akhirnya balik lg..
    wahwah om jin mulai nih, kayaknya bakal seru antar jin-eunbi-jungkook
    ..
    dan yang dikhawatirkan akhirnya terjadi, poor jimin..
    aih taetae, don’t do it please.. aku ngga tega setelah apa yang kamu lakuin ke sera/?
    mencoba kegunaan matras? lol. ambigu. wkwk
    next part thor udah bikin penasaran..

  44. Omaigot ini Taehyung udah makin berani o_O
    Aduh Hweji-Jimin di rundung masalah 😦
    Yoongi-Taeri always sweet.
    hayoloh eunbi bakalab galau tuh 😀

  45. HUAAAAA TAEHYUNG AYO CEPET KITA COBAIN MATRASNYA
    JANGAN LAMA LAMA AKU UDA GAK SABAR
    LANJUTKAN TAEHYUNG
    AYO AUTHOR CEPET BIKIN FF NYA UDAH GA TAHAN INI
    ADAWW MAI BEBEB SUGAH JIN TAEHYUNG
    DITUNGGU FF NYA

  46. lagi asik-asik nya baca tbc,kalau menurut aku part ini kependekan
    taehyung-sera bener-bener bikin gereget,suka banget sama tu couple
    next jangan lama-lama yaa
    FIGHTING!!! saranghae author eonni ❤

  47. jimiiinneee malang’a nasibmu *hug* sera juga malang’a nasibmu ._. hoseok ama yoongi gak bisa baikan apa thor ? ‘^’ wkwk makin keren deh ff ini dilanjut thor jangan lamalama ><

  48. semoga hubungan Hweji & Jimin baik2 aja,
    utk Taehyun,
    kyanya udh mulai berani bertindak ya, tpi awas kelewatan 😀

  49. ahhhhh. nanggung banget. ini tbc mengganggu -,-
    kira2 apa yg bakal dilakuin taehyung ?
    next chap ditunggu ^^

  50. Annyeong… Sumpah yah thor. Kereeeeenn seruuu alur nya juga ga gampang ditebak. Pokoknya aku suka 😀 oia ini next chap nya udah ada apa blm yah? Kok aku cari chap 14 nya gak ada?

  51. Omg jin suka sama eunbi? Jadi jungkook gimana;;
    Sera sama taehyung mau ngapain di gudang O.o
    Poor jimin-hweji u,u

  52. huah huah .disini byk moment sera-taehyung ya thor .aduh gimana jimin-hweji pls thor satukan mereka lg .hehehe.next nya agak cepetan ya thor .ditunggu ~

  53. Annyeong saya
    readers baru disini.. dan baru sempat nulis coment. Ff ini keren banget perasaan selalu degdegan setial baca tiap partnya… konfliknya juga jelas.. semangat yahh buat authornya..

  54. Waaaahh ffnya daebakkkkkk baru nemu keberadaan ff ini semalem dan gak sabar buat baca semua part… Yoongi-taeri bikin senyum2 sendiri >< tapi maaf banget nih thor kenapa ya aku kurang suka jungkook-eunbi lebih suka jin-eunbi, udah gitu sifat jungkook kurang pas sama muka dia(?) dan sifat aslinya jadi kurang dapet feelnya hehe, duh jadi panjang lebar gini mian ya thorr ditunggu next partnya!!!

  55. THORRRRRR ~ jngn pisahin hweji sma jimin ;(
    setelah ibu hweji tau klw hweji hamil, apa hweji bkal keluar dri sklh?
    Pokok nya lnjutan nya cpat an ya author-nim 🙂

  56. jimin ama hwejinya kesian 😦 taehyung seranya penasaran bangett.
    lanjutannya cepetan ya thor. sorry baru bisa komen di part ini

  57. Kyaaaaaaa yg kutunggu sampe lumutan akhirnya keluar juga hufffttttt
    Di next lagi ya thor
    Jangan lama2 🙂

  58. si Taehyung ambigu bgt idiih -,- ….. Eonniiiiiii/? Jiminnya kasihaaaaan T.T hiks….ntah knp skrng aku lebih fokus ke hubungan Tae-Ra .ohok :3 neomu neomu johaaaaa

  59. gue baru tahu ini ff udah dilanjut , mana gue udah nunggu sampe lumutan lagi :3 tapi kagak napa demi RHS ! LANJUTKAN THOR 😀

  60. Min itu taehyung sama sera mau yadongan? Andwe huaaa aku gasanggup baca (pengaruh fanatic) mimin jebal jgn bkin adegan yadong mereka berdua T-T
    Hweji kasian doh masa iya harus di pisahin tega amat ibu nya hweji -__-

  61. KYAAAAA DEMI APAPUN INI KEREN SERIUS! AKU BACA FF DARI PART1-13 LANGSUNG SANGKING KERENNYAA.. MAAF GA COMMENT DI SETIAP PARTNYA. TAPI ASLI INI KEREN BANGET. SUKA SAMA SUGANYA DISINI. JHOPENYA GEREGET BANGET’—‘

  62. skrg giliran sera n taehyung yg konflik..tp taehyung terlalu maksa..
    Jimin jg kasian g dpt restu dr hweji eomma..

  63. love..love….Min suga….thor…bagian sweet suga di banyakin ya…!
    terus taehyung..jangan nakal kayak sweet suga dong, bad boy itu cuma milik sweet suga..hehehehe

  64. ANJIRRRR!!! TAEHYUNGGGGGGGG!!!!!! JEMURAN DIRUMAH BLM DIANGKATIN MALAH KEK GITUAN SMA SERA??? GAK BAKAL TIDUR DI KASUR LO, TIDUR AJA SMA TIKUS SSANA!!!!
    kenapa tiba2 TBC, padahal hatii ini ingin menjerit sekuat kuatnyyyyaaa….ditunggu next chapternya!!!!!

  65. taehyung mau ngapain itu.. haduh kamu masih kecil sayang belom boleh macam”
    aduhhh gmana nih nasibnya jimin hweji ahhhhh penasaran
    lanjutannya jgan lama” ya thor

  66. ayoooooayoooo taehyung mau ngapain tuhh ?? Jdi maluu *tutup muka*
    Kok part taeriyoongi yg romancenya gak ada 😦

  67. dan sekarang masalah jimin dengan hweji semakin buruk T.T
    sebenernya walaupun ini memang kesalahan mereka berdua tapi ga tega kalo mereka di pisahin gitu. semoga ibu hweji meluluh 😦
    dan aku pengen banget mukul kepala taehyung pake palu 😉
    next chapter jangan lama2 ya ka , setelah ngebut komen dari chap 1 sampe 13 aku ngerasa seneng dan ga kecewa setelah baca isi ff nya 🙂

  68. sebenarnya walaupun ini kesalahan mereka berdua aku tetep ga tega kalo jimin sama hweji pisah. apalagi mereka saling cinta T.T
    dan aku mulai ga mengerti sama taehyung dan sera, pingin banget mukul kepala taehyung ><
    ka! saking sukanya aku sama ff ini.. aku baca ff ini dari chap 1 sampe chap 13 sampe menggebu gebu ahaha komennya juga ikutan ngebut xD
    pokonya daebak banget ff ini 🙂 ❤

  69. Cepet share chapter 14 dong ,sampe end klo bsa(?) , kaga sabar nunggu-,- wks , seru abis cerita ny! Makin penasaran ama kelanjutan ny dohh , ditunggu kelanjutan ny y , secepet ny haha.

  70. Jin jangan ganggu-ganggu lah=..= Jimin stress dah itu , ah Mama nya Hweji kenapa gak bisa nerima sih? aturan biar aja si Jimin tanggung jawab

    Eyy, Taehyung mau ngapain kwkkw

  71. Jangan bilang Taehyung juga
    mau kayak Yoongi-Taerin sama
    Jimin-Hweji?…. Eunbi sama siapa ya??? Jin apa Jungkook, waaah
    gak sabar pasti semakin
    seru!

Leave a reply to miouu Cancel reply