FF/ YOUNGEST BOYFRIEND? NO PROBLEM!/ BANGTAN-BTS/ pt. 1

Author: DJ

Cast:

Kim Seyeon (OC)

Jeon Jeongguk (BTS)

Subcast: all member bts. Others/?

Genre: romance, funny, crazy/? Weird?

Rating : 13

 

 

 

————————————————-Youngest Bf? No problem!————————————————–

 

 

Seyeon pov

 

Anyeong, namaku Kim Seyeon, umur? hm 17? Ah bukan bukan, umurku 18tahun. Tahun depan aku masuk perguruan tinggi yah alias kuliah. Aku juga mempunyai pacar yang sangat sangat tampan, yah walaupun dia lebih muda dari yang kukira. Namanya Jeon Jeongguk, umurnya? 17tahun….yah aneh? Oh tidak juga. Banyak sekarang wanita yang mempunyai pacar lebih muda dibanding umur sendiri. Dan aku tidak mempermasalahkan umur pacarku.

 

 

 

 

SMA Myeongguk Seoul

 

Bahagia itu setelah aku naik kekelas 12 dan pelajarannya hanya sedikit dibandingkan kelas 10 ataupun kelas 11. Aku hanya tersenyum melihat papan pengumuman, aku masuk kelas 12 A, yang artinya kelas yang eksekutif alias penuh dengan orang yang jenius dll.  Begitu juga dengan jeongguk, dia masuk kelas 11-A. Dan itu artinya….KAMI SELANTAI.

Seyeon POV end.

 

 

 

 

 

 

Author POV

 

Hari senin, hari pertama menjadi anak kelas 12. Seyeon menghembuskan nafasnya dan melentangkan kedua tangannya ke langit.

“Baiklah!!!!! Fighting, Seyeonnie!!!!” teriaknya dan tersenyum lebar.

“Eissssh, yak nuna-ya! Tangannmu jangan begitu, nanti udaranya tercemar!!!’ teriak bocah laki-laki di belakangnya. Yah, seyeon sangat sangat mengenalinya, pacar bocahnya, Jeongguk. Seyeon menoleh.

“yak! Neo!!!!” kata seyeon sambil menunjuk jeongguk.

“mwo, nuna?” balasnya dan dia….meng-aegyo dengan imutnya.

“kurang ajar….” batin Seyeon yang sejujurnya telah meleleh seperti air.

 

Jeongguk mendekat pada Seyeon. Dan semua tidak menyangka jika Jeongguk lebih muda dari Seyeon karena postur badan Jeongguk yang lebih tinggi dari Seyeon.

 

“Jeonggukkie, bisa tidak kau menurunkan tinggi badanmu?”

“mwoya? Eiiii nuna, itu tidak bisa.ckck” kata Jeongguk sambil merangkul Seyeon.

“waeyo? Kenapa tidak bisa, eoh???” Seyeon mendekatkan wajah nya pada wajah jeongguk dengan menjinjit.

 

Jeongguk menoleh pada Seyeon.

Seyeon menelan ludahnya.

 

“Ya Tuhan. Apakah dia seorang malaikat?”

 

DEG DEG DEG

 

Bunyi jantung Seyeon berdetak kencang dari sebelumnya.

 

“nuna….” bisik jeongguk lembut.

Seyeon menelan air saliva nya perlahan dan keadaan semakin memburuk. Seyeon tidak bisa menatapnya lama-lama, dia langsung melihat ke arah lain. Jeongguk yang melihatnya hanya mengernyitkan dahinya dan memicingkan matanya sebagai tanda kecewa. Tapi ide lain muncul dari otak Jeongguk.

 

CUP~

 

Jeongguk mencium pipi Seyeon.

Seyeon terdiam.

 

BLUSH

 

Ketika sudah tersadar, Seyeon menoleh cepat pada Jeongguk.

“aissssh yakkkkk!!!!”

“wae nuna? Apa aku tidak boleh mencium pipi mu yang menggoda itu? Kan aku sudah menjadi pacar nuna, hm?” jawabnya polos.

 

BLUSH

 

Seyeon melepaskan rangkulannya dan berjalan cepat sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Jeongguk hanya terkekeh melihat itu.

 

 

 

 

 

 

 

Seyeon POV

 

 

Seyeon sedang sibuk mengetik proposal untuk keperluan osis, yah, karena dia adalah seorang ketua osis.
“Seyeon!!!!” teriak Seokjin sambil berlari ke arahku. aku menoleh padanya.

“waeyo?”

 

Tiba-tiba jimin dan hoseok berlari pada ku juga. Aku melihatnya hanya heran.

 

“waeyo huh???”

Hoseok mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan

 

“TADAAAA” teriak Hoseok

 

….itu foto…Jeongguk mencium pipiku?????

 

“YAAAAAAAAKKKK!!!! KALIAN!!!!!” aku berusaha mengambil foto itu tapi sia-sia, hoseok memasukkannya lagi ke sakunya.

“eitsss, sabar ketua” jawab Hoseok sambil tertawa

“jadi, hubungan kalian sudah jauh, eoh???” tanya Jimin.

“kalau dilihat dari foto tadi sih…” lanjut Seokjin.

“YAAAAAAAA!!!! Kami belom sam…pai.. ke…sana!!!” jawabku dengan gugup.

 

Seokjin, hoseok, dan jimin menatapku dengan tidak percaya. Dan yang benar saja, orang yang dibicarakan pun kesini.

 

“annyeong nuna…eh?” tanyanya sambil melihat ke3 temanku yang sedari tadi tersenyum palsu padanya

 

Aku menoleh cepat padanya. “annyeong….jeong…gukkie…” senyumku dengan paksa.

 

“ini..kenapa….seokjin hyung, hoseok hyung, dan jimin disini…” tanya nya heran.

 

“YA, jeon jeongguk! Bisakah kamu memanggilku dengan “hyung” eoh???” teriak jimin. Jeongguk tidak memperdulikan jimin yang tadi memprotesinya. Jeongguk membuang mukanya ketika jimin hendak meninjunya.

 

Tetapi Jeongguk tidak sengaja melihat sebuah kertas di saku hoseok?? Dia berusaha untuk mengambilnya tapi hoseok berusaha untuk tetap menyembunyikannya dan…

 

srek…

 

dia membulatkan matanya. seokjin dan hoseok hanya terkekeh. Dan setelah melihat isi kertas itu,

Jeongguk menatap tajam hyung-nya itu…

 

“YA! HYUNG! Berhentilah mengganggu hidup ku dan nuna. Sangat mengesalkan, eoh?” teriak jeongguk sambil meremas foto itu dengan kuat dan membuangnya ke tong sampah.

 

Aku terkejut dan mereka bertiga pun lebih sangat terkejut. Jungkook menoleh kembali dan menatap ke 3 hyungnya itu, bisa dibilang menatap dgn tatapan intimidasi.

“nuna, aku kekelas.” Kata jungkook pelan dan yah aku tau jika dia masih sedikit marah karena kelakuan hyung nya itu. Aku hanya mengangguk pelan. Dan dia tersenyum padaku.

 

“Oh Tuhan, aku tidak menyesali punya pacar yang lebih muda. Aku bersyukur.”batinku

 

 

 

 

 

 

 

 

AUTHOR POV

 

KRIIIIINGGGG

 

 

 

Akhirnya bunyi itu datang juga. Dan itu berarti tanda pulang sekolah…

Seyeon menghembuskan nafasnya.

“waeyo, Seyeon-ah?” tanya teman Seyeon, Sunmi.

“aniya…”

“apa ada masalah sama..”

“tidak! Aku baik-baik saja dengannya.”

“arraso. Jja, ayo kita pulang” teriak Sunmi senang. Seyeon hanya tersenyum dan tidak sengaja dia melihat seseorang diluar kelasnya telah menunggu dia. Seyeon tersenyum lebar dan menepuk pundak Sunmi.

“Sunmi-ya, aku duluan!”

“eh….i..iya..” Sebenarnya Sunmi ingin mengajak Seyeon pulang bersama, tapi…apa daya? Pacar imutnya sudah menunggunya dari tadi.

Seyeon berjalan cepat menuju jungkook berada.

 

“Jeonggukkie!” teriak Seyeon yang mengakibatkan Jungkook menoleh padanya.

“hi nuna!” balasnya dan tersenyum.

“i love his smile!!!” batin Seyeon berteriak sekencang-kencangnya/?

“nuna, bagaimana kalau kita makan eskrim??” tanyanya semangat.

“AH! Ayo! Lets go to Ice cream store, kookie-ya!” jawab Seyeon dengan semangat juga sambil meraih tangannya. Dia melepaskan tangannya dan kembali memegang tangan Seyeon.

“tapi…nuna, apa nuna harus kursus hari ini?” tanyanya.

“ah iya jeonggukie, nuna harus kursus” jawab Seyeon tiba-tiba menjadi down. Jungkook yang melihat ekspresi nuna tersayangnya itu pun mengusap kepala dan rambut Seyeon perlahan.

“Ya sudah, kita beli eskrim didekat tempat kursus nuna saja, bagaimana??” kata Jungkook bermaksud menghibur nunanya itu.

“hmm..tapi…”

“ayolah nuna! Apa nuna mau bolos kursus demi makan eskrim, eoh???” jawabnya dengan nada seperti agak marah. Seyeon menoleh pada jungkook yang melihatnya dengan tajam. Seyeon menghela nafas.

“arraso!!!”

“nah, kajja, nae nuna!!”

Jungkook menarik tangan Seyeon dan berlari menuju pintu keluar.

 

 

 

 

di supermarket

 

 

“hmm…sepertinya aku mau ini!” jungkook mengambil eskrim rasa melon. “nuna mau rasa apa?” seyeon melihat daftar rasa eskrim.

“sepertinya…..nuna mau yang mangga”

“ah yeap! Let’s buy it, nuna! Wait ya.” Kata jungkook sambil mengusap pipiku. Dan dia menuju kasir untuk membayar eskrim kami.

“oh Tuhan, mengapa sikapnya jauh lebih dewasa dibanding aku?? Apakah dia benar-benar jodohku??” batin Seyeon.

 

Seyeon pun hendak menyusul jungkook ke kasir, tapi tidak sengaja Seyeon melihat jeongguk berbicaradengan seseorang. Mereka seperti sangat dekat sampai Jungkook tertawa lebar seperti itu.

 

“he? Nuguya?”tanya Seyeon dalam hati.

 

 

 

 

Mari kita share pembicaraan jungkook>>>

 

/dikasir dan lagi mengantri panjang/

 

“ya, neo..jeongguk, ne?” tanya wanita didepan Jungkook.

“ah, ne…nugu…?”

“aisssh, jeongguk-ya! Teganya…” sedih wanita itu.

“mian, tapi aku benar-benar lupa..”

“aisssh arraso! Minra! Choi Minra!” teriaknya.

Jungkook menjentikkan tangannya. “Ah…Min-ya”

“Yesseu! Haha apa kabar Kookie-ya?

“hm baik, kamu?”

“baikkk, hm kookie-ya…sepertinya..wanita dibelakangmu itu…” tanya Minra sambil menggidik ngeri.

Jungkook menoleh ke arah yang ditunjukkan temannya itu. Dia melihat Seyeon mengintip dan menatap mereka dengan tatapan ingin memakan seseorang. Jungkook hanya terkekeh geli dan kembali berbicara pada Minra.

“tenang saja, dia tidak menganggu! hahaha” tawa Jungkook pelan.

“Ah jinja? Hahaha…errr..kookie-ya?”

“Hngg??”

“apa kamu sudah punya pacar?” tanyanya dengan ekspresi penasaran. Jungkook tersenyum dan menunjuk ke arah belakang. Jujur, Minra tidak mengerti apa yg dimaksud oleh Jungkook. Tapi perlahan dia dapat mencerna maksud jungkook.

“AH…jadi wanita yang tadi itu..”

Jungkook mengangguk dan terkekeh.

“ah arraseo…” jawab Minra yang sejujurnya mengecewakan. Karena sejak smp, Minra menyukai Jungkook.

“btw, Min-ya, sma dimana?”

“aku? Sma jeguk. Kamu?”

“myeongguk J”

“ah….”

 

tiba-tiba hp Jungkook bergetar dan itu bertanda jika ada sms. Jungkook membukanya yang ternyata dari Seyeon.

 

 

 

 

From: Nuna<3

[Kookie…..apa kita bisa beli eskrim di tempat lain, eoh?? >:o]

 

 

 

Jungkook langsung melihat kembali ke belakang dan melihat Seyeon sudah berjalan menuju pintu keluar.

“Aissssh, nuna…dasar pencemburu” gumam jungkook.

“he? Nuna?” ujar Minra dengan kaget. Jungkook mengangguk dan memberikan muka terpolosnya pada Minra. Sejujurnya Minra yang melihatnya sangat berdebar-debar.

“Minra, aku duluan….” Jungkook menaruh eskrimnya di tempatnya dan hendak mengejar Seyeon. Tetapi tangannya dipegang oleh Minra.

“bisa kamu tinggalkan no.hp mu?” tanya Minra. Buru-buru, jungkook merebut hp minra dan mengetik no.nya.
“itu no ku… baiklah aku duluan, Min-ya!!!” senyum Jungkook dan dia berlari mengejar Seyeon.

Minra menatap punggung Jungkook yang perlahan menjauh dengan menggenggam hp nya.

“kookie-ya…aku yang lebih pantas untukmu, bukan dia..”

 

 

 

 

 

Seyeon POV

 

Aku menghentakkan kakiku. Aku sangat kesal karena melihat jungkook tertawa dengan wanita lain. Yah, walaupun kuakui aku lebih tua dibanding dia, tapi aku mencintainya! Dia hanya boleh tertawa dengan ku, tersenyum hanya untukku, menangis hanya didepanku!

“aisssssssshhhh!!!” kesalku.  Tiba-tiba terdengar suara yang tidak begitu asing ditelingaku. Yah..

“nuna!” teriaknya kesal, tapi lembut(?) oh Tuhan, suaranya, seolah hanya boleh aku saja yang mendengarnya!

Aku pura-pura tidak mendengarnya dan terus berjalan. Tiba-tiba dia memegang tanganku dan membalikkan badanku. Dan menatapku tajam.

Jujur, sekarang aku ingin mencair saat dia menatapku. /ngoks

“nuna….” tanyanya lembut.

“hm?”

“marah?”

“ani…” jawabku singkat.

“bohong.”

“aku serius, kookie.”

“aku juga serius, nuna!”

“jadi? Mau apa?”

“nuna…” jawabnya dan menggenggam erat lenganku

“aisssh, kookie!!!” teriakku.

“ma..maaf..” jawabnya.

 

Aku melepaskan tangannya dari lenganku.

 

“baiklah kookie, bisa jelaskan yang tadi?” tanyaku perlahan. Dia mengangguk seperti bocah yang akan dimarah ortunya/?

“dia…… Minra, teman smp ku, nuna…nuna tidak perlu khawatir..aku tidak menyukainya, aku hanya menyukai nuna seorang” jawabnya yang membuat hati ku menjadi terang menderang dan juga berpesta kembang api besar-besaran/?

Aku mengerjapkan mataku saat mendengar jawabannya itu. Dan kata-kata “aku hanya menyukai nuna seorang” bergema di telingaku terus menerus.

“nuna? Apa Masih marah?” tanyanya dengan sedikit takut dan juga menunduk.

“AAAAH aku terlambat!!!!” aku melirik jam tanganku dan langsung berlari.

“eh? YA! Nuna!!!! Aishhhh” teriak Jeongguk dari belakang.

Tanpa aku sadari, aku tersenyum lebar sembari aku berlari ke tempat kursusku.

“Kookie-ya, nuna sayang padamu…”

 

 

 

 

 

TBC

 

 

 

 

 

 

Hallo! Buat para readers yang telah membaca ff ku yang agak hina ini/? Aku baru pertama ngpost ff disini. Dan aku harapkan kalian para readers kece-kece mwah memberikan komen yang bisa membangun dan melancarkan kelanjutan ff ini/? Agar ff ini dapat sakinah mawaddah warrohmah/? Hahaha! jangan jd silent readers ya! Mohon bantuannya^_^