FF/ KISS ADDICT/ BTS-bangtan/pt.6


Tittle : Kiss Addict [Chapter 6]
Author : Honeyaa
Casts : Lee Yoonrae, Min Yoongi, Kim Taehyung, Min Yeonmi, and others
Leght : Multichapter
Genre : Romance
Rating : PG 17

 

 

3bc31c8b0019501401f01306a57996f5

 
Author POV

 
“BERHENTI!!!”

“Apa yang sebenarnya terjadi, Yoonrae?”

“AKU BILANG BERHENTI! JANGAN MENDEKAT!”

Yoongi merasakan seluruh tubuhnya kaku. Matanya menatap lurus gadis yang berada di depannya ini.

Rambut yang berantakan. Wajahnya pucat pasi. Ada luka di sekujur tubuhnya yang belum mengering. Bibir yang selama ini menjadi candunya itu tergores mengeluarkan darah.

Ia melihat ada bekas merah keunguan di sekitar leher Yoonrae.

Yoongi berpikir, siapa yang berani melakukan hal seperti ini terhadap Yoonrae?

“Menjauhlah. Aku tak pantas untukmu sunbae,” ujar Yoonrae diikuti isakan yang keluar dari mulutnya.

Air matanya tak kuasa ia tahan. Ia tak peduli lagi sekarang, biarlah Yoongi menganggapnya lemah. Ia hanya ingin melepaskan sedikit bebannya dengan sebuah tangisan.

“Apa maksudmu, Yoonrae?”

Isakan Yoonrae terdengar semakin keras. Yoongi tak peduli lagi dengan peringatan yang diberikan Yoonrae.

Ia segera berlari memeluk tubuh rapuh itu. Ia membenamkan kepala Yoonrae di dadanya, memeluk kedua bahunya dengan erat. Membiarkan Yoonrae menangis sepuasnya.

Tak apa jika kemejanya basah. Itu tak seberapa dengan air mata yang dikeluarkan Yoonrae.

Melihat Yoonrae yang menangis membuat hatinya terasa perih. Ia tak tau mengapa demikian. Seperti ia dapat merasakan ketakutan dan kepedihan yang dialami oleh Yoonrae.

Bibirnya mengecupi pelipis Yoonrae dengan lembut. Tangan kanannya beralih pada rambut Yoonrae. Ia mengelusnya dengan pelan. Berharapa jika itu dapat menenangkan Yoonrae.

Ia berjanji tak akan membiarkan siapapun menyakiti Yoonrae, termasuk dirinya sendiri.

Tangisan Yoonrae mulai mereda. Yoongi masih belum melepaskan pelukannya.

“Ayo pulang. Aku akan mengantarkanmu,”

Yoonrae hanya bisa mengangguk pasrah. Sebelum itu, Yoongi membuka tas sekolahnya. Mengambil jaket dan memakaikannya pada tubuh Yoonrae.

Walaupun itu terlihat kebesaran, setidaknya itu dapat menutupi kemeja Yoonrae yang sobek.

Ia segera menuntun Yoonrae untuk berdiri. Tangannya memeluk bahu Yoonrae, membantunya berjalan menuju halte di samping sekolah.

 

 

 
***

 

 

 

 

Yeonmi masih duduk terpaku di bangku halte. Pikirannya tertuju pada keadaan sahabatnya, Yoonrae. Ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi hingga Yoonrae berteriak sekeras itu.

Seperti ada sesuatu yang buruk sedang menghampirinya. Yeonmi hanya bisa berharap kakaknya dapat dengan cepat menemukan Yoonrae, sehingga kekhawatiran yang sedari tadi berada di hatinya akan segera berakhir.

Di ujung gerbang sekolah sana, Taehyung sedang berjalan dengan kedua tangan yang berada dalam saku celananya. Rambut orange menyala itu ia biarkan acak-acakan. Seragam sekolah Taehyung juga terlihat lusuh. Tas punggungnya ia selempangkan dengan asal di kedua bahunya.

Taehyung berjalan mendekat menuju halte. Yeonmi tak sengaja menolehkan kepalanya kearah Taehyung. Jarak antara mereka masih lumayan jauh−sekitar dua puluh meter.

Namun Yeonmi yakin, laki-laki itu pastilah Taehyung.

Tubuhnya seketika membeku kaku. Matanya tak bisa berhenti menatap Taehyung. Degup jantungnya tak kuasa ia tahan.

Dari jarak sejauh ini pun bagi Yeonmi, Taehyung tetap terlihat tampan. Oh bukan, tepatnya−

Dia.
.
.
.
.
.
.
.
Terlalu.
.
.
.
.
.
.
.
Sempurna.

Degupan jantung Yeonmi semakin tak terkendali tatkala Taehyung sudah berdiri tepat di sampingnya.

Ia berusaha terlihat senormal mungkin di depan Taehyung. Dengan sisa keberaniannya, ia mencoba menyapa Taehyung lebih dulu.

“Hai Taehyung oppa,”

Kedua pipi Yeonmi tiba-tiba bersemu merah. Buru-buru ia segera menundukkan kepalanya. Tak mau jika Taehyung melihat perubahan warna kedua pipinya.

“Oh kau Yeonmi. Sedang menunggu bus, eh?”

Taehyung segera mengambil tempat duduk tepat di samping Yeonmi.

Entah mengapa, Yeonmi malah menjauhkan tubuhnya dari Taehyung. Ia tak ingin Taehyung mendengar detak jantungnya yang semakin mengeras.

Duduk berdua dengan Taehyung memang impiannya sejak dulu. Namun ia tak menyangka jika akan seperti ini. Ia ingin mendekati Taehyung, namun tubuhnya berkata lain.

“Yeonmi?”

Panggilan dari Taehyung menyadarkan Yeonmi dari lamunannya. Dengan nada gugup ia mencoba menjawab,

“Ah ya oppa, ada apa?”

“Kau tak mendengar pertanyaanku?”

“Eh?”

Yeonmi ingat, sebelum duduk tadi Taehyung sempat bertanya pada dirinya. Namun apa pertanyaanya? Ia terlalu serius memikirkan Taehyung hingga ia mengabaikan pertanyaannya.

“Ah iya, memang apa yang oppa tanyakan?”

“Tidak. Tak perlu dipikirkan. Hanya pertanyaan yang tak penting,”

Yeonmi hanya bisa mengangguk tanda bahwa ia mengerti apa yang Taehyung katakan.

“Kenapa kau pulang sendiri? Dimana Yoongi?”

“Yoongi oppa?”

Taehyung mengangguk. Yeonmi baru saja akan menjawab. Namun orang yang dibicarakan sudah berdiri di samping gerbang sekolah.

“Ah! Itu Yoongi oppa!” ujar Yeonmi sambil menunjuk ke arah sekolah.

Taehyung mengikuti pandangan Yeonmi. Tangannya mengepal menahan emosi. Yoongi sedang berjalan menujunya dengan Yoonrae yang berada di pelukannya.

“Yoonrae! Oh teman, apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini padamu?”

Yeonmi memekik sembari memeluk sahabatnya itu. Yoonrae hanya diam. Ia tak dapat berkata apa-apa. Ia menyadari bahwa ada Taehyung di samping Yeonmi. Yoonrae terjebak di dalam keadaan yang sulit.

Tubuhnya menegang tatkala Taehyung menatap tajam kearahnya. Wajahnya menyiratkan emosi yang sangat dalam. Yoonrae takut. Benar-benar takut.

Ia segera melepas pelukan Yeonmi dan mendekat kembali pada Yoongi. Ia mengeratkan genggamannya pada lengan Yoongi.

Yoongi menyadari ada yang tak beres dengan Yoonrae. Ia ingin bertanya, namun melihat keadaan Yoonrae yang sekarang ini ia mengurungkan niatnya.

“Yeonmi, pulanglah dengan Taehyung. Aku akan mengantarkan Yoonrae ke rumahnya. Tak mungkin ia pulang sendiri dengan keadaannya saat ini,”

Baik Taehyung maupun Yeonmi sama-sama terkejut.

“Apa? Tapi.. aku ingin menemani Yoonrae,”

“Kau masih bisa menemuinya besok. Hari sudah hampir malam, aku tak ingin ibu dan ayah khawatir. Aku pikir Taehyung juga tak keberatan. Ya kan, Taehyung?”

Taehyung tak dapat menolak perintah Yoongi. Jika ia menolaknya, pasti Yoongi berpikir ada sesuatu yang Taehyung sembunyikan. Ia tak mau Yoongi mengetahui apa yang baru saja ia lakukan.

“Tentu saja. Lagipula aku juga sudah lama tak mampir ke rumah kalian.”

Yeonmi merasakan detak jantungnya berdegup lebih cepat seperti tadi. Ia akan pulang berdua dengan Taehyung. Ingat, hanya berdua.

“Lihat Yeonmi, Taehyung saja tak keberatan. Masa kau tak mau?”

“Baiklah. Tapi jaga Yoonrae dengan baik oppa. Aku tak mau ia terluka lagi,”

Pembicaraan mereka terhenti ketika bus yang mereka tumpangi datang. Yoongi segera menuntun Yoonrae untuk naik. Disusul Taehyung dan Yeonmi di belakangnya.

Yoongi segera mengambil tempat duduk tepat pada baris kedua dari bangku paling belakang. Sedangkan Taehyung dan Yeonmi berada di bangku sampingnya.

Bus mulai berjalan. Sepanjang perjalanan keheningan menjadi sahabat mereka.

Yeonmi sibuk menetralkan detak jantungnya akibat kehadiran Taehyung di sebelahnya. Namun, kedua matanya tetap tak bisa berpaling dari wajah Taehyung. Ia terlihat sangat menawan bagi Yeonmi jika dilihat dari sisi ini.

Sedangkan Taehyung sedari tadi tak kunjung melepaskan kepalan tangannya. Matanya tak lepas dari Yoongi dan Yoonrae.

Taehyung cemburu. Sangat-sangat cemburu. Siapa yang tak akan cemburu jika orang yang dicintainya malah bermesraan dengan orang lain?

Kepalan tangan Taehyung semakin mengerat ketika Yoongi membelai rambut Yoonrae dengan pelan. Wajahnya memerah menahan emosi.

Yeonmi yang sedaritadi memandangi Taehyung menyadari perubahan air mukanya. Ia mengikuti arah pandang Taehyung.

Yeonmi mencoba menyimpulkan apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh Taehyung. Ia merasa bahwa Taehyung sedang cemburu.

Pikirannya langsung tertuju pada Yoonrae. Apakah Taehyung menyukai Yoonrae? Ia terlihat begitu cemburu ketika Yoongi memberikan perhatiannya pada Yooonrae.

Ada rasa perih yang datang menghampiri hati Yeonmi. Taehyung menyukai Yoonrae? Lalu bagaimana dengan dirinya? Ia sudah jatuh dalam pesona Taehyung. Ia tak bisa berhenti mengaguminya.

Yeonmi segera tersadar, tak baik jika ia berprasangka buruk terhadap orang lain. Ia mencoba untuk membuang segala pikiran buruknya. Namun kenyataan ini tak bisa dibiarkan begitu saja.

Tak lama kemudian bus berhenti. Yoongi segera menuntun Yoonrae untuk turun.

“Yeonmi, jangan menyusahkan Taehyung. Dan Taehyung, terima kasih sudah mau mengantarkan adikku pulang.”

Taehyung hanya tersenyum kecil. Tepatnya sebuah senyum keterpaksaan. Membiarkan Yoongi berdua dengan Yoonrae merupakan sebuah pilihan terberat. Tak ada yang dapat ia lakukan untuk mencegah mereka.

Bus kembali melaju setelah Yoongi dan Yoonrae turun di depan halte. Taehyung tiba-tiba menyeringai. Membuat Yeonmi kebingungan yang sedari tadi memandanginya.

Sepertinya Yoonrae tak menggubris sama sekali peringatan yang sudah dia berikan. Taehyung sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyingkirkan Yoonrae. Dan cepat atau lambat Yoongi akan segera menjadi miliknya.

Just wait a little more, Yoonrae. Just a little more.

 

 

 
***

 

 

 

 

Mereka berhenti tepat di depan pintu rumah Yoonrae. Yoongi segera mengulurkan tangannya untuk mengetuk pintu.

Ia kembali mengulanginya, namun pintu itu tak kunjung terbuka.

“Masuk saja sunbae. Mungkin eomma sedang keluar,” ujar Yoonrae dengan suara serak. Yoongi hanya mengangguk dan menuntun Yoonrae ke dalam.

Ruangan itu terlihat gelap. Tak ada satu lampu pun yang menyala. Yoonrae mengeratkan pelukannya pada tubuh Yoongi. Ia takut.

“Sunbae..”

Yoongi membelai lembut rambut Yoonrae.

“Tak apa, ada aku disini,” ungkapnya dengan pelan. Ia segera mencari saklar untuk menyalakan lampu.

Setelah ketemu, ia langsung menekannya. Ruangan yang tadi gelap, sekarang menjadi terang.

Namun Yoonrae masih belum melepaskan pelukannya pada tubuh Yoongi. Sepertinya ia tidak menyadarinya atau memang tubuh Yoongi terlalu nyaman untuknya?

“Sampai kapan kau akan memelukku? Lampunya sudah menyala, Yoonrae.”

Yoonrae tersentak mendengar kata-kata Yoongi. Ia segera melepaskan pelukannya dengan gugup. Wajahnya menunduk menyembunyikan semburat merah di kedua pipinya.

Yoongi yang melihatnya hanya terkekeh geli. Tingkahnya membuat Yoonrae semakin terlihat manis. Uh, Yoongi semakin merasa gemas padanya.

“Dimana kamarmu?”

Ia menunjuk sebuah pintu yang berada di pojok ruangan sebelah kiri. Tanpa banyak bicara, Yoongi segera menuntun Yoonrae kesana. Ia memutar kenop pintu dan menyalakan lampu ruangan.

“Istirahatlah. Aku akan mengambilkanmu segelas air. Oh ya, dimana dapurmu?”

“Dua pintu dari kamarku sunbae,”

Yoongi segera melangkahkan kakinya menuju dapur. Setelah tubuh Yoongi melewati pintu kamarnya, Yoonrae segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Matanya memandangi langit-langit kamar. Yoonrae kembali berpikir, tak seharusnya ia bersama Yoongi. Sebisa mungkin ia harus menghindar darinya.

Namun hatinya berkata lain. Ia ingin selalu berada di dekat Yoongi. Menghabiskan hari-hari mereka bersama.

Ia tak kuasa untuk menuruti kata-kata Taehyung. Menjauhi Yoongi sama saja dengan membunuh dirinya sendiri dengan perlahan, dan itu sakit. Lebih sakit dari apa yang telah Taehyung lakukan padanya.

Yoongi kembali lagi ke kamarnya dengan membawa segelas air putih. Ia segera duduk dan menyandarkan kepalanya pada headboard tempat tidur.

“Minumlah,” ujar Yoongi sambil menyodorkan air putih yang dibawanya pada Yoonrae. Ia segera menerimanya dan meminumnya dengan perlahan.

Yoongi mendudukkan tubuhnya di samping Yoonrae. Ia mengambil tas sekolahnya dan segera membukanya.

Tangannya sibuk mencari sesuatu yang ada di dalam tas. Setelah lama mencari akhirnya ia menemukannya, plester bermotif hati merah. Dan ternyata itu tak hanya satu, namun banyak. Sekitar sepuluh buah.

Yoonrae yang telah selesai minum, meletakkan gelasnya di atas meja yang berada di samping tempat tidur.

Sebuah plester tersemat apik pada luka yang berada di wajahnya. Ia memandangi Yoongi sambil memegangi lukanya yang sudah tertutupi plester.

Yoongi tiba-tiba mendekatkan wajahnya pada Yoonrae. Yoonrae yang terkejut reflek memundurkan kepalanya. Tangan Yoongi terulur memegang pipi Yoonrae dan menyematkan sebuah plester disana.

Yoonrae bisa merasakan hembusan nafas Yoongi di permukaan wajahnya dengan jarak sedekat ini. Untuk beberapa alasan yang tidak ia ketahui, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Yoongi masih belum menjauhkan wajahnya. Masih ada dua luka lagi yang belum ia tutupi dengan plester. Tepatnya di bibir bawah Yoonrae dan di dekat dagunya.

Ia lebih dulu menyematkan plester pada luka yang berada di dekat dagu. Dan kembali naik pada bibir Yoonrae.

Dengan pelan ia menyematkan plester itu disana. Sejenak ia memandangi bibir Yoonrae. Ibu jarinya terulur untuk memegangi bibir itu dan mengelusnya dengan lembut.

Yoonrae terpaku dengan perlakuan Yoongi. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Wajah Yoongi terlihat sangat tampan dengan jarak sedekat ini.

Bibirnya yang tipis serta matanya yang sipit membuatnya semakin terlihat menawan. Yoonrae tak bisa berhenti mengaguminya.

Yoonrae terkejut ketika Yoongi memberikan kecupan singkat pada bibirnya. Matanya menatap lurus tepat pada kedua bola mata Yoongi yang jernih.

Yoongi segera menjauhkan wajahnya, namun Yoonrae masih belum berhenti memandanginya. Ia hanya tersenyum melihat tingkah Yoonrae. Gadis satu ini memang tak bisa membuat Yoongi berhenti tersenyum. Dan ia harap selalu seperti itu.

“Apakah aku setampan itu hingga kau tak dapat berhenti memandangiku?”

Yoonrae terkesiap mendengar pertanyaan Yoongi. Ia tersadar jika sedari tadi ia hanya memandangi wajah Yoongi.

Buru-buru ia mengalihkan wajahnya ke arah lain. Menghindari tatapan Yoongi yang sedang menggodanya.

“Huh.. siapa bilang? Kau itu tidak tampan, sunbae. Jadi berhentilah membanggakan diri,”

“Benarkah? Kalau begitu kenapa kau terus memandangiku, Yoonrae?” sahut Yoongi tak mau kalah.

“Ah i..i..tu…….”

Yoonrae tak bisa berkata-kata lagi. Ia hanya menghembuskan nafasnya kesal. Yoongi memang benar. Tak mungkin ia dapat mengelak lagi.

“Hei Yoonrae. Lihat aku,” pinta Yoongi padanya.

“Apa?”

Yoonrae hanya menjawabnya dengan ketus. Yoongi tak bisa menahan tawanya. Melihat tingkah Yoonrae yang seperti ini memang dapat menjadi hiburan tersendiri baginya.

“Yak sunbae! Berhenti tertawa!”

Yoongi masih belum menghentikan tawanya sampai Yoonrae memukul badannya dengan bantal. Ia akhirnya berhenti namun masih diikuti kekehen dari bibirnya.

“Baiklah. Aku hanya ingin bilang jika eomma-mu tidak pulang malam ini. Ia mendapatkan pekerjaan tambahan di luar kota. Ia baru akan pulang besok pagi.”

“Benarkah? Darimana kau mengetahuinya sunbae? Aku saja tidak tau, atau jangan-jangan kau berbohong?” tanya Yoonrae penuh selidik.

“Aku tidak berbohong. Ia menempelkan note di kulkas. Aku membacanya saat ke dapur tadi,”

Yoonrae mengangguk percaya. Namun ia juga kesal, bisa-bisanya eomma-nya meninggalkan dirinya di saat seperti ini.

“Kalau begitu, sekarang buka jaketmu.”

Yoonrae segera menarik resleting jaketnya. Ketika sampai di pertengahan dada, ia berhenti. Ia baru sadar jika seragamnya sobek.

Dengan cepat ia kembali menaikkan resletingnya agar menutup kembali. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dada sambil menatap Yoongi.

“Yak! Dasar mesum!”

Yoongi membulatkan matanya. Bisa-bisanya Yoonrae menganggapnya mesum. Padahal ia tidak bermaksud melakukan hal yang tidak-tidak padanya.

“Yak! Jangan berpikiran yang tidak-tidak. Bukankah di atas dadamu juga ada luka? Aku hanya ingin memberinya plester!” sengit Yoongi tidak mau kalah.

“Aku bisa melakukannya sendiri. Mana plesternya?” ujar Yoonrae sambil menyodorkan tangan kanannya pada Yoongi. Ia segera memberikan plesternya pada Yoonrae.

“Berbalik dan jangan mengintip!”

Yoongi segera membalikkan badannya sambil menggerutu tak jelas. Sedangkan Yoonrae sibuk menyematkan plester pada lukanya.

“Selesai sunbae,”

Yoongi kembali membalikkan badannya. Ia memandangi wajah Yoonrae yang penuh plester. Yoonrae semakin terlihat lucu dengan plester bermotif hati itu.

“Kenapa memandangiku seperti itu?”

“Kau lucu dengan plester itu,” ujar Yoongi terkekeh geli.

Yoonrae hanya mengerucutkan bibirnya. Yoongi benar-benar suka sekali menggodanya. Dan ia akan selalu melakukannya selama itu membuatnya senang.

Hari sudah menjelang larut. Langit sudah terlihat sangat gelap. Yoongi harus segera pulang. Ia segera berdiri dan mendekati Yoonrae.

“Sudah malam. Aku akan pulang,”

Baru satu langkah ia berjalan, Yoonrae menahan tangannya untuk tidak pergi. Ia membalikkan badannya pada Yoonrae.

Kepala Yoonrae tertunduk tak sanggup memandang Yoongi. Tangannya menggenggam erat lengan Yoongi. Ia tak ingin ditinggal sendiri.

“Jangan pergi, sunbae. Aku takut.” katanya pelan namun Yoongi masih bisa mendengarnya.

Yoongi tak menyangka jika Yoonrae akan memintanya untuk tetap tinggal. Ia kembali duduk disamping Yoonrae. Tangannya memegang dagu Yoonrae, menyuruhnya untuk memandang kedua matanya.

“Jika itu maumu, baiklah. Aku akan menemanimu malam ini,”

Kemudian ia tersenyum. Yoonrae terpaku melihat senyumannya. Yoongi terlihat sangat manis di mata Yoonrae.

“Tidurlah. Aku akan menjagamu,”

Yoonrae mengangguk mengiyakan perintah Yooongi. Ia segera berbaring dan mengambil selimutnya. Memakainya sampai batas dada.

Ia berusaha untuk memejamkan mata. Namun seberapa keras pun ia mencoba, usahanya akan selalu sia-sia. Bayangan Taehyung yang sedang mengancamnya selalu terlintas ketika ia menutup kedua matanya.

Matanya kembali terbuka. Yoongi masih setia duduk disampingnya menunggu Yoonrae tertidur.

“Sunbae..”

Yoongi mengalihkan pandangannya pada Yoonrae. Sepertinya Yoonrae ingin mengatakan sesuatu, namun ia menahannya.

“Ada apa? Kau ingin mengatakan sesuatu?”

Pipi Yoonrae tiba-tiba merona merah. Dengan gugup dan sedikit malu, ia mengatakan sesuatu yang tak disangka-sangka oleh Yoongi.

“Tidurlah disampingku, sunbae.”

Yoongi terkejut mendengar perkataan Yoonrae. Namun dilain sisi ia juga merasa senang.

“Kau yakin? Bagaimana jika aku melakukan sesuatu terhadapmu?”

Yoonrae tersenyum menanggapi pertanyaan Yoongi. Yoongi menaikkan sebelah alisnya, tak mengerti alasan Yoonrae memberikan sebuah senyuman lembut padanya.

“Sunbae tak akan melakukan itu. Aku percaya,”

Jantung Yoongi berdetak lebih kencang mendengar perkataan Yoonrae. Apakah ini artinya ia sudah mempercayakan seluruh hatinya pada Yoongi? Yoongi berharap seperti itu. Ia tak menemukan kebohongan di kedua mata Yoonrae. Hanya sebuah ketulusan yang ia lihat darisana.

Yoongi akhirnya menuruti permintaan Yoonrae. Ia segera berbaring menghadap Yoonrae. Yoonrae yang hanya sebatas dadanya harus mendongak untuk menatap Yoongi. Mata mereka saling menatap dalam.

Entah siapa yang memulai, bibir mereka sudah saling berpagut lembut. Mata mereka saling terpejam merasakan kelembutan dari tautan yang mereka buat.

Yoonrae tiba-tiba melepaskannya dengan paksa. Ia beralih memeluk tubuh Yoongi dengan erat, menenggelamkan kepalanya di dada Yoongi.

Ia dapat mendengar degupan jantung Yoongi. Ternyata tak hanya dirinya saja yang merasakannya. Yoonrae merasa senang mengetahui Yoongi memiliki perasaan yang sama dengannya.

“Yoonrae, sebenarnya apa yang terjadi padamu tadi?”

“Apakah aku harus menjawabnya?”

Yoonrae semakin mengeratkan pelukannya. Ia merasa sangat nyaman dengan keadaan ini. Detak jantung Yoongi seperti alunan nada yang merdu baginya.

“Setidaknya biarkan aku tau. Dengan begitu aku bisa melindungimu. Melihatmu menangis membuat hatiku sakit, Yoonrae.”

Yoongi mengecup pelipisnya berulang kali. Rona merah tergambar jelas pada pipi Yoonrae. Ia tak menyangka jika Yoongi akan mengatakan ini.

Ia tak bisa menceritakan ini kepada siapa pun. Menceritakannya pada Yoongi sama saja dengan membawanya ke dalam bahaya. Dan Yoonrae tak ingin itu terjadi.

Biarlah dia saja yang menanggung semuanya. Melihat Yoongi yang dapat tersenyum setiap hari saja sudah membuatnya bahagia.

“Benarkah? Apa itu artinya sunbae mencintaiku?”

Yoonrae bertanya dengan malu-malu. Ia bisa mendengar degupan jantung Yoongi yang berdetak lebih cepat ketika ia mengatakannya.

“Yoonrae..”

“Ya?”

Ia mendongakkan wajahnya menghadap Yoongi. Kening mereka saling bersentuhan. Mereka dapat merasakan hembusan napas satu sama lain di permukaan wajah mereka.

“Berikanlah seluruh hatimu untukku, dan aku akan melakukan hal yang sama. Aku akan selalu melindungimu apapun yang terjadi.”

Yoonrae terpaku mendengar kata-kata Yoongi. Akhirnya ia mengungkapkan apa yang selama ini tersembunyi dalam hatinya. Yoonrae tak mampu berkata-kata. Lidahnya kelu sekedar untuk mengatakan ‘Ya’.

Bibir Yoongi dengan mudah menggapai bibir Yoonrae. Ia memagut bibir bawah dan atas Yoonrae secara bergantian.

Yoonrae memejamkan matanya. Ia melakukan hal yang sama dengan Yoongi. Seperti ingin menyalurkan perasaan yang sebenarnya lewat pertautan ini.

Tak lama kemudian Yoongi melepaskan sepihak tautan mereka.

“Sunbae..”

Yoongi meletakkan telunjuknya pada bibir Yoonrae, menyuruhnya untuk diam. Yoonrae hanya bisa mematuhinya.

“Aku mencintaimu, Yoonrae.”

Tautan mereka yang baru saja terlepas menyatu kembali karena ulah Yoongi. Yoonrae masih terkejut atas pernyataan Yoongi.

Hatinya merasa senang karena Yoongi mencintainya, ia pun juga merasakan hal yang sama. Namun ia tak bisa begitu saja mengabaikan Taehyung. Ia takut jika Taehyung akan melakukan hal yang lebih kejam setelah ia mengetahui ini.

Yoonrae membalas balik ciuman Yoongi. Ia ingin menemukan jawaban yang pasti atas perasaannya. Memilih tinggal dalam bahaya dengan Yoongi atau menjauhinya untuk mencari aman.

Setelah dua menit berlalu, tautan yang manis itu akhirnya terlepas. Di akhiri dengan kecupan singkat Yoongi pada bibir Yoonrae.

“Aku akan selalu berada di sisimu, Yoonrae. Sampai akhir. Dan kau tak perlu ragu dengan itu,”

Yoongi memeluk Yoonrae dengan erat. Ia tak mau kehelingan Yoonrae ataupun melihat Yoonrae menangis. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri, ia akan melindungi Yoonrae apapun yang terjadi walaupun itu artinya ia harus mengorbankan hidupnya.

“Tidurlah.. Aku akan menjagamu.”

Yoonrae memeluk balik tubuh Yoongi dengan erat. Ia telah menemukan jawabannya. Ia tak takut lagi jika Taehyung akan menyakitinya. Itu tak berarti apa-apa selama ada Yoongi yang selalu berada di sisinya.

“Aku juga mencintaiumu sunbae. Sangat-sangat mencintaimu,” katanya lirih di sela-sela pelukan Yoongi.

Yoongi tersenyum puas mendengarnya. Dia mengecup rambut Yoonrae dengan pelan. Menyalurkan seluruh kasih sayangnya disana.

Dan sekarang apapun yang terjadi, susah ataupun senang mereka akan melewatinya bersama. Melindungi satu sama lain sampai Tuhan menginginkan mereka untuk berpisah.

 

 

 
***

 

 

 

 

Matahari sudah menampakkan wujudnya. Sinarnya menelisik setiap jendela rumah. Membangunkan setiap orang yang sedang tertidur pulas di atas kasurnya.

Namun itu semua tak berarti apa-apa bagi Yoonrae dan Yoongi. Mereka masih tertidur dengan pulas di atas tempat tidur Yoonrae.

Tubuh mereka masih saling berpelukan. Mencari kehangatan dan kenyamanan yang mereka butuhkan di sela-sela pelukan mereka.

Di depan pintu rumah berdiri seorang wanita yang tak lain adalah eomma Yoonrae. Ia sudah berulang kali mengetuk pintu namun tak kunjung terbuka.

“Dimana Yoonrae? Apa ia belum bangun?”

Tak sabar ia segera masuk ke dalam rumah. Keadaan masih terlihat sepi. Tak ada tanda-tanda satu orang pun di dalam rumah.

“Dimana anak itu? Apa dia belum bangun? Bukankah seharusnya ia pergi sekolah?”

Ia segera melangkahkan kakinya ke arah kamar Yoonrae berniat untuk membangunkannya. Tangannya meggenggam kenop pintu untuk segera membukanya.

Ia mendorong pintu itu secara perlahan. Matanya yang sedari tadi menghadap pintu ia alihkan menuju tempat tidur Yoonrae.

“Yoon…”

Matanya seketika membulat terkejut. Ia tak percaya dengan apa yang sedang berada di hadapannya saat ini.

“YOONRAE!!!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN HAH??”

 

 

 

 
*TO BE CONTINUED*

 
A/N: Yehooooo!! Balik lagi dengan honeyaa di Kiss Addict pt. 6. Maaf ya kalau part ini enggak memuaskan, aku ngerjainnya di sela-sela kesibukanku sebagai peserta ujian T__T
Oh yaa, thankseu buat yang udah komen. Dan buat part ini jangan lupa komen ya readers. Aku mau hiatus dulu di akhir bulan ini. Mungkin aktif lagi awal bulan depan. Ujian sudah di depan mata soalnya. Untuk part 7 mungkin bakalan agak lama. Nunggu aku selesai ujia. Aku bener-bener mau fokus sama ujian dulu, soalnya ini menentukan nilai kelulusan aku nanti T__T
Aku harap kalian bisa ngerti dan sabar nunggu ff ini. Kalau gak mau nunggu sih gapapa kok, itu kan terserah kalian^^ Tapi tenang aja, aku masih aktif di twitter kok. Yang mau ngobrol silahkan follow @honeyaiyy, kalau sempet pasti aku bales mention kalian kok. Udah deh ya, kayaknya ini kepanjangan. See ya next month!!! Doain aku ya cemans^^ *sodorinauthorbuatdicium* :p

About fanfictionside

just me

114 thoughts on “FF/ KISS ADDICT/ BTS-bangtan/pt.6

  1. Whoahh ~ daebak.
    Bner2 gak di duga,
    duh taehyung jgn jahat.. !
    Semoga ajah YoonGi Yoonrae ,dinikahkan.hahaha

  2. aish harusnya Yoonrae bilang aja sama Yoon Gi kalo Taehyung iyu cycho. deuuuh ketahuan ibunya lagi 😀
    thor jangan lama2 lanjutinnya, tahu gak? aku bulak balik tiap hari ngecek blog ini buat nunggu ff ini salah satunya :3

  3. HUAAA ! AKHIRNYA POST JUGA ! DAEBAKK THOR , AMPUUN SUGA ROMANTIS BANGT , MUDAHAN LONGLAST SAMA YOONRAE TANPA HALANGAN TAEHYUNG 😉 . SEMANGAT UJIANNYA YA THOR , CEPET BALIK DAN BUAT YG LEBIH SERU DI FF INI HIHI … ^^

  4. mudah2an di part 7 nanti mkin bnyk moment yg sweet antara yoongi and yoonrae…klo perlu si yoongi tahu klo taehyung suka ma dia and dah bkin yoonrae terluka…jdi yoongi mutusin persahabatan’a ma si taehyung…

  5. sebenrny rada” bngung sih pas adgan ciuman
    bibir yoonre kan lagi d plaster
    tapi ttap kren kok sperti biasanya
    rncana ap lgi yg bkl d lakuin teahyun?
    semangat thor wat ujiannya
    psti q tnggu nie ff

  6. Iya aku doa’in kamu biar cepet lulus dgn nilai bgus tapi agak pendek ya ! Aku kurang puas! Hm tapi udah bersyukur bgt kamu mau lanjut ! Makasih

  7. waduh yoongi-yonrae makin romantis aja >_<
    taehyung cepet tobat deh. mending sama yonmi aja dari pada ngerebut yoongi dari yonrae. Buat author good luck ujian'a ^-^

  8. aku pasti selalu setia nunggu ff ini! 정말 사랑해요 슈가 ㅋㅋㅋ♥ ff ini 대박 bangettttttt XD

  9. oowwooww seru seru.. semakin kesininya semakin curious skali… fufufu (n.n) pasti eommanya panik jangan2 karena bajunya yoonrae belum dignti karena sobek jdinya malah nanti dituduh yoongi lagi ngapa2in siyoonrae wkwk semoga sukses ya Ujiannya ^^b

  10. Jleb!!!
    Masi sakit kan bibir deket dagunya uda kiss kiss an aja -_-
    aduh ketauan deh o.o.o.o..,
    ditunggu ibu marah2nya eh next nya *LIKE 😉

  11. Hahhaa kasian yoonrae:( kenapa taehyung harus homo sih thorrr, sedih ngeliat taehyung homo:( semoga taehyung tobat thor hahahaa

  12. waahhh! ktahuan sama umma ny yoonrae itu~ -,-‘
    otteokkhe?! xD

    oke thor! (Y)
    d’tunggu klnjtan nya hehe^^
    semoga ujian ny sukses! fightingg!!!

  13. awwwwwww ya ampun rasanya jd yonrae pasti ekhem bgt :3 mau tidur gulingnya yonggi pasti hangat/? mampus itu ibunya yonrae dateng hayoh seret ke kua aja :p fighting buat ujiannya kakak ! ^^

  14. Yaampun ketauaannn. Romantis romantis keki sih. Lagi enak meluk suga abis itu ketauan. Yoonrae sabar ya..
    Aku nungguin part ini dah akhirnya keluar juga. Trus menurut ku disini feelnya ga berasa apapun. *maaf ya thor. Disini tuh flat aja. Gatau kenapa. Apa karena udah terlalu biasa liat scene kiss nya ya? Tapi gapapa. Semangat buat author nya ya. Ditunggu nextnya. Fighting..

  15. kenapa yonrae ngg jujur aja ke yoongi kalo taehyung jahat, *mskipungarela
    aduh, gmana ya omelan eomma yeonrae nanti,,
    d tnggu part 7 nya,
    oh ya, good luck buat ujiannya yaa…

  16. heeeeyy kita sama-sama sedang ujian! hahaha okee, kita saling mendoakan yaa.. by the waay~ My Suga romantis banget njiirr!! kyaaaa hahahaha so sweat sampe-sampe si mamake kaget begitu buka pintu! hahaha see ya’ll next episode on next month bhahaha 😀

  17. Inalillahi si taehyung nya saoloh-_- jangan-jangan emaknya yoonrae dateng-dateng liat kek gituan pengen nikahin si yoongi-yoonrae lagi/?
    chapter 7 nya yg cepet ya thor dipublish :3

  18. Akhirnyaaa ffnya keluar jugaa~ rasanya nungguin ff ini keluar tuh kaya menunggu badai salju di padang pasir yang tandus/? Padahal authornya nge lanjutin ff ini ga lama ._. Semangat ya thor buat ujiannya semoga hasilnya bagus semuaa, aku setia menggung ff-mu ini kok thor/? ;;) FIGHTING ‘-‘)9

  19. Kyaaaaaa~ crtnya seru, sngt mngsikan,.. ^_^ tpi knp taehyung jd sprti itu >_< kkk~ dtnggu part.7 nya… palliwaaaaa… ^_^

  20. Wahhh thor ngga kok ini kereenn.. pokonya aku keselnya banget2an sama bias aku si Taehyun itu, pokonya harus ada dia sadar kalo dia itu bisa cinta sama perempuan ya thor hoho .. ditunggu next hap dan harus lebih banyak skinship hoho:p

  21. Iya thor q akan setia nunggu next ff mu…….. Ff ini adalah yg terkeren yg pernah q baca …..daebak deh…feel’nya dapet plus konflik’nya bikin tegang …….so thank’s

  22. Woahh. Daebak.. Daebak.. Daebak.. Keren amat sih Thor. Semoga aja YoonGi & Yonraenya bersama selalu. Em, taehyung. Ah, bagaimana ini sampai taehyung tau kalau mereka tetap bersama kasihan pada Yoonrae habis lah sudah. Ah, Thor lanjutkn Thor, ku dah gak sabar bagaimana kelanjutannya lagi. ppalli ya THOR

  23. kyaaaaaaaaaa fighting author-ssi buat ujiannyaa good luck! >o<)9 ceritanya makin seru ajaaa aku suka aku suka XD

  24. Omoo,,Yoonrae omma, jangan teriak2 kenapa coba, heheh gimana next nya ya penasaran, last chapter fighting thoor moga ujiannya berhasil ne 🙂

  25. Oke Authornim….
    Gwenchana …
    Fighting buat Ujiannya nde???semoga lulus dan dapat nilai terbaik…Aku gak bisa comment tentang FFnya karna ni FF SEMPURNA… 🙂

  26. Hai saeng~^^ akhirnya bisa juga nyuri waktu buat baca ff, haha *jangan ditiru*
    yap, lanjutin ffnya nanti aja abis ujian, eon juga lagi menghitung hari nih menuju UN u,u
    tetep ya Suga’nya manis, kaya gula jawa xD
    sebenernya agak ga rela sih si Taetae dinistakan jadi gay gini ;_; lebih baik dia sama aku aja sini *open arms #ditabok-,- wkwk
    Semangat ya buat ujiannya, semoga nanti nilainya memuaskan dan masuk sekolah yang terbaik *menurut pilihan ortu, hihi 🙂
    Pray for me too ^^

  27. Huwaaa.. speechless pokoknyaa, gatau mau ngomong apa..
    cuma bisa berharap ibunya yoonrae ga ngomelin si suga!!
    kan dia pernah minta yoonrae buat nyari pacar wkwkwk

    suskes ujiaannya yaaa 🙂

  28. hweee taehyung alien jahaaat 😦
    haha ketauan sm eommanya Yoonrae :p smg cepet” dinikahin haha 😀
    keep writing author!! ditunggu kelanjutannya 🙂

  29. Thorrrrrr itu emak nye Yoonrae rahangnya udah jatuh ke lantai kali ya???

    plisss Yeonmi jangan salah sangka sama Yoonrae 😥

    kenapa sih Yoon Gi sweet sekali? :’*

    btw, semangat buat ujiannya Honey Authornim!
    semoga semuanya lancar, bisa ujian dengan baik dan benar, dan lulus dengan nilai yg bagus dan memuaskan!
    Amin! ({})

    Fighting thoooorrr!!! ^^

  30. Aaaaaaa.. Ketauan deh.. Thor lanjutkan!! Thor,, jgn smpe mama yoonrae nya mrah.. Aduh,, critnya romance bnget sih, suka bnget gue … Lanjutkan terus critnya .. 😀

  31. Ak jadi brharap kl yoonrae sama yoongi bakal di jodohin sama eomma yoonrae karna kejadian it, wkwk
    Semoga ujian nya lancar ya thor dan jangan lupa buat ngelanjutin ff ini nti kl ujian nya udah selesai 😉
    Hwaiting ^o^

  32. Wow. Taehyung sadarlah kau nak. Biarin yoongi sama yoonrae, jangan jahat gitu kaleee… cckckck taehyung.
    Yoongi berani yah, siap siap dinikahin sama eommanya yoonrae..wwwww.. lanjutannya pasti aku tungguin chingu~

  33. omo!! mereka ketauan sama eomma yoonrae?? tapi mereka gak ngelakuain apa-apakan?? selain tidur?? author~~~ aku masih gak rido,kenapa V jadi kaya gitu dicerita ini??? salah V apa?? aku masih gak rela…. 😦

  34. Kyaaaaaaa yoongi!!!!!!
    Ya ampun thoooorrr, melting banget baca part iniii……. Yoongi ya ampuuuunnn *histeris sendiri keren banget thor >,< gak bisa ngomong apa-apa lagi nih aku.. Pokoknya next ya thor~
    Author mau ujian juga? Sama dong thor.. Hihi..
    Semangat ya thor, semoga nanti nilainya memuaskan :')

  35. Annyeong~ aku pembaca baru, salam kenal ^^
    Ini ff kedua yg aku baca disini. Menurutku bagus jg ff ini, yah berkesan cepet dan to the point alurnya, tp bagus kok. Ngebayangin tingkah Yoongi disini itu gemesin, dikit2 ngekiss apa2 kissing, aah~ Taehyung, gak bisa bayangin dia suka-cinta sm Yoongi. GEE!!
    Selamat berjuang utk ujian author saeng 🙂 semoga lancar dan sukses!! ^0^)9

  36. Daebakk thor… keren abis ffnya sinetron aja kalah dgn ff ini wkwkkwkw 😀
    aku ngerti kokk sama thor aku jg fokus sm ujian aaku akan selalu setia menunggu hehehhe ..
    ditunggu ne 😉

  37. AAAAA MAMAAAA AKU NGEFLYYYYYY!!!~~
    Yaampun syuga yaampun mas dirimu soswit gilak >< oh my god miapah aku baru nemu ini ff sekarang pdhl aku pernah sliweran(?) di blog ini. yaampun yaampun aku baca dr chapter pertama dan sampe sini, dan ohmygod can't breath, actually its very great!
    ciyus suka bgt sama alur ceritanya, walau kadang suka greget tiap syuga main cium anak orang sembarangan– wkwk agak aneh sih V jadi gay disini, mungkin krn aku ga mendalami(?) yaoi kali ya haha.
    but overall, semuanya keren! aku sukaaaaaaaaaa bangettt!!! eh authornya mau UN? whoaaa semangat eonnie 😀 entar kalo udh UN nya dilanjutin yaa, aku sama readers semua pasti bakal kangen ini fanfic kece hehe. fighting eonnie!!!^^

  38. lanjut thor. sampe kapan aja dah aku jabanin, asal ada chapter selanjutnya aja. sukses ujiannya ya smg dpt nilai bagus dan cepet lulus😘😘

  39. THOR DAEBAK! YOONGI KU SAYANGGGGGG >.< LANJUTANNYA JAN LAMA YA THOR! FIGHTING! AKU SETIAP HARI CHECK BLOG INI LO THOR-____-/

  40. waaa daebak bgt thor
    banyak hal2 tak terduga yg so sweet, menegangkan, serta mengerikan di akhir
    apa lagi Yoonrae eomma udh pulang dan melihat anaknya…..

    Wahh kira kira apa yg terjadi ya

  41. Gee! ketahuan sama ibu yoonrae! apalah beliau marah? ahh jangan, semoga aja ibu nya ga salah paham
    dan chapter ini tuh sikapnya yoongi ke yoonrae asli so sweet banget ^^
    hwaitting ❤

  42. Wkwkkk yongi nginep ga lapor rt setempat kali ya, ketahuan deh..apa mereka akan langsung dinikahkan saja? Dan siapa yg akan dijodohkan sama yoonrae jangan jangan mau dijodohin sama taehyung!

Leave a reply to Lisa Cancel reply