FF NC/ SPECIAL BOYS/ EXO/ chap 2


back again!

mian ya kalo kali ini part 2nya agak pendek, tapi aku emang lagi usahain biar nih ff gak berhenti ditengah jalan kaya ff2 ku sebelumnya =w=”

di part ini adegan NC nya udah mulai ada, tapi mian juga kalo kurang bisa disebut HOT karena aku sendiri sengaja wkwk

pas part 3 nya aku janjiin bakal jadi NC21!

siapa couple yang ngelakuin?

hahahay masih dirahasiakan! XD #plokk

okeyyy cekedot aja ya :*

Tittle: -SPECIAL BOYS- PART 2

Author: AlvianyHwang

CAST:

+ Nam Seo Rin

+ Kim Jong In (KAI)

+ Kim Xiu Min

+ Choi Min Ah

+ Park Chan Yeol

+ Baek Jae Ah

+ Bang Hyo Bung

+ Oh Se Hun

+ Cho Hye Rin

+ Kris Wu

+ park Joo Yi

+ Park Ri Young

+ Park Hyun Ra

+ ALL EXO MEMBERS

GENRE: supranatural, life, romance, yadong, NC21

“apa perlu aku jelaskan? Ingatan mu akan menghilang besok, dan kau tidak akan mengingat apa yang terjadi sekarang.”

“inikah cara kalian untuk menyembunyikan semuanya?”

Seorin POV

Mataku perlahan terbuka pelan. Rasanya sangat berat sekali untuk sekedar membiasakan pandanganku dari cahaya yang langsung membias ke mataku.

Hingga aku dapat langsung menyadari keberadaan ku kini.

Kamar ku.

Aku menatap ke sekitar kamar ku dengan keringat yang masih menyertai tubuh ku.

Jantung ku tidak berhenti berpacu kencang.

Dengan segenap tenaga yang aku bisa, aku membangkitkan tubuhku dan menapakan kakiku ke lantai kamar ku yang dingin.

Berjalan pelan menuju kaca disamping tempat tidurku.

Kutatapi diriku yang terpantul kaca. Tubuhku yang tampak lusuh dengan baju tidur.

Aku mencoba menerawang apa yang mengganjal di hatiku.

Hingga muncul siluet wajah xiumin dipikiranku.

Xiumin yang mengucapkan sesuatu tapi tidak bisa ku dengar dengan jelas.

Ku pegang kepalaku dan berpegangan pada meja agar keseimbanganku terjaga.

Benar apa yang aku menjadi pertanyaan ku?

Kulirik betisku yang entah mengapa terasa perih.

Tidak ada luka apa-apa. Tampak tetap mulus dan tidak ada sedikitpun luka bakar. Aku menatap diriku lagi dicermin.

Aku mengingat semuanya sekarang.

**

Yeongshim High School_

Aku mempercepat langkahku menuju pintu kelas. Aku tahu aku sudah sangat terlambat untuk mengikuti jam pelajaran di sekolah.

Tapi ada satu hal yang sangat ingin aku buktikan. Aku ingin membuktikan semua kecurigaanku.

BRAKK!

Badanku menabrak seseorang hingga aku terdorong cukup keras. Untung aku masih bisa menahan posisi berdiriku dengan benar.

Aku menatap sosok yang mendorongku itu.

Kai, dia juga menatapku dengan datar. Dari eskpresinya tampak seperti mengatakan jangan pernah mencoba untuk mencampuri urusannya.

Namun aku masih sangat penasaran dan mencoba menatap matanya. Tak ada siluet cahaya yang kemarin aku lihat. Matanya sama seperti mata ku dan yang lainnya.

Dia pun berjalan melewatiku. Aku tetap menatap punggungnya yang perlahan menjauh begitu saja. Kukedipkan mataku hingga tiba-tiba mataku melotot melihat semuanya.

Tubuh kai sudah tidak ada. Dia menghilang begitu saja.

**

“kau tidak mengingat apa yang terjadi kemarin?” tanyaku kepada Hyerin yang tengah mengerjakan soal matematikanya.

Dia menatapku dan menghela nafas. Di tutupnya buku matematikanya dan mencondongkan kepalanya ke arahku.

“memangnya apa yang terjadi kemarin huh?” tanya hyerin balik seakan aku seperti mencoba mengerjainya.

Ku telan ludahku dan mencoba mengangkat mulutku.

“hmph!”

Mulutku tertahan ketika seseorang membekap mulutku dengan tangannya. Aku memberotak dengan brutal. Hyerin tertawa melihat ekpsresiku.

Tampak xiumin, minah dan hyobung tertawa seraya menunjuk ke arahku. Namun jantungku langsung berdetak kencang ketika melihat xiumin.

Ada perasaan takut dan penasaran pada diriku. Siapa dia sebenarnya?

Namun sikapnya tampak biasa saja, seolah-olah tidak terjadi apa-apa kemarin. Aku terus menatap selidik ke arah xiumin.

Kutatap matanya, dia tidak menunjukan kilatan seperti mata kai ataupun kris. Aku terus berharap dia balik menghadapku namun dia tidak juga melakukan itu.

“dimana chanyeol?” tanyaku tiba-tiba. Semua menatap ke arahku termaksud xiumin. Sial! Tatapannya tetap saja seolah dia tidak tahu apa-apa.

“dia.. ada dikelasnya?” jawab xiumin mengangkat alisnya, seakan balik bertanya.

Kudobrak meja dengan kencang dan berdiri dari tempatku duduk.

“AKU MENGINGAT SEMUANYA! AKU TAHU LUKA BAKAR YANG MENYERANG CHANYEOL! AKU TIDAK MELUPAKAN SEMUANYA!” teriakku kencang. Seluruh murid dikelas menatap ke arah ku.

Namun ekspresi xiumin masih tetap biasa saja.

Dia tersenyum. “kau…. segitu stress nya karena kebanyakan belajar ya seorin?” tanya xiumin tenang. Kukerutkan keningku.

“SHIT!” ku tendang meja dengan keras membuat posisi meja berubah.

Dengan langkah memburu aku keluar kelas dan saat itu aku melihat kai yang tengah berdiri di depan pintu kelas. Dia menatapku lamat. Aku juga menatapnya dan lalu berlalu keluar kelas melewatinya.

**

Author POV

Hyerin menatap punggung seorin yang menghilang dari balik pintu kelas. Ditatapnya keempat temannya.

“aku rasa seorin sudah benar-benar stress karena kebanyakan belajar.” Ucap hyerin diikuti anggukan minah dan hyobung.

“gwaenchana! Nanti akan ada pelajaran olahraga kan? Kita bermain basket sepuasnya!” ujar hyobung tersenyum.

“mungkin itu untukmu. Tapi rasanya tubuhku terasa remuk entah kenapa. Lelah sekali.” Hyerin menyentuh lehernya dan meregangkannya.

Xiumin menatap tingkah hyerin dan tersenyum. “banyak hal yang telah terjadi ya.” Ucapnya lalu.

**

Seorin menatap kearah kelas lain yang terbuka lebar. Dicarinya sosok yang ia ingin temui.

Park chanyeol. Dia harus memastikan semuanya.

Namun dia tetap tidak bisa menemukan sosok chanyeol yang biasanya selalu terlihat mengobrol dengan teman-temannya.

“ah~ apa hari ini chanyeol masuk?” seorin bertanya pada seorang yeoja yang ingin memasuki kelas. Yeoja itu tampak manis dan baik.

“hmm~ dia tidak masuk hari ini.” Jawabnya dengan suara pelan. Seorin membentuk mulutnya menjadi huruf ‘o’, baru dia ingin mengucapkan sesuatu lagi mulutnya langsung tertahan melihat sosok yang tengah berdiri tepat dibelakang yeoja yang sedang ia tanya itu.

Kai, dia tengah menatap seorin dengan lamat. Yeoja itu ikut menatap ke arah belakang dan mendapati kai.

Yeoja itu terlonjak kaget dan memundurkan langkahnya dari kai. Kai ikut menatap yeoja itu. Seorin juga mengamati tingkah aneh yeoja itu.

Hingga akhirnya yeoja itu berlari ke arah kelasnya meninggalkan kai dan seorin.

Seorin menatap ke arah kai.

“apa maumu?” tanya seorin tidak bersahabat. Kai ikut menatapnya.

“kenapa kau mengikutiku?” tanya seorin lagi. Kai tetap menatapnya dengan lamat. Dia menatap seorin dari atas hingga bawah.

“kau mencari chanyeol?” akhirnya kai mengucapkan sesuatu. Seorin mengerutkan keningnya.

“nae~~ jika aku mencarinya apa urusanmu?” tanya seorin lagi kini jantungnya berpacu kencang. Samar, seorin seperti melihat kilatan cahaya itu lagi dimata kai.

“apa yang ada dipikiran mu sekarang?” tanya kai balik. Seorin terkejut mendengar kata-kata kai. Dia memundurkan langkahnya.

“lebih baik kau mengurungkan niatmu untuk melakukan hal yang tidak perlu. Jika kau masih menyayangi nyawa mu sendiri.” Ucap kai lagi. Seorin tak bisa meneguk ludahnya lagi sekarang. Dia sangat takut sekarang.

Dugaannya kini benar. Seorin memasang aba-aba bertempurnya ke arah kai.

“tsk!” kai tampak menatap remeh ke arah seorin dan menggelengkan kepalanya. Seorin mengedipkan matanya sebentar hingga ketika ia membuka matanya ia terlonjak.

Dia tak bisa menatap kai lagi.

Seorin mengarahkan kepalanya kekiri dan kanan hingga depan dan belakangnya. Namun dia tetap tidak mendapati sosok kai. Apa manusia biasa bisa berjalan secepat itu? Bahkan itu tidak mungkin meski ia berlari sangat kencang pun.

Seorin menatap ke arah yeoja yang ia tanya tadi. Yeoja itu tampak menatap ke arah seorin hingga yeoja itu pun membuang tatapannya takut.

**

PRITTTT!!!!!!!!!

Kris meniupkan pluit dimulutnya tanda murid sudah harus berkumpul untuk berbaris di lapangan.

Semua murid berbaris termaksud seorin, hyerin, minah dan hyobung. Xiumin berjalan malas ke arah barisan.

Seorin menatap ke arah kris yang bersikap biasa saja. Dia tampak mengabsen murid satu persatu.

“Nam Seo Rin.” Ucapnya. Kris menatap ke arah seorin. Tatapan tajamnya membuat tubuh seorin terasa kaku. Dengan sekuat tenaga seorin mengangkat tangannya untuk menandakan keberadaannya.

Kris melanjutkan mengabsen murid satu persatu.

Seorin menghela nafas lega. Haruskah ia merasa lega atau malah kesal dengan sikap berpura-pura mereka.

Mata seorin menatap sekitar lapangan. Ketika tiba-tiba matanya terhenti ke sebuah sosok yang berdiri tepat di tebing duduk pinggir lapangan. Tampak sosok luhan yang menatap ke arahnya. Seorin terkejut. Luhan terus menatap ke arahnya. Tatapannya sama dinginnya dari yang kemarin.

Seorin membuang mukanya. Tidak berani menatap luhan lebih lama lagi.

Kenapa? Apa namja itu mengetahui kalau ia mengingat semuanya?

Jantung seorin berpacu keras lagi sekarang. Dia sangat takut. Sangat takut.

Hingga sebuah tangan mengembalikan kesadaran seorin lagi. Hyerin. Gadis itu menatap seorin khawatir.

“kau kenapa? Sepertinya kau akhir-akhir ini seperti merasa ketakutan sendiri? Apa yang terjadi seorin?” tanya hyerin setengah berbisik dari kegiatan mengabsen kris.

Seorin menatap hyerin. Rasanya seperti ada rasa tenang ketika melihat mata hyerin. Ingin rasanya seorin mengatakan semuanya. Namun itu pasti percuma saja. Tak akan ada yang bisa percaya dengannya meskipun itu hyerin atau teman-temannya.

Hingga yang seorin bisa hanya menggeleng dan tersenyum seolah mengatakan “tidak apa-apa”

“baiklah pelajaran kali ini adalah atletik berlari! Aku akan mengukur kecepatan berlari kalian!” ucap kris menatap ke arah semuanya.

“songsaengnim, hari ini tidak mengangkat barbel?” seorang namja mengangkat tangannya.

Kris tersenyum cool .” ani, tidak usah. Aku rasa hari ini beberapa murid sedang merasa lelah karena suatu hal.” Ucapnya.

Seorin merasa perkataan kris seperti mengarah pada nya dan teman-temannya kemarin.

“baguslah. Hari ini tubuhku juga terasa sakit.” Gumam hyerin meregangkan otot lehernya.

Seorin sebentar menatap ke arah tempat luhan berdiri tadi.

Luhan sudah tidak ada lagi. Nafas berat seorin seakan menghilang begitu saja.

**

Hyerin POV

“kaja!” bisik hyobung menyuruhku dan yang lainnya berjalan mengikutinya ke arah dojo klub wushu di youngshim.

Kami semua berjalan cepat hingga sampailah di dojo klub wushu yang lumayan besar.

Aku tahu alasan hyobung kesini karena ingin menemui seseorang yang menjadi penyemangat hidupnya selama ini.

Padahal kami baru saja selesai dipelajaran olahraga, tapi demi hyobung kami bisa saja melupakan rasa lelah kami.

“huaaaaa tao oppaaa~” teriak pelan hyobung. Matanya tampak berbinar melihat sosok namja berpakaian khas atlet wushu tengah berlatih dengan tombak di tangannya.

Aku menatap ke sekitar tempat berlatih klub wushu tersebut.

“cuman dia yang latihan?” tanya ku.

“jam latihan klub wushu itu sudah berakhir. Tapi karena tao oppa rajin jadinya dia tetap berlatih hingga malam!” bela hyobung masih tetap menatap sosok tao.

Aku dan minah hanya bisa bermesem ria mendengar ucapannya.

“ingat dia sepupumu!” ucap minah menoyol pala hyobung. Hyobung mengembungkan pipinya seakan tak setuju dengan ucapan minah.

Aku menatap ke arah seorin yang tetap saja diam tak mengeluarkan suara apapun dari tadi. Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

Teringat ucapannya tadi.

“kau tidak mengingat apa yang terjadi kemarin?”

Sebenarnya apa yang terjadi kemarin?

Kenapa aku bisa benarbenar lupa. Aku tau type seperti apa seorin. Dia yeoja yang tidak gampang merasa stress karena belajar.

Apa kemarin benar-benar terjadi sesuatu yang tidak kuingat?

**

Trilililit

Ponsel ku berbunyi. Menghentikan kegiatan ku membuka baju olahraga yang sudah terbalur dengan keringat.

Kuraih ponselku.

Keningku mengkerut. Tidak ada pesan ataupun panggilan. Tapi kenapa ponsel ini berbunyi sendiri?

Aku menatap ke sekelilingku. Sepi. Diruang ganti ini hanya ada aku.

Aku menaruh ponselku lagi ke meja dengan pelan. Mataku masih waswas menatap ke sekitar.

Kubuka baju olahraga ku dan celananya.

Meraih seragam dan rok sekolah dan memakainya. Ketika aku ingin mengancing seragam ku aku merasa ada seseorang dibelakangku.

Jantungku berdetak keras.

Suasana ruang ganti ini jadi terasa panas dan mencekam.

Aku menoleh ke arah belakang.

“HGH!” kejutku ketika melihat sosok kris berdiri tepat dibelakangku. Aku menatapnya dengan heran.

“songsaengnim, s-sejak kapan kau disini?” tanyaku takut. Aku takut dia melihatku telanjang tadi.

Kris tidak menjawabku dan tetap menatap lamat ke arahku. Wajah pucat vampirenya seakan menghipnotis ku untuk tetap diam.

“tidak cukup lama.” Jawabnya lalu.

“k-kenapa kau disini? Aku kan sedang ganti baju dan i-inikan ruang ganti wanita.” Ucapku berusaha protes padanya. Kris tidak menjawabku lagi.

Mulutnya terangkat.

“untuk membalas dendam.” Ucap pelan.

“n-ne?” tanyaku tak mengerti apa yang dia katakan.

BRAK!!!

Tubuhku terdorong keras ke locker ruang ganti hingga kepalaku membentur tutup locker dengan keras. Darah segar mengucur begitu saja dari kepala belakangku.

Aku menyentuh darah itu dan menatap kris tidak percaya dan penuh tanya. Rasa takut menjalar ditubuhku sekarang.

Dia masih berdiri dan berjalan ke arahku sekarang. Didekatkan kakinya yang terbalut sepatu ke arah vagina ku. Mengusap-usapnya pelan.

Aku menghelak kakinya dan berusaha menutup dengan merapatkan pahaku. Sial! Rokku terlalu pendek.

Kris tersenyum sinis dan berjongkok menyeimbangi tubuhku yang terduduk lemah. Dia menatapku, mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“aku benci kau tidak mengingat semuanya muridku yang manis.” Ucapnya mengusap rambutku. Aku memejamkan mata takut. Tubuhku gemetar.

Balas dendam? Tidak mengingat semuanya?

Apa? Apa yang terjadi?

Tangan kris memaksa pahaku untuk terbuka. Seperti punya kekuatan lebih, pahaku terbuka begitu saja dengan kasar.

“ARGH!!!” jeritku sakit . pahaku terasa remuk akibat sentuhannya. Dia meremas pahaku dengan kencang. Aku juga dapat melihat urat merah ditangannya.

“hentikan! Sakit!” jeritku memberontak dan mendorong tubuhnya kencang. Berhasil, dia terdorong. Dengan cepat aku merangkak untuk keluar dari ruang ganti.

Sial! Dia bangkit dan menarik kakiku lagi.

“AAAAAARG!!!!” jeritku ketika aku merasakan panas luar biasa di pergelangan kakiku ketika ia menyentuhnya.

Kris menindihku dan menahan kedua tanganku dengan kedua tangannya.

“w-waeee? Kenapa kau melakukan ini??” tanyaku lemah. Airmataku sudah terjatuh begitu saja. Takut sekali rasanya.

Kris tersenyum sinis.

“kau tahu betapa rendahnya aku ketika seorang perempuan biasa seperti mu menampar pipiku! Mengotorinya! ITU SANGAT RENDAH SEKALI BAGIKU!” bentaknya seraya melotot. Aku menatapnya lemah, benar-benar tidak tahu apa yang terjadi.

“aku tidak peduli aku mau ingat semuanya atau tidak! Kau telah membuatku kotor! Sekarang giliranku miss! Biarkan aku membuatmu kotor 2kali lipat!” bentaknya dengan smirk sinisnya.

Aku melotot dan tersentak.

Apa maksudnya? Apa maksudnya?

Dengan cepat dia meremas dadaku dengan brutal. Aku menahan nafas. Jantungku berdebar keras.dia memaksa membuka kemeja sekolahku hingga kancingnya melebur kemana-mana. Aku mencoba memberontak namun tenaganya lebih besar dariku.

Dia menamparku keras. Perih sekali pipiku. Seperti perih luka bakar.

Kris menghisap leherku dengan kasar. Digigitnya kulit leherku seperti dia mengigit daging yang ingin dia makan.

“h-hentikan… aku mohoon..” pintaku lemah dengan isakan kencang. Namun dia tidak mengindahkan perkataanku. Dia kini menghisap payudaraku dan mengigit-gigit nipple ku brutal. Sangat brutal hingga aku takut nipple ku akan terlepas begitu saja.

Tangannya memainkan vaginaku. Aku terus berteriak setengah mendesah. Namun kini yang aku bisa hanya mendesah. Meskipun dilain hal aku merasakan kenikmatan atas perbuatannya, namun hatiku sangat sakit. Jiwaku terus menjerit untuk keluar.

Kris memaksa membuka CD ku dan aku hanya bisa terdiam lemah. Kugigit bibirku. Tubuhku benar-benar tidak bisa kugerakan, bahkan sekedar untuk menghajarnya.

“ARGHHH!!!” teriakku kencang ketika sebuah benda besar seperti memaksa masuk kevagina ku. Aku menutup mataku. Rasanya perih dan sakit sekali. Airmataku terjatuh lebih deras.

Aku tahu itu milik kris.

Kris memaju mundurkan juniornya di vagina ku dengan brutal. Desahan nikmat keluar dari mulutnya. Mati-matian aku mencoba menahan desahanku meskipun ini memang sangat terasa nikmat sekali.

Ini pertama bagiku.

Dengan namja yang memperkosaku.

Kris terus memaju mundurkan juniornya. Menghentakan tubuh lemahku. Dia mencium bibirku kasar. Ah~ tapi ini terasa tidak kasar. Entah kenapa ciumannya terasa lembut dan membuai ku.

Dia tetap memaju mundurkan pinggangnya.

Cairan sudah menyembur beberapa kali dari vagina ku. Dia mendekatkan mulutnya ketelingaku.

“kau kotor sekarang.” Bisiknya

Aku terdiam. Dia menjilat telingaku seduktif.

Hingga aku bisa merasakan cairan hangat miliknya menyembur didinding rahimku.

Aku memejamkan mataku. Airmataku kembali mengalir deras.

**

Seorin pov

Kutatap layar ponselku. Menatap nomor hyerin.

Dari tadi dia sama sekali tidak bisa kuhubungi. Perasaanku sudah benar-benar tidak enak sekarang.

“dia juga tidak menjawab teleponku.” Ucap minah menatapku.

Aku mengigit bibirku takut.

Hingga aku melihat sosok xiumin memasuki kelas seraya bersiul. Dengan segera aku mendobrak meja dan beranjak ke arahnya.

Tamparan keras langsung mendarat dipipinya.

Semua menatap ke arah ku dan xiumin dengan heran.

Xiumin memegang pipinya dan menatapku penuh tanya. “ dengar! Aku tidak peduli kau akan dendam padaku atau mencoba untuk membunuhku!” aku mendobrak mejanya dan mencengkeram kerah bajunya. Menatapnya benci.

“DIMANA HYERIN??!!!” teriakku keras dengan airmata yang sudah tergenang di ujung mataku.

Xiumin terdiam menatapku. Dia juga tampak terkejut.

“memang hyerin kemana?” tanya xiumin bingung. Aku mendecak sinis dan semakin erat mencengkeram kerah xiumin.

“dia menghilang! Apa yang kalian semua lakukan kepada hyerin huh!!???” makiku tak bisa mengontrol diri. Xiumin terdiam.

Dia menatapku dengan matanya yang tak biasa.meski Di wajahnya juga tampak kekhawatiran yang sama dengan ku.

“kris.” Ucapnya lalu. Aku tertegun dengan ucapannya. Kulonggarkan cengkeramanku dan dengan segera berlari keluar kelas. Mencari kris bajingan itu.

**

Aku terus mengedarkan pandanganku ke berbagai arah diarea sekolah. Namun aku tak juga menemukan sosok hyerin maupun kris.

Kubuka pintu atap sekolah.

Yang ada hanya angin kencang yang menyambutku. Tak ada siapapun. Namun aku tetap menuju lantai tengah atap dan mengedarkan tatapanku ke seluruh area sekolah dari atas atap.

Nihil, aku tetap tidak menemukan sosok mereka.

aku pun berbalik untuk kembali, namun lajuku terhenti ketika melihat sosok namja yang berdiri tepat disampingku.

Tubuhku terasa kaku dan jantungku berdebar keras. Rasa takut kini kembali menjalar di tubuhku sekarang.

Luhan, dia menatapku dengan tatapan datar khasnya. Namun samar aku bisa melihat kilatan cahaya matanya. Sama seperti milik kai, kris dan xiumin.

Aku berjalan mundur.

Luhan menatapku.

“kau masih mengingat semuanya?” ucapnya lalu. Aku tertegun mendengar ucapannya. Sangat takut sekarang. Apa aku harus berbohong dan berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

“jangan pernah berpikir untuk berbohong dan berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi.” Ucapnya lagi. Aku tersentak. Dia tahu apa yang aku pikirkan?

“apa maumu?” tanyaku berusaha untuk tidak terlihat takut padanya.

Luhan tetap diam menatapku.

“aku hanya melaksanakan apa yang harus aku lakukan.” Jawabnya. Aku terdiam, mencoba mencerna kata-katanya.

“menghabisi orang yang mengetahui keberadaan kami.” Luhan mengangkat kepalanya lebih tegak untuk melihatku.

Aku tersentak hebat. Dia berjalan maju ke arahku, aku mundur. Rasanya sangat takut sekali.

Luhan menjetikan jarinya.

Aku terkejut melihat bola transparan muncul dari arah jentikan jarinya.

“harusnya kau jangan berusaha menjadi orang yang sok tahu.” Ucapnya lagi. Tubuhku terasa kaku dan tidak bisa kugerakan.

“HENTIKAN!!!!”

Mataku terarah ke pada seorang yeoja yang berteriak dari arah pintu atap.

Luhan ikut menoleh.

Ku kerutkan kening menatap yeoja itu. Mengingat seksama siapa yeoja itu. Hingga aku bisa mengingatnya

Yeoja itu adalah yeoja yang waktu itu aku tanyai dikelas chanyeol. Apa yang dia lakukan?

TBC

About fanfictionside

just me

63 thoughts on “FF NC/ SPECIAL BOYS/ EXO/ chap 2

  1. wow,.,ceritanya menarik.,.
    mereka makhluk apa????vampire???tp qo pnya kkuatan aneh,.,pensaraaaaan
    dtunggu lanjutannya

    sebenernya gak bgtu tau sama EXO,.,tp gara2 bca FF ni jd pngen kenal,.,ntar dech tnya mbah google,.terutama KAI,.heheheheeeee

  2. Annyeong.,numpang bca yaa.,readr bru salam kenal ^^

    crita fantasy??wow kereen.,jd deg2an bcnyaa.,
    sbnernya mrka makhluk apa??vampire kah?tp qo pnya kekuatan aneh.,makin penasaran
    adgan NCnya sdkit,.tp bkin nyesek,.kasian,.knpa malah dperkosaaa T.T

    penasaran sosok KAI.,jd pngen lbh tau bnyak tntang EXO.,tanya mbah google ah.,hehehe
    dtnggu lanjutannya yaaa

  3. Aseli seorin ganas mamennn, tapi kris lbh ganas & anarki
    Kesian lho itu hyerin d’perkosa kek gitu
    /pukpuk hyerin/

    #LanjutBacaPart3

  4. Eh seorin ingatannya Ъ ilang ya?
    Kok bisa? Kok yg lain pada Ъ inget?
    Trus si kai ngapain tu ngilang muncul ngilang muncul aja…
    Dia tw juga ttg kejadian kemarennya?
    Itu juga kok luka seorin udah ilang?
    Aish si kris kejam bgt

    Chingu, keren…
    Aku suka,, good job

  5. Bussyet dah, baca ff ini bikin deg degan sendiri, seakan” saya dalam posis Seorin… melihat hal hal aneh pada orang sekitar…
    dan kasian deh sama Hyerin T_T

    author daebak b^^d

    lanjut k part berikutnya.. masih mencari sosok Baekhyun 😀

  6. KRIS!!!! kau kejam T_T hiks *lari ke pelukan baekhyun
    aku suka bgt sist ide ceritanya, dan bener2 daebakk ini ff~~
    mereka makhluk luar biasa… hanya xiumin dan chanyeol yg terlihat ramah 🙂
    penasaran next partnya 🙂 langsung cabut ya sist..

  7. konfliknya disini mulai keliatan tapi aku masih bingung siapa yg diperkosa kris tapi pas aku baca yg menampar dia aku jd tau yah walaupun awalnya sdkt bingung

  8. Eonni, kyaaaaa.. Kris seremm.. Luhan juga.. Hhahahaa *okeabaikan* oh iya eon, yeoja itu siapa? Kayaknya dia juga berhubungan banget deh sama ff ini. Kasian banget Hyerin 😥 Kris gege!! Hwaiting ya eon!!^^

  9. Kris kejem bnget padahal dia guru cuman masalah di tampar dan harga diri balas dendamnya bener2 melebihi apa yg di lakukan Hyeri kasian Hyeri di perkosa gtu.

Leave a reply to Yoora AWW Cancel reply